kematangan buah. Selama pemeraman buah hindari buah yang hampir busuk, terlampau
masak,
rusak atau diserang jamur, yakni dengan cara sebagai berikut :
1. Mengatur tempat pemeraman agar cukup bersih dan terbuka.
2. Disimpan menggunakan wadah pemeraman seperti keranjang atau karung goni.
3. Member alas pada permukaan tanah dan penutup permukaan tumpukan buah dengan
daun-daun kering apabila dilakukan pemeraman di kebun.
2.1 Tujuan Pemeraman
Tujuan pemeraman pada buah, tak lain dan tak bukan ialah untuk mempercepat atau
mempersingkat dan menyeragamkan kematangan buah.
2.2 Jenis Pemeraman
Banyak cara yang dilakukan untuk pemeraman pisang, diantaranya adalah :
1. Pemeraman Tradisional
Secara tradisional, buah pisang diperam di dalam tempayan yang terbuat dari tanah liat.
Setelah buah dipotong, bentuk sisir dan getahnya sudah kering, kemudian disusun dalam
tempayan
dan ditutup dengan kuali. Penutupan dimaksudkan agar tidak ada udara yang keluar. Agar
tujuan
tersebut tercapai, antara tempayan dan kuali diberi tanah liat dan dibakar agar suhu di dalam
tempayan menjadi panas. Panas inilah yang menyebabkan buah menjadi cepat matang. Lama
pemeraman dengan cara ini biasanya 2 atau 3 hari.
Pemeraman dalam hortikultura adalah tindakan yang dilakukan untuk mempercepat proses
pematangan buah dengan menyimpan buah yang telah dipetik pada massa curah tertentu
dalam tempat relatif tertutup; di Indonesia, massa curah ini dapat berupa beras, gabah, jerami,
daun pisang, atau kertas koran. Pemeraman dapat dilakukan bersamaan dengan penyimpanan
dan distribusi buah.
Pemeraman hanya berhasil mempercepat pematangan bagi kelompok buah klimakterik atau
buah yang mengalami pemercepatan respirasi (katabolisme) seusai dipetik. Usaha ini akan
meningkatkan kadar etilena di sekitar buah (karena buah berada pada ruang tertutup)
sehingga mempercepat proses pematangan. Namun buah hasil pemeraman cenderung
memiliki rasa yang kurang manis dan aroma yang kurang kuat
Buah yang biasa diperam adalah mangga, pisang, sirsak, srikaya kesemek, sawo, apokat, kakao,
nanas, dan kelapa.