Oleh :
Marlaokta Pasaribu
M. Hadriyan Akbar A.
Thaharatin Giza W.
1. Nama : Ny. R
2. Usia : 67 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Teluk Betuk Selatan, Bandar Lampung
5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
ANAMNESIS
Airway :
PRIMARY SURVEY
Snoring (-), gargling (+), stridor (-), Cervical Injury (-).
Kesan: Obstruksi -> menggunakan OPA (Pertimbangkan intubasi/ETT)
Breathing :
Look: nafas cuping higung(-), retraksi dada (-).
Feel: fremitus taktil kanan=kiri
Listen: sonor (+/+)
Frekuensi 30x/m, reguler, SpO2: 86% (tanpa O2) and 98% (dengan NRM O2 10 lpm), sianosi (-)
Kesan: takipneu and hipoksia -> berikan O2 10 lpm dengan NRM.
Circulation:
HR 111x/, BP 169/89 mmhg, perdarahan aktif (-), akral hangat, CRT <2S, T: 37,7 0C
Kesan: takikardi, hipertensi, hipertermi -> IVFD NaCl 20 tpm, paracetamol fls
Disability :
GCS : E1V1M3 (Stupor), refleks pupil (-/-), GDS: 172 mg/dL
Kesan: penurunan kesadaran
Eksposure :
T: 37,7 C,Trauma (-).
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang ke IGD RSAM dengan keluhan penurunan
Past Medical History
kesadaran ketika pasien sedang mandi sejak 8 jam SMRS. HT (+) -> tidak terkontrol,
Kemudian keluarga membawa pasien ke RS terdekat, dalam DM(-)
perjalanan menuju rumah sakit pasien mengalami muntah.
Family Medical History
Ketika sampai di RS, pasien kembali mengalami muntah. Karena (-)
keadaan pasien yang tidak membaik, maka pasien dibawa ke
RSUDAM untuk penanganan lebih lanjut. Personal and Social History
Alergi (-), riwayat merokok
(-), riwayat konsumsi alkohol
Keluhan nyeri kepala disangkal, keluhan kejang disangkal,
(-)
keluhan demam sebelumnya disangkal, keluhan trauma pada
kepala sebelumnya disangkal.
• Babinsky (+/-)
• Oppenheim (-/-) • Hoffman (-/-)
• Chaddock (-/-) • Tromner (-/-)
• Gordon (-/-) • Schaefer (+/-)
• Gonda (-/-)
LABORATORY RESULT 22/09/2022 (14.20)
Parameter Hasil Nilai rujukan Satuan
Hemoglobin 10,3 11,7 – 15,5 g/dL
Leukosit 15.800 3800 – 10.600 /μL
Eritrosit 4,2 4,4 – 5.9 juta/μL
Hematokrit 31 40 – 52 %
Trombosit 205.000 150.000 – 440.000 /μL
MCV 75 80-100 fL
MCH 25 26-34 Pg
MCHC 33 32-36 g/dL
GDS 172 70-200 mg/dL
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 0 2-4 %
Batang 0 3-5 %
Segmen 88 50-70 %
Limfosit 7 25-40 %
Monosit 5 2-8 %
LABORATORY RESULT 22/09/2022
Kesan:
• Perdarahan intracerebri berukuran lk 4,5x4,3x5,7 di ganglia
basalis kiri, subkortikal temporoparietal kiri disertai edema
perifokal.
• Perdatahan intraventrikel mengisi ventrikel lateralis bilateral,
ventrikel 3
• Hidrosephalus non communicans
• Sinusitis maxilla kanan
P/
A/
Non farmakologi
Diagnosis :
- Tinggikan kepala 30°
Penurunan kesadaran e.c ICH + Imbalance electrolyte
- O2 NRM 15 LPM
+ Hipertensi Emergensi
- Pasang NGT
- Pasang kateter urin
- Monitoring TTV
- Rujuk ke spesialis saraf
Farmakologi
- Manitol 20% IV 50cc dalam 20 menit
- IVFD NaCl 0,9% 500 cc + KCl 100 drip per jam
- Paracetamol 1000 mg IV
INTRAOPERATIVE
PRE INDUKSI ANASTESI
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran = Stupor
TD = 140/90 mmHg * (meningkat)
HR = 110 x/menit * (meningkat)
RR = 36 x/menit *(meningkat)
Spo2 = 96% dengan NRM 13 Lpm
Teknik Anestesi =
Pasien menjalani anestesi general (IV)
ETT NT No. 7
Induksi menggunakan Fentanyl, Propofol, Roculax
JAM TD N SpO2 Keterangan
09.20 WIB 140/90 mmHg 110x/menit 96% Pasien masuk ke ruang operasi
09.35
TIME LINE
125/80 mmHg
INTRAOPERATIVE
85x/menit 96% Pemasangan ETT no 7
Mulai induksi dengan :
- Fentanyl 100 mcg
- Propofol 100 mg
- Roculax 50 mg
Operasi dimulai
09.50 90/50 mmHg 130x/menit 97% Maintenance dengan Sevofluran 3 vol %
N2o dan o2
10.05 105/70 mmHg 137x/menit 97% Pemberian :
- Ondansentron 4 mg/2ml (1 ampul)
- Dexamethason 10 mg (2 ampul)
- Asam traneksamat 1 gr
10.20 122/62 mmHg 119x/menit 96% -Tranfusi WB 1 kolf
2. Input cairan :
No Nama Cairan
1 Ringer Laktat 1 500
2 NaCl 1 500
3 Asering 2 1000
4 Manitol 1 500
5 WB 1 200
Total RL+Nacl+PCT+PRC 2700 cc
POSTOPERATIVE
Keadan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Stupor (E1 V1 M3)
TTV:
TD : 146/82 mmHg* (meningkat)
HR : 116 x/menit (meningkat)
RR : 30 x/menit *(meningkat)
SpO2 : 98 % dengan NRM 13 Lpm
T : 36,5 C
TINJAUAN PUSTAKA
Perdarahan intraventricular (IVH)
adalah perdarahan ke dalam system
ventrikel otak dimana cairan sersbrospinal
diproduksi dan beredar menuju ruang
subarachnoid
20
Faktor Risiko
Faktor
Hemodinamik
1.Hipertensi
Anestesi Umum
Definisi:
Keadaan hilangnya nyeri di seluruh tubuh dan hilangnya kesadaran yang bersifat sementara
yang dihasilkan melalui penekanan sistem saraf pusat karena adanya induksi secara
farmakologi atau penekanan sensori pada syaraf
Penilaian dan Persiapan Pra-Anestesi
Penilaian pra-bedah
• Pada pasien dewasa umumnya puasa 6-8 jam,
• Pada pasien anak kecil 4-6 jam
• Pada pasien bayi 3-4 jam
Masukan Oral
Klasifikasi ASA (The American Society of
Anesthesiologist)
ASA V
• Pasiensekarat yang diperkirakan dengan atau
tanpa pembedahan hidupnya tidak akan lebih dari
24 jam.
Mallampati
1. Meredakan 2. Memperlancar
kecemasan induksi
dan ketakutan. anesthesia.
3. Mengurangi 4. Meminimalkan
sekresi kelenjar
ludah dan
jumlah obat
bronkus. anestetik.
Induksi dan Rumatan Anestesia
STATICS:
T (Tubes) •Pipa trakea. Pilih sesuai usia. Usia < 5 tahun tanpa balon
(cuffed) dan > 5 tahun dengan balon (cuffed).
1. Induksi 5. Induksi
Intravena Mencuri
3. Induksi 4. Induksi
Per Rectal Inhalasi
Rumatan Anestesi
Anestesi Inhalasi
Halothane
Enfluran
Isofluran (Forane)
Desfluran
Sevofluran
Propofol
Cn :
pasien dengan tiga atau lebih
gagal sistem organ yang tidak
berespon terhadap pengelolaan
agresif.
ANALISIS
KASUS
PREOPERATIVE
Anamnesis
Keluhan :
Penurunan kesadaran sejak 8 jam SMRS
RPS :
Pasien datang ke IGD RSAM dengan keluhan penurunan kesadaran
ketika pasien sedang mandi sejak 8 jam SMRS. Kemudian keluarga
membawa pasien ke RS terdekat, dalam perjalanan menuju rumah
sakit pasien mengalami muntah. Ketika sampai di RS, pasien
kembali mengalami muntah. Karena keadaan pasien yang tidak
membaik, maka pasien dibawa ke RSUDAM untuk penanganan
lebih lanjut.
2. Input cairan :
No Nama Cairan
1 Ringer Laktat 1 500
2 NaCl 1 500
3 Asering 2 1000
4 Manitol 1 500
5 WB 1 200
Total RL+Nacl+PCT+PRC 2700 cc
Pengelolaan Cairan
Pengganti Puasa
• 2cc/kg/jam
• 2 x 65 kg x 3 jam = 390 cc
Maintenance
• 60 + (1/kg/jam) = 125 cc/jam
• Lama operasi: 2 jam
• Jadi total kebutuhan: 250 cc
Stress operasi
• 8 cc/kg/jam
• 8 x 65 kg = cc
• Jadi total dalam 2 jam: 1040 cc
Puasa + Maintenance
+ Stress operasi + Perdarahan dan UO
390 cc + 250 cc + 1040 cc + 850 cc = 2530 cc
Rasia, 2017
TTV masuk ruang OK : • TTV keluar ruang OK :
Kesadaran : Stupor Kesadaran : Stupor
TD : 140/90 mmHg * (meningkat) TD : 146/82 mmHg* (meningkat)
HR : 110 x/menit * (meningkat) HR : 116 x/menit (meningkat)
RR: 36 x/menit *(meningkat) RR : 30 x/menit *(meningkat)
Spo2 : 96% dengan NRM 13 Lpm SpO2 : 98 % dengan NRM 13 Lpm
Urin Output : 100 cc T : 36,5 C
Urin Output : 300 cc
POST-
OPERATIVE
• Nilai 8-10 bisa dipindahkan ke ruang
perawatan
• 5-8 observasi secara ketat
• Kurang dari 5 pindahkan ke ICU