i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan MADANI Yogyakarta
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh
NADIA KHIROTUL IFFAH
M17.02.0013
Penguji :
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi Muhammad
sallallahu ‘alaihi wasallam. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Proposal Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Berkelanjutan
(Continuum Of Care) pada Ny. E Umur 33 tahun Skundigravida Di PMB
Supatmilah, Gunungkidul” pada waktunya.
Proposal Tugas Akhir ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
a. Ns. Faisal Sangadji, M.Kep selaku Ketua Stikes Madani Yogyakarta,
b. Atik Nur Istiqomah, M.Keb selaku Ketua Prodi D III Kebidanan Stikes Madani
Yogyakarta dan sebagai pembimbing II yang telah memberi masukan dan
motivasi serta membimbing dalam menyelesaikan tugas ini,
c. Dyah Muliawati, S.ST., M.PH selaku pembimbing I yang telah memberi
masukan dan motivasi serta membimbing dalam menyelesaikan tugas ini,
d. Bidan Supatmilah, Amd.Keb selaku pemilik PMB yang telah membimbing
dalam menentukan pasien,
e. Ny. E yang telah bersedia menjadi responden,
f. Kedua orang tua yang selalu memberi semangat dan mendo’akan saya dalam
menjalani kuliah ini,
g. Seluruh dosen serta staf pengajar yang telah mendidik dan membimbing
selama menuntut ilmu di STIKes Madani Yogyakarta,
h. Seluruh teman-teman yang telah membantu proses Proposal Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini
masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan
kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Proposal Tugas Akhir
ini.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
24%, infeksi 11%, komplikasi masa puerperium 8%, partus lama 5%,
abortus 5%, trauma obstetrik 5%, emboli 3%, dan lain-lain. Sedangkan
Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2017 tercatat sebesar 24 per 100.000
prematuritas 36%, sepsis 12%, hipotermi 7%, ikterus 6%, post matur 3%,
adalah karena jantung (10), Emboli (1), syok (3), sepsis/infeksi (5),
perdarahan (5), eklamsi (1), pre eklamsi (3), pneumoni (2), hipertiroid (2),
1
2
perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan
dan Rumah Sakit, dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor
terkait serta jejaring lain yang turut mendukung upaya tersebut. Perlu
2012).
fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Hal ini didukung dengan peran bidan
(Kemenkes, 2017).
3
bayi mendapatkan asuhan yang terbaik dari bidan pada seluruh periode
dilakukan secara terus menerus dari masa kehamilan ibu, bersalin, bayi
dan sesuai.
pada ibu hamil trimester ketiga setelah diberikan terapi murottal, ibu
karena ibu mempunyai harapan agar persalinan yang baik dan aman
yang telah Allah jamin kemurniannya hingga akhir kiamat kelak. Ada
Qur’an yang dibaca dengan tartil yang sesuai dengan tajwid memiliki
lebih baik banyak mendengarkan murottal Al-Qur’an, karena hal itu dapat
Pencipta akan membuat ibu senantiasa kuat mental dan menjalani masa-
5
(Pramono, 2012).
ibu hamil melalui dzikir. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Niko (2018), kecemasan ibu hamil dapat berkurang dengan bantuan
dan gerakan janin yang normal sehingga janin tidak stres (Fatmawati,
2013).
dialami ibu bersalin selama dalam proses persalinan khususnya pada kala
mengalihkan perhatian pada hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap
cemas yang dialami. Salah satu distraksi yang efektif adalah murottal
perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan
aktifitas gelombang otak. Pernafasan yang lebih dalam dan lambat tersebut
menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan.
kebidanan ibu bersalin, asuhan kebidanan ibu nifas, asuhan kebidanan bayi
kasus Ny.E karena pasien merupakan ibu hamil trimester III dengan usia
B. Rumusan Masalah
Saptosari, Gunungkidul?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
metode SOAP.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
kebidanan pada ibu hamil trimester III, ibu bersalin, ibu nifas, bayi
2. Manfaat praktis
asuhan komprehensif.
c. Bagi penulis
kebidanan pada ibu hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan
KB secara berkelanjutan .
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Kehamilan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilitasi
hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-
kehamilan terjadi.
b. Pada saat kehamilan trimester tiga di mana kepala bayi sudah turun,
maka juga akan menekan kandung kemih sehingga ibu hamil akan
c. Konstipasi akan sering terjadi pada ibu hamil disebabkan karena uterus
yang semakin besar dan menekan rektum dan usus bagian bawah.
6
7
d. Rasa panas dan sendawa akan sering dialami oleh ibu, hal ini
periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu merasa tidak sabar
adalah dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu
merasa khawatir atau takut kalau bayi yang dilahirkan tidak normal.
bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul kembali pada trimester III dan banyak ibu
Di samping itu ibu akan merasa sedih karena akan berpisah dari
suami, keluarga dan bidan. Trimester III adalah saat persiapan aktif untuk
kelahiran bayi menjadi orang tua. Periode ini juga disebut periode
Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Rustika
dkk, 2016) tentang perubahan psikologi ibu hamil trimester III dengan
objek penelitian 45 ibu hamil trimester III. Dari hasil penelitian 25 ibu
juga muncul dikarenakan terhadap janin yang bisa saja lahir dengan
ibu adalah hal yang normal karena proses penyesuaian diri terhadap
menghadapi persalinan.
menjaga kesehatan.
9
disebabkan oleh progesteron dan usus yang terdesak oleh rahim yang
membesar atau bisa juga disebabkan karena efek dari terapi tablet zat
besi.
(yang melunakkan jaringan ikat) dan postur tubuh yang berubah serta
d. Mudah lelah dan umumnya akan dirasakan setiap saat dan disebabkan
maka diagnosanya mengarah pada solusio plasenta. Baik dari jenis yang
10
preeklamsia, tinggi fundus uteri lebih besar dari usia kehamilan, bagian-
bagian janin sulit diraba, uterus tegang dan nyeri, janin meninggal
dalam rahim.
b. Perdarahan
terjadi sangat berkaitan dengan luas plasenta dan kondisi segmen bawah
yang tipis dan menutupi sebagian jalan lahir, maka umumnya terjadi
c. Preeklamsia
Gejala dan tanda lain dari preekalmsia antara lain: sakit kepala hebat,
11
10-20 mmHg diatas normal dan protein urin di atas positif 1 serta
hamil diantaranya:
a. Kebutuhan Gizi
gizinya baik, diawali sejak si ibu belum hamil. Status gizi seimbang
tubuh lainnya. Saat hamil seorang ibu memerlukan gizi seimbang lebih
lemak), protein, asam folat, Vitamin B12, zat besi, zat seng, kalsium,
DHA, gangliosida (GA), asam folat, zat besi, EFA, FE, kolin.
kurma. Buah kurma mengandung gula, vitamin B1, dan zat besi yang
hormon potuchin yang berfungsi untuk mengikat rahim dan otot rahim
bahwa pada kelompok ibu primipara yang diberikan sari kurma selama
lebih cepat yakni 2,55 jam dari 3,38 jam. Jumlah perdarahan rata-rata
ibu hamil yang diberikan sari kurma yaitu 162,17 ml dan pada
Istirahat yang cukup yaitu tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan
mengelus-elus perut ibu dan ajak janin bicara sejak usia kandungan 4
c. Aktifitas fisik
d. Kebutuhan psikologi
pada ibu hamil trimester III. Dari hasil penelitian bahwa terdapat
e. Lingkungan sehat
> 0,05 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara perilaku 3M
a. Definisi ANC
b. Tujuan ANC
dengan sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat
2014):
hamil berat badan ibu akan naik 9 kg dan setiap bulan nya naik 1 kg.
16
panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila
DJJ kurang dari 120 kali permenit atau lebih dari 160 kali permenit
Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat
kontak pertama.
17
Hemoglobin (HB), protein dalam urin, kadar gula darah, tes sifilis,
9) Tatalaksana/penganganan khusus
tuntunan dalam islam agar segala gundah dan resah terhapus, serta
2) Mengkonsumsi Kurma
dan potasium. Kurma matang kaya akan kandungan kalsium dan zat
banyak manfaat bagi ibu hamil, melahirkan, serta masa nifas (Sandra
dkk, 2016).
1. Definisi
uri) yang dapat hidup di dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau
dengan jalan lain (Sofian, 2012). Persalinan adalah proses membuka dan
menipisnya serviks dan janin turun kedalam janin yang terjadi pada usia
belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin (Sukarni, 2013).
Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman
selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan asfiksia
2013):
a. Asuhan tubuh dan fisik yang dapat dilakukan yaitu dengan menjaga
bantal juga pada kala dua seperti posisi miring, jongkok, merangkak,
a. Kala I
terdiri atas :
sekitar 8 jam.
membuka.
b. Kala II
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II juga
terjadinya kontraksi
vagina
3) Perineum menonjol
KR, 2015)
c. Kala III
Uterus teraba karena dengan fundus uteri setinggi pusat dan berisi
ke dalam rahim dan akan lahir spontan atau sedikit dorongan dari
2011).
d. Kala IV
aduhan yang bersih dan aman dari setia tahapan persalinan yaitu mulai
dari kala satu sampai kala empat dan upaya pencegahan komplikasi
hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan
lain:
kelahiran bayi.
pencegahan infeksi.
perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan
secara IM di 1/3 paha atas bagian distal lateral 1 menit setelah bayi
tangan, pegang dan putar plasenta sesuai dengan arah jarum jam.
d. Asuhan Kala IV
RI, 2015)
dan berjalan-jalan. Dalam agama islam, dianggap telah bersih dan boleh
c. Peurperium lanjut, yaitu yang diperlukan untuk pulih dan kembali sehat
a. Involusi Uterus
Prosese ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot-
b. Lokhia
kavum uteri dan vagina pada masa nifas. Lokhia terbagi menjadi 4
tahapan:
pascapersalinan.
keluarnya.
beberapa perubahan dari psikisnya sehingga ibu merasa tidak percaya diri.
Masa ini adalah masa rentan dan terbuka untuk bimbingan dan
lain :
a. Fase Taking In
Fase ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada umumnya
Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase
percaya diri.
c. Fase Letting Go
a. Kunjungan I (KF I)
abnormal.
abnormal.
tanda-tanda penyulit,
diberikan diantaranya :
abnormal,
abnormal,
tanda-tanda penyulit.
diberikan diantaranya :
nifas, dan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi,
perawatan bayinya.
1. Definisi
Bayi Baru Lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dengan
presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia
33
badan 2500-4000 gram, nilai apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan. Neonatus
ialah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan
2017).
Menurut Armini dkk (2017) periode transisi bayi baru lahir dibagi
a. Periode Reaktivitas
irama tidak teratur, bising usus tidak terdengar , menangis kuat, refleks
hisap kuat. Selama periode ini, mata bayi terbuka lebih lama dari hari
proses perlekatan.
b. Fase Tidur
c. Periode Reaktivitas II
paru.
b. Tremoregulasi
Ketika bayi baru lahir, ia berada pada suhu lingkungan yang lebih
rendah daripada suhu di dalam kandungan ibu. Agar tetap hangat, bayi
mekanisme, yaitu:
kontak langsung.
menjadi uap.
c. Sistem Gastrointestinal
menelan. Refleks gumoh dan refleks batuk sudah terbentuk dengan baik
d. Metabolisme Karbohidrat
dari plasenta. Tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat
darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun
Bayi baru lahir sudah harus buang air kecil dalam 24 jam
100 - 200 mL/ jam pada akhir minggu pertama. Frekuensi BAK pada
keempat.
f. Sistem Saraf
lainnya.
Rawat gabung adalah cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru
ruang selama 24 jam penuh. Rawat gabung antara ibu dan bayi akan
(Prawirohardjo, 2014)
2) jaga agar bayi tetap kering dan hangat dengan cara ganti handuk atau
kain yang basah dan bungkus bayi dengan selimut serta pastikan
periksa suhu aksila bayi dan jika suhu kurang dari 36,5 C segera
hangatkan bayi.
ASI jangan pisahkan ibu dengan bayi dan biarkan bayi dengan
jam dan hanya setelah itu dan hanya setelah itu jika tidak terdapat
38
masalah medis serta suhunya 36,5 C atau lebih, bungkus bayi dengan
kain yang kering atau hangatkan dan kepala bayi harus tertutup
kali peroral pada waktu bayi baru lahir berusia 3-7 hari, dan pada
a) Manfaat IMD
5) Identifikasi bayi
mencegah perdarahan.
lengan atas).
sampai dengan hari ketujuh setelah bayi lahir. Asuhan yang diberikan
pada KN 2, yaitu :
lingkar perut.
tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat, dan memberikan ASI
eksklusif.
sampai dengan hari ke-28 setelah bayi lahir. Asuhan yang diberikan
pada KN 3 yaitu :
Persalinan
1. Definisi
a. Kondom
menghalangi pertemuan antara sel sperma dan sel telur dengan cara
plastik polietilena, ada yang dililit dengan tembaga, ada juga yang
berhubungan seksual.
perubahan siklus haid (umumnya pada tiga bulan pertama dan akan
dan nyeri payudara. Semua efek samping ini tidak berbahaya dan
44
metode KB.
1. Definisi
1) Riwayat kesehatan.
penanganan segera.
segera oleh bidan maupun oleh dokter atau kondisi yang perlu
dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya.
belum.
48
1. Definisi
pertemuan dan komunikasi kita menjadi suatu rencana asuhan metode ini
2. Konsep SOAP
orang lain.
A : Assessment (Pengkajian)
a. Diagnosis / masalah.
P : Plan/planning (Perencanaan)
1. Pasal 46
berencana;
2. Pasal 47
sebagai:
perempuan; dan
6) Peneliti.
3. Pasal 48
berwenang;
berwenang;
Keluarga Berencana
peraturan perundang-undangan.
BAB III
METODE STUDI KASUS
Studi kasus ini merupakan jenis kajian yang menggunakan kualitatif dan
observasi langsung peneliti mendampingi satu pasien (one student one client)
akan diterapkan pada ibu hamil fisiologis mulai dari trimester III, masa
bersalin, masa nifas beserta bayi baru lahir, sampai dengan ibu menggunakan
B. Definisi Operasioal
yang meliputi ibu hamil fisiologis trimester III, masa bersalin, masa nifas
pada Ny. E saat memasuki periode terakhir dari kehamilan yang diberikan
dalam dua kali kunjungan yaitu mulai dari kehamilan minggu ke-32
53
54
pada kala 1 fase aktif menggunakan surat-surat pendek seperti surat Al-
hari), KF 3 (29-42 hari) dimulai dari berakhirnya kala empat sampai saat
alat-alat reproduksi kembali pulih seperti sebelum hamil hari ke-42. Sesuai
Asuhan kebidanan yang diberikan pada bayi 0 hari yang baru mengalami
proses kelahiran yang terbagi dalam tiga kali kunjungan yaitu KN 1 (6-48
jam), KN 2 (3-7 hari), KN 3 (8-28 hari. Sesuai asuhan standar bayi baru
5. Asuhan aseptor KB
pemilihan metode kontrasepsi yang tepat untuk ibu yang akan digunakan
bidan.
55
Lokasi yang akan digunakan dalam studi kasus ini yaitu PMB Supatmilah
pekerjaan guru PAUD, menikah satu kali sejak tahun 2005. Berdasarkan hasil
sebanyak 8 kali yaitu pada TM I sebanyak 3 kali dengan keluhan mual dan
pusing, penanganannya hati-hati dalam makan dan minum atau bau yang
memicu rasa mual, dengan terapi yang diberikan bidan asam folat dan
g/dl, HbsAg Negatif, HIV non reaktif, ada gigi berlubang, dan gizi ibu
terpenuhi. Keadaan janin baik, Ny. E dan keluarga tidak pernah / sedang
merasa cemas dengan kehamilannya karena jarak kehamilan yang terlalu jauh
yaitu 13 tahun. Hasil dari pemeriksaan leopold didapati Tinggi Fundus Uteri
Dalam studi kasus ini Ny. E telah memenuhi kriteria asuhan, sehingga
trimester III dengan HPL 13 Maret 2020 sebagai subjek asuhan. Oleh karena
itu, perlunya asuhan berkelanjutan pada Ny. E berupa asuhan standar dan
persalinan, serta kesejahteraan ibu dan janin dalam keadaan baik sehingga
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan fisik
atau tangan.
59
b. Pemeriksaan penunjang.
3. Studi Dokumentasi
dimaksud antara lain berupa: buku KIA, data dalam buku register pasien
4. Studi Pustaka
1. Subjektif
2. Objektif
Berisi data yang memberi fakta dengan bukti gejala klinis pasien yang
dikaji melalui pemeriksaan fisik mulai dari kepala hingga kaki dan
diagnosa.
3. Analisa
4. Penatalaksanaan
53
63
Golongan Darah : A A
2. Riwayat pernikahan
3. Riwayat menstruasi
Menarche umur 13 tahun, siklus 30 hari, teratur, lama 5-7 hari, sifat darah:
encer, bau khas, banyaknya 3 kali ganti pembalut sehari, tidak flour albus, ibu
G2P1A0
d. Frekuensi ANC
e. Imunisasi TT : TT 5
6. Riwayat kontrasepsi
7. Riwayat kesehatan
a. Ibu mengatakan dirinya dan suami serta keluarga tidak pernah atau
obatan.
a. Pola nutrisi
b. Pola eliminasi
rumah.
malam 7 jam.
ibu.
c. Ketika mengurus rumah dan menjaga anaknya, ibu dibantu dengan ibu
keluarganya.
Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
TB : 158 cm LILA : 26 cm
2. Pemeriksaan fisik
Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries pada gigi
cgravidarum.
Palpasi Leopold
melenting (kepala)
(konvergent)
3. Pemeriksaan penunjang
ibu pada tanggal 15 Oktober 2019 saat umur kehamilan ibu 18 minggu
a. Laboratorium
Hb: 12,2 gr/dL, prot.Urin: negatif (-), HIV: non reaktif (NR), HbsAg: non
b. Poli umum
c. Poli gigi
d. Poli gizi
Analisa :
SOP
MUROTTAL AL-QUR’AN DAN DZIKIR UNTUK IBU HAMIL
A. Pengertian
Terapi murottal adalah rekaman suara yang dilagukan oleh seorang qori’
suara manusia.
B. Manfaat
alami, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas, dan tegang.
C. Alat
5. Heanphone/MP3
6. Al-Qur’an
D. Prosedur Penatalaksanaan
3. Memutar audio MP3, yang dilakukan saat hamil trimester III dan saat
dibaca tiga kali di pagi hari, sore hari, dan menjelang tidur.
c. Membaca ayat kursi yaitu surat Al-Baqoroh ayat 255, dibaca satu
kali di pagi hari sore hari, setelah sholat fardhu, dan menjelang
tidur.
Sumber :