KEPERAWATAN BENCANA
oleh
Annisah Dwi Intan Firdausi Nuzula
NIM. 162310101166
C. Telaah Kritis
Terjadinya bencana dan menimbulkan korban bencana maka tugas
sebagai seorang perawat dalam hal lingkup bencana sangat dibutuhkan,
karena seorang perawat harus memiliki sikap care dan caring kepada klien.
Ketika bencana terjadi maka peran perawat dalam hal care dan caring
masih harus tetap dilaksanakan, seperti hal nya yang dikatakan pendapat
pakar keperawatan bahwa care dan caring merupakan hal wajib yang
dilakukan seorang perawat dalam melakukan tindakan keperawatan dalam
hal apapun dan dalam keadaan apapun. Pada saat bencana terjadi tentu saja
banyak korban yang akan berjatuhan disinilah peran perawat sangat
dibutuhkan sebagai pemberi perawatan dan asuhan keperawatan. Setelah
bencana alam terjadipun peran perawat dalam mengembalikan psikologis
korban-korban bencana alam sangat dibutuhkan, agar korban-korban
bencana alam dapat melakukan aktivitasnya.
D. Kesimpulan
Sebagai seorang perawat diharapkan dapat mampu dan berperan
dalam kegiatan tanggap bencana. Pada era saat ini, seorang perawat tidak
hanya di tuntut mampu memiliki kemampuan intelektual namun juga
harus memiliki jiwa kemanusiaan, dengan mempraktikannya dalam aksi
siap siaga bencana. Seorang perawat dalam melakukan tindakan asuhan
keperawatan pada kebencanaan harus tetap menerapkan sikap caring, sikap
caring yang dapat di lakukan adalah dengan cara sentuhan, dan kepedulian
terhadap korban bencana alam. Caring merupakan sikap yang perlu
menjadi hal ditanamkan oleh perawat dalam kondisi apapun, baik dalam
kondisi rawat inap maupun kegawat daruratan.
DAFTAR PUSTAKA
Jainurakhma, J., Winarni, I., & Setyoadi, S. 2017. Fenomenologi : Caring Perawat
Terhadap Klien Dengan Kondisi Kritis Di Instalasi Gawat Darurat – Rumah
Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 17.
https://doi.org/10.32831/jik.v2i1.26