Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

KEPERAWATAN KELUARGA

Kelompok 3

1. Maria L. Hatalaibessy (12114201180041)


2. Kristy Toisuta (12114201180060)
3. Christi N. Soukotta (12114201180213)
4. Ruben Lumatalale (12114201180054)
5. Rany Soukotta (12114201180213)
6. Agnes Lay (12114201180162)
7. Roami Lalin (12114201180

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang masa Esa. Atas berkat dan tuntunananya
kami boleh menyelesaikan makalah ini. Pembuatan makalah ini di buat untuk memenuhi tugas yangg di
berikan oleh dosen.

Dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurnah untuk itu kami sebagai penulis
memohon agar di berikan kritik dan saran untuk perbaikan tugas – tugas selanjutnya. Semoga makalahh
ini dapat berguna bagi para pembaca ataupun kepeda penulis dan jika ada salah dalam penulisan kami
meminta maaf, karna kita tahu sendiri manusia memiliki keterbatasan dan jauh dari kesempurnaan.

Ambon, 07 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
A. Biografi Betty Neuman ................................................................................................................... 2
B. Konsep Teori dan Model Betty Neuman dalam Praktik Keperawatan ..................................... 3
C. Kelebihan Dan Kekurangan .......................................................................................................... 8
BAB III ......................................................................................................................................................... 9
PENUTUP .................................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral
dari layanan kesehatan. Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan
dasar manusia mulai dari biologis, psikologis , social dan spiritual. Pemenuhan dasar tersebut diterapkan
dalam pemberian asuhan keperawatan dalam praktik keperawatan professional . Untuk tercapainya suatu
keperawatan professional diperlukan suatu pendekatan yang disebut proses keperawatan dan dokumentasi
keperawatan sebagai data tertulis yang menjelaskan tentang penyampaian informasi, penerapan sesuai
standart praktik, dan pelaksanaan proses keperawatan. Untuk menjalankan tugas keperawatan , banyak
teori keperawatan yang digunakan, salah satunya adalah Betty Neuman. Model konsep dan teori
keperawatan yang dijelaskan oleh Neuman adalah tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan
orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu
klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses interpersonal.
Ilmu keperawatan terus berkembang, karena ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu
berubah. oleh karena itu penting bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan sebuah teori dan model
keperawatan yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan untuk meningkatkan praktik,
penuntun penelitian dan kurikulum, serta mengidentifikasikan bidang dan tujuan dari praktik
keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman biografi dari Betty Neuman ?
2. Bagaimana konsep dan model dari teori Betty Neuman ?
3. Apa saja kelebihan dan kekuranagan dari Teori Betty Neuman ?
C. Tujuan
1. Biografi Betty Neuman
2. Konsep dan model teori Betty Neuman
3. Kelebihan dan kekurangan dari Teori Betty Neuman

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Betty Neuman
Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya
seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia anak kedua
dari tiga bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya.
Ayahnya meninggal karena penyakit Chronic Renal Failure ketika
beliau berumur 11 tahun. Rasa cinta pada tanah kelahiran membuat
beliau bertekad untuk membangun desanya, Ohio. Latar belakang
kehidupan di pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa
kasih sayang terhadap orang-orang yang membutuhkan, seperti yang
dilakukan sepanjang kariernya. Setelah lulus SMA Neuman bekerja
sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru
masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan
membantu ibu serta adiknya. Adanya program militer di keperawatan
mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.
Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang sekarang
berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947 dan beliau pindah ke Los
Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Di California Neuman bekerja dibanyak bagian
diantaranya perawat di sekolah, perawat industri, beliau juga memegang jabatan penting yaitu sebgai staf
keperawatan rumah sakit di California, dan sebagai instruktur klinik di University of California Medical
Center.
Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di University of California dengan
jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang
kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, dan menyelesaikan
program doktoralnya di jurusan Psikologi Klinik di Pacific Western University (Tomey and Alligood,
2006). Pada tahun yang sama Neuman juga bekerja sebagai konsultan kesehatan mental di sebuah rumah
sakit dan aktif dalam terapi keluarga. Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapat diantaranya
menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan organisasi, pemimpin konseling model Whole Person
Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan
sistem tersebut dalam masalah keperawatan.
Gelar sarjana muda didapat pada tahun 1957 di public health dan psykologi dengan peringkat
sangat baik. Gelar master diperoleh pada tahun 1966 pada kesehatan mental, konsultasi kesehatan
masyarakat dari Universitas California Los Angelea(UCLA). Dia mendapatkan gelar doktornya dalam
klinikal psykologi dari Pacivic western University pada tahun 1985.
Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khususnya dalam kesehatan mental.
Neuman mengajarkan program kesehatan mental komunitas pada perawat di level post-master di UCLA.
Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi
kesehatan mental pada akhir 1960 an, sebelum dia membuat “model system”. Neuman mengajarkan dan
mempraktekkan model yang kemudian dibuat dalam bentuk buku yang berjudul Consultation and
Community Organization in Community Mental Health Nursing. (Neuman, Deloughery & Gebbie, 1971).
Neuman menjabarkan modelnya secara komperehensif (menyeluruh) dan dinamis. Model tersebut
merupakan sebuah tinjauan multidimensional terhadap individu, kelompok (keluarga), dan masyarakat
yang selalu berinteraksi dengan ketegangan-ketegangan lingkungan. Pada prinsipnya, model tersebut

2
memfokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung rekonstitusi
(mengembalikan keadaan jasmani) dan adaptasi. Model yang sesuai adalah model yang berlaku untuk
semua profesi yang ada hubungannya dengan perawatan kesehatan.
Betty Neuman mulai mengembangkan model saat mengajar di komunitas kesehatan mental di UCLA.
Pada tahun 1972 Model keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai 'Model untuk mengajar dengan
pendekatan total ke masalah pasien'. Tahun 1985 Menerima gelar doktor di bidang Psikologi Klinis dari
Pacific Western University. Tahun 1998 Menerima gelar doktor kehormatan kedua, ini salah satu dari
Grand Valley State University, Allendale, Michigan.
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai
makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis,
psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan adanya respon-respon
sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang
sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses output dan feedback sebagai suatu pola
organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi
individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh
berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas
tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien akan selalu berupaya untuk
memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam
maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebutkan gangguan-
gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor
bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.
Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih dikembangkan adalah
variabel spiritual dan lingkungan yang diciptakan, selanjutnya adalah pandangan Neuman tentang konsep
kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area yang perlu diidentifikasi dan
diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep
kesehatan melalui identifikasi sehat dan sakit sebagai batas akhir dari satu rangkaian daripada melihatnya
sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa interaksi antara klien dan lingkungan
dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang dinamis, tetap dan homeostatis sebagai bentuk logik yang
tidak tepat.

B. Konsep Teori dan Model Betty Neuman dalam Praktik Keperawatan


Teori dan Model Betty Neuman dalam Praktik Keperawatan
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health Care System
yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan
penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan
dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan fleksibel, yaitu
ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dan lain-lain, garis pertahanan normal yang
meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan,
rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis pertahanan
resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat,
transportasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan

3
diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Model ini
bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis. Sehingga Betty
Neuman menggambarkan peran perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan
(interdependensi).
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran yang terkait
dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang selalu
mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variable yang utuh diantaranya fisiologis,
psikologis, sosiokultural dan spiritual, juga memandang pelayanan keperawatan akan dipengaruhi
lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan
kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari stressor.
Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini berfokus pada respon
terhadap stressor serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan
keperawatan yang seharusnya dilakukan menurut Neuman adalah mencegah atau mengurangi adanya
reaksi tubuh akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer, sekunder dan
tersier.
Pencegahan primer berfokus pada penguatan pertahanan tubuh dapat meliputi berbagai tindakan
keperawatan melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual yang terjadi akibat stresor
tertentu seperti mengidentifikasi adanya stressor, mencegah reaksi tubuh karena adanya stressor serta
mendukung koping pada pasien secara konstruktif. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan
pertahan dan sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang
tampak, menurut Neuman meliputi berbagai tindakan perawatan yang dapat mengurangi atau
menghilangkan gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor dan pencegahan tersier
untuk memberikan penguatan pertahan tubuh terhadap stresor melalui pendidikan kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama dapat meliputi
pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari
komplikasi suatu penyakit.
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari
keperawatan adalah membantu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan
tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji mengatur dan mengevaluasi sistem klien. Perawatan
berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stresor.
Betty neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep
holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman, manusia merupakan makhluk dengan kombinasi
kompleks yang dinamis dari fisiologi, sosiokultural dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai
sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan, yang digambarkan sebagai stesor. Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang
mempengaruhi (interpersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal segala sesuatu
pengaruh yang berasal dari luar diri klien (interpersonal). Pembetukan lingkungan yang aman, yang
mungkin terbentuk oleh mekanisme yang di sadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan
memiliki kemungkinan terganggu oleh stresor yang dapat merusak sistem. Model Neuman mencakup
stresor interpersonal, intrapersonal, daan ekspersonal.
Konsep utama yang teridentifikasi adalah pendekatan holistik, sistem terbuka (meliputi fungsi,
input dan out put, feed back, negentropy, egentropy dan stabilitas), lingkungan, lingkungan yang dibuat,
sehat, sakit, sistem klien (meluputi lima variable klien, struktur dasar, garis pertahanan, garis pertahanan

4
normal, garis pertahanan fleksibel), stressor, tingkat reaksi, pencegahan dan intervensi dan rekontruksi.
Adapun maksud dari konsep-konsep utama tersebut adalah :
a. Pendekatan Holistik
Klien sebagai suatu system dapat didefinisikan sebagai orang, keluarga, kelompok, masyarakat
atau sosial. Klien digambarkan sebagai sesuatu yang utuh bagian dari interaksi dinamis. Model ini
mempertimbangkan semua variabel yang secara simultan mempengaruhi klien: fisiologi, psikologi,
sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
b. Sistem Terbuka
Elemen-elemen system secara continue bertukar informasi dan energi dalam suatu organisasi
yang kompleks. Stress dan reaksi terhadap stress adalah komponen dasar pada suatu system terbuka.
c. Fungsi atau Proses :
Klien sebagai system bertukar energi, informasi, berbagai hal dengan lingkungannya dan
menggunakan sumber energi yang didapat untuk bergerak kearah stabilitas yang utuh.
d. Input dan Out put
Klien sebagai suatu system, input dan output adalah zat-zat, energy, informasi yang saling
bertukar antara klien dan lingkungan.
e. Feed Back:
Sistem output dalam bentuk zat, energi, dan informasi memberikan sebagai feed back untuk
input selanjutnya untuk memperbaiki tindakan untuk merubah, meningkatkan, atau menstabilkan
system.
f. Negentropy
Suatu proses pemanfaatan energy konservasi yang membantu kemajuan system kearah stabilitas
atau baik.
g. Entropy
Suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang menggerakkan sistem kearah sakit atau
kemungkinan kematian.
h. Stability :
Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan system dan stressor untuk
memelihara tingkat kesehatan yang optimal dan integritas.
i. Enviroment :
Kekuatan internal atau eksternal disekitarnya dan mempengaruhi klien setiap saat sebagai
bagian dari lingkungan.
j. Created Enviroment :
Suatu pengembangan yang tidak disadari oleh klien untuk mengekspresikan system secara
simbolik dari keseluruhan system. Tujuannya adalah menyediakan suatu arena aman untuk system
fungsi klien. Dan untuk membatasi klien dari stressor.
k. Client sistem :
Lima Variabel (fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual) klien dalam
berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien sebagai system.
l. Basic Clien Structure :
Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi oleh lingkaran terpusat. Pusat
diagram dari lingkaran menghadirkan faktor kehidupan dasar atau sumber energi klien. Inti struktur
ini terdiri dari faktor kehidupan dasar yang umum untuk seluruh anggota organisme. Seperti sebagai
faktor bawaan atau genetik.

5
m. Lines of Resistance :
Serangkaian yang merusak lingkaran disekitar struktur inti dasar disebut garis pertahanan,
lingkaran ini menyediakan sumber-sumber yang membantu klien mempertahankan melawan suatu
stressor. Sebagai contoh adalah respon system imun tubuh. Ketika garis pertahanan efektif, klien
dapat menyusun system kembali. Jika tidak efektif maka kematian dapat terjadi. Jumlah pertahanan
stressor ditentukan oleh interrelationship kelima variable sistem klien.
n. Normal line defence :
Garis pertahanan normal adalah suatu model diluar lingkaran padat. Hal itu menghadirkan suatu
keadaan stabil untuk individu atau system. Itu dipelihara dari waktu ke waktu dan melayani sebagai
suatu standar untuk mengkaji penyimpangan dari kebiasaan baik klien. Itu semua meliputi variabel
system dan perilaku seperti kebiasaan pola koping seseorang, gaya hidup, dan tahap perkembangan.
Pelebaran dari garis normal merefleksikan suatu peningkatan keadaan sehat, pengecilan, suatu
penyusutan keadaan kesehatan.
o. Garis Pertahanan Fleksibel :
Garis lingkaran patah-patah terluar dinamakan garis pertahanan fleksibel. Hal ini dinamis dan
dapat berubah dengan cepat dalam waktu yang singkat. Hal ini dipersepsikan sebagai penahan yang
melindungi terhadap stressor dari pecahnya/berubahnya kondisi kesehatan yang stabil yang di
presentasikan sebagai garis pertahanan normal. Hubungan antara variabel (fisiologi, psikologi,
sosoikultural, perkembangan, dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat kemampuan individu
untuk menggunakan pertahanan garis fleksibel untuk melawan kemungkinan dari reaksi stressor
seperti gangguan tidur. Neuman menggambarkan pertahanan garis fleksibel meluas, hal ini akan
memberikan pertahanan yang lebih besar dalam waktu yang singkat terhadap invasi stressor.
Demikian sebaliknya, akan memberikan lebih sedikit pertahanan.
p. Kesejahteraan (Wellness) :
Keadaan sejahtera merupakan kondisi ketika tiap bagian dari sistem klien berinteraksi secara
harmoni dengan seluruh sistem. Kebutuhan sistem terpenuhi.
q. Sakit (Illness) :
Sakit terjadi ketika kebutuhan tidak terpenuhi yang mengakibatkan keadaan tidak seimbang dan
penurunan energi.
r. Stressor
Stressor adalah kekuatan yang secara potensial dapat mengakibatkan gangguan pada sistem
yang stabil. Stressor dapat berupa :
1) Kekuatan intrapersonal yang ada pada tiap individu, seperti respon kondisional seseorang.
2) Kekuatan interpersonal yang terjadi antara satu atau lebih individu, seperti harapan peran.
3) Kekuatan ekstrapersonal yang terjadi diluat individu, seperti keadaan finansial.
s. Tingkat reaksi :
Tingkat reaksi merupakan jumlah energy yang diperlukan oleh klien untuk menyesuaikan
terhadap stressor.
t. Pencegahan sebagai intervensi :
Intervensi adalah tindakan yang bertujuan untuk membantu klien menahan, mencapai, atau
mempertahankan stabilitas system. Intervensi dapat terjadi sebelum dan sesudah garis perlindungan
dan perlawanan yang dilakukan pada fase reaksi dan rekonstitusi. Intervensi didasarkan pada
kemungkinan atau faktual dari tingkat reaksi, sumber daya, tujuan, dan hasil antisipasi. Neuman
mengidentifikasi tiga level intervensi :

6
1) Pencegahan primer, pencegahan primer dilakukan ketika stressor dicurigai atau
diidentifikasi. Reaksi belum terjadi tetapi tingkat resiko diketahui. Neuman menyatakan
sebagai berikut :
Pelaku atau pengintervensi akan berusaha untuk mengurangi kemungkinan pertemuan
individu dengan stressor, atau dengan kata lain usaha untuk memperkuat seseorang
bertemu dengan stressor, atau menguatkan garis pertahanan fleksibel untuk menurunkan
kemungkinan reaksi.
2) Pencegahan sekunder, pencegahan sekunder meliputi intervensi atau treatment awal
sesudah gejala dari stress telah terjadi. Sumber daya internal dan eksternal digunakan agar
sistem stabil dengan menguatkan garis internal resistensi, mengurangi reaksi, dan
meningkatkan faktor resistensi.
3) Pencegahan tersier, pencegahan tersier terjadi sesudah treatment atau pencegahan
sekunder. Pencegahan ini difokuskan pada penyesuaian kearah kestabilan sistem yang
optimal. Tujuan utamanya yaitu meningkatkan resistensi terhadap stressor untuk
membantu mencegah terjadinya kembali reaksi atau regresi. Proses ini mendorong untuk
kembali pada tipe siklus ke pencegahan primer. Sebagai contoh akan dihindarinya suatu
stressor yang telah diketahui akan membahayakan klien.
u. Rekonstitusi :
Rekonstitusi terjadi mengikut treatment reaksi stressor. Hal ini menggambarkan kembalinya
sistem stabil dimana tingkat kesejahteraannya lebih tinggi atau lebih rendah dari sebelumnya untuk
melawan stressor.
Hal ini mencakup faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal, dan lingkungan yang
berhubungan dengan variable sistem klien (fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan, dan
spiritual).

Empat komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori Betty Neuman
1. Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai
sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok sosial tertentu.
Sistem klien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi, psokologi, sosiokultural,
perkembangan, dan spiritual. Sistem klien digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan
yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan timbak balik dengan lingkungan.
2. Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang kesehatan sebagai
kodisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan
seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh
kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi
kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang
diberikan pada waktu itu.
3. Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek manusia. Dia juga
menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik yang memperhatikan semua variabel
yang mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap
pelayanan yang diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan

7
pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu
melakukan tugas tersebut.
4. Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model sistem Neuman, bahwa
hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan
sebagai semua faktor internal dan eksternal yang berada disekelilingi manusia dan berinteraksi dengan
manusia dan klien. Stressor (intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap
konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang berinteraksi dengan dan secara
potensial dapat mengubah stabilitas sistem.
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut :
a. Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya yang terjadi
pada klien
b. Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan semua
interaksinya yang terjadi di luar klien.
c. Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan digunakan klien
untuk membantu mekanisme pertahanan.
Hal ini merupakan komponen utama pada intrapersonal. Lingkungan yang diciptakan adalah
kondisi dinamis yang diatur atau memobilisasi varibel-variabel sistem untuk menciptakan efek yang
ditentukan sehingga dapat membantu klien mengatasi stressor lingkungan yang mengancam dengan
melakukan perubahan pada diri sendiri atau situasi. Contohnya respon menolak (variabel fisiologi), dan
semangat untuk survive pada siklus kehidupan (variabel perkembangan). Lingkungan yang diciptakan
secara terus menerus mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan oleh keadaan sehat yang
dipersepsikan klien.

C. Kelebihan Dan Kekurangan


1. Kelebihan
a. Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan
tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan
menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan
b. Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan dan
pelatihan keperawatan

2. Kelemahan

a. Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi
keperawatan menjadi tidak spesifik

b. Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan belum
ada perbedaan yang jelas

c. Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien, padahal hubungan
perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health Care System yaitu
model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan penurunan
stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan
sasaran pelayanan adalah komunitas. Empat komponen sentral dalam paradigma keperawatan menurut
teori Betty Neuman yaitu Manusia, kesehatan, keperawatan dan lingkungan.

B. Saran
Setelah mempelajari konsep keperawatan model Betty Neuman yang menekankan pada penurunan
stress diharapkan perawat mengetahui tindakan yang akan diberikan jika menghadapi pasien yang
memberikan respon karena adanya stressor terhadap pasien dan akibat yang kemungkinan apa saja yang
bisa terjadi terhadap pasien tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Zakieh. 2017. Penerapan model sistem Betty Neuman dalam asuhan keperawatan pasien/ klien
dengan multiple sclerosis.

Aziz Alimul Hidayat, A. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Surabaya: Salemba Medika

Luthfa, Iskim. 2015. Penerapan teori Betty Neuman dalam pengkajian lansia dengan diabetes mellitus di
desa margalaksana kecamatan cilawu kabupaten garut.

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta:
EGC

10

Anda mungkin juga menyukai