Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK

No. Dokumen : /SOP/UKP

Tanggal Terbit :
SOP
No. Revisi : 00

Halaman : 1/3

UPT Puskesmas Murni Setiasih, SKM


Beringin Sakti NIP.19721010200604 2 014

1. Pengertian Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang


dilemahkan. Setiap dosis (0,5 ml) mengandung tidak kurang
dari 1000 infective unt virus strain CAM 70 dan tidak lebih
dari 100 mcg residu kanamycin dan 30 mcg residu
erythromicin.

2. Tujuan Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak

3. Kebijakan Kepala Unit Layanan Puskesmas Beringin Sakti No. /


/ Tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi  Buku Modul Pelatihan Imunisasi dasar bagi pelaksana


imunisasi / Bidan ,Tahun 2009
 Buku saku imunisasi untuk petugas, Tahun 2012
 Buku Modul Pelatihan Imunisasi bagi Petugas
Puskesmas, Tahun 2013
 Buku Pedoman Pengelolaan Cold Chain Petugas
Imunisasi, Juni 2013

5. Alat dan 1. Kapas


bahan 2. Air DTT
3. Vaksin campak
4. Pelarut campak
5. Spuit 0,5 ml
6. Spuit 5 ml
7. Safety Box
8. Tempat Sampah
9. Vaksin carrier

6. Prosedur 1. Kemasan
a. kemasan dalam flakon,Vaksin campak adalah vaksin
yang berbentuk beku kering
b. 1 box vaksin campak berisi 10 vial vaksin
c. 1 vial berisi 10 dosis
d. 1 box pelarut berisi 10 ampul,1 ampul berisi 5 ml
2. Cara pemberian
a. Sebelum disuntikan vaksin campak terlebih dahulu
harus dilarutkan dengan pelarut steril yang telah
tersedia yang berisi 5 ml cairan pelarut
b. Dosis pemberian 0,5 ml disuntikan secara subkutan
pada lengan kiri atas,pada usia 9-11 bulan. Dan
ulangan (booster) pada usia 2 tahun dan usia 6-7
tahun (1 SD)
c. Atur bayi dengan posisi miring diatas pengukuran ibu
dengan seluruh lengan kiri telanjang
d. Orag tua sebaiknya memegang kaki bayi gunakan jari
jari kiri anda untuk menekan keatas lengan bayi
e. Cepat tekan jarum kedalam kulit yang yang menonjol
keatas dengan sudut 45 derajat
f. Untuk mengontrol jarum,peganglah ujung semprit
dengan ibu jari dan jari telunjuk anda tetapi jangan
menyentuh jarum
3. Cara pemeliharaan Vaksin
a. Setiap hari vaksin harus dilihat :
 Vaksin belum kadaluarsa
 Vaksin disimpan dalam suhu 2-8 derajat celciu
 Tidak pernah terendam air
 Sterilisasi terjaga
 VVM masih dlam kondisi Aatau B
b. Vaksin tidak boleh digunakan lagi setelah vaksin
dilarutkan maksimal 6 jam
4. Efek samping dan kontra indikasi
a. Efek samping : Hingga 15% pasien dapat mengalami
demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang
dapat terjadi 8-12 hari setelah penyuntikan
b. Kontra indikasi : individu yang mengidap penyakit
immune deficiency atau individu yang diduga
menderita gangguan respon imun kerena leukimia,
lymphoma
7. Bagan alir

Sebelum disuntikan vaksin campak


terlebih dahulu harus dilarutkan
dengan pelarut steril yang telah
tersedia yang berisi 5 ml cairan
pelarut

Dosis pemberian 0,5 ml disuntikan secara subkutan pada


lengan kiri atas,pada usia 9-11 bulan. Dan ulangan (booster)
pada usia 2 tahun dan usia 6-7 tahun (1 SD)

Orang tua sebaiknya memegang kaki bayi gunakan jari jari


kiri anda untuk menekan keatas lengan bayi

Cepat tekan jarum kedalam kulit yang yang menonjol


keatas dengan sudut 45 derajat

8. Hal yang Keadaan Umum Pasien


Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Dinkes
2. IGFK
3. Tenaga Kesehatan
4. Masyarakat

10. Dokumen SOP Program Imunisasi


terkait
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai