MATERI INTI 8
DIREKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JAKARTA
2019
MATERI INTI 8
Kader kesehatan dalam penanggulangan TB berperan sebagai pencari terduga TB dan pendamping orang dengan TB. Dalam melakukan kegiatan kader harus memiliki
data dan informasi tentang kasus TB serta cakupan indikator keluarga sehat yang terkait TB yaitu, penderita TB minum obat sesuai standar, yang dapat diketahui dari
fasyankes dalam koordinasi puskesmas setempat di wilayah kerjanya. Hal ini untuk mengetahui berapa besar kontribusi kader baik dalam penemuan terduga TB
Selama ini pencatatan dan pelaporan kegiatan Kader belum seragam, sehingga diperlukan Pencatatan dan Pelaporan yang baku. Modul ini menguraikan dan
menjelaskan format pencatatan dan pelaporan yang digunakan, Alur dan Mekanisme Pelaporan, serta Indikator keberhasilan seorang kader dalam melakukan kegiatan
penemuan terduga TB dan pendampingan orang dengan TB untuk menuju akselerasi TB di wilayah kerja kader.
Setelah mengikuti materi, peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan TBC untuk kader sesuai dengan format
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok bahasan sebagai berikut:
IV. METODE
2. Penugasan kelompok
1. Bahan tayang
4. Panduan latihan
5. Komputer/ laptop
6. LCD projector
7. Whiteboard
8. Flipchart
9. Spidol
Langkah 1.
Pengkondisian
1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan. Perkenalkan diri dengan
menyebutkan nama lengkap, instansi tempat bekerja, materi yang akan disampaikan.
2. Sampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan yang akan disampaikan, sebaiknya dengan menggunakan bahan tayang.
Langkah 2.
1. Fasilitator melakukan ceramah tanya jawab tentang pencatatan dan pelaporan TBC bagi kader pada peserta meliputi pengertian pencatatan dan pelaporan TBC,
formulir pencatatan dan pelaporan TBC serta cara mengisi formulir pencatatan dan pelaporan TBC bagi kader.
2. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperjelas hal-hal yang belum dimengerti.
3. Fasilitator mempersilahkan peserta melakukan latihan pencatatan dan pelaporan TBC bagi kader.
Langkah 3.
1. Fasilitator melakukan ceramah tanya jawab tentang Alur Pencatatan dan Pelaporan TBC bagi Kader pada peserta meliputi skema pencatatan dan pelaporan TBC
mulai dari data kasus indeks diterima dari petugas Puskesmas sampai dengan merujuk terduga TBC ke fasyankes.
2. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperjelas hal-hal yang belum dimengerti.
Langkah 4.
1. Fasilitator melakukan ceramah tanya jawab tentang indikator bagi Kader pada peserta meliputi indikator investigasi kontak dan indikator proses sehingga hasil
2. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperjelas hal-hal yang belum dimengerti.
Langkah 5
Rangkuman
1. Fasilitator melakukan evaluasi untuk mengetahui penyerapan peserta terhadap materi yang disampaikan dan pencapaian tujuan pembelajaran.
Pokok Bahasan 1.
§ Pengertian Pencatatan
Pencatatan adalah pendokumentasian kegiatan TBC secara sederhana dan berkesinambungan oleh kader sesuai dengan format
§ Pengertian Pelaporan
Pelaporan adalah penyampaian informasi tentang kegiatan TBC yang dilakukan oleh kader kepada petugas fasyankes sesuai dengan format
Ø Formulir Investigasi Kontak (TBC.16K) merupakan formulir bagi kader untuk melakukan pencatatan terkait proses investigasi kontak
Ø Investigasi kontak dilakukan untuk menemukan kasus TBC secara dini dengan melakukan skrining gejala dan faktor risiko TBC terhadap seluruh kontak dari
pasien TBC
Ø Surat Pengantar merupakan surat yang digunakan kader untuk merujuk terduga TBC agar melakukan pemeriksaan di layanan
Ø Mengetahui jumlah kontak yang diinvestigasi, terduga TBC, orang yang dirujuk, kasus TBC, dan anak yang menerima PP INH
Ø Melaporkan kepada petugas di fasyankes wilayah kerja kader sebagai bukti hasil kegiatan
Ø Form A merupakan formulir bagi kader untuk melakukan pencatatan terkait penemuan Terduga TBC dan tipe pasien TBC
Ø Penemuan terduga TBC dari hasil kegiatan penemuan, misalnya dari investigasi kontak dan kegiatan penyuluhan
Ø Form B merupakan formulir bagi kader untuk melakukan pencatatan terkait pemantauan pengobatan pasien TBC agar pengobatan pasien TBC berjalan sesuai
Ø Memantau pelaksanaan pemeriksaan dahak ulang untuk penilaian hasil pengobatan bagi petugas di fasyankes
❑ Faktor risiko | diisi tanda ceklis (√) bila ya dan strip (-) bila tidak pada keterangan faktor risiko (DM, lansia > 60 th, ibu hamil, perokok, pernah berobat tetapi
tidak tuntas)
❑ Dirujuk | diisi tanda ceklis (√) bila ya dan strip (-) bila tidak
❑ Puskesmas| diisi nama puskesmas/UPK tempat merujuk terduga TB
❑ Hasil Pemeriksaan | diisi dengan tanggal hasil pemeriksaan TBC
❑ Tanggal Pemberian PP INH pada anak < 5 th | diisi dengan tanggal pemberian PP-INH untuk pertama kali
❑ Tuliskan dengan lengkap nama UPK yang dituju untuk pemeriksaan TBC
❑ Tuliskan dengan lengkap identitas terduga TBC yaitu : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Alamat
❑ Ceklis ( √ ) keterangan pada hasil skrining oleh kader berdasarkan formulir TBC.16K (Kontak Serumah, Kontak Erat, Batuk, Gejala lain, Faktor Risiko)
❑ Lembar putih diberikan kepada Terduga TBC untuk diserahkan petugas TB / dokter saat pemeriksaan di UPK
q Nama kasus indeks | diisi nama kasus indeks merujuk pada nama indeks di formulir TBC.16K
q Jumlah kontak | diisi jumlah kontak merujuk pada kolom no.2 formulir TBC.16K
q Umur, < 5 th | diisi jumlah kontak yang berumur < 5 tahun merujuk pada kolom no.3 pada formulir TBC.16K
q Umur, ≥ 5 th | diisi jumlah kontak yang berumur ≥ 5 tahun merujuk pada kolom no.3 pada formulir TBC.16K
q Jenis Kelamin, L | diisi jumlah kontak yang berjenis kelamin laki-laki merujuk pada kolom no.4 pada formulir TBC.16K
q Jenis Kelamin, P | diisi jumlah kontak yang berjenis kelamin perempuan merujuk pada kolom no.4 pada formulir TBC.16K
q Jumlah kontak diinvestigasi | diisi dengan jumlah kontak yang diinvestigasi merujuk pada kolom no.7 pada formulir TBC.16K
q Jumlah memenuhi syarat rujukan | diisi dengan jumlah kontak yang memenuhi syarat rujukan
q Jumlah yang dirujuk | diisi dengan jumlah yang dirujuk merujuk pada kolom no.19 pada formulir TBC.16K
q Jumlah kontak yang sakit TBC | diisi dengan jumlah kontak yang sakit TBC merujuk kolom no.21 pada formulir TBC.16K
q Jumlah anak menerima PP INH | diisi dengan jumlah anak yang menerima PP INH merujuk kolom no.23 pada formulir TBC.16K
q Investigasi Kontak | diisi dengan tanda (V) pada kolom Ya, jika hasil rujukan investigasi kontak dan pada kolom Tdk, jika hasil rujukan dari penyuluhan
q Investigasi Kontak | diisi dengan tanda (V) pada kolom Ya, jika hasil rujukan investigasi kontak dan pada kolom Tdk, jika hasil rujukan dari penyuluhan
q L/P | diisi L, jika kontak berjenis kelamin laki-laki dan P, jika kontak berjenis kelamin perempuan
q Alamat | diisi dengan alamat rumah terduga TBC; nama jalan, RT/RW, nomor rumah
q Batuk | diisi tanda ceklis (√) bila ya dan strip (-) bila tidak
q Gejala lain | diisi tanda ceklis (√) bila ya dan strip (-) bila tidak pada keterangan gejala lain (batuk berdarah, sesak napas, berkeringat di malam hari tanpa
tuntas)
q Hasil Pemeriksaan | diisi tanda ceklis (√) bila ya dan strip (-) bila tidak pada keterangan hasil pemeriksaan
q Edukasi tes HIV | diisi tanda ceklis (√) bila ya dan strip (-) bila tidak, Jika ya diisi tanggal edukasi oleh kader
q No. telp PMO | diisi dengan nomor telepon PMO dari pasien TBC
q Tipe PMO | diisi dengan tipe PMO dari keluarga dan non keluarga
5. Formulir Pemantauan Pengobatan Pasien TBC (Form B)
q Nama Lengkap | diisi dengan nama lengkap , sebaiknya disamakan dengan pencatatan di fasyankes
q Jenis Kelamin| dipilih dengan centang (✔) sesuai dengan kolom jenis kelamin (P/L)
q Usia| diisi dengan usia pasien TBC, sebaiknya disamakan dengan pencatatan di fasyankes
q Alamat | diisi dengan alamat domisili pasien TBC, sesuai dengan informasi yang didapat
q Kecamatan | diisi dengan nama kecamatan sesuai dengan domisili kader pasien TBC yang ditemukan kader
q Nama Puskesmas/UPK | diisi dengan nama fasilitas layanan kesehatan dimana pasien TBC menjalankan pemeriksaan / pengobatan
q Alamat Puskesmas/UPK | diisi dengan alamat fasilitas layanan kesehatan dimana pasien TBC menjalankan pemeriksaan/ pengobatan
q Tanggal Periksa | diisi dengan tanggal dimana pasien TBC pertama kali melakukan pemeriksaan/ pengobatan
q Tanggal Mulai Pengobatan | diisi dengan tanggal dimana pasien TBC mulai menjalankan pemeriksaan/ pengobatan
q Tipe PMO | diisi dengan tipe PMO dari keluarga dan non keluarga
q Riwayat Pemantauan
puskesmas
q Otorisasi Kader | diisi dengan nama, tanda tangan dan tanggal ketika kader menyiapkan formulir B untuk diverifikasi oleh petugas puskesmas
q Otorisasi Petugas TBC Puskesmas | diisi dengan nama, tanda tangan, stempel dan tanggal ketika petugas puskesmas melakukan verifikasi terhadap catatan
q Otorisasi Koordinator Pelaksana SSR | diisi dengan nama, tanda tangan, dan tanggal ketika Koordinator Pelaksana SSR melakukan verifikasi terhadap
Formulir TBC RO
Kesimpulan Kegiatan
Kunjungan Rumah
RO
Tabel 2
IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap Jenis Kelamin Status Pendidikan
SD SMA
L P
SMP Perguruan Tinggi Lainnya,..................
Alamat KTP NIK KTP: Agama/ Kepercayaan
Islam Katolik Budha
Umur (Thn): Kristen Hindu Konghushu
Janda/ Duda
Tinggi Badan (Cm) Berat Badan (Kg) Jumlah Tanggungan Alamat Tempat Kerja
Tabel 3
IDENTITAS ORANG TUA/WALI
Nama Ibu Nama Bapak No. Tlp Alamat
Tabel 4
DALAM KEADAAN DARURAT, KELUARGA YANG BISA DIHUBUNGI
Nama Hubungan Tahu Penyakit Pasien Alamat No. Tlp
Ya Tidak
PENANGGULANGAN TBC NASIONAL FORM - PENDAMPINGAN TBC RO
Pasien merasa keluhannya berkurang atau sudah sehat Penyalahgunaan alkohol atau obat terlarang
Pasien mengalami efek samping obat Kondisi sosial ekonomi yang rendah
Hubungan antara pasien dengan petugas kesehatan Pasien merasa sendirian atau depresi atau kurang dukungan
kurang baik
Atasan ditempat kerja membuat pasien terlambat datang ke
Pasien merasa situasi di Fasyankes rujukan TB RO/ fasyankes
Fasyankes TB RO atau Fasyankes SatelitTB RO tidak nyaman
Pasien sibuk
Lokasi tempat tinggal Pasien jauh Pasien merasa bosan
Lainnya (sebutkan):
Pokok Bahasan 2.
1.
Petugas puskesmas memberikan daftar Pasien indeks kepada kader yang berasal dari TBC.01 atau kader kesehatan menemui petugas puskesmas untuk mendiskusikan
2. Petugas puskesmas menyiapkan formulir TBC. 16K yang sudah terisi data Pasien indeks dan kontak hasil pendataan petugas saat pertama pasien didiagnosis
5. Kader mencatat hasil Investigasi Kontak dalam formulir TBC. 16K dan menyerahkan 1 rangkap kepada petugas di fasyankes untuk dilampirkan di formulir
6. Jika menemukan terduga TBC, kader mengisi surat pengantar dan merujuk kontak untuk mendapatkan pemeriksaan di layanan
7. Kader mencatat rekapitulasi hasil investigasi kontak semua Pasien indeks yang menjadi tanggung jawabnya pada formulir TBC. 16RK
8. Kader memotivasi dan atau menemani terduga TBC datang ke fasyankes untuk dilakukan pemeriksaan
9. Hasil Pemeriksaan terduga TBC akan dicatat di Formulir Penemuan Terduga dan Pasien TBC (Form A)
10. Hasil pendampingan pasien TBC yang menjalani pengobatan akan dicatat di Formulir Pemantauan Pengobatan Pasien TBC (Form B)
Pokok Bahasan 3.
1 Persentase pasien semua tipe Jumlah orang dengan gejala Total jumlah notifikasi Triwulan Laporan capaian SR dan SSR
TBC yang ditemukan dari hasil TBC yang dirujuk oleh pasien semua tipe TBC SITK
investigasi kontak non-rumah komunitas dari kegiatan yang dirujuk oleh Form A: Penemuan Terduga &
No Indikator Numerator Denominator Frekuensi laporan Sumber Data
Verifikasi di Fasyankes:
lab
2 Persentase orang dengan gejala Jumlah orang dengan gejala Total jumlah semua Triwulan Laporan capaian SR dan SSR
TBC dirujuk oleh komunitas TBC yang dirujuk oleh orang dengan gejala TBC SITK
yang melakukan pemeriksaan komunitas telah melakukan yang dirujuk komunitas Form A: Penemuan Terduga &
(rujukan)
Verifikasi di Fasyankes:
4 Hasil pengobatan TBC Jumlah pasien TBC sensitif Total jumlah pasien TBC Triwulan Laporan capaian SR dan SSR
sensitif obat obat yang didampingi sensitif obat yang diobati SITK
penboatan (sembuh, atau lebih secara berturut-turut TB.03 – register seluruh pasien
d) Gagal positif
dievaluasi
5 Persentase pasien TBC resisten Jumlah pasien TBC resisten Total jumlah pasien TBC Triwulan Laporan capaian SR dan SSR
Verifikasi di Fasyankes:
MDR TB
MDR TB
6 Hasil pengobatan TBC resisten Jumlah pasien TBC resisten Total jumlah pasien TBC Triwulan Laporan capaian SR dan SSR
obat Persentase pasien TBC obat (rifampicin resisten obat (rifampicin SITK
a) Berhasil menyelesaikan a) Sembuh dan Pengobatan komunitas (cohort) TB.01 MDR TB – kartu pasien
pengobatan lengkap) b) Tidak berobat 2 bulan atau TB.03 MDR TB – register pasien
lebih berturut-turut
No Indikator Numerator Denominator Frekuensi laporan Sumber Data
dievaluasi
VIII. REFERENSI
• Modul Pelatihan Kader TBC HIV Komunitas (community TBC HIV care Aisyiyah, 2015)
• Modul Promkes untuk Kader oleh Badan PPSDM, Kementerian kesehatan RI (2016)
• Petunjuk Teknis Investigasi Kontak Pasien TBC Kerja Sama Petugas Kesehatan dan Komunitas
- Lembar/form latihan
- Studi kasus