Dosen :
Sjenny Olga Tuju, SKM, M.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok 4
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Eye Protector Phototherapy” ini dapat selesai dengan baik
Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada dosen pembimbing dan semua pihak
yang telah membantu, membimbing dan memberi kemudahan dalam menyelesaikan tugas ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dalam mata Manajemen Bencana.
Penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini penulis masih merasa banyak kekurangan kekurangan, baik dari
teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................iv
A. Latar Belakang...............................................................................................................iv
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................v
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................v
A. Kesimpulan...................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bilirubin yang meningkat selama beberapa hari, mencapai puncaknya, setelah itu
menurun hingga penyakit kuning klinis menghilang pada akhir minggu pertama, pada
bayi baru lahir cukup bulan dan beberapa saat kemudian pada bayi premature. Penyakit
kuning adalah tanda klinis yang paling sering diamati pada bayi baru lahir di ruang
penitipan anak atau di bangsal bersalin dimana bayi tinggal bersama ibunya. Bayi baru
lahir yang dikeluarkan dari lingkungan intrauterin perlu menyesuaikan diri dengan
kehidupan di luar rahim dan mulai bergantung pada substrat untuk mempertahankan laju
dengan konsentrasi bilirubin serum yang lebih tinggi dari 1,5 mg%. Perawatan
diterapkan sesuai dengan penyebab peningkatan bilirubin ini, dan salah satu cara yang
paling umum digunakan untuk mengobati penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah
fototerapi.
Fototerapi adalah metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengurangi kadar
bilirubin dalam darah bayi. Cahaya biru atau hijau yang dihasilkan oleh lampu fototerapi
membantu mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan dari
tubuh. Namun, mata bayi yang masih sensitif memerlukan perlindungan melalui
iv
Jadi, penggunaan eye protector phototherapy terkait erat dengan pengobatan neonatal
jaundice melalui fototerapi. Ini adalah contoh pengobatan khusus di mana eye protector
digunakan untuk melindungi mata bayi dari paparan cahaya fototerapi yang intens,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
phototherapy?
v
BAB II
PEMBAHASAN
Eye protector phototherapy adalah suatu perlindungan mata yang digunakan pada
bayi yang menjalani fototerapi untuk mengatasi neonatal jaundice atau penyakit kuning
pada bayi baru lahir. Ini melibatkan penggunaan alat pelindung mata, seringkali terbuat
dari bahan lembut dan tidak tembus cahaya, untuk mencegah paparan langsung cahaya
Fungsi utama dari eye protector adalah melindungi mata bayi dari paparan langsung
cahaya yang intens selama prosedur fototerapi. Cahaya biru atau hijau yang digunakan
dalam fototerapi dapat berpotensi merusak mata yang masih dalam tahap perkembangan
pada bayi baru lahir. Oleh karena itu, eye protector menjadi penting untuk mencegah
dampak negatif ini dan memastikan keselamatan mata bayi selama pengobatan.
Eye protector umumnya terbuat dari bahan yang lembut dan tidak tembus cahaya,
sehingga menyediakan penghalang efektif yang melindungi mata bayi tanpa mengurangi
efektivitas fototerapi. Pemilihan dan penggunaan eye protector yang benar merupakan
bagian integral dari perawatan neonatal jaundice yang holistik dan aman.
Beberapa tujuan dari penggunaan eye protector phototherapy pada bayi yang
1. Perlindungan Mata
Melindungi mata bayi dari potensi kerusakan yang dapat disebabkan oleh
paparan langsung terhadap cahaya biru atau hijau yang digunakan dalam fototerapi.
7
2. Meningkatkan Kenyamanan
dapat menerima manfaat terapeutik secara maksimal tanpa risiko tambahan pada
organ penglihatan.
kadar bilirubin pada bayi tanpa menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mata.
6. Keamanan Pasien
terhadap organ mata yang masih dalam tahap perkembangan pada bayi baru lahir.
perlindungan mata bayi selama prosedur fototerapi dan dianggap aman untuk digunakan.
Meskipun demikian, beberapa potensi masalah atau bahaya yang mungkin timbul
meliputi:
8
1.Ketidaknyamanan
Eye protector dapat membuat pemantauan mata bayi menjadi lebih sulit bagi
Pemilihan ukuran eye protector yang tidak sesuai dengan mata bayi dapat
Perawatan dan kebersihan eye protector harus dijaga dengan baik untuk
Jika eye protector tidak dirancang dengan baik, potensi penurunan efektivitas
penggunaan eye protector yang tepat serta pemantauan yang cermat oleh tenaga medis
yang terlatih. Itu sebabnya, selalu penting untuk mengikuti petunjuk dan rekomendasi
Eye protector digunakan pada bayi yang menderita neonatal jaundice atau
9
2. Paparan Cahaya Intens
Bayi yang akan menjalani fototerapi dengan intensitas cahaya yang tinggi
Pada bayi baru lahir, mata masih sangat sensitif terhadap cahaya. Eye protector
digunakan untuk mengurangi paparan langsung cahaya biru atau hijau selama
komplikasi mata, seperti iritasi atau kerusakan, yang dapat muncul akibat eksposur
perlindungan mata yang aman selama fototerapi pada bayi dengan neonatal jaundice.
Namun, ada beberapa situasi di mana penggunaan eye protector mungkin tidak
Jika bayi memiliki riwayat iritasi kulit atau mata yang terkait dengan bahan yang
digunakan dalam eye protector, penggunaan dapat menyebabkan masalah lebih lanjut.
10
Kontraindikasi akan muncul jika eye protector dapat menyebabkan reaksi alergi atau
iritasi.
Jika eye protector tidak sesuai dengan mata bayi dengan baik atau menyebabkan
dipertimbangkan.
selama fototerapi, ini dapat menjadi kontraindikasi tergantung pada kebutuhan medis
Jika eye protector yang digunakan tidak dirancang dengan baik dan dapat
Ada kondisi medis tertentu, seperti kelainan mata atau penyakit mata spesifik, di
mana penggunaan eye protector mungkin perlu dievaluasi lebih lanjut oleh
profesional kesehatan.
Keputusan untuk menggunakan eye protector harus selalu diambil oleh profesional
karakteristik individu. Diskusi dan kolaborasi antara orang tua dan tim perawatan
11
F. Langkah – Langkah Penggunaan Eye Protector Phototherapy
Berikut adalah langkah-langkah umum cara menggunakan eye protector pada bayi
Pastikan eye protector yang akan digunakan bersih dan sesuai dengan ukuran
mata bayi. Pastikan juga tidak ada retakan atau kerusakan pada eye protector.
Letakkan bayi dengan hati-hati di tempat tidur atau area yang dirancang untuk
Buka eye protector dengan hati-hati, dan pastikan kedua mata bayi tertutup
sepenuhnya oleh eye protector. Pastikan juga bahwa alat ini tidak menyebabkan
Pastikan eye protector terpasang dengan aman dan tidak mudah terlepas. Pastikan
Pantau mata bayi secara teratur selama prosedur fototerapi. Jika ada tanda-tanda
ketidaknyamanan atau jika eye protector terlepas, sesuaikan posisinya atau ganti
Amati apakah ada tanda-tanda iritasi atau kemerahan pada kulit di sekitar mata
bayi atau apakah ada perubahan yang mencolok pada mata. Jika ada masalah,
12
7. Perawatan dan Kebersihan
Pastikan eye protector tetap bersih. Bersihkan dengan lembut menggunakan bahan
yang disarankan oleh petugas kesehatan, dan hindari penggunaan bahan yang dapat
menyebabkan iritasi.
Hindari menyentuh atau menggeser eye protector saat bayi berada di bawah
fototerapi. Sentuhlah mata bayi dengan sangat hati-hati untuk menghindari gangguan
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan penanganan neonatal jaundice pada bayi baru lahir. Neonatal jaundice terjadi
karena peningkatan kadar bilirubin, pigmen kuning dari pemecahan sel darah merah,
yang belum dapat sepenuhnya diatasi oleh hati bayi yang masih dalam tahap
perkembangan.
Fototerapi adalah metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengurangi kadar
bilirubin dalam darah bayi. Cahaya biru atau hijau yang dihasilkan oleh lampu fototerapi
membantu mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan dari
tubuh. Namun, mata bayi yang masih sensitif memerlukan perlindungan melalui
Jadi, penggunaan eye protector phototherapy terkait erat dengan pengobatan neonatal
jaundice melalui fototerapi. Ini adalah contoh pengobatan khusus di mana eye protector
digunakan untuk melindungi mata bayi dari paparan cahaya fototerapi yang intens,
B. Saran
kami masukan agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Selain itu setelah membaca
makalah ini pembaca juga akan lebih memahami mengenai eye protector phototherapy.
Dengan memahaminya tentu akan lebih mudah untuk mengkaji dan menggolongkan
14
DAFTAR PUSTAKA
Silva, L., Silva, F. S. da, Turiani, M., Juliani, C. M. C. M., & Spiri, W. C. (2008).
Hansen TW. Pioneers in the science study of neonatal jaundice and kernicterus. Pediatrics
Ramos JLA, Vaz FAC, Araújo MCK. Icterícia do recémnascido. In: Marcondes E.
Correa MD. Manual de Perinatologia. Rio de Janeiro (RJ): MEDSI; 1990. p. 695- 732.
10.1542/peds.2018-2381
Maisels, M. J., & McDonagh, A. F. (2008). Phototherapy for Neonatal Jaundice. The
15