PEMBAHASAN
2000).
urgen, akut dan kritis akibat trauma, proses kehidupan ataupun bencana.
2015):
1. Menjadi advokat
pasien.
untuk pasien agar hasi yang didapat menjadi lebih optimal. Tim
kolaboratif tersebut.
perawatan.
Theresia, 2018):
2. Manajer klinis
3. Edukator
4. Peneliti
5. Praktik kolaboratif
Perawat gawat darurat sebagai salah satu anggota dalam
Theresia, 2018).
a. Allergie ( alergi )
surve umum, tanda-tanda vital dan pengkajian fisik head to toe harus
dilakukan.
nadi jantung.
tiba.
paraplegia.
dianostik multiple.
darurat dan evaluasi dengan cara sujebtif , objektif , analisa dan planning (
SOAP ).
a. Efek Psikologis :
Perasaan isolasi
3) Depresi
yaitu:
kebisingan dari suara alat-alat yang ada diruang ICU, tidak adanya
sama).
1) Ketidakberdayaan
a. Efek Psikologis
penanganan
(anggota keluarga)
dalam melakukannya.
b. Hak untuk mengetahui dan memilih
dengan pedoman.
mempertahankanhidup
yang sekarat.
pasien.
e. Transparansi dan akuntabilitas
didokumentasikan
pasien.
kepada keluarga
1979).
Triyoga, Hana. 2012. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny. P Dengan Asma di
Yudi, Yota. 2015. Gambaran Tingkat Kesadaran Perawat Dalam Melakukan Dokumentasi
Krisanty, p, et al. 2009. Ed. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta : CV Trans Info
Media, 103-105
001224337
……
Friedman, et al. (2010). Buku ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, & Praktik. Edisi 5.
Jakarta: EGC 2.
Hudak & Gallo. (1997). Keperawatan Kritis : Pendekatan Holistik. Jakarta:
Suryani. (2012). Aspek Psikososial dalam Merawat Pasien Kritis [Converence Paper].
Universitas Padjajaran
….
UniversitasMuhammadiyah
Yogyakartahttp://blog.umy.ac.id/ararindjani/2018/09/04/perawatan-end-of-life-di-