Anda di halaman 1dari 9

Contoh Reaksi Redoks Dalam

Kehidupan Sehari-hari
1. Proses Pemutihan
Pemutihan adalah suatu proses
menghilangkan warna alami dari serat
tekstil, benang, kain, bubur kayu kertas dan
produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu.
Beberapa zat pewarna bisa dihilangkan
dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu
pemutih. Pemutih yang paling umum
digunakan adalah senyawa-senyawa klor,
hydrogen peroksida, natrium perborat dan
kalium permanganate. Dan sebagian zat
pewarna bisa dihilangkan menggunakan zat
pereduksi seperti Belerang dioksida.
2. Pengolahan Air Limbah
Konsep reaksi redoks sering dimanfaatkan
dalam proses pengolahan air limbah. Di
dalam suatu tempat pengolahan, limbah
dilewatkan pada serangkaian sekat dan
ruangan yang di dalamnya dilakukan
beberapa proses, termasuk proses kimia
untuk mengurangi kotoran dan zat racun.
Pada umumnya, proses pengolahan air
limbah terdiri dari tiga fase pengolahan
utama, yaitu primer skunder dan tertier.
a. Pada pengolahan primer, sebagaian besar
zat padat dan zat-zat anorganik dihilangkan
dari limbah.
b. Pada pengolahan skunder. Zat-zat organic
dikurangi dengan mempercepat proses-
proses biologi secara alamiah. Untuk
mengurangi zat-zat organic dalam air limbah
dilakukan reaksi oksidasi menggunakan
lumpur aktif yang mengandung banyak
bakteri aerob. Reaksinya sebagai berikut :
CH2O + O2 CO2 + biomasa
Senyawa N organic NH4+ + NO3-
Senyawa P organic H2PO4- ; HPO42-
c. Pada proses tertier, sisa-sisa zat padat,
zat-zat beracun, logam berat, dan bakteri
dihilangkan dari air, sehingga air tersebut
bebas dari kotoran yang mungkin terdapat
di dalamnya.
3. Pembakaran pada roket
Thanks For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai