Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA, M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
TAMAN NIP.196705022001122001

Suatu tindakan pemberian kekebalan kepada tubuh bayi terhadap penyakit campak yang diberikan

1.Pengertian secara subcutan dalam dengan dosis 0,5 ml pada bayi usia 9 bulan. Imunisasi campak ualang/

boosterdieberikan pada usia 24 bulan

2.Tujuan Agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit campak.

3.Kebijakan

Permenkes No. 42 Th. 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi


4.Referensi
I.G.N Gde Ranuh, dkk. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Satgas Imunisasi IDAI. 2011

1. Pinset/ Gunting
2. Disposible spuit 0,5 ml
5.Prosedur
3. Vaksin campak
4. Pelarut campak

1. Petugas memastikan usia bayi 9 bulan dan belum mendapatkan imunisasi


campak
2. Petugas menjelaskan manfaat dan cara pemberian imunisasi campak
kepada keluarga
3. Petugas mencuci tangan dan posisikan bayi
4. Petugas memastikan vaksin dalam keadaan baik (vvm A/B dan tidak
kadaluarsa
5. Petugas membuka tutup vaksin dengan menggunakan Pinset/ gunting
6. Petugas melarutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada (5 cc)
6.Langkah-langkah
7. Petugas memastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9 bulan)
8. Petugas mengambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
9. Petugas membersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril
(air panas).
10. Petugas menyuntikkan secara subcutan (sc)
11. Petugas merapikan alat
12. Petugas mecuci tangan
13. Petugas mendokumentasikan dalam buku KIA/ kartu imunisasi

7.Diagram Alir
Pastikan usia dan status
imunisasi

Jelaskan manfaat dan cara


pemberian imunisasi

Cuci tangan dan


Posisikan bayi

Pastikan VVM baik

Larutkan vaksin campak


dengan pelarutnya

Suntikkan 0,5 ml vaksin campak


di lengan kiri atas SC

Rapikan alat dan cuci


tangan

Dokumentasikan ke dalam
Buku KIA

1. Jadwal Imunisasi pada usia 9 bulan


8.Hal-hal yang perlu 2. Diberikan ulang saat usia 24 bulan
diperhatikan 3. Bila terjadi KIPI segera dibawa ke puskesmas

1. BKIA
9.Unit Terkait
2. Posyandu
1. Buku KIA/ Kartu Imnisasi

10.Dokumen terkait 2. Kohort


3. Form KIPI Non serius
11.Rekaman Historis Perubahan

NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai