BENCANA
KEPERAWATAN BENCANA
oleh:
NIM 162310101055
Kelas B
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
PENERAPAN PRINSIP CARING DI GAWAT DARURAT ATAU BENCANA
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong rawan terhadap kejadian
bencana alam. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic
arc) yang memanjang dari pulau Sumatera-Jawa-Nusa-Tenggara-Sulawesi, yang sisinya
berupa pegunungan vulkanik dan dataran rendah yang sebagian besar didominasi oleh rawa
– rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus terjadinya rawan bencana seperti letusan
gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor (Alzahrani & Kyratsis, 2017).
Kejadian bencana alam dapat menimbulkan permasalahan di bidang kesehatan antara lain
lumpuhnya ketersediaan air bersih, masalah sanitasi lingkungan, stres atau gangguan
kejiwaan (Alzahrani & Kyratsis, 2017).
Perawat sebagai lini terdepan pada pelayanan kesehatan mempunyai tanggung jawab
dan peran yang besar dalam penanganan korban bencana alam (Ahmadi, Rahimi Foroushani,
Tanha, Bolban Abad, & Asadi, 2016). Saat ini kebutuhan tenaga perawat untuk menangani
korban bencana di masyarakat merupakan kebutuhan terbesar yaitu sebanyak 33 % dari
seluruh tenaga kesehatan yang terlibat (Yan, Turale, Stone, & Petrini, 2015). Tenaga perawat
merupakan tonggak pertama yang akan dicari oleh masyarakat yang terkena musibah
bencana.
Perawat dalam meningkatkan asuhan keperawatan untuk kebutuhan rasa aman pasien
hendaknya menerapkan penggunaan caring. Caring merupakan inti atau fokus dalam
keperawatan sebagai bentuk praktik keperawatan profesional. Caring menurut Potter & Perry
(2005) adalah memberikan perhatian penuh pada klien saat memberikan asuhan
keperawatan. Sedangkan menurut Kozier (1995), caring menekankan pada keteguhan hati,
kemurahan hati, janji, tanggung jawab, yang mempunyai kekuatan atau motivasi untuk
melakukan upaya memberi perlindungan dan meningkatkan martabat klien. Caring
merupakan perilaku perawat dalam pemberian asuhan atau perawatan dengan perhatian
penuh untuk kesembuhan.
Perilaku caring dapat meningkatkan derajat kesehatan ataupun semangat pasien
dalam menjalani pengobatannya. Caring tidak mutlak bersifat menyembuhkan tapi caring
bermanfaat dalam peningkatan citra diri pasien karena pasien mendapatkan kepedulian,
perhatian dan kasih sayang dengan demikian maka psikologis pasien tidak akan terganggu.
Perawat harus mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan pasien termasuk
masalah psikologisnya, perawat tidak hanya berfokus pada masalah fisik saja yang dialami
pasien. Kegagalan dalam mengatasi masalah psikologis pasien bisa berdampak pada semakin
memburuknya keadaan pasien karena pasien mungkin akan mengalami kecemasan yang
semakin berat dan menolak pengobatan (Fuad Alzahrani dan Yiannis Kyratsis., 2016;
Moghaddam, N.M et al 2014; Seyedin, H et al., 2015; Luo, Y et al., 2013).
Kesimpulan
Penerapan caring oleh tenaga perawat dalam asuhan keperawatan sangatlah penting
dilakukan dalam kondisi apapun termasuk saat menangani pasien bencana. Perilaku caring
dapat meningkatkan derajat kesehatan ataupun semangat pasien dalam menjalani
pengobatannya. Caring tidak mutlak bersifat menyembuhkan tapi caring bermanfaat dalam
peningkatan citra diri pasien karena pasien mendapatkan kepedulian, perhatian dan kasih
sayang dengan demikian maka psikologis pasien tidak akan terganggu.
Terdapat 6 komponen intin caring yaitu rasa percaya, rasa tertarik yang tulus, empati,
penerimaan, pujian positif dan kesadaran diri. Jika 6 komponen penting tadi diterapkan oleh
perawat dalam melakukan caring saat asuhan keperawatan makan kualitas pelayanan
keperawatan akan menjadi lebih baik dan hal ini dapat meningkatkan derajat kesehatan
pasien.
Perawat harus mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan pasien termasuk
masalah psikologisnya, perawat tidak hanya berfokus pada masalah fisik saja yang dialami
pasien. Kegagalan dalam mengatasi masalah psikologis pasien bisa berdampak pada semakin
memburuknya keadaan pasien karena pasien mungkin akan mengalami kecemasan yang
semakin berat dan menolak pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, C. S., dkk. 2019. Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson di
Ruang Rawat Inap. Jurnal Kesehatan Vokasional. 4(1) : 33 – 48
Ilkafah., dan Harniah. 2017. Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang
Rawat Inapprivate Care Centre RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jurnal
Keperawatan. 8(2): 138 – 146.
Munandar, A., dan S. Wardaningsih. 2018. Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan
Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review. Jurnal Keperawatan.
9(2) : 72 – 81.
Rizqillah, A. F. 2018. Disaster Preparedness: Survey Study Pada Mahasiswa Keperawatan
Universitas Harapan Bangsa Purwokerto. MEDISAINS: Jurnal Ilmial Ilmu – ilmu
Kesehatan. 16(2) : 114 – 119.