Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JURNAL BERDASARKAN PICO

A. SUBSTANSI PENELITIAN
1. Judul penelitian
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu Postpartum Primipara
2. Tahun penelitian
2019
3. Nama
Ridawati Sulaeman, Putu Lina, Masadah, Dewi Purnamawati
4. Lokasi penelitian
Wilayah Kerja Puskesmas se-Kota Mataram
5. Alamat jurnal
Jurnal Keschatan Prima, Volume 13 No. 1, Februari 2019
6. Pendahuluan
Kesehatan ibu baik fisik maupun psikis serta keadaan payudara ibu juga

mempengaruhi proses laktasi merupakan hasil interaksi kompleks antara status

nutrisi. Keadaan kesehatan serta keadaan payudara ibu yang nantinya akan

berpengaruh pada produksi dan pengeluaran ASI.(Carpenito, 2009).

Pijat oksitosin merupakan pemijatan pada tulang belakang yang di mulai pada tulang

belakang sampai tulang costae kelima - keenam dan merupakan usaha untuk

merangsang homon usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah

melahirkan schingga pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi

ketidaklancaran produksi ASI.

Penurunan produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan

dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolactin dan oksitosin yang

sangat berperan dalam kelancaran produksi dan pengeluaran ASI.

Ada beberada faktor vang davat mempengaruhi kelancaran Drodukst dan pengeluaran

ASI yaitu perawatan payudara frekuensi penyusuan, paritas, stress, penyakit atau
kesehatan ibu, konsumsi rokok atau alkohol. kontrasepsi, asupan nutrisi (Bobak,

2005). Perawatan payudara sebaiknya dilakukan segera setelah persalinan (1-2 hari),

dan harus dilakukan ibu secara rutin. Dengan pemberian rangsangan pada otot-otot

payudara akan membantu merangsang hormon prolaktin untuk membantu produksi

air susu (BObaK. 2005). Pijat oksitosin juga merupakan stimulasi yang dapat

diberikan untuk merangsang pengeluaran ASI. Pijatan ini memberikan rasa nyaman

pada ibu setelah mengalami proses persalinan. (Depkes, 2007). Pijat oksitosin

merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mempercepat dan memperlancar

produksi dan pengeluaran ASI yaitu dengan pemijatan sepanjang tulang belakang

(vertebrae) sampai tulang costae kelima atau keenam. Pijat ini akan memberikan rasa

nyaman dan rileks pada ibu setelah mengalami proses persalinan sehingga tidak

menghambat sekresi hormon prolactin dan oksitosin.


7. Metodelogi
a. Populasi
Populasi dalam penelitian in adalah semua 1bu postpartum normal hari pertama

yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas se-Kota Mataram tahun 2018.


b. Jenis penelitian
Penelitian in menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan

rancangan one group pre and post lest design.


8. Hasil
Berdasarkan hail penelitian yang dilakukan pada 30 responden menunjukkan bahwa

hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test menunjukan peningkatan

pengeluaran ASI 15.50 kali lebih besar daripada tidak dilakukan intervensi pijat

oksitosin dengan nilai p value = 0,000 atau p <a=0,05 yang berarti ada pengaruh yang

signifikan Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Partum Primipara d wilavah keria Puskesmas

se-Kota Mataram Melalui rangsangan atau pijatan pada tulang belakang,

neurotransmitter akan merangsang medullaoblongata langsung mengirim pesan ke

hypothalamus di hypofise posterior untuk mengeluarkan oksitosin yang menyebabkan

payudara mengeluarkan ASI. Dengan pijatan di daerah tulang belakang ini juga akan

memberi rasa rileks, menghilangkan stress dan dengan begitu hormone oksitosin
keluar dan akan membantu pengeluaran ASI. ASI vang menetes atau keluar

merupakan tanda aktifnya reflek oksitosin (Perinasia, 2007).

B. ANALISA JURNAL PICOT


P (Problem) :
Penurunan produksi dan pengeluaran ASI setelah melahirkan

I (Intervensi) :
Responden dalam penelitian in ada 30 orang responden yakni ibu postpartum dengan

pengeluaran ASI yang kurang. Responden ini akan diberikan intervensi berupa pijat

oksitoksin yang diharapkan dapat meningkatkan pengeluaran ASI pada ibu sesudah

melahirkan.

C (Comparison) :
Jurnal :
Hubungan Pengetahuan Perawatan Payudara Dengan Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu

Post Partum Di Ruangan Dahlia RSD Lin Kendaghe Tahuna Kabupaten Kepulauan

Sangihe

Hasil :
Pengethuan 1ou sesudah melalrkan terhadap perawatan payudara dapat memberikan

kelancaran produksi ASI Ibu Post Partum. Berdasarkan uji chi-square diperoleh nilai p

value-0,011. Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari nilai a (a-=0,05). dengan demikian

dapat dikatakan bahwa Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara

hubungan pengetahuan perawatan payudara dengan kelancaran produksi ASI Dada 1bu

post partum d1 ruangan Dahlia SD Lin Kendaghe Tahuna. Hal ini dikarenakan salah satu

faktor untuk mendapatkan produksi ASI yang cukup yaitu ibu rutin melakukan perawatan

payudara. Dalam perawatan payudara terdapat dua cara yang dapat dilakukan secara

bersamaan. Lara tersebut ialah pengurutan dan penyiraman payudara. Pengurutan atau

masase dilakukan untuk memberikan rangsangan pada kelenjar ASI untuk memproduksi
ASI. Pengurutan dapat dilakukan pada pagi dan sore, sebaiknya sebelum mandi, dan

diteruskan dengan penyiraman yang dilakukan bersamaan ketika mandi Bahiyatun

(2008). Pada bayi cukup bulan frekuensi penyusuan sebaiknya dilakukan 10 kali perhari

selama 2 minggu pertama setelah melahirkan. Sedangkan penyusuan paling sedikit

minimal 8 kali perhari pada periode awal setelah melahirkan. arena semakin sering bayi

menyusui, produksi dan pengeluaran ASI akan semakin banyak (Ambarwati & Wulan

2010).

O (Out-Come) :
Berdasarkan hail penelitian vang dilakukan Dada 30 responden menunjukkan bahwa hasil

uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test menunjukan peningkatan

pengeluaran ASI 15.50 kali lebih bear daripada tidak dilakukan intervensi pijat oksitosin

dengan nilai p value = 0,000 atau p < a=0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan

Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Partum Primipara di wilayah kerja Puskesmas se - Kota

Mataram. Melalui rangsangan atau pijatan pada tulang belakang, neurotransmitter akan

merangsang medullaoblongata langsung mengirim pesan ke hypothalamus di hypotise

posterior untuk mengeluarkan oksitosin yang menyebabkan payudara mengeluarkan ASI.

Dengan pijatan di daerah tulang belakang ini juga akan memberi rasa rileks,

menghilangkan stress dan dengan begitu hormon oksitosin keluar dan akan membantu

pengeluaran ASI. ASI yang menetes atau keluar merupakan tanda aktifnya reflek

oksitosin (Perinasia, 2007).

T (Time) :
Penelitian ini dilaksanakan bulan Oktober 2018-Februari 2019, di Wilayah Kerja

Puskesmas se-K ota Mataram

C. JURNAL
1. Substansi
Kelebihan : jurnal ini dapat membantu ibu post partum meningkatkan kelancaran

produksi ASI
Kekurangan : -
2. Teori
Kelebihan : di dalam pembahasan telah diuraikan teori-teori yang mendukung hasil

dari penelitian yang dilakukan schingga pembaca dapat dengan mudah memahami

hail yang didapatkan


Kekurangan : teori-teori yang digunakan mash menggunakan referensi lama
3. Metodelogi
Kelebihan : didalam penelitian ini telah menggunakan desain pretest dan post tes

sehingga dapat melihat perbedaan kelancaran produksi ASI sebelum dan sesudah

diberikan intervensi
Kekurangan : tempat penelitian tidak dijelaskan secara rinci
4. Interpretasi
Kelebihan : penyajian data sudah bagus. Dengan menggunakan tabel yang disajikan

dengan jelas
Kekurangan : -
5. Etika
Kelebihan: peneliti mengambil responden yang bersedia jadi responden penelitian

dari ibu post partum dan menilai ibu post partum yang akan diambil responden agar

tidak ada hal-hal yang dapat membahayakan dari intervensi misal ibu menderita

penyakit dan lainnya.


Kekurangan : -
6. Gaya Penulisan
Kelebihan : penulisan sudah bagus, rapi, dan cukup lengkap mulai dari judul sampai

daftar pustaka
Kekurangan : -

D. KRITIKAL THINKING
Peneliti mash menggunakan referensi lama dalam mendukung hasil penelitian. Peneliti

tidak menjelaskan berapa lama waktu dilakukan pijat oksitoksin.


E. IMPLIKASI
Pijat oksitosin ini merupakan salah satu cara dari beberapa tindakan nonfarmakologis

lainnya vang dapat membatu merangsang hormone oksitosin sehingga dapat membuat ibu

merasa nyaman dan dapat mengeluarkan ASI.

F. SARAN
Adanya peneltian ini dinarapkan diber1kannya penyuluhan kesehatan tentang pijat

oksitoksin bagi ibu setelah melahirkan agar produksi ASI yang tadinya kurang lancar bisa

menjadi lancar.

Anda mungkin juga menyukai