BAB I
PENDAHULUAN
caring dalam
Jenis Penulisan
Dalam penulisan makalah dilakukan dengan cara studi pustaka
Research yang diperoleh dari hasil mencari di website dan membaca buku
yang berhubungan dengan caring.
1.5.3.
yang digunakan adalah data kualitatif yaitu data-data yang tidak berupa
angka seperti penerapan secara langsung caring dari mahasiswa kepada
keluarganya.
BAB II
ISI
pelaksanaanya, lalu apakah kita mengetahui maksud dari caring itu sendiri?
Dalam arti singkat, semua orang tahu bahwa caring seperti memberikan atau
mendapat care dari atau kepada orang lain. Namun, pada tingkat lain, caring
dapat memiliki arti yang lebih kompleks dan mendalam.
Milton Mayeroff (1972), dalam analisis tentang makna caring
dalam hubungan manusia, menggambarkan caring sebagai suatu proses
yang memberikan kesempatan pada seseorang (baik pemberi asuhan
maupun penerima asuhan) untuk pertumbuhan pribadi. Aspek utama caring
dalam analisis, meliputi pengetahuan, pergantian irama (belajar dari
pengalaman), kesabaran, kejujuran, rasa percaya, kerendahan hati, harapan,
dan keberanian. Secara umum bahwa caring dapat memengaruhi kehidupan
seseorang dalam cara bermakna dan memicu eksistensi yang lebih
memuaskan. Analisis Mayeroff meruapakan makna yang paling umum dan
tidak dibatasi pada caring di lingkungan keperawatan kesehatan.
Beberapa penulis mengartikan caring dalam keperawatan sebagai
sebuah bentuk cinta. Analisis caring secara konseptual dari pandangan
berbeda diperkirakan sebagai sebuah bentuk cinta (Ray, 1981a).
Sementara analisis teologis Campbell (1984a) tentang asuhan professional
mengharuskan agar caring diibaratkan sebagai bentuk cinta sedang,
menunjukkan bahwa hubungan caring secara professional terikat kuat oleh
konvensi dan undang-undang.
2.1.B.
mendasari keharusan perawat untuk care terhadap orang lain, antara lain
aspek kontrak, aspek etika, dan aspek spiritual terhadap orang yang sakit
atau tidak. Berikut merupakan petunjuk tentang caring oleh Fry (1988);
universal.
Caring harus dipertimbangkan secara jelas karena perilaku tertentu
klien
terhadap
caring
topik perilaku
caring
keperawatan;
Riemen (1986)
Persepsi klien wanita
Persepsi klien pria
Berespon terhadap keunikan klien
Hadir secara fisik sehingga klien
atau pasien
merasa dihargai
Memahami dan mendukung
Kembali ke klien tanpa diminta
perhatian klien
terlebih dahulu
Membuat klien merasa nyaman,
Hadir secara fisik didepan klien
relaks dan nyaman
Memiliki sikap dan menunjukkan
Hadir untuk memberi kenyamanan
perilaku yang membuat klien merasa dan memenuhi kebutuhan klien
dihargai sebagai manusia
sebelum diminta
Menggunakan suara dan sikap
Kembali ke klien tanpa diminta
yang baik, halus, lembut dan
terlebih dahulu
menyenangkan.
Menunjukkan perhatian yang
Mayer (1986)
Persepsi
klien
kanker
dan
keluarganya
Mengetahui
bagaimana
memberikan
enjeksi
dan
pengelolaan peralatan
Membawa
keceriaan
dalam
bersikap
Mendorong
klien
untuk
menghubungi perawat bila klien
mempunyai masalah
Mendahulukan
atau
mengutamakan kepentingan klien
Mengantisipasi
pengalaman
pertama adalah hal yang terberat
dan Wrubel (1989), caring berarti bahwa seseorang, kejadian, rencana, dan
segala
sesuatu
mencerminkan
yang
apa
berhubungan
yang
dengan
berhubungan
banyak
dengan
orang.
individu.
Caring
Hal
ini
menggambarkan hubungan yang luas, dari cinta orang tua sampai hubungan
pertemanan, dari kepedulian teman kerja sampai kepedulian terhadap
binatang peliharaan, untuk merawat dan melayani pasien.
Kedua, teori Watson tentang caring (1979,1988) adalah model
holistik keperawatan yang menyebabkan bahwa tujuan caring adalah untuk
mendukung proses penyembuhan secara total. Menurut Watson, caring
dapat bersifat spiritual. Caring dapat menjaga manusia melalui teknologi,
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
pada
semua
tingakatan,
fisik,
maupun
nonfisik.
Meningkatkan
kebersamaan,
keindahan,
kenyamanan,
10.
Misalnya,
mengizinkan
kekuatan
spiritual
untuk
2.
kehidupan sesorang.
Melakukan bersama: hadir secara emosional, yaitu berada di sana,
menunjukkan kemampuan, berbagi perasaan dan tidak mudah
3.
marah.
Melakukan: untuk sebisa mungkin melakukan kepada orang lain
4.
5.
tidak terduga.
Mengatasi kepercayaan:
menaruh
kepercayaan
terhadap
10
ketenangan kepada pasien, misalnya disaat pasien menunggu hasil tes dari
dokter, melalui kehadiran, kontak mata serta bahasa tubuh yang baik pasien
akan merasa nyaman didekat perawat dan disaat itu pula kita harus
mendengarkan pasien berbicara, kita tidak boleh memberikan nasihatnasihat kepada pasien biarkanlah pasien mengutarakan apa yang ia ingin
katakan.
2.1.E.
11
2)
tempat
dibawah
satu
atap
dan
keadaan
saling
4)
12
Friedman
(1998),
tahap
perkembangan
keluarga
2)
3)
Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak
pertama yang berumur 30 bulan sampai dengan 6 tahun.
Mempunyai
tugas
perkembangan,
yaitu
membagi
waktu,
aktivitas
untuk
anak,
pengaturan
keuangan,
13
kerjasama
dalam
menyelesaikan
masalah,
memperhatikan
keluarga
dalam
bertanggungjawab
dan
7)
8)
2.2.C.
yang di koordinasikan oleh kepala keluarga, mempunyai keunikan masingmasing serta nilai dan norma hidup yang didasari sistem kebudayaan dan
mempunyai hak otonomi dalam mengatur keluarganya. Pembagian
pembagian tipe keluarga menurut Sri Setyowati (2007)
1.
Keluarga tradisional
14
anak-anak.
Pasangan inti (Dyad), adalah keluarga yang terdiri dari suami
2.
pada
saat
orang
tua
anak
tersebut
perlu
15
2.2.D.
2.
3.
4.
5.
2)
16
4)
5)
2.2.E.
17
1.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
18
diinginkan.
Menanyakan hal-hal kecil kepada sesama anggota keluarga.
c.
d.
BAB III
PENUTUP
19
3.1. Kesimpulan
Caring secara umum berarti tentang cara berpikir, bersikap dan berperasaan
dalam interaksi dan hubungannya dengan sesama dan ketiga hal tersebut
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Terdapat tiga aspek penting yang mendasari keharusan perawat untuk caring
terhadap orang lain, antara lain aspek kontrak, aspek etika, dan aspek spiritual
terhadap orang yang sakit atau tidak. Caring sangatlah dibutuhkan dan menjadi
dasar dalam ilmu keperawatan.
Identifikasi perilaku caring dalam diri seorang perawat sangat diharapkan
oleh klien atau pasien dalam pengasuhan mereka. Konsep caring dapat pula
diimplementasikan
dalam
kehidupan
sehari-hari
selain
dalam
praktek
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Morrison, Paul & Burnard, Philip. 2002. Caring and Communication : The
Interpersonal Relationship in Nursing 2nd edition. Terjemahan Widyawati,
S.Kp, M.Kes & Ns. Eny Meiliya, S.Kep. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Nasrul, Effendy, Drs. 1997. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nursalam, Dr., M.Nurs (Hons.). & Effendi, Ferry, Ns., S.Kp. Pendidikan Dalam
Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Petersen M., F Cohe J., Parsons V. 2004. Family-Centered Care: Do we Practice
What We Preach?. JOGNN July/Agustus 2004
Potter, P.A. & Perry, A.G. 2005. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process,
and Practice 6th Edition. St. Louis, MI: Elsevier Mosby.