Anda di halaman 1dari 6

KLIPING

”SENAM LANTAI”

Disusun Oleh :
Nama : Fatimah Nurul Aini
Kelas : 9D

MTs MA’ARIF NU 1 WANGON


TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
Pengertian dan Sejarah Singkat Senam Lantai

Berbicara soal senam lantai, tentunya masih banyak masyarakat yang masih kurang familiar
dengan jenis olahraga senam yang satu ini. Senam lantai sendiri memang menjadi salah satu
bentuk modern dari olahraga senam. Mengingat senam lantai tidak membutuhkan banyak
peralatan dan tempat, maka senam lantai bisa kamu lakukan di manapun.

Senam lantai disebut juga dengan senam artistik, di mana senam jenis ini merupakan
cabang olahraga yang dilakukan di atas permukaan lantai beralaskan sebuah matras. Umumnya,
lantai atau matras yang digunakan berukuran 12×12 meter. Matras sendiri sangat dibutuhkan
sebagai alat bantu senam lantai, mengingat matras ini berfungsi untuk mengurangi risiko
terjadinya cedera saat melakukan gerakan-gerakan yang hamper semuanya bersentuhan dengan
lantai. Banyak orang kerap menyebut senam lantai sebagai senam bebas, mengingat jenis senam
yang satu ini tidak membutuhkan peralatan apapun selain matras.

Tak hanya wanita, senam lantai juga bisa dilakukan oleh para pria. Jika dilihat pada
praktiknya, senam lantai lebih banyak menggunakan gerakan seperti berguling, melompat,
menolak dengan tangan atau kaki, bertumpu pada tangan atau kaki, bahkan ada pula senam lantai
yang memasukkan elemen balet di dalamnya. Tak heran jika banyak orang mengatakan bahwa
senam lantai memiliki berbagai macam gerakan yang indah.

Berbicara soal sejarahnya, senam lantai dipercaya sebagai olahraga senam yang berasal dari
Tiongkok. Senam lantai disebut-sebut masuk sebagai salah satu olahraga tertua di dunia, hal ini
dikarenakan senam ini sudah dilakukan oleh para biara di Tiongkok sejak tahun 2700 sebelum
masehi. Namun, dulunya gerakan-gerakan senam lantai yang dilakukan lebih sederhana karena
bertujuan untuk bela diri dan pengobatan.

Di Indonesia, olahraga senam dikenal mulai pada tahun 1912 di saat masa penjajahan
Belanda. Masuknya senam lantai ini bersamaan dengan ditetapkannya Pendidikan Jasmani
sebagai salah satu mata pelajaran wajib di tiap sekolah. Dulunya, senam yang pertama kali
diperkenalkan adalah senam versi Jerman. Kemudian di tahun 1916, senam yang lebih
ditekunkan adalah senam Swedia yang lebih menekankan pada manfaat gerak. Mulai dari masa
inilah olahraga senam mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.

Macam Jenis Senam Lantai


Berikut ini Mamikos rangkumkan tentang berbagai macam jenis-jenis senam lantai yang dapat
kamu praktekkan di rumah.
1. Sikap Lilin

dn-image.hipwee.com
Sikap lilin adalah sikap senam lantai di mana kaki direntangkan ke atas, sedangkan kepala
berada di bawah. Sikap lilin tergolong gerakan senam lantai yang bertujuan untuk melatih
keseimbangan dan ketenagan kamu.
Untuk dapat melakukan teknik senam lantai yang satu ini, kamu harus bertumpu pada
punggung sementara siku dan tangan menahan pinggul. Adapun berikut cara untuk melakukan
sikap lilin:
1. Mulailah dengan posisi tidur terlentang di atas matras
2. Kemudian, angkat kakimu ke arah atas setinggi mungkin
3. Posisikan kakimu agar tegak lurus dan bokong tidak menyentuh lantai
4. Jika kamu masih pemula, silahkan tempatkan tangan kamu di pinggang guna menopang
badan dan menjaga keseimbangan
5. Apabila keseimbangan kamu sudah baik, maka tempatkan kedua tangan kamu di bawah
kepala

2. Roll Belakang

bukalapak.com
Teknik senam lantai selanjutnya ada roll belakang. Di mana roll belakang ini merupakan
kebalikan dari roll depan. Jika roll depan berguling ke arah depan, maka roll berlakang
mengharuskan kamu untuk berguling ke arah belakang melewati bagian tubuh belakang mulai
dari Pundak bagian belakang, pinggul bagian belakang, punggung bagian belakang, dan
tengkuk bagian belakang. Adapun cara melakukan roll belakang adalah sebagai berikut:
1. Mulailah dengan posisi jongkok, di mana kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat
2. Kemudian, tundukkan kepala diikuti dengan kaki menolak ke belakang
3. Pada saat panggul mengenai matras, segera lipat kedua tangan ke samping telinga dan
telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak
4. Selanjutnya, kaki segera diayubkan ke belakang melewati kepala dengan dibantu oleh
kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki kamu bisa mendarat
di atas matras ke siap jongkok.

3. Loncat Harimau

cdn-cas.orami.co.id
Jika ditelaah, gerakan loncat harimau sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gerakan roll
depan.
Untuk dapat melakukan teknik ini diperlukan penguasaan gerakan roll depan, guna mengindari
terjadinya cidera. Adapun berikut cara melakukan gerakan loncat harimau:
1. Mulailah dengan sikap jongkok di mana kedua tangan di depan badan, siku ditekuk dan
pandangan ke depan.
2. Selanjutnya, pandangan ke atas bersamaan dengan gerakan loncatan.
3. Kamu juga bisa melakukan dengan cara lain, yakni dengan meposisikan kedua tangan
lurus ke depan dan kedua kaki lurus ke belakang.
4. Ketika kedua telapak tangan menyentuh matras, secara cepat kedua siku ditekuk dan
kepala dimasukkan di antara kedua tangan.
5. Gerakan ini diteruskan dengan gerak menggelinding, yang diawali dari pundak,
punggung, pinggang dan panggul bagian belakang. Kemudian diakhiri dengan kembali ke
sikap jongkok dan berdiri. Jika kamu belum merasa mampu melakukan semua gerakan,
ada baiknya jika kamu didampingi oleh ahlinya.
6. Tugas pendamping terutama membantu menekuk kepala pelompat, pada saat kedua
telapak tangan si pelompat menyentuh matras. Leher si pelompat hendaknya lentur.

4. Handstand

i.ndtvimg.com
Jenis senam lantai yang satu ini cukup populer dibandingkan dengan jenis lainnya. Handstand
(berdiri dengan tangan) bisa kamu praktikkan di rumah, meskipun tingkat kesulitan gerakan
ini tergolong cukup tinggi. Adapun berikut cara melakukan handstand yang bisa kamu ikuti:
1. Mulailah dengan berdiri tegak di mana kedua kaki dalam posisi rapat dan kedua lengan
lurus rapat di samping badan, sedangkan pandangan tetap ke depan.
2. Bungkukkan badan ke depan, kemudian letakkan kedua telapak tangan kamu di matras.
3. Selanjutnya, letakkan pula dahi di matras di antara kedua tangan. Kemudian, letakkan
kedua tangan dan dahi membentuk segitiga sama sisi.
4. Angkat pinggul kamu ke atas dengan posisi badan tegak lurus pada matras.
5. Terakhir, luruskan kaki ke atas dan jaga keseimbangan serta pertahankan beberapa saat.

5. Kayang

ms.sehatq.com
Kayang adalah jenis senam lantai lainnya yang bisa kamu praktikkan. Geakan senam lantai
yang satu ini merupakan gerakan yang di mana posisi kedua tangan dan kaki akan bertumpu
pada matras dengan posisi terbalik. Melakukan kayang dapat melatih tubuh kamu agar tetap
lentur, terutama pada bagian bahu. Untuk bisa melakukan gerakan kayang, kamu bisa lakukan
dengan dua cara yakni sikap tidur dan sikap berdiri.
Berikut ini adalah cara melakukan kayang dengan sikap berdiri:
1. Pertama-tama persiapkan diri dengan posisi berdiri tegak dan kaki sedikit terbuka
2. Kemudian, posisikan kedua tangan masing-masing berada di samping kaki
3. Gerakkan tangan kamu secara bersamaan, atau satu tangan dengan mengayunkannya ke
belakang. Kepala menengadah tanpa menyentuh atau mendarat pada matras dengan baik.
4. Untuk dapat melakukannya, kamu bisa menggunakan bantuan tembok.

Jika sebelumnya sudah dijelaskan tentang cara melakukan kayang dengan sikap berdiri,
berikut ini adalah cara melakukan kayang dengan sikap tidur:
1. Awali gerakan dengan posisi tidur terlentang
2. Tekuk kedua lutut kamu, kemudian rapatkan kedua tumit pada pinggul
3. Selanjutnya, tekuk kedua siku tangan kamu diikuti dengan telapak tangan yang bertumpu
pada matras dan tempatkan ibu jari di samping telinga
4. Lakukan gerakan badan diangkat pelan-pelan ke atas, kemudian disusul dengan dorongan
dari kedua tangan dan kaki lurus
5. Terakhir, lakukan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan

7. Meroda

1.bp.blogspot.com
Jenis gerakan senam lantai yang satu ini akan mengarahkan tubuh kamu ke samping dengan
bertumpu pada kedua tangan. Gerakan meroda ini mendukung sikap angkat tubuh. Manfaat
dari gerakan meroda di antaranya untuk membakar kalori, meningkatkan kelenturan tubuh,
menguatkan tulang, mengencangkan otot, dan menjaga kebugaran serta keseimbangan tubuh.
Sederhananya lagi, gerakan meroda ini layaknya seperti roda berputar.
Untuk dapat melakukannya, gerakan meroda memiiki teknik-teknik tertentu antara lain:
1. Dengan menggunakan dua tangan. Silahkan ambil posisi tegak dengan membuka kaki
selebar bahu sambal mengangkat kedua tangan ke atas hingga membentuk huruh “V”.
Kemudian, condongkan tubuh kamu ke depan seakan-akan ingin berjongkok. Selanjutnya,
letakkan tangan kamu di lantai dan angkat kaki ke atas secara perlahan hingga lurus dan
membentuk huruf “V”. Setelah itu, tahan dan kemudian turunkan kembali.
2. Dengan menggunakan satu tangan. Silahkan ambil posisi tegak dengan membuka kaki
selebar bahu dengan posisi tangan ke atas membentuk huruf “V”. Kemudian angkat kaki
kanan dengan sedikit ditekuk dan posisikan tangan kanan ke belakang punggung.
Turunkan kaki kanan dengan sedikit ditekuk sambal mengayunkan tangan kiri ke lantai.
Pastikan jari-jari tangan menunjuk ke arah kiri, kemudian tending atau ayunkan kaki kiri
ke udara.
3. Dengan bantuan teman. Pertama-tama mintalah teman kamu berdiri di belakangmu.
Kemudian lakukan gerakan meroda dengan cara dua tangan atau satu tangan. Kamu bisa
meminta bantuan teman untuk memegang bagian pinggul hingga gerakan meroda selesai
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai