0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas intervensi utama dan pendukung dalam manajemen nyeri pasien, termasuk identifikasi karakteristik nyeri, pemberian analgetik sesuai tingkat nyeri, serta teknik non-farmakologi seperti aromaterapi, relaksasi, dan stimulasi saraf.
Dokumen tersebut membahas intervensi utama dan pendukung dalam manajemen nyeri pasien, termasuk identifikasi karakteristik nyeri, pemberian analgetik sesuai tingkat nyeri, serta teknik non-farmakologi seperti aromaterapi, relaksasi, dan stimulasi saraf.
Dokumen tersebut membahas intervensi utama dan pendukung dalam manajemen nyeri pasien, termasuk identifikasi karakteristik nyeri, pemberian analgetik sesuai tingkat nyeri, serta teknik non-farmakologi seperti aromaterapi, relaksasi, dan stimulasi saraf.
O: O: -Identifikasi -Indentifikasi karakter nyeri(mis.pencetus lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualtas,intensitas ,pereda,kualitas, nyeri lokasi,intensitas,frekuensi,durasi) -Identifikasi skala nyeri -Identifikasi riwayat alergi obat -Identifikasi respons myeri non verbal -Identifiaksi kesesuaian jenis analgetik -Identifikais faktor memperberat dan memperingati (mis.narkotika,non-narkotika,atau,NSAID) nyeri dengan tingkat keperahan nyeri -Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang -Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah nyeri pemberian analgetik -Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri -Monitor efektifitas analgetik -identifikasi pengaruh nyeri terhadap respon nyeri T: -pengaruh nyeri pada kualitas hidup -Diskusikan jenis analgetik yang di sukai untuk -Monitor kebersihan terapi komplementer yang mencapai analgesia optimal,jika perlu sudah diberikan -Pertimbangan pengunanan infus kontinu,atau -Monitor efek samping penguna analgetik, bolus oploid untuk mempertahankan kadar T: dalam serum -Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi Tetapkan efektifitas analgetik untuk rasa nyeri(mis.TENS,hipnosis,akupresur,terapi mengoptimalkan respons pasien musik,biofeedback,terapi pijat,aromaterapi,teknil -Dokumentasi respons terhadap analgesik yang imjinasi terbimbing,kompres hangat)/dingin ,terapi tidak diinginkan bermain E: -Kontrol lingkungan yang memperberat rasa -Jelaskan efek terapi dan efek samping obat nyeri(mis. Suhu ruangan,pencahayaan,kebisingan) K: -Fasilitasi istirahat dan tidur -kolaborasi pemberian dosisi Dana jenis -Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam analgetik ,sesuai indikasi pemilihan strategi meredakan nyeri E: -Jelaskan penyebeb,periode,dan pemicu nyeri -Jelaskan periode meredakan nyeri -Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri -Anjurkan mengunakan analgetik secara tepat -Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri K: -Kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu Intervensi pendukung -Aromaterapi -Dukungan hipnosis diri -Dukungan pengungkapan kebutuhan -Edukasi efek samping -Edukai menejemen nyeri -Edukasi proses penyakit -Edukasi teknik napas -Kompres dingin -Kompres panas -konsultasi -Latihan pernapasan -Manajemen efek samping obat -Manajemen kenyamanan lingkungan -Manejemen medikasi -Manajemen sedasi -Manajemen terapi radiasi -Pementauan nyer -Pemberian obat -Pemberian obat intervena -Pemberian obat oral -Pemberian obat intravena -Pemberin obat topikal -Penganturan posisi -Perawatan amputasi -Perawatan kenyamana -Teknik distraksi -Teknik imajinasi terimbang -Terapi akupresur -Terapi akupuntur -Terapi bantuan hewan -Terapi humor -Terapi muraita -Terapi musik -Terapi pemijatan -Terapi relaksasi -Terapi sentuhan -Transcutanneous elektical nerve stimulation(TENS)