Anda di halaman 1dari 2

BAB II

ISI

II.1. Pengerttian Komunikasi

Komunikasi berasal dari kata latin communicare yang mempunyai arti yaitu untuk
membuat umum atau untuk berbagi. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses
menggunakan pesan untuk menghasilkan makna (Pearson, Nelson, Tilsworth, dan Harter,
2011). Komunikasi dianggap suatu proses karena kegiatan, pertukaran, atau satu set perilaku
bukan produk yang tidak berubah. Jika dikatakan bahwa komunikasi merupakan suattu proses
maka bila kita melihat kepada konsep proses maka dapat terlihat peristiwa dan hubungan
yang dinamis, berkelanjutan, dan berubah terus-menerus. Maka dapat kita katakan bahwa
komunikasi sebagai proses tidak mempunyai awal, akhir, dan urutan kejadian (Singgih,
Zarfiel, Solihat, dan Moeis, 2015)

Sebagai salah satu contoh dalam kehidupan kita sehari-hari ialah ketika ada beberapa
mahasiswa sedang berbincang-bincang di suatu tempat, mereka saling berbicara dengan
bertukar kalimat. Pada kejadian ini ada kemungkinan bahwa hubungan yang mereka miliki
telah dimulai sebelum mereka berbincang-bincang. Tetapi ada kemungkinan juga mereka
berbagi pengalaman yang sama untuk membentuk persepsi mereka. Dan kemungkinan lai
lahi, perbincangan itu tidak berakhir ketika mahasiswa itu pergi dengan cara mereka
melainkan bahwa mereka berpikir tentang konservasi mereka dikemudian hari atau yang
mengarah ke waktu lainnya untuk berbincang. Maka dapat kita katakan bahwa sebuah
kejadian tidak dapat menangkap semua yang terjadi selama komunikasi, yakni sebuah proses
yang dimulai sebelum kata-kata mulai dan berakhir lama setelah akhir kata kejadian (Singgih,
Zarfiel, Solihat, dan Moeis, 2015).

Manusia merupakan makhluk sosial yang didalam kehidupannya tidak lepas dari
komunikasi. Komunikasi merupakan suatu interaksi yang dapat menjadikan hubungan antara
sesama manusia. Komunikasi tidak hanya melalui interaksi kata-kata tetapi dapat berupa
senyuman, anggukan, gerakan tangan, gerakan tubuh, ataupun gerakan mata (Dwi S., Indira
Ard., Febriana, Fatmasari, Solichah, Fadlan, dan Prasetywi L., 2012). Melalui komunikasi ini
manusia dapat memahami orang lain, mengeskpresikan sesuatu, dan dapat mengenal diri
sendiri juga.
II.2. Bagian otak yang berperan dalam komunikasi

Otak manusia merupakan bagian terpenting dalam tubuh dann= kehidupan kita.
Segala sesuatu yang dilakukan oleh kita merupakan koordinasi dari bagian-bagian otak. Otak
mempunyai banyak bagian-bagian yang setiap bagian mempunyai fungsi masing-masing.
Fungsi-fungsi pada bagian-bagian tersebut mulai dari fungsi penglihatan, fungsi
pendengaran, sampai fungsi keseimbangan semua itu terdapat pada bagian-bagian otak.

Bagian komunikasi pada otak berada pada area pusat atau area wernicke dan pusat
atau area broca. Kedua area ini berperan sangat penting dalam hal yang mencakup
komunikasi. Area wernicke merupakan tempat dimana otak kita menerima semua informasi
dari area sensori. Area wenicke memainkan peran pada diri kita untuk dapat
menginterpretasikan semua informasi yang diberikan oleh area sensori. Dampaknya pada diri
kita adalah kita dapat menginterpretasikan dari apa yang kita dengar, kita lihat, dan dapat
membuat kita paham dengan apa yang dikatakan oleh orang lain (Martini, 2012).

Pada bagian selanjutnya ialah pusat atau area broca. Area broca merupakan tempat
pusatnya gerakan bicara (Snell, 2011). Area broca mengatur mengenai bagaimana pola
bernafas dan bersuara yang dibutuhkan dalam berbicara secara normal (Martini, 2012).

Daftar Pustaka

Snell, Richard S. (2011). Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. (Liliana Sugiharto, Trans.).
Ardi Suwahjo, Yohanes Antoni, & Liestyawan (Ed.). Jakarta : EGC. (Original work
published 2007)

Martini, Frederic H., Nath, Judi L., & Bartholomew, Edwin F.(2012). Fundamentals of
Anatomy & Physiology (10th ed.). San Fransisco : Pearson Education, Inc

Singgih, E. E., D.Z, Miranda, Solihat, A., & Moeis, J. P.(2015). Buku Ajar II Manusia
Sebagai Individu, Kelompok, & Masyarakat. Depok : Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai