Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PRESENTASI EFEKTIF

Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Komunikasi Kesehatan kelas B

Dosen pengampu
Taufan Asrisyah Ode, S.KM., M.Kes.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 8
Dzakiyah Wijaya 202110101165
Elya Rahmawati 202110101127
Mareta Putri Khoeriyah 202110101132

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kenikmatan-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Presentasi Efektif ini
tepat pada waktu yang telah ditentukan. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas perkuliahan mata kuliah Komunikasi Kesehatan. Di
samping itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan tentang
presentasi sehingga mewujudkan mahasiswa yang dapat memahami lebih dalam
mengenai komunikasi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membagikan
pengetahuannya mengenai topik makalah kami, terkhusus kepada Bapak Taufan
Asrisyah Ode, S.KM., M.Kes. sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa makalah yang kami tulis masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang
membangun akan makalah ini.

Jember, 23 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Umum...............................................................................................2
1.4 Tujuan Khusus.............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Presentasi...................................................................................3
2.2 Tujuan Presentasi.........................................................................................4
2.3 Manfaat Presentasi.......................................................................................5
2.4 Jenis-Jenis Presentasi...................................................................................6
2.5 Slide Presentasi Yang Baik........................................................................10
2.6 Presentasi Yang Efektif..............................................................................12
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................18
3.1 Kesimpulan.................................................................................................18
3.2 Saran............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
Lampiran..............................................................................................................20

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi sendiri yaitu  suatu aktivitas
penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak
lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung(Widyananda
2020).berdasrkan hal tersebut,terdapat tiga komponen dasar dari sebuah
komunikasi yakni pemberi pesan(komunikator),pesan, dan orang penerima pesan
(audiens)(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2019) Komunikasi langsung bisa
dilakukan secara langsung di depan orang yang penerima pesan. Salah satu
contohnya adalah presentasi. Presentasi merupakan kegiatan berbicara yang
dilakukan di depan orang banyak. Topik yang dibicaraan bisa berupa pengajuan
kegiatan,pendapat ataupun memberikan informasi kepada orang lain.

Dari beberapa faktor yang menunjang keberhasilan menyampaikan sebuah


informasi merupakan hal yang penting dalam komunikasi yang akan menjadikan
presentasi tersebut menjadi lebih efektif. Dan presentasi dikatakan efektif apabila
telah mencapai tujuan tertentu. Dan dapat mudah di mengerti oleh pendengar
(audience). (Huda 2010) Namun,dalam hal presentasi ini banyak orang yang tidak
memiliki skill publick speaking sehingga informasi yang disampaikan menjadi
kurang maksimal. Oleh karena itu agar seorang komunikan bisa menyerap info
dan maksud dari tujuan presentasi kita. Kita harus melakukan presentasi yang
efektif agar pesan yang kita berikan dapat tersampaikan kepada komunikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian presentasi?
2. Apa tujuan presentasi?
3. Apa manfaat presentasi?
4. Apa yang dimaksud presentasi efektif?
5. Apa saja jenis-jenis presentasi?

1
6. Bagaimana slide presentasi yang baik itu?

1.3 Tujuan Umum


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Kesehatan dan
Mengetahui lebih jauh mengenai presentasi efektif serta sebagai bahan
pembelajaran mata kuliah Komunikasi Kesehatan

1.4 Tujuan Khusus


1. Untuk memahami dan mengetahui definisi presentasi
2. Untuk mengetahui tujuan presentasi
3. Untuk mengetahui cara presentasi yang efektif
4. Untuk mengetahui manfaat presentasi
5. Untuk mengetahui jenis-jenis presentasi
6. Untuk mengetahui slide presentasi yang baik

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Presentasi
Merujuk pada pendapat Titik Triwiddodo dan Djoko Kristanto (2004:157)
pengertian presentasi yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta
tertentukepada komunikan. Hal ini berarti bahwa presentasi merupakan salah satu
bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain
melalu tulisan atau lisan. Dengan penyampaian secara tulisan atau lisan ini
diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan dengan baik.

Sedangkan menurut erwin Sutomo (2007:1),pengertian presentasi adalah


suatu kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan
mengkomunikasikan ide serta informasi kepada audiens. Dari pernyataan tersebut
dapat diambil kesimpulan jika presentasi merupakan kegiatan yang dilakukan
secra aktif dengan melibatkan orang lain selain pembicara,sehingga pembicara
harus mampu membuat presentasi yang menarik untuk diikuti(Pustaka
komunikasi 2016)

(Tera C Triwahyuni dan Abdul Kadir, 2004) juga mengemukakan bahwa


presentasi merupakan kegiatan penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan
kepada orang lain dengan berbagai tujuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
presentasi memiliki banyak tujuan dan cara kita menyampaikan presentasi
diseseuaikan dengan tujuan kita(Setiawan 2021)

Dari pendapat diatasdapat kita simpulkan bahwa presentasi ialah bentuk


komunikasi aktif ketika seorang pembicara mengemukakan ide atau gagasannya.
Ide atau gagasan tersebut dikemukakan melalui lisan ataupun tulisan.
Penyampaian tersebut dilakukan agar orang lain bisa memahami dengan baik ide
atau gagasan yang disampaikan. Presentasi juga memiliki 2 komponen penting di
dalamnya,diantaranya presentator (orang yang menjelaskan ide atau gagasannya)
dan audience (orang yang mendengarkan ide atau gagasan presentator)

3
Presentasi yang hebat terjadi apabila Audiens memahami pesan yang
disampaikan oleh komunikator melalui pemilihan media yang tepat, sehingga
audiens terinspirasi untuk menentukan/memilih langkah terbaik. Sedangkan
presentasi yang luar bisa terjadi apabila audiens dapat meubah keyakinannya atas
pengaruh komunikator melalui media yang ditampilkan. Presentasi yang buruk,
terjadi apabila komunikator tidak mampu menjelaskan pesan (hanya dimengerti
diri sendiri) dan tidak mengoptimalkan media yang dipergunakan, sehingga
audiens tidak paham terhadap pesan yang diterimanya(Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia 2019)Selain itu presentasi dilakukan dengan beberapa
tujuan penting, sehingga presentasi yang akan kita lakukan harus disesuaikan
dengan tujuan kita.
2.2 Tujuan Presentasi
a) Menyampaikan informasi
Presentasi umumnya dilakukan untuk memberikan informasi kepada
audience. Informasi yang diberikan bisa berupa informasi biasa, penting,
ataupun rahasia. Beberapa audience yang datang ialah orang yang
dianggap pantas atau layak mendapat informasi yang diberikan.
Presentator yang menyampaikan informasi juga memiliki keahlian dalam
bidang tertentu.

b) Mempengaruhi pendengar
Tujuan selanjutnya dari presentasi ialah dapat memengaruhi pendengar.
Memengaruhi pendengar memiliki arti bahwa pendengar dapat
mempercayai atau meyakini informasi yang kita berikan. Informasi tentu
disampaikan dengan data-data dan bukti-bukti logis, sehingga orang lain
merasa yakin bahwa informasi itu benar adanya(Dosen pendidikan 2021)

c) Memotivasi pendengar
Presentasi yang dilakukan harus bisa memotivasi pendengar atau audience
yang datang. Memotivasi ialah dorongan yang timbul pada diri seseorang
secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan. Pendengar

4
diharapkan bisa melakukan sesuatu yang sama, bahkan lebih baik dari
yang dilakukan oleh presentator. Presentator juga harus bisa meyakinkan
pendengar bahwa melakukan sesuatu yang sama tidak lah sulit.

d) Menginspirasi pendengar
Presentasi juga mempunyai tujuan untuk menginspirasi pendengar.
Mengispirasi memiliki arti bahwa pendengar bisa menjadikan presentator
sebagai panutan untuk melakukan hal yang sama. Pendengar juga bisa
tergerak untuk melakukan hal yang lebih baik dengan metode atau
langkah-langkah yang diajarkan pada saat presentasi(Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia 2019)
2.3 Manfaat Presentasi
a) Sebagai bahan paparan suatu pokok bahasan inti

Presentasi dilakukan agar ide atau gagasan dapat tersampaikan


kepada pendengar. Semua pokok bahasan akan ditampilkan dalam
presentasi. Pokok bahasan tersebut akan disampaikan sedemikian rupa
agar pendengar mengerti dengan paparan yang dijelaskan.
b) Media pembantu dalam penjabaran ide atau gagasan

Presentasi dilakukan agar memudahkan dalam menyampaikan ide


atau gagasan yang ada. Presentasi ini dapat menjadi jembatan antara
pembuat gagasan dengan pendengar. seperti yang dikatakan diatas,
presentasi ini tergolong pada komunikasi, yakni penyampaian yang
dilakukan baik lisan ataupun tulis guna mencapai tujuan dari presentasi itu
sendiri.
c) Menarik hati audience dengan gambar yang ada

Sebagian besar orang akan bosan saat hanya mendengarkan


informasi melalui audio atau lisan. Presentasi dapat menjadi jawaban
bagus untuk hal tersebut. Pendengar tidak hanya akan mendapat informasi
secara audio, tetapi juga visual.Metode ini tentu akan membuat informasi
yang akan disampaikan bisa diterima dengan lebih baik.

5
d) Memupuk mental pembawa materi presentasi

Seseorang yang melakukan presentasi disebut presentator.


Presentator harus bisa membawa audience masuk lebih jauh kedalam
informasi yang ia sampaikan. Ia harus mampu berbicara dengan lancar di
depan semua audience yang datang. Oleh karena itu, mental dari
presentator tentu akan sangat diuji pada saat presentasi.

2.4 Jenis-Jenis Presentasi


Berdasarkan tujuan presentasi ada empat yaitu:
a. Presentasi Informatif
Presentasi ini merupakan jenis presentasi yang paling umum.Tujuan dari
presentasi ini yaitu memberikan informasi kepada komunikan. Informasi yang
disampaikan dapat berupa kebijakan,hasil penelitian ataupun review suatu
produk. Dalam penyampaian presentasi informatif yang paling penting untuk
diperhatikan yaitu penyusuaian terhadap audiens.penyusuaian baik dari
bahasa maupun materi yang disampaikan.
b. Presentasi Demonstratif
Presentasi demonstratif adalah jenis presentasi yang bisa anda gunakan ketika
anda harus mendemokan sesuatu kepada audiens.ketika anda mendemokan
suatu produk, anda tidak hanya memberikan informasi dari produk tersebut
saja tetapi juga cara menggunakan produk tersebut. Dalam penyampaian
presentasi audiens juga perlu diperhatikan, tentu cara untuk
mendemonstrasikan sesuatu kepada anak muda dan orang tua sangat berbeda.
Maka persiapkan materi dan cara penyampaian sesuai dengan keadaan
audiens.
c. Presentasi Persuasif
Presentasi persuasif merupakan presentasi yang bertujuan untuk mengubah
cara pandang atau cara berpikir orang lain terhadap sesuatu.Misalnya
mengenai kesehatan, banyak orang indonesia yang berpikiran yang salah
mengenai kesehatan. Seumpama orang indonesia banyak yang berpikiran

6
“seseoran itu belum makan apabila belum makan nasi” pola mikir seperti lah
yang harus dirubah ada makanan pengganti nasi yang justru baik untuk
kesehatan.
d. Presentasi Inspiratif
Presentasi ini memiliki tujuan untuk memberikan motivasi kepada audiens.
Presentasi inibiasanya dibawakan oleh seorang motivator. Melalui
presentasinya seorang motivator harus memberikan inspirasi mengenai
sesuatu kepada audiensnya. Motivator ingin meyakinkan audiens untuk
melakukan sesuatu. Jadi, dia harus memberikan inspirasi dan motivasi yang
dapat menggerakan agar si audiens untuk melakukan tersebut.(Noer 2018)
Berdasarkan metode:
a. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Presentasi ini merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak
tanpa ada persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk secara
langsung untuk memberikan informasi kepada pendengar sehingga tidak ada
persiapan yang sesungguhnya baik itu secara tema, maupun materi yang
disampaikan.
Kelebihan dan kekurangan presentasi impromptu (dadakan)
1. Kelebihan
a) Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan
presenter yang sesungguhnya sehingga jauh dari kesan
rekayasa.
b) Kata atau suara yang keluar merupakan hasil
spontanitas.
c) Presenter terus menerus berfikir selama menyampaikan
informasi.
2. Kekurangan
a) Informasi yang disampaikan tersendat-sendat karena
membutuhkan waktu untuk berfikir dan mengolah kata
demi kata.

7
b) Penyampaian tidak berurutan atau sistematis karena
harus menyampaikan informasi secara mendadak.
c) Akan terjadi demam panggung dengan suhu tinggi
karena belum ada persiapan apa-apa untuk hal yang
harus disampaikan.

b. Presentasi Naskah (Manuscript)


Jenis presentasi ini merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan
informasinya,seorang pembicara melakukannya dengan membaca
naskah.Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah.
Kelebihan dan kekurangan presentasi manuscript (naskah)
1. Kelebihan
a) Penyampaian berurutan atau sistematis.
b) Kata-kata yang keluar diungkapkan secara baik dan
benar karena sudah dipersiapkan dengan baik.
c) Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian.
2. Kekurangan
a) Audiens merasa bosan mendengarkan karena “terlalu
formal”.
b) Sebagian audiens tidak termotivasi untuk
mendengarkan.
c) Penyampaian informasi tidak menarik.
d) Presenter terlalu sibuk membaca naskah sehingga tidak
melakukan kontak mata dengan audiens, yang
menimbulkan kesan tak acuh terhadap audiens.

c. Presentasi Hafalan (Memoriter)


Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan
Sehingga pembicara hanya perlu menghafal sebuah teks yang berisi tentang

8
informasi yang akan disampaikan.biasanya kalo berasal dari ide sendiri cukup
dibaca satu kali atau dua kali akanmudah hafal. Presesentasi ini mempunyai
beberapa resiko(kelemahan)pertama cara ini akan memperlihatkan kurangya
emosi(kurang greget) di dalam presentasi karena anda di bebani mengingat
teks yang akan disampaikan. Resiko lain apabila anda lupa pada suatu
ungkapan kata kunci maka bisa jadi urutanbicara anda akan menjadi kacau
atau bahkan macet(Kusrianto 2007).

d. Presentasi Ekstempore
Jenis presentasi ini merupakan jenis presentasi yang paling baik dibanding
jenis presentasi yang lain, yang dimana pembicara menyiapkan materi secara
garis besar kemudian akan dijabarkan secara detail ketika presentasi.(Dosen
pendidikan 2021)
Kelebihan dan kekurangan presentasi ekstempore
1. Kelebihan
a) Presenter dapat menyampaikan informasi secara jelas
karena ada persiapan sebelumnya.
b) Informasi bisa disampaikan secara sitematis atau
berurutan.
c) Kemungkinan besar penyampaian informasi menarik
perhatian audiens karena presenter tidak berpedoman
pada naskah atau hafalan, tapi tidak melenceng dari
garis besar materi.
d) Lebih leluasa dalam penyampaian karena tidak terpaku
pada naskah yang ada.
e) Presenter dapat melakukan kontak mata dengan audiens
sehingga bisa melihat pesan yang disampaikan menarik
atau tidak.
2. Kekurangan
a) Presenter perlu memiliki wawasan yang cukup
mengenai tema yang disampaikan.

9
b) Persiapan presentasi membutuhkan waktu lama.
c) Pemula akan mengalami kesulitan karena presentasi ini
membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.

2.5 Slide Presentasi Yang Baik


Setiap lembar tanyangan berisi materi pada power point disebut slide.
Untuk membuat slide yang menarik, tujuan dalam menyampaikan materi dapat
tercapai, dan dapat dimengerti oleh audience dengan efektif, maka point bahasan
yang perlu dicantumkan pada slide secara garis besar, dan diikuti sub point dari
masing-masing point yang ada dan dilengkapi dengan gambar, karikatur pada
slide yang dimaksud. Banyak faktor yang dapat menghasilkan desain dan
tampilan pada slide seperti tampilan latar, komposisi, format dari slide, warna,
ukuran dan bentuk huruf, animasi dan lainnya. PowerPoint memiliki banyak
fasilitas yang mendukung desain presentasi, seperti tampilan latar yang bervariasi,
fasilitas animasi yang beragam. Dengan adanya slide yang menarik akan
memudahkan presenter untuk lebih percaya diri dalam penyampaian materinya.
slide tersebut juga akan menumbuhkan rasa semangat dan penasaran audience.
Keterampilan dalam membuat slide presentasi sudah dikuasai oleh banyak
orang, tetapi tidak banyak yang bisa membuat slide yang baik dan menarik. Maka
dari itu, dibutuhkan tips dalam membuat slide yang baik, sebagai berikut:
a. Penempatan teks dalam slide
Komposisi suatu media presentasi hendaknya sederhana, jelas, dan mudah
dibaca. Penempatan judul teks pada daerah 1/6 dari tepi atas slide. Hal ini
memudahkan bagi audience untuk membaca dan menghasilkan tampilan yang
menarik.(Mailoa 2008)
b. Pemilihan warna
Warna dapat meningkatkan daya tarik suatu presentasi ilmiah dan
menentukan tampilan slide yang menarik. Namun bilamana melakukan
kesalahan dalam pemilihan warna untuk suatu presentasi, maka akan
menyebabkan kelelahan mata sehingga hadirin tidak akan memberi perhatian

10
yang terfokus pada presentasi. Pemilihan warna yang tepat akan membuat
tampilan slide terlihat menarik, konsisten, dan memudahkan untuk audience
menangkap pesan yang disampaikan oleh presenter. Mempelajari paduan
skema warna dibutuhkan dalam membuat slide yang baik ini. Warna yang
terang akan mengganggu penglihatan manusia karena akan memberikan
rangsangan yang berlebihan. Kombinasi warna teks dan warna latar terang
menyebabkan tulisan tidak terbaca. Dianjurkan untuk tidak memilih warna
latar jingga, kuning atau putih untuk tulisan terang. Misalnya kombinasi latar
putih dan teks kuning, atau latar warna jingga dengan teks warna kuning,
selain tulisan tidak terbaca, kombinasi warna ini dapat menyebabkan
kerusakan penglihatan. Pemilihan desain latar pada PowerPoint dengan cara
memlilih latar yang sederhana, polos, dan hindari motif yang terlalu ramai.
(Mailoa 2008)
c. Bentuk dan ukuran huruf
Dalam komputer ada dua klasifikasi huruf yaitu Serif dan San Serif. Serif
memiliki bentuk yang bersudut tajam dan lebih cocok digunakan dalam
tulisan buku cetakan, tidak cocok digunakan untuk huruf dalam media
presentasi. Pemilihan bentuk huruf dalam media presentasi jangan lebih dari
tiga, yaitu satu untuk judul, satu untuk teks berikutnya dan satu lagi untuk
teks individual dalam satu slide. Jangan menggunakan bentuk teks yang
dimiringkan atau menggunakan teks yang terlalu artistik seperti huruf Jerman,
oleh karena bentuk huruf ini sangat sulit terbaca. Jangan menggunakan huruf
kapital untuk semua slide yang akan dipresentasikan, oleh karena hadirin
akan lebih lambat membaca huruf kapital dari pada huruf kecil. Penggunaan
ukuran font harus konsisten, misalnya untuk slide pertama menggunakan
ukuran font 24, maka untuk slide selanjutnya konsisten menggunakan ukuran
font 24 tersebut.
d. Ilustrasi
Ilustrasi dapat digunakan untuk memperjelas informasi dalam suatu
presentasi, baik gambar, tabel, grafik maupun clip art. Ilustrasi dalam suatu
presentasi akan membantu pemahaman dari materi yang dipaparkan dalam

11
presentasi tersebut. Penggunaan grafik dan gambar bukan hanya untuk
membuta slide menarik, tetapi materi yang dipaparkan akan lebih mudah
dipahami dan efektif, serta menarik minat audience.
e. Tampilan slide
Untuk tampilan slide dalam layar, saat mulai mendesain media presentasi,
dianjurkan untuk memilih format landscape (horisontal) daripada format
portrait (vertikal), karena format landscape lebih menguntungkan untuk
menempatkan teks dan gambar sesuai ketentuan karena ruangnya lebih luas,
sedangkan format portrait menyebabkan ruang menyempit sehingga tidak
dapat memenuhi ukuran teks dan penempatan gambar dengan leluasa.
Presentasi yang baik dan menarik juga dapat dilakukan dengan cara
meminimalkan jumlah slide, penyampaian dan penjelasan akan menjadi
factor yang sangat penting. Setiap slide hanya berisi point-point penting
tentang materi yang akan dipaparkan. Hal ini bertujuan agar audience
mendengarkan presenter dalam menyampaikan materi atau informasi, dan
tidak terlalu berfokus ke laayr monitor.
f. Animasi
Animasi dapat digunakan untuk membuat perhatian hadirin terfokus pada
topik yang perlu penekanan tertentu. Animasi dianjurkan hanya dua bentuk,
yaitu dalam satu slide (custom animation) dan dari satu slide ke slide yang
berikutnya (slide transition). Terlalu banyak menampilkan animasi, selain
memperlambat tempo presentasi juga sangat mengganggu konsentrasi.
Animasi tersebut dapat berupa memunculkan objek, menggantikan warna
objek, menghilangkan onjek, menggerakkan objek, dan lain-lain.

2.6 Presentasi Yang Efektif


Seorang ilmuwan bisa merupakan satu-satunya orang yang dapat
mengatakan sesuatu saat ini, tetapi bisa saja merupakan orang yang tidak tahu apa
yang harus dikatakan.
Dalam penyajian materi presentasi setiap orang pasti akan merasakan
demam panggung atau gugup menghadapi hadirin tak terkecuali seorang

12
profesional sekalipun. Gugup atau demam panggung merupakan kondisi wajar
untuk setiap orang, terutama bagi yang baru pertama kali menghadapi hadirin
Perasaan gugup ini timbul karena seseorang merasa harus tampil sesempurna
mungkin, mencoba melakukan presentasi sebaik mungkin dalam waktu yang
begitu singkat, tidak percaya diri, atau karena takut mendapat pertanyaan yang
mungkin tidak bisa dijawab.
Beberapa ahli komunikasi menganjurkan lima faktor penting untuk
mengatasi masalah demam panggung seorang yang akan menyajikan presentasi ,
yaitu:
a. Percaya diri yang penting oleh karena seseorang dengan percaya diri yang
tinggi akan lebih siap menghadapi perasaan gugup.
b. Penguasaan materi, karena materi yang dibawakan adalah materi yang harus
dikuasai. Hanya pembicara yang mengetahui semua masalah yang
berhubungan dengan topik yang akan dibawakan. Jadi, dengan menguasai
materi, pembicara merasa lebih siap, oleh karena materi yang dibawakan
belum tentu dipahami oleh semua hadirin.
c. Pengenalan karakter hadirin. Karakter hadirin perlu dipahami sehingga
pembicara mudah memilih topik yang disenangi hadirin, maupun memenuhi
kebutuhan hadirin yang mengikuti presentasi yang disampaikan.
d. Komunikasi yang baik, karena menjalin komunikasi yang baik antara
pembicara dengan hadirin yaitu cara menyampaikan presentasi dengan
menggunakan bahasa yang dikenal hadirin, menyajikan hal-hal yang menarik
perhatian hadirin sesuai dengan karakteristiknya. Berbicara dengan hadirin
yang terdiri dari mahasiswa atau orang awam akan sangat berbeda bila
menghadapi kalangan profesional.
e. Suara yang mantap. Membawakan presentasi hendaknya menggunakan suara
yang bervariasi, sehingga tidak terdengar monoton. Suara yang kecil dan
datar dengan artikulasi yang tidak jelas membuat suasana sangat
membosankan dan tidak dapat dipungkiri membuat beberapa hadirin akan
tertidur.(Mailoa 2008)

13
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai tampilan
seorang pembicara saat menyajikan presentasi , yaitu:
a. Berbicara dengan suara yang jelas, dengan artikulasi yang tepat, dan tidak
terlalu cepat atau terlalu lambat. Bila berbicara terlalu cepat, hadirin akan
sulit mengikuti topik yang sedang dibicarakan, sebaliknya berbicara terlalu
lambat membuat hadirin merasa bosan dan mengantuk. Artikulasi yang tidak
jelas menyebabkan hadirin tidak mengerti ucapan apa yang sedang
disampaikan pembicara.
b. Tetap melakukan kontak mata dengan hadirin dan pertahankan selama
mungkin untuk melihat respon hadirin terhadap apa yang sedang dibicarakan.
Melakukan presentasi dengan menghadap hadirin akan membangun jalinan
komunikasi yang efektif dengan hadirin.
c. Jangan terlalu sering membaca teks di layar atau pada catatan di atas meja
pembicara, oleh karena tampaknya pembicara tidak sedang berbicara dengan
hadirin, dan kesannya pembicara tidak terlalu menguasai materi yang
dibawakan.
d. Usahakan untuk membuat materi presentasi sendiri tanpa bantuan orang lain,
sebab dengan menguasai materi yang akan dibawakan, maka alur
pembicaraan menjadi lebih lancar, sebab pembicara sudah mengetahui apa
yang akan dibicarakan setiap lembar slide yang akan ditampilkan. Namun
bilamana presentasi terpaksa harus dibuatkan oleh orang lain, maka usahakan
untuk mempelajari materi sebelum tampil di depan hadirin. Dengan demikian
pembicara sudah mengetahui isi topik slide berikutnya, apa yang harus
dibicarakan, dan bagaimana mengatur alur pembicaraan dari slide pertama
sampai slide yang terakhir.
e. Jangan menunjuk langsung ke layar menggunakan jari atau alat penunjuk,
seperti pulpen yang sedang dipegang, melainkan gunakan laser pointer,
sehingga hadirin lebih terfokus pada topik yang sedang dibicarakan.
f. Tampilkan slide demi slide secara teratur, sesuai topik yang sedang
dibawakan sehingga hadirin dapat mengikuti materi presentasi secara runtut
dan sistematik.

14
g. Untuk menutupi rasa demam panggung saat melakukan presentasi, biasanya
pembicara cenderung membuat gerakan yang berlebihan, misalnya memasuk-
keluarkan tangan dari kantong celana, memainkan pulpen yang sedang
dipegang atau berjalan mondar mandir di depan hadirin. Presentasi sambil
bergerak mendekati hadirin memang efektif untuk membangun komunikasi,
namun jangan terlalu aktif.
h. Sekali-sekali menyisipkan humor yang sehat, namun jangan menjadikan
humor sebagai topik utama dalam presentasi. Dengan kata lain jangan
berlebihan menyampaikan humor. Dianjurkan untuk menyajikan pengalaman
lucu dan mungkin agak aneh dari diri sendiri yang bisa membangkitkan
suasana menjadi lebih santai. Jangan menceritakan pengalaman lucu orang
lain yang mungkin tidak mau menjadi bahan tertawaan, apalagi bila
menyebutkan namanya.
i. Dalam menyiapkan materi presentasi perlu mempertimbangkan waktu yang
disediakan, sehingga saat melakukan presentasi pembicara tidak terlalu cepat
mengakhiri presentasi atau terkesan terburu-buru agar topik presentasi dapat
disajikan semuanya, tanpa menghilangkan beberapa informasi bagi hadirin.
Dalam menyajikan presentasi ilmiah, seorang pembicara perlu
memperhatikan banyak faktor agar penyampaian materi tidak sekedar berupa
pemindahan informasi belaka, atau hanya terjadi pertukaran ilmu pengetahuan
yang aktual, melainkan juga bagaimana bersikap menjadi seorang komunikator
yang memiliki sikap yang dapat memikat hati dan perhatian orang yang diajak
berkomunikasi.
Merancang suatu presentasi ilmiah tidaklah terlalu sukar karena mudah
dipelajari, namun bagaimana menyajikannya secara efektif, menuntut kemampuan
retorika, bakat dan minat seorang pembicara untuk dapat mengintegrasikan desain
dan isi materi menjadi suatu kegiatan presentasi ilmiah yang menarik.
Prosedur persiapan presentasi ilmiah diawali dengan beberapa pertanyaan
seperti “materi apa yang mau disampaikan, siapa hadirin yang akan dihadapi,
apakah materi ini cukup aktual atau sudah terlalu sering dibawakan dalam forum
ilmiah, apakah bermanfaat bagi hadirin setelah mengikuti presentasi ilmiah?”

15
Berdasarkan pertanyaan tersebut pembicara bisa mengumpulkan jawaban yang
dapat menjadi bekal untuk mempersiapkan suatu materi presentasi yang efektif.
Mengenal hadirin yang dihadapi akan membantu pembicara dalam
mempersiapkan materi yang dapat menarik perhatian, dan mengubah sikap hadirin
yang belum memiliki pengetahuan tentang materi yang dibawakan menjadi suatu
materi yang bermanfaat.
Berdasarkan studi yang dilakukan Flemin dan Levi, sikap dapat membantu
membentuk perilaku seseorang yang menentukan aksi, misalnya perubahan
perhatian dan penerimaan akan suatu materi. Jadi bila pembicara mengenal
karakteristik hadirin yang akan dihadapi, maka dengan mudah ia akan
mempersiapkan, mendesain dan menyajikan materi presentasi yang dapat
merangsang perhatian dan minat hadirin.
Dalam mendesain materi presentasi dengan bantuan program PowerPoint,
semua elemen yang mendukung presentasi yang merupakan perpaduan teks,
animasi dan suara, serta pemilihan komposisi warna turut berpengaruh terhadap
efektivitas suatu presentasi ilmiah. Desain teks dalam slide yang menggunakan
terlalu banyak efek italic atau dimiringkan, membuat hadirin sukar untuk
membaca dengan cepat. Hasil sebuah penelitian yang dilakukan untuk menilai
daya tangkap dan kualitas retensi daya ingat mahasiswa terhadap slide dengan
teks yang berbeda, yaitu Arial dan Times New Roman, menyimpulkan bahwa
bentuk huruf sederhana seperti Arial membantu meningkatkan daya tangkap dan
retensi daya ingat mahasiswa terhadap materi yang disajikan.
Suatu presentasi yang baik merupakan perpaduan antara isi, desain dan
cara menyampaikan materi. Cara menyampaikan materi akan sangat menarik dan
efektif bilamana dilakukan dengan mempertimbangkan suara, gerakan badan dan
penampilan saat menyajikan materi.
Menyajikan materi bukan suatu hal yang mudah, sehingga membutuhkan
latihan yang cukup, oleh karena setiap orang mengalami demam panggung, takut
berbicara di depan orang banyak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
ketakutan yang paling besar dalam kehidupan seseorang adalah berbicara di depan

16
umum. Beberapa studi bahkan menemukan bahwa seseorang lebih takut berbicara
di depan umum daripada digigit ular berbisa.

17
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teknologi digital yang berkembang saat ini dapat meningkatkan nilai
presentasi yang klasik menjadi suatu pengalaman belajar yang sangat berharga
dan menjadi sumber penyajian yang menarik dan menyenangkan bagi pembicara
maupun hadirin. PowerPoint sebagai salah satu alat bantu presentasi dengan
teknologi digital sudah populer di kalangan profesional baik di bidang pendidikan
maupun kalangan bisnis, oleh karena memiliki fasilitas multimedia yang dapat
memadukan teks, animasi dan suara. Fasilitas inilah yang merupakan sumbangsih
terbesar untuk menghasilkan presentasi yang menarik. Presentasi ilmiah dengan
bantuan media elektronik mempunyai banyak keuntungan, terutama dalam
mendesain presentasi yang menarik, efektif dan komunikatif. Akan tetapi bila
tidak didesain dengan cermat dan sesuai ketentuan maka akan terjadi kegagalan
dalam membangun komunikasi yang efektif antara pembicara dengan hadirin.
Dalam mempersiapkan desain materi presentasi dengan bantuan PowerPoint,
hendaknya memperhatikan kesederhaan dalam desain, penyajian teks singkat dan
berupa kata kunci, pilihan warna teks dan warna latar yang efektif, dan memilih
posisi slide yang sesuai. Saat menyajikan materi presentasi, pembicara harus
berusaha untuk berdialog dengan hadirin dan bukan berbicara dengan dirinya
sendiri, sehingga dalam penyajian presentasi hendaknya tetap menjaga kontak
mata dan berhadapan dengan hadirin selama menyajikan materinya karena
merupakan teknik yang sangat efektif dalam menjalin komunikasi.
3.2 Saran
1.      Diharapkan melalui pembuatan makalah presentasi yang efektif ini, para
pembaca khususnya mahasiswa dapat mengikuti kaidah-kaidah presentasi yang
baik.
2.      Diharapkan pula para pembaca khususnya mahasiswa dapat meningkatkan
kreativitas berbicara melalui media presentasi.
3.      Melalui penjelasan dari penulis ini,dapat menambah wawasan bagi pembaca.

18
DAFTAR PUSTAKA
Dosen pendidikan. 2021. “Presentasi Adalah – Pengertian, Tujuan, Manfaat,
Macam Dan Jenis.” https://www.dosenpendidikan.co.id/presentasi-adalah/
(April 24, 2021).
Huda, Asrori. 2010. “Efektifitas Pemanfaatan Media Presentasi Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam ( Studi Kasus Di MAN 04 Model Pondok
Pinang Jakarta Selatan ).” Pendidikan Agama Islam UIN Syarif
Hidayatullah: 90.
Kusrianto, Adi. 2007. Presentasi Sukses Dengan Power Point. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo. https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=bCAqRDumIygC&oi=fnd&pg=PA1&dq=presentasi&ots=3d
kdyhGXDa&sig=6qtrE90AXIaDHWfmLYYJ9CIyM_o&redir_esc=y#v=one
page&q=presentasi&f=false.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2019. “Teknik Presentasi Ilmiah.” : 1–45.
Mailoa, Elizabeth. 2008. “Teknik Penyajian Presentasi Ilmiah Yang Efektif
Dengan Menggunakan Media Elektronik.” Journal of Dentomaxillofacial
Science 7(2): 87.
Noer, Muhammad. 2018. “Jenis-Jenis Presentasi.” Presentasi.net.
https://www.presentasi.net/4-jenis-presentasi/ (April 24, 2021).
Pustaka komunikasi. 2016. “Pengertian Dan Persiapan Dasar Presentasi Menurut
Para Ahli.” Pustaka komunikasi.
https://pustakakomunikasi.blogspot.com/2016/09/pengertian-dan-persiapan-
dasar-presentasi-menurut-para-ahli.html.
Setiawan, Samhis. 2021. “Presentasi – Fungsi, Tujuan, Jenis, Teknik,Pengertian,
Dasar.” gurupendidikan.com. https://www.gurupendidikan.co.id/presentasi/.
Triwahyuni, Terra C dan Abdul Kadir. 2004. Presentasi Efektif Dengan
Microsoft. Yogyakarta: Andi Offset.
Widyananda, Rakha Fahreza. 2020. “Komunikasi Adalah Proses Penyampaian
Makna Pada Orang Lain, Ini Tujuan Dan Fungsinya.” merdeka.com.
https://www.merdeka.com/jatim/komunikasi-adalah-proses-penyampaian-
makna-pada-orang-lain-ketahui-tujuan-dan-fungsi-kln.html#.

19
Lampiran

20

Anda mungkin juga menyukai