Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Caring merupakan masalah sentral dalam melakukan praktik


keperawatan karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang
dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien. Dalam keperawatan, caring merupakan
bagian inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan. Saat
ini, caring adalah isu besar dalam profesionalisme keperawatan.

Perilaku caring merupakan perilaku yang sangat dibutuhkan


oleh setiap perawat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
melaksanakan tugasnya. Maka dari itu, sebagai mahasiswa Pendidikan
Ners, Fakultas Keperawatan Unversitas Airlangga perlu memahami
konsep dan perilaku caring yang sesungguhnya, pemahaman perilaku
caring tersebut perlu dikenalkan sejak belajar di perguruan tinggi.
Karena ilmu perilaku caring akan sangat dibutuhkan nantinya ketika
melaksanakan tugas ataupun dalam menjalankan kehidupan sehari-
harinya.

Dalam makalah “Caring on My Own View” ini akan membahas


mengenai perngertian caring berdasarkan pandangan dari mahasiswa
Fakultas Keperawatan Unair.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian caring secara umum

2. Caring menurut pandangan kelimuan keperawatan

3. Caring menurut pandangan mahasiswa FKP Universitas Airlangga

1.3 Tujuan

Tujuan dari ditulisnya makalah ini adalah untuk berbagi pemikiran


mengenai perilaku caring dengan teman atau kakak tingkat mahasiswa
pendidikan ners, fakultas keperawatan, Universitas Airlangga yang
lainnya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Caring

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan


untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada,
menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan
perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak
keperawatan. (Potter, P. A. & Perry A. G. (2005). Fundamentals of
Nursing : Concepts, Process, and Practice. 6th Ed. St. Luois, MI :
Elsevier Mosby.) Selain itu, caring mempengaruhi cara berpikir
seseorang, perasaan dan perbuatan seseorang.

2.1. Pengertian Caring Menurut Beberapa Ahli Keperawatan

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring


merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat
bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Dalam
keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama
dalam praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar dalam
profesionalisme keperawatan. Banyak ahli keperawatan yang
mengungkapkan mengenai teori caring, antara lain sebagai berikut :

1. Milton Mayeroff memiliki pandangan tersendiri terkait pengertian


dari caring. Milton Mayeroff, dalam analisis tentang makna caring
dalam hubungan manusia (Mayeroff, 1972), menggambarkan
caring sebagai suatu proses yang memberikan kesempatan pada
seseorang (baik pemberi asuhan (carer) maupun penerima
asuhan) untuk pertumbuhan pribadi. Apek utama caring dalam
analisis, meliputi :

1. Pengetahuan

2. Penggantian irama (belajar dan pengalaman)

3. Kesabaran

4. Kejujuran

5. Rasa Percaya

2
6. Kerendahan hati

7. Harapan, dan

8. Keberanian

2. Watson (1979), yang terkenal dengan Theory of Human Caring,


mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi
yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi klien sebagai manusia, dengan
demikian mempengaruhi kesanggupan klien untuk sembuh.

3. Marriner dan Tomey (1994), menyatakan bahwa caring


merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik
keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal.Caring bukan
semata-mata perilaku. Caring adalah cara yang memiliki makna
dan memotivasi tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai
tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan 3
memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan
keselamatan klien (Carruth et all, 1999).

4. Griffin (1983), membagi konsep caring kedalam dua domain


utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan
emosi perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada
aktivitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi
keperawatannya. Griffin menggambarkan caring dalam
keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal esensial yang
mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran yang spesifik
dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi
tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin
meliputi membantu, menolong, dan melayani orang yang
mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh
hubungan antara perawat dengan klien.

5. Lydia Hall (1969) , mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam


teorinya. Sebagai seorang perawat, kemampuan care, core, dan
cure harus dipadukan secara seimbang sehingga menghasilkan
asuhan keperawatan yang optimal untuk klien. Care merupakan
komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Core
merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari kemampuan
terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga

3
kesehatan lain. Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu
patologi dan terapeutik. Dalam memberikan asuhan keperawatan
secara total kepada klien, maka ketiga unsur ini harus dipadukan
(Julia, 1995).

6. Florence Nightingale (1860), caring adalah tindakan yang


menunjukkan pemanfaatan lingkungan klien dalam membeantu
penyembuhan, memberikan lingkungan bersih, verifikasi yang
baik dan tenang kepada klien.

7. Leinginger (1981), caring merupakan aktifitas, proses dan


pengambilan keputusan yang bersifat memelihara baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan status
kesehatan.

8. Barnum(1994), caring memiliki mana yang bersifat aktivitas,


sikap (emosional) dan kehati-hatian.

2.3. Caring Menurut Pandangan Mahasiswa FKP Universitas Airlangga

Caring dalam dunia keperawatan merupakan masalah yang


sentral, setiap perawat memang dituntut untuk menerapkan perilaku
caring dalam menjalankan tugasnya ataupun dalam kehidupan sehari-
harinya. Maka dari itu, sebagai mahasiswa keperawatan hendaknya
perlu mempelajari dan memahami pengertian caring dalam dunia
keperawatan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara yang kami


lakukan, banyak mahasiswa yang menyampaikan pandangannya
mengenai perilaku caring, antara lain sebagai berikut:

1. Ahmad An Naufal (A1 2013)

Perilaku caring menurut Ahmad An Naufal mahasiswa


keperawatan Universitas Airlangga tahun 2013 adalah bagian
terpenting dalam keperawatan, salah satu bentuk pendekatan
kepada klien untuk memberikan suati proses keperawatan.

4
Perilaku caring dapat ditumbuhkan melalui lingkungan
pendidikan akademisi yang memiliki lingkungan yang kondusif,
memiliki sistem pendidikan yang aplikatif terhadap softkill.

Perilaku caring yang sudah diterapkan oleh Ahmad An Naufal


yaitu dengan melakukan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun
terhadap seluruh sivitas akademika Fakultas Kepeawatan.
Memberikan contoh positif dan juga semangat serta motivasi
kepada teman-teman.

2. Emha Rafi Pratama (A3 2014)

Menurut Emha Rafi sebagai mahasiswa keperawatan


Universitas Airlangga tahun 2014 mengartikan perilaku caring
sebagai bentuk peduli yang dilakukan baik diluar pekerjaan
maupun didalam memberikan asuhan keperawatan.

Dalam menumbuhkan perilaku caring perlu dibentuk dan


dibiasakan sejak dini. Perilaku caring juga dapat ditumbuhkan
karena lebih sering melihat orang yang berada di bawah kita
serta dukungan dari lingkungan agar lebih peduli kepada yang
lainnya.

Perilaku caring dapat ditumbuhkan dengan cara lebih sering


bertanya mengenai keadaan bagaimana kabar orang yang ada di
sekitarnya untuk menunjukan perilaku caring tersebut.

3. Nurul Hidayati (A1 2016)

Menurut Nurul Hidayati sebagai mahasiswa keperawatan


Universitas Airlangga tahun 2016 mengartikan perilaku caring
sebagai bentuk peduli terhadap orang lain, keluhan orang lain,
dan kebutuhan orang lain. Sedangkan dalam dunia keperawatan,
mengartikan kata caring sebagai bentuk kepedulian perawat
kepada klien dengan cara mengenal klien secara menyeluruh
dengan menjadikan perawat sebagai ibu dan keluarga kedua bagi
klien.

Perilaku caring dapat ditumbuhkan dengan cara mengetahui


perilaku caring yang sebenarnya dengan membaca-membaca
buku-buku atau jurnal-jurnal terkait dengan perilaku caring.

5
Kemudian, setelah mengetahui dan memahami perilaku caring,
mulai mebiasakan dalam kehidupan sehari-hari untuk selalu
berperilaku caring terhadap sesamanya maupun terhadap
makhluk hidup lainnya.

Perilaku caring yang dapat dilakukan dalam kehidupan


sehari-hari dengan peduli terhadap masalah dan kesusahan orang
lain, ramah dan menebarkan kasih sayang kepada setiap orang,
dan menjunjung tinggi empati.

4. Blandina Easter Grace Wairat (A2 2016)

Menurut Blandina Easter Grace Wairata sebagai mahasiswa


keperawatan Universitas Airlangga, mengartikan perilaku caring
sebagai bentuk perilaku seorang perawat ketika berinteraksi
dengan orang lain, baik itu klien, keluarga klien, maupun teman
seprofesi.

Cara menumbuhkan perilaku caring menurut pandangan


Blandina yaitu dengan membiasakan perilaku caring dalam
kehidupan sehari-hari. Tidak hanya ketika bertemu dengan klien,
tetapi juga dalam melakukan kegiatan atau aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari, dengan tujuan agar perawat nantinya
ketika melaksanakan tugasnya dapat menerapkan perilaku carig
dengan baik.

Perilaku caring dapat dilakukan dengan memiliki sikap peduli,


peka, dan empati kepada orang lain.

5. Adji Yudho Pangaksomo (A3 2016)

Pengertian perilaku caring berdasarkan pandangan Adji


adalah bentuk perhatian seorang perawat yang dilandasi oleh
pribadi dan kemauan sendiri dalam melaksanakan kewajiban
dalam bertugas.

Cara menumbuhkan perilaku caring yaitu dengan belajar


berinteraksi dengan orang lain terutama kepada orang yang
belum dikenal.

6
Perilaku caring dapat dilakukan dengan cara
melaksanakannya dengan sepenuh hati, tulus, ikhlas, serta serta
tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan


untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada,
menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan
perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak
keperawatan. Tindakan caring dalam keperawatan sendiri bertujuan
untuk memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil
meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien. Berdasarkan data
hasil wawancara yang kami lakukan menunjukan bahwa Pengertian
sikap caring pada setiap mahasiswa berbeda-beda sesuai dengan
pandangan dan pemikirannya masing-masing, setiap mahasiswa
mempunyai pengertian tersendiri mengenai perilaku caring tersebut.

B. Saran

Kita sebagai manusia seharusnya lebih mengembangkan


pengetahuan tentang referensi konsep caring dalam keperawatan
sehingga pemahaman kita tentang konsep caring dalam keperawatan
tidak terbatas. Dan kita sebagai perawat memang pada dasarnya
dtuntut untuk selalu menerapkan perilaku caring dalam bertugas
maupun kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, mempelajari konsep
caring dalam keperawatan tentu sangatlah dianjurkan, agar
kedepannya dalam pelaksanaan tugas keperawatan kita bisa dengan
mudah untuk menjalin hubungan antara perawat-klien dengan sikap
caring yang perawat berikan pada klien.

8
DAFTAR PUSTAKA

Darwin, Eryati dan Hardisman.2014.Etika Profesi


Kesehatan.Yoyakarta:Grup Penerbit CV Budi Utama.

Morrison, Paul dan Philip Burnard.2002.Caring and Communicating:


Hubungan Interpersonal dalam Keperawatan, Ed.2, edisi bahasa
Indonesia.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Nurachmah,2001; Dwidiyanti,1998; Barnhart, etal, 1994, dalam Mariner-


Tomey, 1994; Kozier & Erb, 1985

Potter, P. A. & Perry A. G. (2005). Fundamentals of Nursing : Concepts,


Process, and Practice. 6th Ed. St. Luois, MI : Elsevier Mosby.

Anda mungkin juga menyukai