PENUGASAN
NAMA
Persiapan umum
Pemeriksaan PEDIS
9. P (Perfusi)
Perabaan kaki dingin. Bagaimana akral, dingin mengindikasi adanya gangguan perfusi
Sianosis
- Kebiruan/iskemik
- Nyeri saat istirahat
- Klaudikasio, nyeri yang timbul saat olahraga yang dapat disebabkan karena adanya
penyempitan arteri di ekstrimitas atas atau bawah.
- Pemeriksaan Doppler Sonografi
- Palpasi (Kuat/lemah/hilang) dan TD SIstolik Arteri Dorsalis Pedis (ka/ki)
- Palpasi (Kuat/lemah/hilang) dan TD sistolik Arteri Tibialis Posterior (ka/ki)
- ABI (ANKLE/BRACHIAL INDEKS), TD sistolik Ankle dibagi TD sistolik Brachialis.
Klasifikasi ABI
ABI Interpreting
>1.2 Rigid or calcified vessels or both
0.9 – 1.1/1.2 Normal (or calciflied)
<0.9 Ischaemia
<0.6 Severe ischaemia
Kriteria Penilaian :
1) Tidak ada perubahan perfusi
2) PAD tetapi tidak kritis
3) Critical limb iskemia
10. E (Extent / Luas Luka)
- Ukur luas Luka ……………….cm2
- Gunakan pengukur luas luka/plastik dengan skala
11. D (Depth / Kedalaman Luka)
Grade 1 : Luka hanya sampai lapisan dermis
Grade 2 : Luka sudah menembus lapisan subkutis yang meliputi fasia, otot atau tendon
Grade 3 : Luka sudah sampai sendi dan tulang. Sudah terdapat bone ekspose
12. I (Infeksi)
- Kaji adanya :Bengkak, Eritema, Nyeri, Hipertermi Lokal, Sekret (warna, konsistensi,
jumlah, bau), Maserasi,Krepitasi, Osteomilitis, Abses, Sepsis sendi, Fascilitis
- Ukur :TD, N, HR, S, lekosit
Kriteria Penilaian:
1) Tidak ada tanda atau gejala infeksi
2) Infeksi hanya pada kulit dan jaringan subkutan
3) Eritema > 2 cm atau infeksi pada seluruh area subkutan
Tidak ada tanda infeksi dan inflamasi sistemik
4) Infeksi disertai gejala sistemik seperti demam, leukositosis, azotemia, shift to
the left metabolicinstability hypotension
13. S (Sensasi)
Kaji adanya :
- Rasa tebal/baal/pegal
- Rasa terbakar/tertusuk/teriris
- Pemeriksaan monofilamen semmens weinstein 10 gr
Kriteria penilaian :
1) Grade 1: sensori masih baik
2) Grade 2: telah terjadi gangguan sensorik; pada pemeriksaan monofilamen 10 gr
pada titik pemeriksaan sudah tidak dapat dirasakan
14. 14 Rapikan pasien dan alat
15. 15 Dokumentasi
- 0 : Skin intact
- 1 : Superficial Ulcer
- 2 : Deep Ulcer (up to tendon, bone)
- 3 : Deep Ulcer with Infection
- 4 : Ulcer with gangrene of 1-2 toes
- 5 : Ulcer with gangrene involving the wholefoot
Perawatan pada luka kaki diabetik yang meliputi pembersihan luka dan penggantian balutan yang
bertujuan untuk mencegah komplikasi luka dan meningkatkan proses penyembuhan luka.
2. TUJUAN
3. INDIKASI
4. PERSIAPAN PERAWAT
5. PERSIAPAN ALAT
6. PERSIAPAN KLIEN
8. TAHAP EVALUASI
9. DOKUMENTASI
Pemeriksaan gula darah adalah salah satu jenis pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi
kadar gula didalam darah dalam kondisi sewaktu, puasa dan 2 jam postprandial
2. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari kadar gula darah pada pasien
1) Alat :
Glucometer
Stik gula darah
Lancet
Nirbeken
2) Bahan :
Kapas alcohol
handscoen
4. PROSEDUR/TAHAP KERJA
Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus. Injeksi insulin adalah
pemberian insulin eksogen ke dalam jaringan subkutan.
2. INDIKASI
3. TUJUAN
4. PERSIAPAN PASIEN
5. PERSIAPAN ALAT
6. PROSEDUR/TAHAP KERJA
Mencuci tangan
Menyiapkan insulin (insulin Pen):
a) Cek tanggal kadaluarsa, warna insulin, kejernihan (sesuai jenis insulin), adanya
endapan
b) Insulin dengan menggulung insulin diantara kedua telapak tangan
c) Pasang jarum pada insulin pen
d) Lakukan priming. Pastikan tidak ada gelembung udara. Pilih dosis 2 unit insulin,lalu
menyuntikkan insulin hingga tampak insulin keluar dari jarum
e) Atur dosis sesuai kebutuhan pasien
Siapkan klien dan bantu pada posisi nyaman untuk injeksi
Jelaskan tujuan prosedur pemberian obat pada klien
Jaga privasi klien (gunakan sampiran)
Pilih area injeksi yang tepat. Hindari area kulit yang terdapat jaringan parut, kemerahan,
memar, bengkak, melepuh dan terdapat lesi atau infeksi
Gunakan sarung tangan
Bersihkan kulit dengan kapas alkohol secara sirkuler dari bagian tengah ke luar ± 5 cm
Lakukan penyuntikan dengan tangan dominan secara tegak lurus (90 derajat) dengan
menekan tombol push-button (pastikan dosis insulin ke angka 0).
Tahan insulin pen selama 10 detik
Mencabut jarum dengan cepat (jangan diusap).
Pasang kembali tutup jarum luar tanpa menyentuhnya. Kemudian tarik tutup jarumluar
beserta jarumnya, lalu buang ke tempat sampah khusus yang disediakan.
Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Anjurkan pasien segera makan 0-10 menit
Dokumentasikan: Obat yang diberikan, waktu, dosis, dan rute pemberian obat
Evaluasi : Evaluasi respon klien dan Lakukan follow up terhadap efek obat yang mungkin
terjadi