Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH JENIS-JENIS KOMUNIKASI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Keperawatan
Dosen pengampu : Ns.Nurhayati,S.Kep.,M.Kep
Disusun oleh :

Herawati

Bela aini sukma

Faujiah uswatunnisa

Dessy nur latifah

M yasin bayu as`ari

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA
(STKINDO) WIRAUTAMA

Jalan Andir No. 17B Pakutandang, Ciparay, Bandung,


Jawa Barat 40381 Telp. (022) 5959809

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan makalah ini
dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan kepada
kita semua tentang “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI EFEKTIF”

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns.Nurhayati,


S.Kep.,M.Kep.dan rekan-rekan kelas A yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan
bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan serta masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Maka kami berharap
adanya masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan
mendatang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dipergunakan dengan layak sebagaimana mestinya.

Cianjur, 4 APRIL 2023

I
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................II
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG..................................................................................1
A. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
B. TUJUAN PENULISAN................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
TINJAUAN TEORITIS...........................................................................................3
A. KREDIBILITAS PEMBERI PESAN...........................................................3
B. ISI PESAN....................................................................................................4
C. KESESUAIAN DENGAN ISI PESAN........................................................5
D. KEJELASAN PESAN..................................................................................6
E. KESINAMBUNGAN DAN KONSISTENS................................................7
F. SALURAN....................................................................................................8
G. KAPABILITAS............................................................................................9
H. SASARAN..................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. KESIMPULAN...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

II
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah bagian penting dari kehidupan manusia, baik dalam


kehidupan pribadi maupun profesional. Namun, seringkali pesan yang ingin
disampaikan tidak berhasil mencapai tujuan yang diinginkan karena
berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, seperti


kredibilitas pemberi pesan, isi pesan, kesesuaian pesan, kejelasan pesan,
kesinambungan dan konsistensi pesan, saluran komunikasi, kapabilitas
pemberi pesan, dan sasaran komunikasi, perlu dipertimbangkan agar pesan
yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang menerima
pesan.

Oleh karena itu, pemahaman terhadap faktor-faktor tersebut sangat penting


dalam meningkatkan kemampuan komunikasi kita. Dengan memahami
faktor-faktor tersebut, kita dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan
mencapai tujuan yang diinginkan dalam komunikasi kita, baik itu dalam
konteks pribadi maupun profesional.

Latar belakang ini menjadi motivasi untuk membahas faktor-faktor yang


mempengaruhi komunikasi efektif dalam materi ini, agar pembaca dapat
memahami bagaimana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi
efektivitas komunikasi dan bagaimana memperhatikan faktor-faktor tersebut
untuk meningkatkan kemampuan komunikasi

1
A. RUMUSAN MASALAH
1. Kredibilitas pemberi pesan
2. Isi pesan
3. Kesesuaian dengan isi pesan
4. Kejelasan pesan
5. Kesinambungan dan kosistensi
6. Saluran
7. Kapabilitas
8. sasaran

B. TUJUAN PENULISAN
1) Dapat mengetahui dan faham tentang kredibiltas pemberi pesan
2) Dapat mengetahui dan faham tentang Isi pesan
3) Dapat mengetahui dan faham tentang Kesesuaian dengan isi pesan
4) Dapat mengetahui dan faham tentang Kejelasan pesan
5) Dapat mengetahui dan faham tentang Kesinambungan dan kosistensi
6) Dapat mengetahui dan faham tentang Saluran
7) Dapat mengetahui dan faham tentang Kapabilitas
8) Dapat mengetahui dan faham tentang sasaran

2
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. KREDIBILITAS PEMBERI PESAN

Kredibilitas pemberi pesan merujuk pada seberapa dipercayanya


pihak yang menyampaikan pesan oleh penerima pesan. Kredibilitas
pemberi pesan dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi karena
penerima pesan lebih cenderung mempercayai dan menerima pesan dari
seseorang yang dianggap kredibel.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kredibilitas pemberi pesan,


antara lain:

a. Keahlian: Keahlian atau expertise pemberi pesan di bidang yang


dibahas dapat meningkatkan kredibilitasnya. Orang yang dianggap
ahli dalam bidang tertentu lebih dipercayai ketika menyampaikan
pesan terkait bidang tersebut.

b. Pengalaman: Pengalaman pemberi pesan dalam bidang yang


dibahas juga dapat meningkatkan kredibilitasnya. Orang yang
memiliki pengalaman yang luas dalam bidang tertentu cenderung
lebih dipercayai ketika menyampaikan pesan terkait bidang
tersebut.

c. Kejujuran: Kejujuran atau honesty pemberi pesan juga sangat


penting dalam meningkatkan kredibilitasnya. Orang yang dikenal
jujur dan dapat dipercaya lebih cenderung dipercayai ketika
menyampaikan pesan.

d. Reputasi: Reputasi atau reputation pemberi pesan dapat


mempengaruhi kredibilitasnya. Orang yang memiliki reputasi baik
dalam bidang tertentu cenderung lebih dipercayai ketika
menyampaikan pesan terkait bidang tersebut.

e. Sumber informasi: Sumber informasi atau source credibility dari


mana pemberi pesan memperoleh informasi juga dapat
mempengaruhi kredibilitasnya. Jika sumber informasi dianggap
kredibel, maka pemberi pesan juga cenderung dipercayai.

3
Dalam suatu komunikasi, kredibilitas pemberi pesan sangat penting dalam
mempengaruhi penerima pesan untuk menerima dan memahami pesan
dengan lebih baik.
B. ISI PESAN

isi pesan dapat diartikan sebagai informasi atau pesan yang ingin
disampaikan oleh pembicara dalam komunikasi tertentu. Isi pesan harus
disusun dengan baik agar dapat disampaikan dengan jelas dan mudah
dipahami oleh penerima pesan. Beberapa elemen penting dalam menyusun
isi pesan yang efektif antara lain:

a. Tujuan pesan: Penyusunan isi pesan harus dimulai dengan


menentukan tujuan dari pesan yang ingin disampaikan. Tujuan
pesan harus spesifik, terukur, dan realistis agar dapat memberikan
arah yang jelas pada pembicara dan penerima pesan.

b. Struktur pesan: Struktur pesan harus diatur dengan baik untuk


memudahkan penerima pesan dalam memahami informasi yang
disampaikan. Beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam
struktur pesan adalah pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan
harus mampu menarik perhatian penerima pesan, isi pesan harus
disampaikan secara runtut dan terstruktur, dan penutup harus
memberikan kesimpulan yang jelas dan mengaitkan kembali
dengan tujuan pesan.

c. Konten pesan: Konten pesan harus disesuaikan dengan audiens


atau penerima pesan yang akan menerima pesan tersebut. Isi pesan
harus relevan dan menarik bagi penerima pesan serta harus disusun
dengan bahasa yang mudah dipahami.

d. Eviden atau bukti: Eviden atau bukti dapat digunakan untuk


mendukung pesan yang disampaikan. Bukti dapat berupa data,
fakta, atau contoh konkret yang memperkuat pesan dan
menjadikannya lebih meyakinkan.

e. Gaya bahasa: Gaya bahasa yang digunakan dalam pesan juga dapat
mempengaruhi cara penerima pesan memahami pesan tersebut.
Gaya bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan audiens,
sehingga pesan dapat disampaikan dengan efektif.

Dalam menyusun isi pesan yang efektif, penting untuk memperhatikan


elemen-elemen di atas agar pesan dapat disampaikan dengan jelas dan
mudah dipahami oleh penerima pesan.

4
C. KESESUAIAN DENGAN ISI PESAN

Kesesuaian dengan isi pesan merujuk pada konsistensi atau kesesuaian


antara pesan yang disampaikan dan tujuan yang ingin dicapai oleh pembicara
dalam suatu komunikasi. Isi pesan harus sesuai dengan tujuan dan konteks
komunikasi yang sedang terjadi agar dapat efektif dalam mempengaruhi
penerima pesan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan kesesuaian isi pesan
antara lain:

a. Tujuan komunikasi: Tujuan komunikasi harus diidentifikasi terlebih


dahulu agar isi pesan dapat disusun dengan sesuai. Isi pesan harus
relevan dengan tujuan komunikasi yang ingin dicapai oleh pembicara.

b. Konteks komunikasi: Konteks komunikasi seperti waktu, tempat, dan


situasi harus dipertimbangkan dalam menyusun isi pesan. Pesan yang
disampaikan harus cocok dengan konteks dan situasi yang sedang
terjadi.

c. Audiens atau penerima pesan: Audiens atau penerima pesan harus


dipertimbangkan dalam menyusun isi pesan. Pesan harus disesuaikan
dengan pengetahuan, minat, dan karakteristik penerima pesan agar
dapat diterima dengan baik.

d. Konsistensi: Isi pesan harus konsisten dengan pesan yang disampaikan


sebelumnya dan tidak bertentangan dengan informasi yang telah
diterima penerima pesan sebelumnya.

e. Kesimpulan: Isi pesan harus disimpulkan secara jelas dan mudah


dipahami agar dapat memberikan kesan yang konsisten dan tidak
menimbulkan kesalahpahaman pada penerima pesan.

5
Dalam suatu komunikasi, kesesuaian isi pesan sangat penting dalam
memastikan bahwa tujuan komunikasi dapat tercapai dengan baik. Pesan yang
tidak sesuai dengan tujuan dan konteks komunikasi dapat menimbulkan
kesalahpahaman atau ketidakpercayaan pada penerima pesan. Oleh karena itu,
penyusunan isi pesan harus dilakukan secara hati-hati dan dipertimbangkan
dengan baik agar dapat mencapai tujuan komunikasi dengan efektif.

D. KEJELASAN PESAN

Kejelasan pesan merujuk pada kemampuan pesan untuk


disampaikan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima
pesan. Pesan yang tidak jelas dapat menyebabkan ketidakpahaman atau
bahkan salah pengertian dari penerima pesan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kejelasan pesan


adalah sebagai berikut:

a. Bahasa yang digunakan: Bahasa yang digunakan harus sesederhana


mungkin dan mudah dipahami oleh penerima pesan. Hindari
penggunaan bahasa yang ambigu atau sulit dipahami.

b. Struktur pesan: Struktur pesan harus disusun dengan baik agar


dapat memudahkan penerima pesan dalam memahami isi pesan.
Pesan harus disampaikan secara runtut dan terstruktur, sehingga
penerima pesan dapat mengikuti alur pesan dengan baik.

c. Penggunaan contoh: Penggunaan contoh dapat membantu


penerima pesan untuk memahami pesan dengan lebih mudah.
Contoh yang jelas dan konkret dapat membantu penerima pesan
untuk mengaitkan pesan dengan situasi atau contoh yang serupa.

d. Klarifikasi: Jika terdapat bagian pesan yang kurang jelas,


pembicara harus memberikan klarifikasi atau penjelasan tambahan
agar penerima pesan dapat memahami pesan dengan baik.

e. Penggunaan visual: Penggunaan visual seperti gambar atau


diagram dapat membantu penerima pesan untuk memahami pesan
dengan lebih baik dan lebih mudah.

Dalam suatu komunikasi, kejelasan pesan sangat penting untuk


memastikan bahwa pesan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh
penerima pesan. Pesan yang jelas dan mudah dipahami akan membantu

6
penerima pesan untuk mengerti tujuan dan pesan yang ingin disampaikan
oleh pembicara. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan faktor-
faktor di atas dalam menyampaikan pesan agar pesan dapat disampaikan
dengan jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan

E. KESINAMBUNGAN DAN KONSISTENS

Kesinambungan dan konsistensi pesan merujuk pada kemampuan


pesan untuk mempertahankan kelangsungan atau kesinambungan serta
konsistensi dalam seluruh isi pesan yang disampaikan. Pesan yang tidak
konsisten atau tidak memiliki kesinambungan dapat menimbulkan
kebingungan dan kesalahpahaman pada penerima pesan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kesinambungan


dan konsistensi pesan adalah sebagai berikut:

a. Fokus pada topik: Pesan harus difokuskan pada topik atau tema
tertentu agar dapat mempertahankan kesinambungan dan
konsistensi dalam isi pesan yang disampaikan.

b. Konsistensi dalam penggunaan kata kunci: Kata kunci atau istilah


yang digunakan dalam pesan harus konsisten dalam seluruh isi
pesan yang disampaikan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman
pada penerima pesan.

c. Penggunaan analogi atau metafora: Penggunaan analogi atau


metafora dapat membantu dalam mempertahankan kesinambungan
dan konsistensi pesan. Analogi atau metafora dapat membantu
untuk menjelaskan konsep yang kompleks dengan lebih mudah dan
memudahkan penerima pesan untuk menghubungkan pesan dengan
topik yang sedang dibahas.

d. Penjelasan tambahan: Jika terdapat bagian pesan yang kurang jelas,


pembicara dapat memberikan penjelasan tambahan agar penerima
pesan dapat memahami pesan dengan lebih baik. Hal ini dapat
membantu dalam mempertahankan kesinambungan dan konsistensi
pesan.

e. Klarifikasi: Jika terdapat perbedaan pendapat atau


kesalahpahaman, pembicara harus memberikan klarifikasi atau
penjelasan tambahan agar pesan dapat dipertahankan
konsistensinya.

7
Dalam suatu komunikasi, kesinambungan dan konsistensi pesan sangat
penting untuk memastikan bahwa pesan dapat diterima dan dipahami
dengan baik oleh penerima pesan. Pesan yang konsisten dan memiliki
kesinambungan akan membantu penerima pesan untuk mengerti tujuan
dan pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara dengan baik. Oleh
karena itu, penting untuk memperhatikan faktor-faktor di atas dalam
menyampaikan pesan agar pesan dapat mempertahankan kesinambungan
dan konsistensi dalam seluruh isi pesan yang disampaikan.

F. SALURAN

Saluran komunikasi merujuk pada cara atau media yang digunakan


untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Berikut
beberapa jenis saluran komunikasi yang umum digunakan:

Komunikasi Tatap Muka: Komunikasi tatap muka adalah jenis komunikasi


langsung yang dilakukan secara langsung antara pengirim dan penerima
pesan, dan biasanya dilakukan secara personal.

a. Telepon: Komunikasi telepon adalah jenis komunikasi yang


dilakukan melalui sambungan telepon. Komunikasi ini terkadang
bisa jadi kurang jelas dan bisa terganggu oleh kualitas sambungan
telepon.

b. Surel atau Email: Komunikasi surel atau email adalah jenis


komunikasi tertulis yang dikirimkan melalui internet. Komunikasi
ini sangat populer dan menjadi salah satu saluran komunikasi
utama dalam bisnis dan lingkungan kerja.

c. Pesan Teks atau SMS: Pesan teks atau SMS adalah jenis
komunikasi tertulis yang dilakukan melalui telepon seluler.

d. Media Sosial: Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan


Instagram digunakan sebagai saluran komunikasi yang populer saat
ini. Media sosial digunakan untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet.

e. Video Conference: Video Conference adalah jenis komunikasi


yang dilakukan melalui media digital seperti Skype, Zoom, atau
platform serupa. Video Conference memungkinkan orang untuk
berkomunikasi dalam waktu nyata dari lokasi yang berbeda-beda.

8
f. Surat: Komunikasi melalui surat atau pos adalah jenis komunikasi
tertulis yang dikirimkan melalui jasa pos. Meskipun jarang
digunakan di era digital saat ini, surat masih digunakan dalam
beberapa keadaan khusus.

Pemilihan saluran komunikasi yang tepat sangat penting dalam


memastikan pesan disampaikan dengan efektif dan efisien. Memilih
saluran yang sesuai dengan jenis pesan dan kebutuhan komunikasi dapat
membantu untuk memastikan pesan dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan

G. KAPABILITAS

Kapabilitas dalam komunikasi merujuk pada kemampuan individu


atau organisasi untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien dalam
situasi tertentu. Kapabilitas dapat diukur melalui beberapa faktor,
termasuk:

Keterampilan komunikasi: Keterampilan komunikasi mencakup


kemampuan untuk berbicara, menulis, mendengarkan, dan memahami
pesan secara efektif dan tepat waktu. Seseorang yang memiliki
keterampilan komunikasi yang baik dapat berkomunikasi dengan baik
dalam berbagai situasi.

a. Pengetahuan: Pengetahuan tentang topik tertentu, termasuk


pengetahuan tentang bahasa, budaya, atau isu-isu yang relevan,
dapat meningkatkan kapabilitas dalam komunikasi. Seseorang
yang memiliki pengetahuan yang luas tentang topik tertentu akan
lebih mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain yang
memiliki minat dan pengetahuan yang sama.

b. Pengalaman: Pengalaman dalam berkomunikasi dapat


meningkatkan kapabilitas dalam komunikasi. Seseorang yang
sering berkomunikasi dengan orang lain atau memiliki pengalaman

9
dalam situasi komunikasi yang berbeda-beda akan lebih mampu
mengatasi tantangan dalam berkomunikasi dan memahami cara-
cara yang tepat dalam situasi yang berbeda-beda.

c. Teknologi: Kemajuan teknologi telah mengubah cara kita


berkomunikasi, dan seseorang atau organisasi yang mampu
menggunakan teknologi dengan baik akan memiliki kapabilitas
yang lebih baik dalam berkomunikasi. Misalnya, seseorang yang
terbiasa menggunakan email atau aplikasi pesan instan akan lebih
mampu berkomunikasi dengan cepat dan efisien daripada
seseorang yang tidak terbiasa menggunakan teknologi tersebut.

d. Kapabilitas dalam komunikasi sangat penting bagi individu atau


organisasi dalam mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.
Dengan meningkatkan kapabilitas dalam komunikasi, seseorang
atau organisasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
berkomunikasi, serta meningkatkan kemampuan untuk memahami
kebutuhan dan perspektif orang lain.

H. SASARAN

Sasaran dalam komunikasi merujuk pada orang atau kelompok


yang menjadi target dari pesan yang disampaikan. Dalam komunikasi yang
efektif, pemilihan sasaran yang tepat sangat penting untuk memastikan
pesan disampaikan dengan baik dan diterima dengan baik oleh penerima
pesan.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sasaran


komunikasi yang tepat antara lain:

a. Tujuan Komunikasi: Menetapkan tujuan komunikasi yang jelas


adalah langkah penting dalam memilih sasaran yang tepat. Tujuan

10
komunikasi harus ditetapkan terlebih dahulu, sehingga dapat
membantu menentukan siapa yang menjadi target pesan.

b. Demografi: Demografi atau karakteristik sasaran seperti usia, jenis


kelamin, tingkat pendidikan, dan latar belakang budaya perlu
dipertimbangkan dalam memilih sasaran komunikasi. Setiap
kelompok memiliki karakteristik yang berbeda, dan pesan yang
efektif untuk satu kelompok mungkin tidak efektif untuk kelompok
lain.

c. Kebutuhan atau Masalah: Memahami kebutuhan atau masalah


sasaran juga penting dalam memilih sasaran komunikasi. Pesan
yang disampaikan haruslah berkaitan dengan kebutuhan atau
masalah yang dihadapi sasaran, sehingga dapat meningkatkan
efektivitas dan relevansi pesan.

d. Lokasi atau Wilayah: Pemilihan sasaran juga harus


mempertimbangkan lokasi atau wilayah di mana sasaran berada.
Beberapa pesan mungkin hanya relevan untuk wilayah tertentu,
dan pemilihan sasaran yang tepat dapat membantu memastikan
bahwa pesan tersebut disampaikan kepada orang-orang yang
membutuhkan.

e. Tingkat Penerimaan: Sasaran yang dipilih haruslah memiliki


tingkat penerimaan yang tinggi terhadap pesan yang disampaikan.
Sasaran yang memiliki tingkat penerimaan rendah mungkin
membutuhkan pendekatan yang berbeda atau strategi yang lebih
efektif dalam berkomunikasi.

Memilih sasaran yang tepat sangat penting dalam memastikan pesan


disampaikan dengan baik dan diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, pemilihan sasaran yang

11
tepat dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
komunikasi.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam komunikasi, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pesan sangat


penting untuk dipertimbangkan. Kredibilitas pemberi pesan, materi atau isi pesan,
kesesuaian isi pesan dengan tujuan dan kebutuhan penerima pesan, kejelasan
pesan, kesinambungan dan konsistensi pesan, saluran komunikasi, kapabilitas
pemberi pesan, dan sasaran komunikasi adalah faktor-faktor kunci yang perlu
dipertimbangkan.

Ketika faktor-faktor ini diperhatikan dengan cermat, pesan dapat disampaikan


dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Pemilihan sasaran komunikasi yang
tepat, konsistensi pesan, kejelasan pesan, serta kesesuaian isi pesan dengan tujuan
dan kebutuhan penerima pesan, adalah beberapa faktor penting yang dapat
membantu mencapai komunikasi yang efektif.

Dalam kesimpulannya, komunikasi efektif adalah komunikasi yang dapat


menjangkau sasaran dengan baik, pesan dapat dipahami dengan mudah, serta
dapat memotivasi dan menginspirasi tindakan. Oleh karena itu, pemilihan sasaran,
pesan yang jelas dan sesuai, serta saluran komunikasi yang tepat sangat penting
dalam mencapai komunikasi yang efektif.
Demikianlah, kita telah membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi efektif. Dalam komunikasi, keberhasilan dalam menyampaikan pesan
tidak hanya tergantung pada isi pesan itu sendiri, tetapi juga tergantung pada
banyak faktor lainnya seperti kredibilitas pemberi pesan, kesesuaian isi pesan,
kejelasan pesan, kesinambungan dan konsistensi pesan, saluran komunikasi,
kapabilitas pemberi pesan, dan sasaran komunikasi.

Dengan memahami faktor-faktor ini, kita dapat meningkatkan kemampuan kita


dalam berkomunikasi secara efektif dan memastikan bahwa pesan yang kita
sampaikan dapat diterima dengan baik oleh pihak yang menerima pesan.

12
Terakhir, saya harap materi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Terima kasih telah
membaca dan selamat mempraktekkan

DAFTAR PUSTAKA

Berkomunikasi Secara Efektif, Ciri Pribadi yang Berintegritas–


DJKN168solution.com
http://www.168solution.com › fakto...
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi - Part 1 - 168Solution
12. BAB II.pdf - repo unpas
[BAB II LANDASAN TEORI - Repository Universitas BSI
cerdasco.com
https://cerdasco.com › kapabilitas
Apa itu Kapabilitas? Definisi dan penjelasannya. - Cerdasco
: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi 2.1.1

13

Anda mungkin juga menyukai