Anda di halaman 1dari 6

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Kode Diagnosis Keperawatan


1 D. 0077 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d mengeluh nyeri
2 D. 0078 Nyeri kronis b.d peningkatan indeks massa tubuh d.d mengeluh nyeri, tampak
meringis, dan mampu menuntaskan aktivitas
3 D. 0074 Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit d.d mengeluh tidak nyaman

INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx.Kep Luaran Intervensi
.
1 D. 0077 Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama :
Nyeri akut keperawatan selama 3 jam (I.08238) Manajemen nyeri
b.d agen diharapkan tingkat nyeri O:
pencedera menurun, dengan kriteria hasil: - identifikasi lokasi, karakteristik,
fisik d.d (L.08066) durasi, frekuensi, kualitas,
mengeluh - Kemampuan intensitas nyeri
nyeri menuntaskan aktivitas - identifikasi skala nyeri
dari menurun (1) menjadi - monitor efek samping
sedang (3) penggunaan analgetik
- Keluhan nyeri dari cukup T:
meningkat (2) menjadi - berikan teknik non farmakologis
cukup menurun (4) untuk mengurangi rasa nyeri
- Tekanan darah cukup - pertimbangkan jenis dan sumber
memburuk (2) menjadi nyeri dalam pemilihan startegi
cukup membaik (4) meredakan nyeri
E:
- jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan
nyeri
- monitor nyeri secara mandiri
- anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
K:
- kolaborasi pemberian analgetik

Intervensi Pendukung:
(I.09326) Terapi relaksasi
O:
- periksa ketegangan otot,
frekuensi nadi, tekanan darah,
suhu sebelum dan sesudah
latihan
- monitor respon terhadap terapi
relaksasi
T:
- ciptakan lingkungan tenang dan
tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman
E:
- jelaskan tujuan, manfaat,
batasan dan jenis relaksasi
tersedia
- demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi
2 D. 0078 Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama :
Nyeri kronis keperawatan selama 3 jam (I.08238) Manajemen nyeri
b.d diharapkan tingkat nyeri O:
peningkatan menurun, dengan kriteria hasil: - identifikasi lokasi, karakteristik,
indeks massa (L.08066) durasi, frekuensi, kualitas,
tubuh d.d - Kemampuan intensitas nyeri
mengeluh menuntaskan aktivitas - identifikasi skala nyeri
nyeri, dari menurun (1) menjadi - monitor efek samping
tampak sedang (3) penggunaan analgetik
meringis, dan - Keluhan nyeri dari cukup T:
mampu meningkat (2) menjadi - berikan teknik non farmakologis
menuntaskan cukup menurun (4) untuk mengurangi rasa nyeri
aktivitas - Tekanan darah cukup - pertimbangkan jenis dan sumber
memburuk (2) menjadi nyeri dalam pemilihan startegi
cukup membaik (4) meredakan nyeri
E:
- jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan
nyeri
- monitor nyeri secara mandiri
- anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
K:
- kolaborasi pemberian analgetik

Intervensi pendukung:
(I.12391) Edukasi manajemen nyeri
O:
- identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
T:
- sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- jadwalkan penkes sesuai
kesepakatan
- berikan kesempatan untuk
bertnya
E:
- jelaskan penyebab, periode,
strategi dan meredakan nyeri
- anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
3 D. 0074 Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama :
Gangguan keperawatan selama 3 jam (I.08238) Manajemen nyeri
rasa nyaman diharapkan status kenyamanan O:
b.d gejala meningkat dengan kriteria hasil: - identifikasi lokasi, karakteristik,
penyakit d.d (L. 08064) durasi, frekuensi, kualitas,
mengeluh - keluhan tidak nyaman intensitas nyeri
tidak nyaman cukup meningkat (2) - identifikasi skala nyeri
menjadi cukup menurun - monitor efek samping
(4) penggunaan analgetik
- gelisah sedang (3) T:
menjadi menurun (5) - berikan teknik non farmakologis
- merintih dari cukup untuk mengurangi rasa nyeri
meningkat (2) menjadi - pertimbangkan jenis dan sumber
cukup menurun (4) nyeri dalam pemilihan startegi
- lelah dari sedang (3) meredakan nyeri
menjadi menurun (5) E:
- pola eliminasi dari - jelaskan penyebab, periode dan
sedang (3) menjadi pemicu nyeri
membaik (5) - jelaskan strategi meredakan
nyeri
- monitor nyeri secara mandiri
- anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
K:
- kolaborasi pemberian analgetik

Intervensi pendukung:
(I.08245) perawatan kenyamanan
O:
- identifikasi gejala yang tidak
menyenangkan
- identifikasi pemahanan tentang
kondisi, situasi dan perasaan
T:
- berikan posisi nyaman
- ciptakan lingkungan yang
nyaman
- dukung keluarga terlibat dalam
terapi atau pengobatan
- diskusikan mengenai situasi dan
pilihan terapi atau pengobatan
yang diinginkan
E:
- jelaskan mengenai kondisi dan
pilihan terapi atau pengobatan
- ajarkan terapi relaksasi
- ajarkan latihan pernapasan
- ajarkan teknik distraksi dan
imainasi terbimbing
K:
- kolaborasi pemberian analgesic,
anti pruritus, antihistamin.

IMPLEMENTASI
Nama/umur :
Tanggal DK jam Implementasi Respon pasien TTD
7-9-2021 1,2 07.5 Melakukan TTV Ds: pasien mengatakan nyeri Ema
0 P: spasme otot
Q: tertusuk-tusuk
R: kaki kiri
S: 5
T: hilang timbul
Do: pasien sadar, tampak Dini
meringis menahan nyeri dengan
ttv TD: 144/70, N 97x/menit, RR
26x/menit, SpO2 96%
3 10.0 Ajarkan teknik Ds: pasien mengatakan nyeri Arimbi
0 relaksasi masih, pasien paham cara untuk
meredakan nyerinya
Do: pasien kooperatif, mampu
mengikuti instruksi perawat,
mampu mengulangi kembali
1,3 08.2 Memberikan obat Ds: - Adinda
0 injeksi ketorolac Do: pasien tampak kooperatif
2x30mg
1,2 14.3 Melakukan TTV Ds: pasien mengatakan nyeri Eni
0 P: spasme otot
Q: tertusuk-tusuk
R: kaki kiri
S: 5
T: hilang timbul
Do: pasien sadar, tampak
meringis menahan nyeri dengan
ttv TD: 138/80, N 98x/menit, RR
24x/menit, SpO2 97%
1,2,3 14.4 Memberikan obat oral Ds: - Nafis
5 cyprofloxacin 2x200mg Do: pasien mengatakan sudah
meminum obatnya pasien
kooperatif
2 15.0 Memberikan edukasi Ds: pasien mengatakan menjadi Gyta
0 menajemen nyeri lebih paham dalam mengatasi
masalah nyerinya
Do: pasien kooperatif, pasien
belum mampu memonitor
nyerinya
3 16.3 Ajarkan teknik Ds: pasien mengatakan nyeri bekti
0 relaksasi sedikit berkurang pasien paham
cara untuk meredakan nyerinya
P: spasme otot
Q: tertusuk-tusuk
R: kaki kiri
S: 3
T: hilang timbul
Do: pasien kooperatif, mampu
mengikuti instruksi perawat,
mampu mengulangi kembali
8-9-2021 1,2,3 08.1 Melakukan TTV Ds: pasien mengatakan nyeri Gyta
0 Do: pasien sadar dengan ttv TD:
140/82, N 98x/menit, RR
24x/menit, SpO2 97%
3 09.3 Mengganti balutan Ds: pasien mengatakan sedikit Adinda
0 nyeri
Do: pasien tampak meringis
menahan nyeri, terdapat pus
berwarna kekuningan
2 10.0 Ajarkan teknik Ds: pasien mengatakan nyeri Nafis
0 relaksasi berkurang pasien paham cara
untuk meredakan nyerinya
P: spasme otot
Q: tertusuk-tusuk
R: kaki kiri
S: 3
T: hilang timbul
Do: pasien kooperatif, mampu
mengikuti instruksi perawat,
mampu mengulangi kembali
10.4 Mengganti infus RL 20 Ds: pasien mengatakan infus Eni
5 tpm dan cek tekanan habis
darah Do: pasien nampak lemas TD
145/70 mmHg
1,2,3 15.0 Melakukan TTV Ds: pasien mengatakan nyeri Bekti
0 berkurang
Do: pasien sadar dengan ttv TD:
130/88, N 98x/menit, RR
24x/menit, SpO2 98%
3 15.1 Cek GDS Ds: pasien mengatakan terkejut Arimbi
5 saat ditusuk jarum
Do: pasien tampak meringis,
GDS 157 mg/dl
1,2,3 16.3 Monitoring relaksasi Ds: pasien mengatakan sudah Ema
0 mandiri paham cara untuk meredakan
nyerinya
P: spasme otot
Q: tertusuk-tusuk
R: kaki kiri
S: 3
T: hilang timbul
Do: pasien kooperatif, mampu
melakukan relaksasi secara
mandiri
17.4 Mengganti infus RL 20 Ds: pasien mengatakan infus Dini
5 tpm dan cek tekanan habis minta ganti
darah Do: pasien nampak lemas TD
136/85 mmHg

Anda mungkin juga menyukai