Anda di halaman 1dari 5

BAB II

ANALISIS DAN KRITIS

A. Pertanyaan Klinis
Apakah pijat Oksitosin dapat berpengaruh pada ibu Postpartum?

B. Tabel PICO
isi format PICO ini berdasarkan pertanyaan klinis yang dibuat

Analisis

P (Problem/Populasi) Syndrom ASI kurang

I (Intervention/Intervensi Pijat oksitosin


kep)
C (Compare/Pembanding)
O (Outcome/Hasil yang Memperlancar produksi ASI
diharapkan

C. Tabel Penelusuran Jurnal


Isikan kata kunci, web data based dan berapa jurnal yang relevan
pada link yang diperoleh

Kata kunci Google scholar DOAJ ……….


Pijat oksitosin, 2.480 hanya 2 1.981 hanya 2
oxytocin massage yg dijadikan yg dijadikan
acuan acuan
Produksi ASI, 2.330 hanya 2 543 hanya 2 yg
Breast Milk yg dijadikan dijadikan
Production acuan acuan

D. Critical appraisal
Baca artikel ilmiah yang diperoleh dengan teknik skimming, scanning dan
highliht, lakukan analisa pada artikel yang didapat dan masukan pada
format dibawah ini

Argumen Riset 1
No Critical Appraisal (Validity, Important, Applicability)
1 Nama peneliti : Anikfian
Tahun : 2020
Alamat web :
Tahun terbit jurnal : 01/03/2020
Judul penelitian : pengaruh oksitosin terhadap produksi ASI

Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat
oksitosin terhadap ibu potpartum

Metode Penelitian :
1. Jenis penelitian eksperimen semu dengan penyusunan
rancangan pretest and posttest without control group
2. Dengan populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui,
pengambilan sampel purposive sampling.
3. Pijat oksitosin dilakukan mulai dari sepanjang tulang
belakang sampai tulang costae kelimakeenam untuk
merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah
melahirkan. Selanjutnya dari hisapan bayi melalui serabut
syaraf akan memicu hipofise anterior untuk memerintah
mengeluarkan horon prolaktin ke dalam aliran darah
sehingga akan merangsang sel kelenjar melakukan sekresi
ASI untuk keluar.

Hasil penelitian
Dapat disimpulkan bahwa produksi ASI sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi hasilnya berdistribusi tidak normal, maka
dilakukan uji nonparametrik yaitu Wilcoxon rank test.

Pembahasan dan kesimpulan 


Pembahasan : Dari hasil uji univariat bahwa nilai p value ≤ 0,05
artinya ada perbedaan antara pemijatan oksitosin terhadap
produksi ASI. Menurut peneliti bahwa pijat oksitosin dapat
mempercepat proses pulihnya masa nifas, memberikan stimulus
yang mampu menghasilkan ASI diproduksi semakin banyak
sehingga ASI dapat keluar lancar dan kebutuhan nutrisi pada bayi
dapat tercukupi.
Kesimpulan : Hasil dari penelitian yang telah dilakukan
didapatkan bahwa Adanya perbedaan antara Pemijatan oksitosin
terhadap produksi ASI. Promosi kesehatan tentang sosialisasi
tentang pentingnya pemijatan oksitosin pasca bersalin untuk
meningkatkan produksi ASI selama menyusui pada calon ibu
pada saat kunjungan kehamilan. Dan mengoptimalkan dukungan
dan motivasi menyusui dengan melakukan pemijatan oksitosin
pada ibu menyusui. Dukungan dari tenaga kesehatan sangat
berpengaruh pada keberhasilan menyusi dan kelancaran
menyusui pada ibu.

Argumen Riset 2
No Critical Appraisal (Validity, Important, Applicability)
1 Nama peneliti : Apreliasari, helmy

Tahun : 2020

Alamat web :

Tahun terbit jurnal : 01/08/2020

Judul penelitian : Pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan


produksi ASI
Tujuan penelitian:

Mengetahui apakah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap


produksi ASI

Metode Penelitian :

1. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen


dengan rancangan one group pre dan post test design

2. Teknik pengambilan sampel –


3. Pijat oksitosin dilakukan dengan cara memijat pada daerah
punggung sepanjang kedua sisi tulang belakang sehingga
diharapkan dengan pemijatan ibu akan merasa rileks dan
kelelahan setelah melahirkan akan hilang. Jika ibu merasa
nyaman, santai dan tidak kelelahan dapat membantu
merangsang pengeluaran hormon oksitosin dan ASI akan
menjadi lancar.

Hasil penelitian

Data univariat jumlah responden yang memiliki ASI cukup


berada pada rentang usia 20 – 35 tahun yaitu sebanyak 25
responden.

Data bivariate (p value ) Produksi ASI sebelum dan sesudah


dilakukan pijat oksitosin bahwa hasil uji statistik lanjut
menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai p
value = 0,035 (p < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh pijat
oksitosin terhadap produksi ASI.

Pembahasan dan kesimpulan 

Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden


yang memiliki ASI cukup berada pada rentang usia 20 – 35 tahun
yaitu sebanyak 25 responden (100%). Usia 20 – 35 tahun
merupakan masa produksi yang sehat, dimana keadaan fisik dan
mental ibu sedang dalam keadaan paling bagus dan siap untuk
menyusui bayinya, perkembangan organ reproduksi sudah
sempurna dan matang sehingga siap untuk memberikan ASI
secara eksklusif. Ibu menyusui yang berumur 22 tahun akan lebih
banyak memproduksi Asi dibandingkan dengan usia 35 tahun ke
atas.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pijat


oksitosin terhadap produksi ASI, dapat disimpulakn bahwa
karakteristik responden pijat oksitosin berdasarkan umur adalah
20 – 35 tahun sebanyak 25 responden (100%), paritas primipara
sebanyak 14 responden (56%), pendidikan terakhir perguruan
tinggi (PT) yaitu sebanyak 17 responden (68%), melakukan
perawatan payudara pada saat hamil yaitu sebanyak 17 responden
(68%), bahwa hasil uji statistik lanjut menggunakan uji Wilcoxon
diperoleh nilai p value = 0,035 atau p

Argumen Riset 3

Argumen Riset 4

Anda mungkin juga menyukai