Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT


Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 00

Tgl Berlaku: PEMERIKSAAN FISIK PARU Halaman :

26 Desember 2017

Tujuan umum

Mahasiswa mampu melakukan Pemeriksaan fisik paru dengan benar

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:


1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan fisik paru
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemeriksaan fisik paru
3. Menerapkan pemeriksaan fisik paru secara benar

Pengertian

Pemeriksaan fisik thorak (dada) merupakan sebuah teknik prosedur untuk


mendapatkan kesan dari bentuk dan fungsi dari dada serta organ di dalamnya.

Tujuan pemeriksaan fisik paru


1. Mengetahui bentuk, kesimetrisan, ekspansi, keadaan kulit, dinding dada
2. Mengetahui frekuensi, sifat, irama, pernapasan
3. Mengetahui adanya nyeri tekan, massa, peradangan, taktil fremitus
4. Mengetahui keadaan paru dan rongga pleura
5. Mengetahui batas paru-paru dengan organ lain di sekitarnya
6. Mengkaji aliran udara melalui batang trakeobronkial

Nama Mahasiswa:
NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji keluhan utama-karakteristik nyeri dan setiap


tanda/gejala

2 Kaji gejala pernapasan utama (dispnea, batuk dan dahak,


hemoptisis nyeri dada, mengi/wheeze)
3 Kaji riwayat kesehatan lalu (asma saat kecil, keganasan,
infeksi, trauma dada dan operasi, penyakit tromboemboli
khususnya trombosis vena dalam dna emboli paru)

4 Kaji riwayat penggunaan obat-obatan (inhaler, steroid,


obat lain yang relevan yang mempengaruhi pernafasan
seperti morfin dan ACE inhibitor

5 Kaji alergi (makanan, allergen hirup, obat)

6 Kaji gaya hidup (penggunaan obat-obatan terlarang,


alkohol, rokok)

7 Diagnosa keperawatan yang sesuai:


 Ketidakefektifan bersihan jalan napas
 Ketidakefektifan pola napas
 Gangguan pertukaran gas

Fase pre interaksi

8 Mencuci tangan

9 Mempersiapkan alat
 Stetoskop
 Penggaris sentimeter
 Jam dengan detik
 Pensil/pulpen penanda
 Alat tulis
 Pulse oksimetri
 Sarung tangan bersih

Fase Orientasi

10 Memberi salam dan menyapa nama klien

11 Memperkenalkan diri

12 Melakukan kontrak

13 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

14 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan


15 Mendekatkan alat-alat

Fase Kerja

16 Memasang tirai/penutup

17 Membaca basmalah

18 Memasang sarung tangan bersih

19 Mengatur posisi klien duduk/supinasi

20 Menanyakan keluhan pernafasan

Menanyakan keluarga yang menderita penyakit yang


21 sama

22 Menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan

Melakukan inspeksi dada posterior dan anterior dengan benar

23 Dada
 Ukuran
 Bentuk
 Kesimetrisan
 Kontur

24 Pernapasan
 Frekuensi
 Pola
 Rasio inspirasi/ekspirasi
 Penggunaan otot tambahan

25 Kulit
 Kondisi
 Warna
 Pola vena superfisial

26 Perifer
 Bibir
 Jari tangan
 Jari kaki
Melakukan palpasi thorak posterior dan anterior dengan benar

27 Bagilah thoraks menjadi empat bagian: dada posterior,


dada anterior, dada lateral kiri dan kanan, dan apeks

28 Palpasi umum
 Palpasi kulit dengan meletakkan secara lembut
ujung jari pemeriksa pada tubuh: catat suhu,
kondisi kulit
 Palpasi kelainan pada otot dada
 Palpasi kelainan pada tulang dada
Jika klien mengidentifikasi area kelainan atau nyeri,
beritahu klien bahwa pemeriksa akan mempalpasi bagian
tersebut terakhir

29 Mengkaji pengembangan paru


 Posisi tangan anterior: tangan ditempatkan pada
dada anterolateral dengan ibu jari diletakkan
sepanjang batas kosta mengarah ke prosesus
xifoideus
 Posisi tangan posterior: ibu jari ditempatkan di
sepanjang tulang rusuk ke 10 dengan tangan
diletakkan secara lembut di dada posterolateral
 Ibu jari tangan terpisah sekitar 3-5 cm

30 Mengkaji taktil fremitus


Sambil mempalpasi thoraks secara sistematis, minta klien
untuk mengulangi kata-kata “satu, dua, tiga” atau lebih
umum “sembilan puluh sembilan”

Melakukan perkusi thorak posterior dan anterior dengan benar

31 Perkusi paru anterior, perkusi dimulai dari atas klavikula ke


bawah pada spasium interkostalis dengan interval 4-5 cm
mengikuti pola sistemik
Bandingkan sisi kiri dan kanan

32 Perkusi paru posterior, lakukan perkusi mulai dari puncak


paru ke bawah
Bandingkan sisi kiri dan kanan

33 Instruksikan klien untuk menarik nafas panjang dan


menahannya untuk mendeterminasi gerakan diafragma

34 Lakukan perkusi sepanjang garis scapula sampai pada


lokasi batas bawah sampai resonan berubah menjadi
redup (I)

35 Tandai area redupnya bunyi dengan pensil/spidol

36 Instruksikan pasien untuk menghembuskan nafas secara


maksimal dan menahannya

37 Lakukan perkusi sepanjang I ke atas sampai redup (II)

38 Tandai area redupnya bunyi dengan pensil/spidol

39 Ukur jarak I dan II

Melakukan auskultasi thorak posterior dan anterrior dengan benar (area trakhea,
bronkhus dan paru)

40 Gunakan diafragma stetoskop untuk mengauskultasi dada

41 Letakkan stetoskop dengan kuat pada kulit di atas area


interkostal

42 Instruksikan pasien bernafas secara perlahan dan dalam


dengan mulut sedikit tertutup

43 Mulai auskultasi dengan urutan yang benar

44 Dengarkan inspirasi dan ekspirasi pada setiap tempat

Fase Terminasi

45 Membaca hamdalah

46 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman

47 Mengevaluasi respon klien

48 Memberi reinforcement positif

49 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

50 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien


membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan


segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia,
engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan
selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang
tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan
mengucap salam pada pasien.

51 Kumpulkan dan bersihkan alat-alat

52 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan

Evaluasi

53 Bandingkan data hasil pemeriksaan dengan data yang


seharusnya

54 Evaluasi respon klien terhadap tindakan

Dokumentasi

55 Catat bentuk dan kesimetrisan dada, ekspansi, keadaan


kulit dinding dada

56 Catat frekuensi, sifat, irama pernafasan

57 Catat apabila ada nyeri tekan, massa, peradangan, taktil


fremitus

58 Catat suara nafas

60 Catat apabila ada sumbatan aliran udara  

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Jumlah nilai yang didapat


Nilai Akhir = X 100
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Evaluasi Diri/Penguji

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai