Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


Jl. Raya Cinere. Limo depok 16515
Telp : (021) 7532884, 754677 Fax : 7532884

PEMERIKSAAN FISIK
FORMAT PENILAIAN
NAMA MAHASISWA : …………………………………………………………………...
NIM MAHASISWA : ........……………………………………………………………..
SKALA PENILAIAN
NO. PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN DILAKUKAN
4 3 2 1
PERSIAPAN ALAT
1. Arloji (jam) atau stop watch
2. Sphygmomanometer dan manset
3. Stetoskop
4 Sarung tangan bersih
5 Reflek hammer
Lampu senter
Nasal spekulum/otoskop
Bau-bauan(kayu putih, kopi, kulit jeruk, dll)
Bengkok
Kertas/tisu
Alat tulis dan buku catatan
TAHAP PRE-INTERAKSI
1 Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2 Siapkan alat-alat, jaga privasi klien dan ruangan
TAHAP ORIENTASI
1 Berikan salam, panggil nama klien, perkenalkan diri
2 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga
KETRAMPILAN : PEMERIKSAAN KULIT DAN KUKU
SKALA PENILAIAN
NO. PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN DILAKUKAN
4 3 2 1
1. Inspeksi dan palpasi kulit
Inspeksi : warna kulit, jaringan parut, lesi, dan tekstur
Palpasi : suhu kulit, tekstur (halus/kasar), turgor, dan adanya lesi
2. Inspeksi dan palpasi kuku :
Warna, kebersihan, bengkak, pus, cyanosis, kemerahan, CRT (Capillary
Refill Time)
KETRAMPILAN : PEMERIKSAAN KEPALA DAN LEHER
SKALA PENILAIAN
NO. PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN DILAKUKAN
4 3 2 1
KEPALA
1. INSPEKSI DAN PALPASI RAMBUT
Warna rambut
Kualitas rambut : mudah dicabut/rontok atau tidak mudah dicabut
Ketebalan dan distribusi rambut merata atau tidak
Alopesia (botak), Parasit (kutu rambut)
2. INSPEKSI DAN PALPASI BENTUK DAN KULIT KEPALA
Bentuk kepala : microcephalus, microcephalus, Ketombe,
Seborrhoe (borok)
Lesi : tidak ada, lesi terbuka atau tertutup
Cicatrix, luka, massa
WAJAH
1. INSPEKSI WAJAH
Wajah : kesimetrisan, pergerakan, ekspresi, pigmentasi, acke, tiks,
dan skar
2. Hidrasi kulit dahi : finger print : dehidrasi/tidak
MATA
NO ALAT YANG DIBUTUHKAN
1. Bahan bacaan/Snellen chart
2. Lampu senter/pen light
PELAKSANAAN
INSPEKSI MATA
1. Alis mata : simetris/tidak, ada diatas mata
2. Bulu mata : simetris/tidak, distribusi
3. Kelopak mata : posisi, edema, ptosis/tidak, hordeolum/tidak,
lagopthalmus/tidak,
4. Bola mata : letak, dalam/cekung, menonjol (exopthalmus)
5. Conjunctiva : warna, ada peradangan atau tidak
Cara pemeriksaan conjunctiva :
 Anjurkan pasien untuk melihat lurus ke depan
 Tarik kelopak mata bagian bawah ke bawah dengan
menggunakan ibu jari dan amati keadaan konjungtiva
6. Sklera : warna (putih dan jernih/kunung)
7. Pupil : bentuk, ukuran (isokor/anisokor), warna, reaksi pupil
(miosis/midriasis)
Pemeriksaan refleks pupil :
 Tutup salah satu mata pasien
 Sinari mata yang tidak ditutup dengan penlight/lampu senter
 Pada keadaan gelap maka pupil akan midriasis/membesar
 Pada keadaan terang maka pupil akan mengecil/miosis
8. Ketajaman penglihatan
Gunakan opototype snellen atau anjurkan pasien untuk
membaca/menebak gambar dalam jarak baca (30 cm) dimana
sebelumnya dikaji apakah pasien menggunakan kacamata atau
tidak dan ditanya apakah bisa membaca/tidak
9. Pergerakan bola mata : nystagmus (gerakan bola mata ireguler)
Cara inspeksi gerakan mata :
 Pasien berdiri berhadapan dengan pemeriksa
 Tutup mata klien sebelah
 Instruksikan pasien mengikuti pergerakan jari /pulpen
pemeriksa pada jarak 15-30 cm sambil kepala tegak dan tidak
bergerak
 Gerakkan jari ke 8 arah, kemudian kembali ke titik tengah dan
gerakkan kearah superior 50, temporal 90, nasal 60, inferior 70
 Gerakan jari tidak boleh terlalu cepat
 Normal pergerakan bola mata tanpa adanya nystagmus (gerakan
bola mata ireguler)
 Bila ditemukan nystagmus maka amati frekuensi (cepat/lambat)
PALPASI MATA
Nyeri mata/tidak, Tekanan bola mata( intraokuler/TIO)
TELINGA
ALAT YANG DIBUTUHKAN
Otoskop
PELAKSANAAN
1. Inspeksi telinga luar
Ukuran, bentuk dan lesi : ukuran kedua telinga sama, posisi pinna
sejajar dengan sudut mata
2. Palpasi telinga luar dan process mastoid
 Pinna : simetris, bentuk, warna, lesi, ada massa/tidak
 Aurikel : bengkak, lesi
 Mastoid : bengkak (bila ada peradangan)
3. Inspeksi canalis/saluran telinga (menggunakan otoskop)
 Pegang bagian pinggir daun telinga dan secara perlahan-lahan
tarik daun telinga ke atas dan ke belakang
 Masukkan otoskop yang menyala secara perlahan ke dalam
lubang telinga
 Amati adanya seruman, membran tympani (intact, warna),
reflex cahaya polizter
4. Tes Fungsi Pendengaran : gesekan jari-jari tangan
 Pemeriksa berdiri dibelakang pasien
 Suruh pasien menyatakan apakah mendengar gesekan jari-jari
tangan
 Atur frekuensi (cepat/lambat) gesekan tangan
HIDUNG
ALAT YANG DIBUTUHKAN
1. Lampu senter
2. Nasal spekulum/otoskop
3. Bau-bauan
(kayu putih, kopi, kulit jeruk, dll)
PELAKSANAAN
1. Inspeksi hidung bagian luar
Bentuk : simetris/tidak
Inspeksi ada/tidak pernafasan cuping hidung, passage udara
Inspeksi hidung bagian dalam
Membran mukosa : warna
Septum : posisi
2. Palpasi hidung
Sinus maksilaris, sphenoid, frontalis, etmoidalis, perhatikan
adanya nyeri tekan
Deformitas/deviasi septum
3. Pemeriksaan fungsi penciuman
Pasien diberikan bau-bau yang berbeda misalnya minyak kayu
putih, kopi, kulit jeruk, dll. Caranya dengan memberitahukan
klien untuk menutup mata, kemudian tutup salah satu lubang
hidung dan dekatkan salah satu bau-bauan yang telah disiapkan,
suruh klien menyebutkan bau yang didekatkan pada lubang hidung
klien, ulangi untuk lubang hidung yang lain
MULUT
ALAT YANG DIBUTUHKAN
1. Tangue spatel
2. Bahan-bahan untuk tes pengecapan, misalnya garam, gula
PELAKSANAAN
1. Bibir : warna, ulkus, lesi dan massa
2. Gigi : sisa makanan/tidak, karies (jumlah), jumlah gigi
3 Gusi : warana, edema, lesi, perdarahan
4. Lidah : lurus, bersih, warna ulkus
5. Mukosa : warna, kelembapan, lesi, berdarah
6. Bau mulut : stomatitis (radang mukosa), apthae (sariawan)
7. Uvula : simetris/tidak
8. Tonsil, menggunakan tangue spatel
0 : bila sudah dioperasi
+ 1 : ukuran normal yang ada
+ 2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
+ 3 : pembesaran mencapai garis tengah
+ 4 : pembesaran melewati garis tengah
9. Kemampuan menggigit, mengunyah, menelan, dan mengecap
PEMERIKSAAN FUNGSI PENGECAPAN
Minta pasien untuk menjulurkan lidahnya, beri rasa manis (gula)
pada ujung lidah, atau rasa asin (garam) pada samping depan lidah,
rasa pahit pada pangkal lidah, dan rasa asam pada samping
belakang lidah, tanyakan pada pasien bagaimana rasanya
LEHER
ALAT YANG DIBUTUHKAN : Penggaris 2 buah
PELAKSANAAN
1. INSPEKSI DAN PALPASI LEHER
 INSPEKSI LEHER
Kulit leher
ROM (Range of Motion), kemampuan melakukan pergerakan
bagian persendian dengan sempurn tanpa ada hambatan
 PALPASI LEHER
Trakhea : posisi ditengah tyroid
Kelenjar tyroid : ada atau tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Pemeriksaan Kelenjar tyroid:
 Pemeriksa berdiri menghadap pasien
 Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk meraba kelenjar tiroid
dibawah cartilago cricoid dan suruh pasien menelan
 Keadaan normal tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid pada
saat pasien menelan
 Tidak terasa nyeri saat diraba
Kelenjar lymphe : ada atau tidak ada pembesaran kelenjar

KETRAMPILAN : PEMERIKSAAN THORAX (DADA,PARU-PARU, JANTUNG, MAMAE,


AXILA, PUNGGUNG)
SKALA PENILAIAN
NO. PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN DILAKUKAN
4 3 2 1
ALAT YANG DIBUTUHKAN
Stetoskop
PELAKSANAAN
1. MAMAE DAN AXILLA
 Inspeksi mamae dan axilla
 Inspeksi ukuran, bentuk, dan kesimetrisan payudara
 Inspeksi warna, lesi, dan edema pada kulit payudara
 Inspeksi warna areola
 Inspeksi ketiak untuk mengetahui adanya pembengkakan
atau tanda kemerah-merahan
 Palpasi mamae dan axilla
 Lakukan palpasi setiap payudara untuk menentukan adanya
benjolan atau tidak. Caranya : tekankan telapak tangan
anda/tiga jari tengan ke permukaan payudara pada kuadran
samping atas. Lakukan palpasi dinding dada dengan
gerakan memutar dari tepi menuju sreola searah dengan
jarum jam
 Palpasi daerah ketiak
Ada pembesaran kelenjar lymphe/tidak
2 PARU-PARU
 Inspeksi
Kesimetrisan dada : simetris/tidak
Pernafasan : 12-24 x/menit, tidak sulit bernafas,
dalam/dangkal, sulit bernafas
Bentuk dada : diameter transversum : AP = @ 2 : 1
Keabnormalan dentuk dada
 Palpasi
Terdapat nyeri tekan/tidak
Terdapat massa/tidak
Kesimetrisan pengambangan dada
 Letakan kedua telapak tangan secara datar pada arcus costae
 Anjurkan pasien untuk menarik nafas
 Rasakan gerakan dinding dada dan bandingkan sisi kanan
dam sisi kiri
 Normal : pergerakan dada simetris
Taktil fremitus
 Gunakan seluruh telapak tangan
 Rasakan dan bandingkan kedua getaran dinding dada
 “VOCAL FREMITUS” ...tujuh puluh tujuh
 Normal : getaran paru kanan dan kiri sama keras
 Perkusi
Normal : Resonan
Abnormal : Hyperresonan
 Auskultasi
Normal : Vesikuler, Bronkial, bronkovesikuler
Bunyi pernafasan abnormal : Crackles/rales,ronkhi, friction rub,
wheezing
3. JANTUNG
Inspeksi/palpasi : Ictus Cordis (rasakan kekuatan pukulan,
tentukan lebar 1cm2, melebarhipertrofi ventrikel kiri )
Heart rate : 60-100 x/menit
Auskultasi
Daerah aorta : ICS II kanan sternal
Daerah pulmonal : ICS II dan III kiri sternal
Daerah trikuspidal : ICS V bawah sternal
Daerah Mitral : ICS V kiri
Bunyi jantung S1 : Lub, S2 : Dub
4. PUNGGUNG
Abnormalitas tulang belakang (skoliosis,lordosis, kifosis), jaringan
parut, lesi, nyeri, dan pembengkakan

KETRAMPILAN : PEMERIKSAAN ABDOMEN


SKALA PENILAIAN
NO. PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN DILAKUKAN
4 3 2 1
ALAT YANG DIBUTUHKAN
Stetoskop
PELAKSANAAN
1. INSPEKSI
Keadaan kulit : kemerahan, lesi, pembengkakan, striae gravidarum
Bentuk abdomen : normal rata, obesitas buncit
2. AUSKULTASI
Bising usus : 4-12 x/menit
3. PALPASI
Adanya massa atu tidak
Nyeri abdomen : Nyeri tekan atau lepas
Distensi kandung kemih
4. PERKUSI
Lakukan pada 4 kuadran perut
Normal : timpani
Ada pembesaran spleen/tidak, Titik McBarney +/-, ada
pembesaran hepar/tidak

KETRAMPILAN : PEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL


SKALA PENILAIAN
NO. PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN DILAKUKAN
4 3 2 1
ALAT YANG DIBUTUHKAN
Reflek hammer
PELAKSANAAN
1. EKSTREMITAS ATAS
 ROM ekstremitas atas
Bahu : elevasi, depresi
Siku : Fleksi, ekstensi
Lengan bawah : supinasi, pronasi
Pergelangan tangan : ekstensi, fleksi, hyperekstensi, rotasi
Jari : ekstensi, fleksi
 Refleks : biceps, triceps
 Kekuatan otot (nilai 1,2,3,4)
2. EKSTREMITAS BAWAH
 ROM ekstremitas bawah
Jari kaki : ekstensi, fleksi
Lutut : fleksi, ekstensi (depan dan belakang)
Pangkal paha : abduksi, adduksi, rotasi ke dalam rotai ke luar.
 Refleks : patella dan babinski
 Kekuatan otot (nilai 1,2,3,4)

KETRAMPILAN : PEMERIKSAAN GENETALIA DAN REKTUM


SKALA PENILAIAN
NO. PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN DILAKUKAN
4 3 2 1
ALAT YANG DIBUTUHKAN
Sarung tangan bersih
PELAKSANAAN
1. WANITA : Posisi lythotomi
Inspeksi labia mayora dan minora : adanya lesi, kemerahan,
peradangan, dan pembengkakan
2. PRIA
Amati penis dan scrotum : Lesi, bengkak, dicharge (keluaran)
Palpasi scrotum : Bentuk normal oval
3. Rectum dan anus : Adakah hemoroid/tidak
Palpasi untuk menentukan adanya massa, lesi, kemerahan

Keterangan :
1 : Tidak dilakukan/dilakukan dengan Nilai Akhir Ketrampilan : Jumlah Nilai
bantuan penuh Jumlah Item
2 : Dengan sedikit bimbingan
3 : Tanpa bimbingan
4 : Mahir

Anda mungkin juga menyukai