Anda di halaman 1dari 22

Falsafah dan teori keperawatan

Jean Watson

Disusun : Adelya Pratiwi Rahim


Moh taufik Dama (TA)
Rahmat Sapii
Ribi Ananda (TA)
Kristina Wisrance
Falsafah ?

Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-


nilai yang menjadi pedoman untuk
mencapai suatu tujuan dan dipakai sebagai
pandangan hidup.
Siapa sih “Jean Watson”
LOADING….!!
Perawat Amerika yang
Cendekiawan di American dilahirkan di Virginia Barat
Academy of nursing dan sekarang tinggal di
Boulder , colorado sejak 1962

Menerima beberapa gelar Memperoleh gelar BSN


kehormatan dan doctoal di (basic sains of nursing) di
tingkat nasional dan bidang keperawatan dan
internasional psikologi
Hubungan dengan ciri teori
• Menurut watson, bahwa sebuah teori itu merupakan
sebuah pengelompokan dari ide-ide, dan pengalaman
yang memberikan penjelasan mengenai fenomena-
fenomena.
• Dia melihat bahwa keperawatan dapat dikembangkan
dengan melibatkan prosedur-prosedur, dan manipulasi
variabel sementara yang terbaik adalah dengan
melakukan penelitian untuk melihat berbagai alternatif
dalam merawat manusia, baik sehat, maupun sakit,
serta mendorong peningkatan kesehatan.
MODEL TEORI JEAN WATSON
Kebutuhan Biophysical
• Keb. Makanan dan cairan
• Keb. Eliminasi
• Keb. ventilasi

Kebutuhan psikofisikal
• Keb. Aktivitas dan istrahat
• Keb. Sexsualita

Kebutuhan psikososial
• Keb. Berprestasi
• Keb. Berorganisasi

Kebutuhan intrapesonal
interpersonal
• Keb. Aktualisasi diri
Teori jean watson

Jean watson memahami bahwa manusia adalah makhluk


yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam
perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan,
manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik,
mental dan spiritual karena sejahtera merupakan kehormatan
antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai
keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan
meningkatkan status kesehatan.
Konsep-konsep utama

1. Konsep tentang
manusia
2. Konsep tentang
kesehatan
3. Konsep tentang
lingkungan
4. Konsep tentang
keperawatan
Aplikasi atau penerapan dari teori jean watson

Proses keperawatan menurut teori jean Watson


Proses keperawatan menurut teori jean Watson
untuk kebutuhan derajat lebih rendah (Biofisik)
untuk kebutuhan derajat lebih rendah (Biofisik)
yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,
yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,
kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi
kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi
seperti memberikan makanan atau kebutuhan
seperti memberikan makanan atau kebutuhan
untuk pasien yang dilakukan perawat.
untuk pasien yang dilakukan perawat.
kasusnya
Adapun kasusu tersebut adalah : Ny. S, 70 tahun dilarikan ke sebuah
rumah sakit pemerintah oleh para tetangganya karena sesak nafas
dan batuk-batuk berdahak saat sedang mencuci pakaian di depan
rumahnya Ny. S tampak kurus, kulit kering, badan lemah dan muka
pucat. Para pengantar mengatakan selama ini Ny. S termasuk kurang
mampu. Ny. S sehari-hari bekerja sebagai pengumpul botol-botol
yang akan dijual kepada pabrik pengolah plastik. Ny. S tinggal
dirumah sempit dan kurang ventilasi dari hasil pemeriksaan saat
masuk rumah sakit suka didapatkan data tekanan darah 80/90
mmHg, nadi 100 kali/menit, suhu 37 derajat celcius, pernafasan 25
kali/menit dan sklera tampak pucat. Hasil pemeriksaan laboratorium
darah didapatkan Hb 10 gr/dl, Ht 33% leukosit 10000 ul dan
trombosit 140.000 ul, dan albumin diperiksa dengan hasil 3 gr/dl.
Dari hasil roentgen dada menunjukan adanya TB paru.
Skema kebutuhan dasar menurut jean watson

Manusia
Manusia lain

Sistem
terbuka

Lingkungan
Teori human caring

Watson percaya bahwa fokus utama dalam


keperawatan adalah pada carrative factor yang
bermula dari perspektif humanistik yang
dikombinasikan dengan dasar pengetahuan ilmiah.
Filosofi humanistic dan sistem nilai ini memeberi
fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan,
sedangkan dasar seni dapat membantu perawat
mengembangkan visi mereka serta nilai-nilai dunia
dan keterampilan berpikir kritis.
Proses keperawatan dalam Teori caring

1. Pengkajian
2. Pencernaan
3. Impelemtasi
4. evaluasi
Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson

1. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan diperhatikan secara interpersonal.


2. Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya factor carative yang
menghasilkan kepuasan kebutuhan manusia.
3. asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan
perkembangan individu dan keluarga.
4. Respons asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana
mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nantinya.
5. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan
kemungkinan perkembangan potensi dan member keleluasaan bagi seseorang
untuk memilih kegiatan yang terbaik bagi dirinya dalam waktu yang telah
ditentukan.
6. Asuhan keperawatan lebih bersifat healtgenic (menyebabkan) daripada
caring (mengobati).
7. Praktik caring merupakan pusat keperawatan.
Paradigma keperawatan menurut Watson

1. Keperawatan
2. Klien
3. Kesehatan
4. lingkungan
KELEMAHAN

Lebih menekankan pada kebutuhan psikososial.


Sebenarnya perawat juga perlu memahami
kebutuhan psikososial klien, karena selama ini
perawat lebih banyak berfokus hanya kepada
kebutuhan biofisik klien.
CARING CARATIVE

• Pengetahuan dan praktik perawatan


diintegrasikan dengan prose penyembuhan dari
dalam diri dan pengalaman hidup klien
• Faktor ini bersifat melengkapi tapi berbeda
dengan faktor kuratif (pengobatan)
• Kuratif dikembangkan oleh dokter, sementara
carative dikembangkan oleh perawat (parker,
2001)
Caring dan keperawatan menurut jean
watson

• Caring adalah komitmen moral untuk


melindungi, mempertahankan dan
meningkatkan martabat manusia
• Keperawatan fokusnya lebih pada
promosi kesehatan, pencegahan penyakit,
merawat yang sakit, pemulihan keadaan
fisik.
10 faktor carative

• Sistem nilai humanistik dan altruistik (mengutamakan kepentingan orang


lain)
• Kejujuran dan harapan
• Sensitifitas pada pribadi seseorang dan orang lain
• Rasa tolong menolong, saling percaya, hubungan antar sesama manusia
• Mengekspresikan perasan positif dan negatif
• Proses pemecahan masalah keperawatan secara kreatif
• Proses belajar mengajar transpesional
• Lingkungan fisik, sosial, spiritual, dan mental yang suportif, protektif, dan
korektif.
• Pertolongan dan pemenuhan kebutuhan manusia
• Kekuatan spiritual-fenomenologikal-eksistensial (watson, 1979/1985)
Asumsi Dasar science of caring

1. Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan dengan efektif hanya


secara interpersonal.
1. Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap
kebutuhan manusia tertentu.
2. Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan
keluarga.
3. Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi
juga menerima akan jadi apa dia kemudian.
4. Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari
potensi yang ada, dan disaat yang sama membiarkan seseorang untuk
memilih tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu.
5. Caring lebih “healthogenic” daripada caring.
6. Praktik caring merupakan sentral bagi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai