Wanita dengan bakteriuria asimptomatik dapat diberi pengobatan dengan salah satu
dari beberapa regimen antimikroba. Pemilihan dapat didasarkan pada sensitivitas in vitro,
tetapi umumnya dilakukan secara empiris. Terapi selama 10 hari dengan makrokristal
nitrofurantoin, 100 mg per hari, terbukti efektif untuk sebagian besar wanita. 1,5
Regimen lain adalah ampisilin, amoksisilin, sefalosporin, nitrofurantoin, atau
sulfonamid yang diberikan empat kali sehari selama 3 hari. Sulfonamid dapat diberikan pada
trimester pertama dan kedua, tetapi pada trimester ketiga penggunaan sulfonamide dapat
menimbulkan risiko terjadinya kernicterus terutama pada bayi prematur. Terapi antimikroba
dosis tunggal untuk bakteriuria juga pernah dilaporkan berhasil. Fosfomycin merupakan
antibiotik yang digunakan dalam dosis tunggal. 1,5 Angka kekambuhan untuk semua
regimen ini adalah sekitar 30%. Kegagalan regimen dosis tunggal mungkin merupakan
petunjuk adanya infeksi saluran bagian atas dan perlunya terapi yang lebih lama, misalnya
nitrofurantoin 100 mg sebelum tidur selama 21 hari. Bagi wanita dengan bakteriuria yang
menetap atau sering kambuh, mungkin diindikasikan terapi supresif sepanjang sisa
kehamilannya. Salah satu regimen yang telah terbukti berhasil adalah nitrofurantoin 100 mg
sebelum tidur. Antibiotik lain seperti floroquinolon dan tetrasiklin adalah kontraindikasi
karena akan menimbulkan efek toksik pada janin.1,5