Anda di halaman 1dari 3

Lari Estafet : Pengertian, Sejarah, Teknik dan Peraturannya

Dalam dunia olahraga, Anda tentunya sudah mendengar yang namanya lari estafet. Bahkan, Anda juga
mungkin pernah praktik olahraga lari yang satu ini. Ya, lari estafet merupakan salah satu cabang lari yang
membutuhkan lebih dari satu orang dalam menjalankannya.

Jenis olahraga yang satu ini sebenarnya sudah sangat familiar, bahkan lari ini juga sudah diajarkan di
bangku sekolah Dasar.

Nah, kali ini akan dibahas informasi yang lebih lengkap dan mendalam seputar jenis olahraga lari ini. Mau
tahu bagaimana penjelasannya, yuk langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Lari Estafet

Apa yang dimaksud dengan lari estafet? Ini adalah salah satu lomba lari yang termasuk dalam cabang
atletik yang cara memainkannya secara bergantian. Dalam satu tim lari, anggotanya terdiri atas empat
orang pelari yakni pelari pertama, pelari kedua, pelari ketiga dan juga pelari keempat.

Cabang lari ini juga berbeda dengan cabang lari lainnya. Yang mana dalam cabang ini para pelari harus
memindahkan tongkat dari pelari sebelumnya menuju pelari setelahnya.

Sejarah Lari Estafet

Sebenarnya, bagaimana sih sejarah lari estafet itu? Ternyata asal mula dari olahraga ini terinspirasi dari
sebuah kisah tiga suku bangsa. Jadi, ada tiga bangsa yang disebut dengan bangsa Aztek. Bangsa Inka dan
juga bangsa Maya.

Ketiga bangsa ini zaman dahulu pernah mengadakan suatu misi yang di dalamnya menggunakan teknik
lari secara bersambung untuk menyelesaikan misi tersebut. Adapun tujuan dari misi ini adalah untuk
menyampaikan kabar penting yang telah lama diketahui.

Selain terinspirasi dari misi ini, lari estafet juga sebelumnya pernah dilakukan oleh bangsa Yunani Kuno.
Hanya saja, bangsa Yunani Kuno menggunakan obor yang diberikan secara sambung-menyambung.
Adapun bangsa Yunani Kuno sendiri menggunakan lari estafet dalam rangka pemujaan spiritual.

Dalam pelaksanaannya, bangsa Yunani Kuno menggunakan api obor yang harus diberikan secara
berturut-turut dalam rangka pemujaan roh leluhur.

Dengan adanya tradisi spiritual ini, maka lari estafet mulai dikenal sebagai salah satu olahraga. Bahkan
jenis olahraga ini juga pernah di olimpiadekan yang nama olimpiadenya adalah api olimpiade.

Pada tahun 1992 tepatnya di Stockholm, olimpiade lari estafet pertama kali dilaksanakan. Dalam
olimpiade ini menggunakan kategori 4 x 100 meter dan juga 4 x 100 meter yang hanya diikuti oleh para
ria dengan teknik lari yang sama seperti saat ini.
Teknik Lari Estafet

Dalam pelaksanaannya, ternyata ada beberapa teknik yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasan dari
setiap teknik tersebut.

Teknik Pemberian Tongkat


Dalam memberikan tongkat kepada pelari berikutnya ternyata juga dibutuhkan teknik. Nah, saat
memberikan tongkat, maka tongkat harus diberikan dengan menggunakan tangan kanan. Sedangkan
pelari yang menerima tongkat harus menerimanya dengan menggunakan tangan kiri.

Tidak hanya itu saja, pada saat tongkat diberikan, maka tongkat tersebut harus diayunkan dari belakang
menuju ke depan melalui bagian bawah. Sedangkan tangan si penerima sudah siap di belakang untuk
menerima tongkat dengan tangan yang menghadap ke bawah.

Pada saat itu, pastikan ibu jari dibuka lebat dan jari lainnya dirapatkan. Sebagai tambahan, tangan si
penerima harus berada tepat di bawah pinggang. Nah, dari bagian ataslah si pemberi akan memberikan
tongkat dengan menggunakan tangan kanan. Sebelum tongkat diberikan pastikan tongkat sudah
diayunkan terlebih dahulu.

Teknik Menerima Tongkat Estafet


Adapun teknik menerima tongkat estafet ini dibagi menjadi dua jenis yakni cara visual dan cara non
visual. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak semua penjelasannya di bawah ini.

1. Cara visual, ini adalah cara menerima tongkat dengan cara melihat ataupun menoleh ke arah
belakang. Teknik lari yang satu ini hanya digunakan untuk jenis lari estafet yang memiliki jarak 4 x
400 meter.
2. Cara non visual, ini adalah sebuah cara yang digunakan untuk menerima tongkat estafet tanpa
melihat atau menoleh ke bagian belakang. Untuk teknik ini digunakan pada lari estafet jarak
pendek yakni 4x 100 meter.
Area Pergantian Tongkat dan Cara Menempatkan antara Pelari
Adapun area pergantian tongkat dan juga cara menempatkan antara pelari adalah sebagai berikut:

1. Pelari pertama berlari di area start pertama yang mana menggunakan lintasan tikungan.
2. Pelari kedua berlari di area di start kedua yang mana menggunakan lintasan lurus.
3. Pelari ketiga berlari di area ketiga dengan menggunakan lintasan tikungan
4. Sedangkan pelari keempat berlari pada start keempat menggunakan lintasan yang lurus dan lari
diakhiri pada garis finish.
Hal Penting yang Harus Diperhatikan 
Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam lari estafet. Apa saja hal
tersebut, yuk simak selengkapnya di bawah ini.

1. Dalam hal pemberian tongkat, ada baiknya dilakukan secara bersilang. Untuk pelari pertama dan
ketiga ada baiknya menggunakan tangan kanan pada saat memegang tingkat. Sedangkan untuk
pelari kedua dan keempat ada baiknya pada saat memegang atau menerima tongkat dengan
menggunakan tangan kiri.
2. Dalam hal penempatan pelari harus disesuaikan dengan kelebihan masing-masing dari setiap
pelari. Misalnya untuk pelari pertama dan ketiga dicari yang unggul dalam hal lari tikungan.
Sedangkan untuk pelari kedua dan keempat dicari pelari yang memiliki daya tahan tubuh yang
baik.
3. Jarak menanti bagi para pelari harus diukur secara tepat pada saat proses latihan sebelum
bertanding.
4. Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah ketika sudah memberikan tingkat, maka pastikan
pelari segera pergi dari lintasannya masing-masing.

Peraturan Lari Estafet

Dalam perlombaan lari estafet, tentunya ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh setiap peserta lari.
Perlu diketahui bahwa lari estafet ini proses pergantian tongkat dilakukan dengan jarak 20 meter dan
lebar 1,2 meter khusus untuk pelari 4 x 100 m.

Adapun untuk sar yang digunakan oleh pelari pertama adalah start jongkok dan untuk pelari kedua,
ketiga dan keempat menggunakan start berdiri. Lantas, bagaimana ketentuan atau peraturan lari estafet?
Untuk lebih jelasnya langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.

1. Para pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang jatuh pada saat pergantian
untuk lari yang berjarak 4 x 400 meter. Namun, hal ini memiliki risiko yang mana akan membuat
tim kalah dalam perlombaan.
2. Para pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang jatuh saat pergantian untuk lari
yang berjarak 4 x 400 meter. Namun, hal ini memiliki risiko yang mana tim tersebut akan langsung
di diskualifikasi.

Tongkat Lari Estafet

Adapun tongkat yang digunakan dalam lari ini bukan tongkat sembarangan. Tongkat ini memiliki panjang
30 cm untuk pelari dewasa dengan diameter 4 cm. Sedangkan untuk anak-anak diameternya hanya 2 cm
saja. adapun untuk berat tongkat hanya 50 gram saja.

Anda mungkin juga menyukai