Teraupetik
- Pertahankan kepatenan
jalan nafas
- Posisikan fowler
- Berikan minum hangat
- berikan oksigen jika
perlu
Edukasi
- jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan jika perlu
Edukasi
- Anjurkan beraktifitas
fisiksesuai toleransi
- Anjurkan beraktifitas
fisik secara bertahap
- Anjurkan berhenti
merokok
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antiaritmia
- Rujuk ke program
rehabilitasi jantung.
Nyeri akut berhubungan dengan 09.00 WIB 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 14,00
Sindrom koroner akut (NStemi) komprehensif
S : Pasien mengatakan nyeri sudah
2. Mengajarkan pasien melakukan teknik
berkurang, VAS 8/10
relaksasi nafas dalam
3. Menganjurkan pasien untuk melaporkan
segera jika merasakan nyeri
O:
4. Mengatur posisi pasien dan membatasi
pengunjung - Tingkat kesadaran CM
5. Memberikan oksigen nasal kanul 3 lpm - TD 150/90 mmHg
6. Mempertahankan lingkungan pasien tetap - HR 89 x/menit
hangat dengan memberi selimut dan mesin - RR 20 x/menit
penghangat. - SpO2 97%
7. Berkolaborasi dengan dokter untuk - Suhu 36,50c
pemberian terapi. - Terpasang o2 kanul 3
lpm
- Terpasang drip NTG
150 mcg/menit
- Pasien tampak masih
belum rileks
- Hasil laboratoriun
Enzim serial meningkat
A :Nyeri akut berhubungan
dengan Sindrom koroner akut
(NStemi)
P. lanjutkan intervensi 1-7
Pola nafas tidak efektif 09.00 1. Melakukan pemantauan pola nafas Jam 14.00
berhubungan dengan Hambatan frekuensi,kedalaman,usaha nafas, saturasi
upaya nafas oksigen
S : Pasien mengatakan sesak
2. Memantau nilai AGD
belum berkurang
3. Mengatur posisi fowler
4. Meminta keluarga untuk memberikan minum
hangat kuku
O:
- Tk kesadaran CM
- TD 135/85 mmHg
- HR 114 x/menit
- RR 24 x/menit
- SpO2 97 %
- Suhu 36,50c
- Klien dalam posisi
fowler