Anda di halaman 1dari 7

TEORI

DISENGAGEMENT
KELOMPOK 6
1.ABRAHAM HEUMASSE (R011191094)
2.AMIR (R011191105)
3.MAISURY (R011191104)
4.RUKIYAH UMARELA (R011191106)
5.YULIARTI SYARIFUDIN (R011191102)
Definisi
• Teori ini merupakan teori sosial tentang penuaan yang paling awal
dan pertama kali diperkenalkan oleh Gumming dan Henry (1961).
• Pada teori ini orang dengan lanjut usia ingin melepaskan diri dari
segala ikatan dan tanggung jawab sosial, aktivitas yang dilakukan
bukan lagi aktivitas yang other directed atau goal oriented. Dalam
hal ini terjadi pelepasan dari dua arah, yaitu masyarakat
melepaskan orang lanjut usia, misalnya dipensiun dan orang lanjut
usia sendiri memang sudah menginginkan pelepasan tersebut
(Triningtyas & Muhayati, 2018)
Lanjutan ……..
• Menurut teori ini seorang lansia dinyatakan mengalami peroses penuaan
yang berhasil apabila ia menarik diri dari kegiatan terdahulu dan dapat
memusatkan diri pada persoalan pribadi serta mempersiapkan diri dalam
menghadapi kematiannya.
 Pokok-pokok teori disengagement (menarik diri) adalah sebagai
berikut:
 Pada pria, kehilangan peran hidup terutama terjadi pada masa
pensiun, sedangkan pada wanita terjadi pada masa ketika peran
dalam keluarga berkurang, misalnya saat anak menginjak dewasa
serta serta meninggalkan rumah untuk belajar atau menikah
 Lansia dan masyarakat mampu mengambil manfaat dari hal ini
karena lansia dapat merasakan bahwa tekanan sosial berkurang.
 proses menarik diri yang terjadi sepanjang hidup, proses ini tidak
dapat dihindari serta hal ini harus diterima oleh lansia dan
masyarakat
Implikasi Teori Disengagement

• Proses penuaan mengakibatkan interaksi


sosial lansia mulai menurun, baik secara
kualitas maupun kuantitas. Pada lansia juga
kehilangan ganda (Triple Loss) Yaitu:
 Kehilangan peran
 Hambatan kontrak sosial
 Berkurangnya komitmen
Peran perawat terhadap teori
Disengagement yang di alami lansia yaitu
sebagai :

• Komunikator
• Konsultan
• Motivator
• Edukator
• Advokator
Daftar Pustaka
• Stanley, Mickey, and Patricia Gauntlett Beare.2006.Buku Ajar Keperawatan Gerontik, edisi
2.Jakarta:EGC
• Potter, Patricia,.a.2005. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, procces dan
practice.vol 4. Jakarta:EGC.
• Miller,C.A. (2012).Nursing for wellness in older adults. 6th Edition.Philedelphia : Wolters
Kluwer, Lipincott William & Wilkins
• Potter ,P.A,dan Perry A.G (2005).Buku ajar fundamental keperawatan :Konsep,proses,dan
praktik (4th ed)(vols.1) Jakarta : EGC
• Khalifah S.N.(2016).Modul Bahan Ajar Cetek Keperawatan,Keperawatan gerontik Jakarta:
BPPSDMK
• Triningstyas, D.A dan Muhayati, S (2018). Mengenal Lebih Dekat Tentang Lanjut UsiaEdisi 1.
Media Grafika: Magetan.
• Tamher. S dan Noorkasiani (2009). Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan
Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta
• Maryam. S, Ekasari, M.F, Rosidawati, Jubaedi, A. Dan Batubara, I (2008). Mengenal Usia
Lanjut dan Perwatannya. Salemba Medika: Jakarta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai