Anda di halaman 1dari 3

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan PB Sudirman 80232 Denpasar  (0361) 222510 Fax. (0361) 246656, E-mail: psik@fk.unud.ac.id

FORMAT PENILAIAN

Mata Pelajaran : Ilmu Ketrampilan Dasar Nama : ……………….......


Kompetensi : Pemeriksaan Fisik NIM : ……………………
Pengertian : Adalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau Nilai
hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk
memperoleh data yang sistematif dan komprehensif,
memastikan/membuktikan hasil anamnesa, menentukan
masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat
bagi klien.
Persiapan alat : 1. Stetoskop
2. Penlight
3. Hanscoen
Prosedur :

No Aspek yang dinilai Skor


0 1 2
Preinteraksi
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan
Tahap orientasi
2. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri
3. Menanyakan keluhan klien
4. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien/keluarga
5. Berikan kesempatan klien/keluarga bertanya sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
6. Cuci Tangan
Pemeriksaan Pada Rambut
7. Inspeksi kualitas, distribusi dan pola kehilangan rambut
8. Inspeksi dan palpasi texture dan oiliness rambut
9. Inspeksi kelainan pada helai rambut
Pemeriksaan Pada Kepada dan kulit kepala (SCALP )
10. Amati bentuk kepala, kesimetrisan dan keadaan kulit kepala
11. Sibakkan helai rambut kemudian observasi kulit kepala
12. Lakukan palpasi dg gerakan memutar yang lembut menggunakan ujung jari,
lakukan mulai dari depan turun kebawah melalui garis tengah kemudian
palpasi setiap sudut garis kepala.
Rasakan apakah terdapat benjolan / massa, tanda bekas luka dikepala,
pembengkakan, nyeri tekan
MUKA:
13. Amati bentuk dan expresi muka.
MATA
14. Inspeksi keadaan bola mata, catat adanya kelainan : endo/eksoptalmus,
strabismus dan nistagmus.
15. Gerakan jari pada 8 arah untuk mengetahui fungsi otot gerak mata.
Kelopak Mata
16. Amati kelopak mata, catat adanya kelainan : ptosis, entro/ekstropion,
alismata rontok, lesi, xantelasma.
17. Dengan palpasi, catat adanya nyeri tekan dan keadaan benjolan kelopak
mata
Konjungtiva, sclera dan kornea
18. Tekan di bawah kelopak mata ke bawah, amati konjungtiva dan catat adanya
kelainan : anemia / pucat. (normal : tidak anemis)
19. Amati sclera, catat adanya kelainan : icterus, vaskularisasi, lesi / benjolan
( norma : putih )
20. Amati kornea catat adanya kelainan : kekeruhan ( normal : hitam transparan
dan jernih )
Pemeriksaan tekanan bola mata
21. Beritahu pasien untuk memejamkan mata, dengan 2 jari tekan bola mata,
catat adanya ketegangan dan bandingkan kanan dan kiri.
TELINGA
22. Berdiri di sebelah sisi pasien, amati daun telinga dan catat : bentuk, adanya
lesi atau bejolan.
23. Tarik daun telinga ke belakang atas, amati lubang telinga luar , catat
adanya : lesi, cerumen, dan cairan yang keluar.
24. Gerakkan daun telinga, tekan tragus dan catat adanya nyeri telinga.catat
adanya nyeri telinga.
HIDUNG DAN SINUS
25. Amati bentuk dan kulit hidung bagian luar, catat : kesimetrisan, adanya
benjolan, tanda radang, dan bentuk khusus hidung.
26. Palpasi hidung, catat : kelenturan dan adanya nyeri
27. Palpasi 4 sinus hidung ( frontalis, etmoidalis, spenoidalis, maksilaris )
catat : adanya nyeri tekan
28. Amati lubang hidung luar, catat : benjolan, tanda radang pada batas lubang
hidung, keadaan septum nasi.
29. Periksa potensi hidung dengan menekan salah satu lubang hidung, beritahu
pasien untuk menghembuskan napas lewat hidung.
Lakukan bergantian, suruh pasien merasakan apakah ada hambatan, dan
bandingkan kanan dan kiri.
MULUT
30. Amati bibir, catat : merah, cyanosis, lesi, kering, massa/benjolan, sumbing
31. Buka mulut pasien, catat : kebersihan dan bau mulut, lesi mukosa
32. Amati gigi, catat: kebersihan gisi, karies gigi, gigi berlubang, gigi palsu.
33. Minta pasien menjulurkan lidah, catat : kesimetrisan, warna, lesi
LEHER
34. Inspeksi :
Pasien tengadah sedikit, telan ludah, catat : bentuk dan kesimetrisan
35. Palpasi :
Pasien duduk dan pemeriksa di belakang, jari tengah dan telunjuk ke dua
tangan ditempatkan pada ke dua istmus, raba disepanjang trachea mulai dari
tulang krokoid dan kesamping, catat : adanya benjolan ; konsistensi, bentuk,
ukuran
36. Inspeksi trachea:
Pemeriksa disamping kanan pasien, tempelkan jari tengah pada bagian
bawah trachea, raba ke atas dan ke samping, catat : letak trachea,
kesimetrisan
Pemeriksaan Thorax dan Paru
37. Atur posisi pasien duduk atau berbaring. Inspeksi: kesimetrisan dan bentuk
dada
38. Palpasi:
 Lakukan palpasi daerah thorax, catat ; adanya nyeri, adanya benjolan
 Dengan posisi berbaring / semi fowler, letakkan kedua tangan ke dada,
sehingga ke dua ibu jari berada diatas Procecus Xypoideus, pasien
diminta napas biasa, catat : gerak napas simetris atau tidak dan tentukan
daya kembang paru ( normalnya 3-5 cm ).
Atau
 Dengan posisi duduk merunduk, letakkan ke dua tangan pada punggung
di bawah scapula, tentukan : kesimetrisan gerak dada, dan daya
kembang paru
 Letakkan kedua tangan seperti pada no 2/3, dengan posisi tangan agak
ke atas, minta pasien untuk bersuara ( 77 ), tentukan getaran suara dan
bedakan kanan dan kiri.
39. Perkusi:
 Gunakan tehnik perkusi, dan tentukan batas – batas paru. Lakuka
perkusi secara merata pada daerah paru, catat adanya perubahan
suara perkusi : Normalnya : sonor/resonan ( dug )
40. Auskultasi:
 Dengan stetoskop, auskultasi paru secara sistematis pada trachea,
bronkus dan paru, catat : suara napas dan adanya suara tambahan.
Pemeriksaan Abdomen (Perut)
41. Inspeksi : kuadran & simetris, contour, warna kulit, lesi, scar, ostomy,
distensi, tonjolan, pelebaran vena, kelainan umbilicus, & gerakan dinding
perut.
Normal: simetris kika, warna dgn warna kulit lain, tak ikterik tak terdapat
ostomy, distensi, tonjolan, pelebaran vena, kelainan umbilicus.
42. Auskultasi : suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran (bagian
diafragma dari stetoskop)
43. Perkusi semua kuadran : semenjak dari kuadran kanan atas bergerak
searah jarum jam, perhatikan jika klien merasa nyeri & bagaiman kualitas
bunyinya.
Perkusi hepar: Batas hepar
44. Palpasi semua kuadran (hepar, limfa, ginjal kiri & kanan): massa,
karakteristik organ, adanya asistes, nyeri irregular, lokasi, & nyeri
Normal: tak teraba penonjolan tak ada nyeri tekan, tak ada massa &
penumpukan cairan
Terminasi
45. Evaluasi perasaan pasien
46. Simpulkan hasil kegiatan dan sampaikan ke pasien dengan bahasa yang
dimengerti
47. Berikan umpan balik positif
48. Kontrak pertemuan selanjutnya
49. Cuci tangan
Dokumentasi
50. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan
Total

KETERANGAN
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
NILAI = NILAI TOTAL
 Mahasiswa dinyatakan tidak lulus bila nilai < 70% dari total nilai seluruh tindakan

Penguji
Nama : ..................................................

Anda mungkin juga menyukai