Anda di halaman 1dari 26

PERSAMAAN REAKSI

Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu perubahan


kimia atau reaksi kimia menggunakan rumus kimia
berdasarkan azas kesetaraan

Persamaan reaksi dikatakan setara apabila jenis dan


jumlah atom zat-zat yang direaksikan (pereaksi) sama
dengan jenis dan jumlah atom hasil reaksi (produk)

Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah kemudian


produk

1
X

ISTILAH-ISTILAH

2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)

2
X

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN

1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi


2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam
reaksi
3. Menyetarakan persamaan reaksi
4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)

3
CONTOH PENULISAN

Logam natrium bereaksi dengan gas klor menghasilkan


suatu zat padat berwarna putih yang rasanya asin. Setelah
dianalisis zat tersebut diketahui sebagai garam dapur atau
natrium klorida

Langkah 1 : natrium + gas klor → natrium klorida


Langkah 2 : Na + Cl2→ NaCl
Langkah 3 : 2Na + Cl2 → 2NaCl
Langkah 4 : 2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)

4
LATIHAN

1. Belerang dibakar di udara (direaksikan


dengan gas oksigen) menghasilkan gas
belerang dioksida
Langkah 1 : belerang + gas oksigen → gas belerang dioksida

Langkah 2 : S + O2 → SO2

Langkah 3 : S + O2 → SO2

Langkah 4 :
S (s) + O2 (g) → SO2 (g)

5
LATIHAN

2. Kristal kalsium dimasukkan ke dalam


lar. asam klorida (HCl) menjadi larutan
kalsium klorida dan gas hidrogen
kristal kalsium + lar asam klorida →
Langkah 1 : lar kalsium klorida + gas hidrogen

Langkah 2 : Ca + HCl → CaCl2 + H2

Langkah 3 : Ca + 2HCl → CaCl2 + H2

Langkah 4 : Ca (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2 (g)

6
LATIHAN

3. Gas metana direaksikan dengan gas oksigen


menghasilkan gas karbon dioksida dan air

gas metana + gas oksigen →


Langkah 1 : gas karbon dioksida + air

Langkah 2 : CH4 + O2 → CO2 + H2O

Langkah 3 : CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Langkah 4 : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g)+ 2H2O(l)


7
TUGAS : Cari koefisien reaksi nya

11. Mg (s) + O2 (g)  MgO (s)


2. Cu (s) + S (s)  Cu2S (s)
3. C2H6(g) + O2(g) → CO2(g)+ H2O(l)
SO3(g)
4. C2H2(g) + O2(g) → CO2(g)+ H2O(l)
SO3(g)

8
PERHITUNGAN
KIMIA

9
X

KONSEP MOL
Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat
tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023
Massa molekul/rumus relatif
Massa atom relatif

MOL Massa

x 6,02 x 1023
: 6,02 x 1023
Jumlah
Partikel

Bilangan avogadro
10
Massa Molekul Relatif (Mr)

Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah Ar dari


semua massa penyusunnya.

Mr = Jumlah Ar

Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar B
Contoh :
Mr C2H5OH = (2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O)
= (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16)
= 46

11
X

PENENTUAN KADAR ZAT


STOIKIOMETRI Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan
PENDAHULUAN
berdasarkan hasil percobaan analisis kimia. Tetapi
◊ Jenis Senyawa jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat
◊ Tatanama Senyawa penyusun diketahui maka kadar zat penyusun
PERSAMAAN REAKSI dalam senyawa tersebut dapat dihitung
HUKUM DASAR KIMIA
◊ Lavoisier
◊ Proust
◊ Dalton Jumlah zat x Ar zat
◊ Guy Lussac
Prosentase zat = x 100 %
Mr senyawa
PERHITUNGAN KIMIA
◊ Hipotesis Avogadro
◊ Konsep Mol
◊ Kadar Zat
◊ Rumus Kimia Jumlah zat x Ar zat
◊ Pereaksi Pembatas Massa zat = x Massa senyawa
Mr senyawa

12
LATIHAN
X

No Rumus Kadar Zat Penyusun


Kimia
Senyawa
1 H2O
2 x 1 x 100 % = 11,11 %
Prosentase H = 18
Ar H = 1
1 x16 x 100 % = 88,89 %
O = 16
Prosentase O = 18
2 CO (NH2)2
Prosentase C =
Ar C = 12
N = 14
H=1 Prosentase O =

Prosentase N =

Prosentase H =
13
X

3 CaCO3 2 gram 40
Massa Ca = x 2  0.8 gram
100
Ar Ca = 40
C = 12 12
O = 16 Massa C = x 2  0.24 gram
100
48
x 2  0.96 gram
Massa O = 100

4 C6H12O6 5 gram 72
Massa C = x 5  2 gram
180
Ar C = 12 12
H=1 x 5  0.33 gram
O = 16 Massa H = 180
96
x 5  2.67 gram
Massa O = 180
14
X

Contoh rumus molekul :


Nama Rumus Model Molekul Arti
Molekul

Metana CH4 Tiap molekul


metana terdiri
atas 1 atom C
dan 4 atom H

Amoniak NH3 Tiap molekul


amoniak terdiri
atas 1 atom N
dan 3 atom H

Karbon CO2 Tiap molekul


dioksida karbon dioksida
terdiri atas 1 atom
C dan 2 atom O

15
X
CONTOH
1. Hasil analisis kimia yang dilakukan terhadap senyawa
hidrazin ( Mr = 32) ditemukan bahwa senyawa
tersebut terdiri atas 87,42 % massa N dan 12,48 %
massa H. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul
senyawa hidrazin.
Jawab
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol

Mol atom N = 87,42 = 87,42 = 6,24 mol


Ar N 14
Mol atom H = 12,48 = 12,48 = 12,48 mol
Ar H 1
Perbandingan mol N : mol H = 6,24 : 12,48 = 1 : 2
Perbandingan jumlah atom N : H = 1 : 2
Rumus empiris hidrazin = NH2
Rumus molekul hidrazin = (NH2)n
Mr hidrazin = n x Ar N + n x 2 x Ar H
32 = 14n + 2n
n =2
16
Jadi rumus molekul hidrazin = (NH2)2 = N2H4
LATIHAN X
2. Suatu senyawa dianalisis mempunyai komposisi
karbon 82,8 % dan hidrogen 17,2 %. Massa molekul
relatif senyawa tersebut 58. Tentukan rumus empiris
dan rumus molekulnya.
Jawab :
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol
82.5 82 .5
mol atom C =   6.9 mol
Ar C 12
17 .2 17 .2
mol atom H =   17 .2 mol
Ar H 1
Perbandingan mol C : mol H = 6,9 : 17,2 = 1 : 2

Perbandingan jumlah atom C : H = 1 : 2


Rumus empiris senyawa tersebut = CH2
Rumus molekul = (CH2)n
Mr senyawa = n x Ar C + n x 2 x Ar H
58 = 12n + 2n
n = 4
Jadi rumus molekulnya = (CH2)n = (CH2)4 = C4H8
17
X
3. Seorang siswa memanaskan kristal
tembaga (II) sulfat (CuSO4. xH2O)
sebanyak 4,98 gram. Massa senyawa
tersebut setelah airnya terlepas adalah
3,18 gram. Tentukan rumus air kristal
tersebut.
Jawab :
Massa CuSO4 = 3,18 gram
Massa Air = (4,98 – 3,18) gram = 1,8 gram

Mol CuSO4 = 3,18/159,5 = 0,02 mol


Mol Air = 1,8 / 18 = 0,1 mol

Perbandingan mol CuSO4 : mol H2O = 0,02 : 0,1 = 1 : 5

Perbandingan jumlah CuSO4 : jumlah H2O = 1 : 5

Rumus air kristal : CuSO4. 5H2O


18
X
LATIHAN
1. Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk
membakar 1,8 mol C2H5OH menurut reaksi
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Jawab :
Persamaan Reaksi : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

Perb. Mol : 1 3 2 3
Mol : 1,8 5,4

19
X
2. Berapa mol karbon dioksida dan uap air yang
dihasilkan bila 1,8 mol C 2H5OH dibakar menurut reaksi
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Jawab :

Persamaan Reaksi : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

Perb. Mol : 1 3 2 3
Mol : 1,8 3,6 5,4

20
X
3. Berapa gram O2 yang diperlukan untuk
bereaksi dengan 0,3 mol Al, menurut reaksi
4Al + 3O2 → Al2O3
Jawab :
Persamaan Reaksi : 4 Al + 3O → 2Al2O3
2

Perb. Mol : 4 3 2
Mol : 0,3 0,225

0,225 mol O2 = (0,225 x Mr O2 ) gram

= (0,225 x 32) gram

= 7,2 gram
21
X
4. Berapa gram Al2O3 yang terbentuk jika 12,5
gram O2 bereaksi sempurna dengan
Alumunium, menurut reaksi :
4Al + 3O2 → Al2O3
Jawab :
mol O2 = massa O2 / Mr O2
= (12,5 / 32) mol
= 0,39 mol
Persamaan Reaksi : 4 Al + 3O2 → 2Al2O3

Perb. Mol : 4 3 2
Mol : 0,39 0,26
0,26 mol Al2O3 = ( 0,26 x Al2O3) gram
= (0,26 x 102) gram
= 26,52 gram
22
X
PENENTUAN PEREAKSI
PEMBATAS
Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu
dicampurkan dalam perbandingan yang tepat
sehingga semua pereaksi habis bereaksi
Sering terjadi kondisi dimana salah satu
pereaksi dalam keadaan berlebih

Sehingga salah satu pereaksi sudah habis


bereaksi sementara pereaksi lain masih
bersisa

Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut


pereaksi pembatas

23
X
CONTOH
1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan
menurut persamaan reaksi :
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
Manakah yang merupakan pereaksi
pembatas?
Jawab :
Persamaan Reaksi: Mg + 2HCl  MgCl2 + H2
Mol mula-mula : 1 3 - -
Perb. Mol : 1 2 1 1
Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2
mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi
memerlukan 2 mol Mg.
Berdasarkan data yang ada maka Mg merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
24
X

2. 0,5 mol O2 bereaksi dengan 0,3 mol Al,


menurut persamaan reaksi :
4 Al + 3O2 → 2Al2O3
Tentukan manakah yang merupakan
pereaksi pembatas?
Jawab :

Persamaan Reaksi: 4 Al + 3O2  2Al2O3


Mol mula-mula : 0,3 0,5 -
Perb. Mol : 4 3 2
Apabila 0,3 mol Al habis bereaksi maka membutuhkan
0,225 mol O2, sedangkan bila 0,5 mol O2 habis bereaksi
memerlukan 0,67 mol Al.
Berdasarkan data yang ada maka Al merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
25
X
3. 12 gram seng dan 6,5 gram belerang bereaksi
membentuk seng sulfida menurut persamaan reaksi
Zn + S → ZnS
Tentukan manakah yang merupakan pereaksi
pembatas?
Jawab :
mol Zn = massa Zn / Ar Zn = 12/65 = 0,18 mol
mol S = massa S / Ar S = 6,5 / 32 = 0,20 mol
Persamaan Reaksi: Zn + S  ZnS
Mol mula-mula : 0,18 0,20 -
Perb. Mol : 1 1 1
Apabila 0,18 mol Zn habis bereaksi maka membutuhkan
0,18 mol S, sedangkan bila 0,20 mol S habis bereaksi
memerlukan 0,20 mol Zn.
Berdasarkan data yang ada maka Zn merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
26

Anda mungkin juga menyukai