Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT INTERNAL PROGRAM TB PARU


DI PUSKESMAS KOLONODALE TAHUN 2017

I. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan
dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam
pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan,
penilaia n kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan
yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik.

II. Latar Belakang


Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien, maka disusun rencana program audit.
Pemegang Program TB Paru merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang akan diaudit. Penyakit TB
Paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah kesehatan masyarakat
tidak terkecuali di wilayah kerja Puskesmas Kolonodale dimana berdasarkan data yang
ada angka kejadian kasus TB Paru cukup besar. Tahun 2016 angka penemuan tersangka
BTA + baru mencapai 26 orang angka ini masih jauh dari Standar Pelayanan Minimal
sebesar 85%.

III. Tujuan Audit:


a.Tujuan Umum:
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian proses pelayanan penderita TB paru
dalam hal pemberian pelayanan terutama proses penemuan kasus dan pengobatan.
b.Tujuan Khusus:
1. Melakukan penilaian terhadap fasilitas/dokumen penunjang
2. Melakukan penilaian terhadap kesesuaian dengan SOP
3. Melakukan penilaian indicator mutu pelayanan klinis
4. Melakukan penilaian proses screening dan pengobatan

IV.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a.Lingkup audit:
Cakupan program TB Paru
b.Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:
1. Penyusunan KAK audit internal program TB Paru
2. Pemberitahuan kepada unit yang akan diaudit
3. Pelaksanaan kegiatan audit sesuai jadwal
4. Analisis hasil audit
5. Tindak lanjut hasil audit
6. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut
7. Menyusun laporan audit internal
8. Penyampaian laporan hasil audit dan tindak lanjutnya.
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
a.Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal:
 Indikator kinerja sesuai Standar Pelayanan Minimal
b.Metode untuk melakukan audit internal:
 Observasi, wawancara, periksa dokumen, dan telusur rekam kegiatan.
c.Instrumen Audit: (terlampir)

VI. Sasaran (Objek) Audit


Terlaksananya audit terhadap cakupan program pelayanan TB Paru di Puskesmas
Kolonodale.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


a.Audit Pertama
1. Telusur data kinerja pemegang program TB Paru : 12-13 Juni 2017
2. Analisis hasil audit : 19-20 Juni 2017
3. Penyusunan laporan audit : 3-8 Juli 2017

b.Audit Kedua:
1. Telusur data kinerja pemegang program TB Paru : 13-14 November 2017
2. Analisis hasil audit : 20-21 November 2017
3. Penyusunan laporan audit : 6-11 Desember 2017

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah
pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Jika terjadi ketidak
sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk
dibahas bersama dalam tim audit internal

IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses
kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana
tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit
internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam
melaksanakan audit.
INSTRUMEN AUDIT PERTAMA

Lampiran 1. Instrumen Review Dokumen

Tidak
No Dokumen Ada Keterangan
Ada
1. a. Permenkes 67 Tahun 2016
b. Pedoman pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal
2 Pedoman internal pemegang program TB Paru
3 SOP penemuan tersangka TB Paru

Lampiran 2. Panduan Wawancara

No. Daftar Pertanyaan Fakta Keterangan

Apakah pemegang program TB


telah mengikuti pelatihan petugas
1.
penanggung jawab pengendalian
program penyakit Tuberkolosis
Bagaimana cara yang dilakukan
2. petugas dalam memenuhi cakupan
penemuan kasus TB paru ?

Jelaskan tindakan aktif petugas un-


3.
tuk menemukan kasus TB paru ?

Apakah dilakukan promosi kese-


hatan secara aktif sehingga semua
4.
tersangka TB dapat ditemukan se-
cara dini?
Apakah dilakukan kunjungan
rumah terhadap kelompok ter-
5.
dampak TB dan kelompok rentan
(Bayi, ODHA, dll ?
Bagaiman cara petugas dalam me-
6. nilai kondisi rumah pasien TB
paru?

Bagaiman cara petugas melakukan


7.
specimen dahak?

Apakah alat dan bahan penunjang


8. pemeriksaan TB Paru berfungsi
dengan baik?
Bagaimana komitmen antara pasien
9. dan petugas untuk dapat melakukan
pengobatan sesuai standar?

Bagaimana cara petugas melakukan


10. pelacakan pada pasien yang tidak
teratur minum obat?

Bagaimana cara petugas melakukan


11. tindak lanjut pada pasien yang
minum obat tidak teratur?

Auditee, Auditor,

............................................ ..............................................
INSTRUMEN AUDIT PERTAMA

Lampiran 1. Instrumen Review Dokumen

Tidak
No Dokumen Ada Keterangan
Ada
1. c. Permenkes 67 Tahun 2016
d. Pedoman pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal
2 Pedoman internal pemegang program TB Paru
3 SOP penemuan tersangka TB Paru

Lampiran 2. Panduan Wawancara

No. Daftar Pertanyaan Fakta Keterangan

Apakah pemegang program TB


telah mengikuti pelatihan petugas
1.
penanggung jawab pengendalian
program penyakit Tuberkolosis?
Bagaimana cara yang dilakukan
2. petugas dalam memenuhi cakupan
penemuan kasus TB paru ?

Jelaskan tindakan aktif petugas un-


3.
tuk menemukan kasus TB paru ?

Apakah dilakukan promosi kese-


hatan secara aktif sehingga semua
4.
tersangka TB dapat ditemukan se-
cara dini?
Apakah dilakukan kunjungan
rumah terhadap kelompok ter-
5.
dampak TB dan kelompok rentan
(Bayi, ODHA, dll ?
Bagaiman cara petugas dalam me-
6. nilai kondisi rumah pasien TB
paru?

Bagaiman cara petugas melakukan


7.
specimen dahak?

Apakah alat dan bahan penunjang


8. pemeriksaan TB Paru berfungsi
dengan baik?
Bagaimana komitmen antara pasien
9. dan petugas untuk dapat melakukan
pengobatan sesuai standar?

Bagaimana cara petugas melakukan


10. pelacakan pada pasien yang tidak
teratur minum obat?

Bagaimana cara petugas melakukan


11. tindak lanjut pada pasien yang
minum obat tidak teratur?

Auditee, Auditor,

............................................ ..............................................

Anda mungkin juga menyukai