Anda di halaman 1dari 5

PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN TBC BAGI KADER

PETUNJUK LATIHAN PENCATATAN DAN PELAPORAN


KEGIATAN TBC BAGI KADER

Tujuan : Setelah menyelesaikan latihan, peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan
kegiatan TBC bagi kader

Petunjuk:
1. Pelatih menyampaikan cara petunjuk pengisian dan menginstruksikan kepada peserta
untuk melihat masing-masing formulir
2. Pelatih mempersilakan peserta untuk bertanya terkait pengisian formulir
3. Pelatih memberikan studi kasus terkait pencatatan dan pelaporan kegiatan TBC bagi
kader
4. Pelatih meminta masing-masing peserta mengerjakan pencatatan dan pelaporan dengan
mengisi formulir yang tersedia sesuai dengan studi kasus:
a. Form TBC.16K
b. Surat Pengantar
c. Form TBC.16RK
d. Form A
e. Form B
5. Pelatih mengamati setiap peserta saat mengerjakan latihan.
6. Setelah selesai mengerjakan latihan, pelatih menayangkan hasil studi kasus kepada
peserta dan peserta mencocokkan hasil
7. Pelatih menanyakan kepada peserta apakah terdapat hasil yang tidak sesuai dan
memberikan klarifikasi
8. Pelatih kesimpulan secara menyeluruh di kelompok
STUDI KASUS INVESTIGASI KONTAK

Ibu Anisa adalah seorang kader kesehatan terlatih TBC. Beliau berkordinasi dengan
petugas Puskesmas dan mendapatkan data seorang pasien TBC dari petugas
puskesmas atas nama Arif Wardana (40 th), no. Reg TBC.03 yaitu 0123 dengan
alamat Jl. Kenangan No. 1 RT01/01 No. 1 Kec. Cilodong Kota Depok Jawa
Barat untuk dilakukan investigasi kontak. Petugas Kesehatan sudah mengisi data kontak
serumah pada TBC. 16K dengan data sebagai berikut:

Nama Kontak Umur Jenis Kelamin

Fani 36 Perempuan

Shinta 42 Perempuan

Pada tanggal 20 mei 2018, Ibu Anisa melakukan investigasi kontak dengan
mendatangi rumah pasien dan empat rumah di sekitarnya.

Pada rumah pasien, Ibu Anisa mendapatkan data sebagai berikut:

Nama Gejala Faktor Risiko

Fani Tidak ada Tidak ada

Shinta Batuk 3 minggu Tidak ada

Setelah rumah pasien, Ibu Anisa kemudian mengunjungi tetangga sebelah pasien
yang beralamat di Jl. Kenangan No. 1 RT01/01 No. 2 dan mendapatkan data sebagai
berikut:

Nama Umur Jenis Kelamin Gejala Faktor Risiko

Dina 42 Perempuan Tidak ada Tidak ada

Amanda 4 Perempuan Tidak ada Tidak ada

Yosi 28 Laki-laki Demam Diabetes


meriang >1 mellitus,
bulan, sesak perokok
napas

Ibu Anisa kemudian mengunjungi rumah lain yang beralamat di Jl. Kenangan No. 1
RT01/01 No. 3 dan mendapatkan data sebagai berikut:
Nama Umur Jenis Kelamin Gejala Faktor Risiko

Desi 29 Perempuan Tidak ada Hamil

Lisa 30 Perempuan Tidak ada Tidak ada

Selanjutnya, Ibu Anisa mengunjugi rumah yang beralamat di Jl. Kenangan No. 1
RT01/01 No. 4 dan mendapatkan data sebagai berikut:

Nama Umur Jenis Kelamin Gejala Faktor Risiko

Bagus 65 Laki-laki Tidak ada Lansia

Tini 54 Perempuan Sesak napas Tidak ada

Aldi 30 Laki-laki Tidak bertemu dengan kontak

Ibu Anisa kemudian mendatangi rumah tetangga pasien yang beralamat di Jl.
Kenangan No. 1 RT01/01 No. 5 dan mendapatkan data sebagai berikut:

Nama Umur Jenis Kelamin Gejala Faktor Risiko

Aminah 70 Perempuan Tidak ada Lansia

Farah 46 Perempuan Tidak ada Perokok

Semua orang yang dirujuk oleh Ibu Anisa mendapat surat pengantar untuk
melakukan pemeriksaan TBC di Puskesmas Kenangan.
STUDI KASUS PENEMUAN DAN PENDAMPINGAN

Berdasarkan hasil investigasi kontak oleh Ibu Anisa, kontak yang dirujuk ke
Puskesmas Kenangan, Jl. Kenangan no. 10, Kec. Cilodong, Kota Depok adalah
Shinta, Amanda, dan Yosi. Berikut merupakan detail identitas kontak:

No. Nama No Reg Tanggal Periksa Hasil Pemeriksaan


Terduga TBC

1 Shinta 0001 28 Mei 2018 BTA (+)

2 Amanda 0002 29 Mei 2018 BTA (-)

3 Yosi 0003 30 Mei 2018 BTA (+)

Amanda mendapatkan PP INH pertama kali pada tanggal 3 Juni 2018. Shinta dan
Yosi mendapatkan edukasi HIV pada tanggal 10 Juni 2018.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa Shinta dan Yosi positif TBC. Berikut adalah
informasi mengenai PMO mereka:

No. Nama Nama dan Telp PMO Hubungan

1 Shinta Fani (0821 1234 5678) Ibu

2 Yosi Dina (0856 1234 5678) Bibi

Setelah mengetahui status pasien, Ibu Anisa melakukan pendampingan terhadap


pasien TBC (Yosi). Yosi memulai pengobatan pada tanggal 3 Juni 2018. Selama
pendampingan pengobatan, Ibu Anisa melakukan kunjungan rumah pada minggu
pertama pengobatan tanggal 10 Juni 2018 untuk memberikan edukasi (TBC,
pentingnya minum obat, kesehatan lingkungan, PHBS, HIV, dan kepada PMO).

Waktu Kegiatan Kunjungan/Telp/SMS

Minggu 1 (10 Juni Edukasi penyakit TBC, pentingnya Kunjungan


2018) minum obat, kesehatan lingkungan,
PHBS, HIV, PMO

Minggu 2 (17 Juni Edukasi pentingnya minum obat, Telp


2018) dan PMO

Minggu 3 (24Juni Edukasi pentingnya minum obat, Telp


2018) KL, dan PMO

Minggu 4 (1 Juli Edukasi pentingnya minum obat, Telp


2018) PHBS, dan PMO

Minggu 5 (8 Juli Edukasi pentingnya minum obat, Telp


2018) HIV, dan PMO

Minggu 6 (15 Juli Edukasi pentingnya minum obat, Telp


2018) dan PMO

Minggu 7 (22 Juli Edukasi pentingnya minum obat, Telp


2018) dan PMO

Minggu 8 (29 Juli Edukasi pentingnya minum obat, Telp


2018) edukasi TBC, dan PMO

Bulan 3 (30 Agustus Edukasi pentingnya minum obat, SMS


2018) dan PMO

Bulan 4 (30 Edukasi pentingnya minum obat, SMS


September 2018) dan PMO

Bulan 5 (30 Oktober Edukasi pentingnya minum obat, SMS


2018) dan PMO

Bulan 6 (30 Edukasi pentingnya minum obat, SMS


November 2018) dan PMO

Pada tahap akhir pengobatan tanggal 5 Desember 2018, Yosi dinyatakan sembuh
dari Tuberkulosis.

Anda mungkin juga menyukai