Lari Estafet atau biasa disebut juga dengan lari sambung merupakan salah satu
cabang olahraga atletik lari dengan membawa sebuah tongkat dan dimainkan
dengan sistem kelompok.
Pada umumnya, setiap kelompok dalam permainan terdiri dari empat orang
anggota atau pelari. Masing-masing orang dalam kelompok ini memiliki tugas
dan tanggung jawab masing-masing sehingga setiap kelompok harus memiliki
strategi dalam permainan agar bisa membawa tongkat estafet hingga ke garis
finish.
Tongkat estafet ini bisa sampai garis finish dengan cara satu pelari membawa
tongkat kemudian berlari dan diserahkan ke pelari selanjutnya, begitu seterusnya
hingga ke pelari terakhir yang akan membawanya ke garis finish. Oleh karena itu,
olahraga ini sangat membutuhkan kerja sama tim dan saling percaya antar
anggota tim tersebut.
Selain itu, ketika berlari dan membawa tongkat estafet tersebut harus disertai
dengan konsentrasi tinggi serta kecepatan dan ketangkasan dalam berlari.
Dalam perkembangannya, olahraga lari sambung ini memiliki sejarah yang sangat
panjang. dalam sejarah disebutkan bahwa olahraga ini sudah ada sejak zaman
kuno. Permainan ini terinspirasi dari kisah 3 suku bangsa yang pernah
mengadakan misi dengan menggunakan teknik lari secara bersambung. Tujuan
misi ini untuk menyampaikan kabar penting.
Selain itu juga terinspirasi dari bangsa Yunani Kuno yang melakukan pemujaan
spiritual dengan cara memberikan obor api secara sambung menyambung. Mulai
dari sinilah lari sambung mulai dikenal sebagai salah satu olahraga.
Sedangkan untuk lari sambung ini sendiri, perlombaan pertama kali dalam
sejarah dilakukan di Athena masih dengan obor api dari tempat Dewa Eros ke
tempat Dewa Plato.
Di Amerika Serikat mulai dikenalkan metode perlombaan estafet seperti ini pada
tahun 1883. Saat itu pelari membawa dan menyambungkan bendera kecil ke
pelari lainnya.
Bendera kecil yang digunakan dalam permainan ini pada tahun 1893 mulai
dirubah dengan sebuah tongkat berbentuk silinder beronggal. Tongkat ini
terbuat dari bahan kayu atau juga plastik. Meskipun bentuknya berbeda,
kegunaan bendera dan tongkat ini sama dalam permainan lari sambung.
Pada waktu itu, perlombaan lari sambung ini menggunakan kategori 4 x 100
meter dan hanya boleh diikuti peserta laki-laki saja. Untuk tekni larinya
menggunakan teknik yang sama dengan yang digunakan di masa sekarang.
Lari sambung memiliki beberapa teknik yang perlu Anda ketahui sebelum
memainkannya. Teknik ini disesuaikan juga dengan mulai dari jumlah anggota
kelompok hingga arena lapangan yang digunakan dalam permainan. Beberapa
teknik lari sambung tersebut diantaranya adalah:
Seperti perlombaan pada umumnya, jika pelari melakukan hal yang tidak sesuai aturan,
maka kelompok tersebut akan didiskualifikasi atau dikeluarkan dalam perlombaan.
Memegang tongkat estafet tidak boleh asal memegang saja. Terdapat teknik tersendiri
meskipun ini hanya memegang tongkat. Cara memegang tongkat yang benar adalah
pelari memegang tongkat pada bagian ujung hingga setengah bagian tongkat.
Gunakan tangan yang lebih kuat agar bisa stabil, boleh kanan maupun kiri. Tidak ada
ketentuan harus menggunakan tangan yang mana.
Selanjutnya untuk pelari penerima tongkat, cara memegang dan menerima tongkat dari
pelari pertama dengan memegang tongkat di bagian tengah.
Teknik ini berlaku seterusnya hingga ke pelari terakhir yang akan membawa tongkat ke
hingga garis finish.
Teknik yang perlu diperhatikan saat memberikan tongkat adalah dengan cara
mengayunkan tongkat dari belakang ke depan dari arah bawah. Jika pemberi tongkat
menggunakan tangan kanan mana penerima menggunakan tangan kiri.
Jika menggunakan teknik memberikan tongkat dari arah atas, saat memberikan tongkat
pemberi mengayunkan tongkat dari depan. Ketika pemberi menggunakan tangan kiri
maka penerima menggunakan tangan kanannya untuk menerima tongkat tersebut.
4. Teknik menerima tongkat estafet.
Terdapat dua teknik yang digunakan dalam menerima tongkat, yaitu teknik visual dan
non visual. Teknik visual adalah penerima tongkat menoleh ke belakang ke arah
pemberi tongkat. Teknik ini hanya digunakan pada nomor perlombaan kategori 4 x 400
meter.
Sedangkan teknik non visual adalah teknik yang digunakan dengan cara tidak menoleh
ke belakang karena jarak lintasan terlalu pendek. Teknik ini digunakan untuk nomor
perlombaan kategori 4 x 100 meter. Teknik non visual ini lebih sulit dilakukan, karena itu
diperlukan latihan lebih lama dan menggunakan pendekatan yang tepat.
Area yang digunakan antar pelari saat memindahkan tongkat atau bisa disebut dengan
zona tukar memiliki panjang sekitar 20 meter yang terletak di antara dua tanda kuning.
Selain teknik-teknik dasar tersebut, dalam lari sambung ini juga terdapat strategi-
strategi khusus dari setiap pelari. Jadi, setiap pelari harus benar-benar paham di
mana posisinya dan menggunakan strategi yang mana yang paling tepat.
Nomor perlombaan lari sambung ini memiliki kekhususan yang tidak akan
ditemui pada nomor perlombaan lari lainnya. Kekhususan tersebut berada pada
berlari dengan cepat serat memindahkan tongkat dari satu pelari ke pelari
selanjutnya.
Sebuah permainan tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Karena hal ini
setiap permainan pasti memiliki peraturan yang sesuai dengan kebutuhan
permainan tersebut untuk meminimalisir terjadinya cedera hingga kecurangan
saat berlangsungnya permainan. Beberapa peraturan yang perlu Anda patuhi
saat bermain lari sambung ini diantaranya adalah
Tidak sebarangan tongkat bisa digunakan dalam permainan lari sambung ini.
tongkat estafet memiliki ukuran khusus. Ukuran tongkat yang digunakan adalah
Panjang lintasan outdoor : 400 meter dengan jumlah jalur 6-10 jalur.
Panjang lintasan indoor : 200 meter dengan jumlah jalur 4-8 jalur. Lintasan
ini berbentuk bulat telur.
Untuk lintasan lapangan di dalam ruangan (indoor), lintasan ini biasanya
berapa di pinggir lapangan dan mengelilingi lapangan rumput yang ada.