Anda di halaman 1dari 5

CHECKLIST

PEMERIKSAAN FISIK LEHER

Nama :..................................................
No.Mhs :..................................................

Nilai
Aspek yang dinilai
0 1 2
Definisi :
Pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk menginspeksi leher
untuk menentukan struktur integritas leher dan untuk memeriksa
system limpatik

Tujuan :
1. Menentukan struktur integritas leher.
2. Mengetahui bentuk leher serta organ yang berkaitan.
3. Memeriksa sistem limfatik

Persiapan Alat :
1. Stetoskop
2. Penggaris
Tahap Persiapan:
1. Persiapan Pasien
2. Perkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan langkah prosedur yang akan dilakukan
5. Miringkan pasien ke satu sisi
6. Persiapan Lingkungan
a. Menutup pintu dan jendela atau menutup korden
Tahap Orientasi:
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Menjelaskan tentang kerahasiaan
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga

Tahap Kerja :
1. Inspeksi Leher
a. Atur pencahayaan dengan baik.
b. Anjurkan klien untuk melepas baju atau benda apapun
yang menutupi leher.
c. Amati bentuk leher, warna kulit, (adanya) jaringan parut,
pembengkakan, (adanya) massa. Pengamatan dilakukan
secara sisitematis mulai dari garis tengah sisi depan leher,
samping, dan belakang.
d. Inspeksi tiroid dengan menginstruksikan klien untuk
menelan dan mengamati gerakan kelenjar tiroid pada takik
suprasternal. Normalnya, kelenjar tiroid tidak dapat dilihat
kecuali pada orang yang sangat kurus.
e. Minta klien untuk memfleksikan leher dengan dagu
kedada hiperekstensikan leher sedikit kebelakang, dan
gerakan menyamping ke masing-masing sisi kemudian ke
samping sehingga telingga bergerak kea rah bahu. Hal ini
dilakukan untuk menguji otot-otot sternomastoideus dan
trapezius.

2. Palpasi
a. Untuk memeriksa nodus limfe, buat klien santai dengan
leher sedikit fleksi ke depan atau mengarah ke sisi
pemeriksa untuk merelaksasikan jaringan dan otot-otot.
b. Gunakan bantalan ketiga jari tengah tangan dan memalpasi
dengan lembut masing- masing jaringan limfe dengan
gerakan memutar.
c. Periksa setiap nodus dengan urutan sebagai berikut :
1) Nodus oksipital pada dasar tengkorak.
2) Nodus auricular posterior di atas mastoid.
3) Nodus preaurikular tepat di depan telinga.
4) Nodus tonsilar pada sudut mandibula.
5) Nodus submental pada garis tengah beberapa cm di
belakang ujung mandibula.
6) Nodus sukmaksilaris pada garis tengah di belakang
ujung mandibula.
7) Nodus servikal superficial, superficial terhadap
sternomastoideus.
8) Nodus servikal posterior, sepanjang tepi anterior
trapezius.
9) Nodus supraklavikula, dalam suatu sudut yang
terbentuk oleh klavikula dan sternokleidomastoideus.
d. Palpasi kelenjar tiroid, dengan cara:
1) Letakkan tangan pada leher klien.
2) Palpasi fosa suprasternal dengan jari telunjuk dan jari
tengah.
3) Instruksikan kilen untuk minum atau menelan agar
memudahkan palpasi.
4) Jika teraba kelenjar tiroid, pastikan bentuk, ukuran,
konsistensi, dan permukaannya
e. Palpasi trakea dengan cara:
1) Pemeriksa berdiri di samping kanan klien.
2) Letakkan jari tengah pada bagian bawah trakea dan
raba trakea ke atas, ke bawah, dan ke samping sehingga
kedudukan trakea dapat di ketahui.

3. Pemeriksaan Tekanan Vena Central


a. Cuci Tangan
b. Yakinkan kateter tidak tertekuk
c. Jika ada cairan yang mengalir, stop sementara
d. Atur posisi tidur yang nyaman bagi pasien (supine/semi
fowler)
e. Tentukan zero point: dari ICS 4 sejajar sternum mid axila
ditarik garis lurus
f. Menentukan zero point yang ada di pasien sama dengan
zero point di manometer
g. Tutup aliran infus ke arah jantung
h. Isi selang pada manometer dg cairan infus sampai penuh
i. Buka kran dari arah manometer ke arah jantung
j. Perhatikan klinis, nilai tekanan sebelumnya, dan nilai yang
ada saat itu
k. Dokumentasikan nilai CVP
l. Jika nilai CVP normal, kembalikan tetesan infus seperti
semula (dengan tetesan maintanance)
m. Jika nilai CVP di atas normal, hentikan tetesan infus/stop
input cairan dan laporkan nilai CVP ke tim medis
n. Jika nilai CVP di bawah normal, laporkan nilai CVP ke
tim medis dan laporkan bahwa klien perlu mendapatkan
resusitasi cairan atau penambahan input cairan
Tahap Terminasi
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan kegiatan.
2. Dokumentasikan (nilai-nilai meliputi kuantitas dan kualitas
hasil yang diperoleh selama pemeriksaan berlangsung; nama
dan tanda tangan perawat yang melakukan prosedur)
3. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
4. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya

5. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tidak lengkap/ tidak sempurna
2 = dikerjakan dengan benar/ sempurna

Anda mungkin juga menyukai