Anda di halaman 1dari 7

Lari Estafet

Nama : Desyca Tandri


Kelas : XI-IPA
No Absen : 05

Materi : Pengetahuan tentang lari estafet.

Apa itu lari estafet ?


Lari Estafet atau biasa atau lari sambung merupakan salah satu cabang olahraga atletik lari
dengan membawa sebuah tongkat dan dimainkan dengan sistem kelompok.Pada umumnya,
setiap kelompok terdiri dari empat anggota atau pelari. Masing-masing orang dalam
kelompok ini memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga setiap kelompok
harus memiliki strategi dalam permainan agar bisa membawa tongkat estafet hingga ke garis
finish.

Tongkat estafet bisa sampai garis finish dengan cara satu pelari membawa tongkat kemudian
berlari dan diserahkan ke pelari selanjutnya, begitu seterusnya hingga ke pelari terakhir yang
akan membawanya ke garis finish.

Sejarah lari estafet :

Permainan ini terinspirasi dari kisah 3 suku bangsa yang pernah mengadakan misi dengan
menggunakan teknik lari secara bersambung. Tujuan misi ini untuk menyampaikan kabar
penting.Selain itu juga terinspirasi dari bangsa Yunani Kuno yang melakukan pemujaan
spiritual dengan cara memberikan obor api secara sambung menyambung. Mulai dari sinilah
lari sambung mulai dikenal sebagai salah satu olahraga.Sedangkan untuk lari sambung ini
sendiri, perlombaan pertama kali dalam sejarah dilakukan di Athena masih dengan obor api
dari tempat Dewa Eros ke tempat Dewa Plato.Di Amerika Serikat mulai dikenalkan metode
perlombaan estafet seperti ini pada tahun 1883. Saat itu pelari membawa dan
menyambungkan bendera kecil ke pelari lainnya.Bendera kecil yang digunakan dalam
permainan ini pada tahun 1893 mulai dirubah dengan sebuah tongkat berbentuk silinder
beronggal. Tongkat ini terbuat dari bahan kayu atau juga plastik. Meskipun bentuknya
berbeda, kegunaan bendera dan tongkat ini sama dalam permainan lari sambung.Dulunya,
permainan ini hanyalah sebuah permainan dan mulai diperlombakan sebagai cabang
olahraga atletik di olimpiade pada tahun 1992. Perlombaan ini diselenggarakan di daerah
Stockholm.

Pada waktu itu, perlombaan lari sambung ini menggunakan kategori 4 x 100 meter dan
hanya boleh diikuti peserta laki-laki saja. Untuk tekni larinya menggunakan teknik yang sama
dengan yang digunakan di masa sekarang.Namun dengan berjalannya waktu, permainan ini
memiliki cabang perlombaan untuk perempuan juga.

Teknik estafet :

1. Teknik permulaan Start.

Permulaan start dimulai dengan teknik lari yang benar. Posisi yang benar ketika akan
memulai lari adalah posisi jongkok. Dalam posisi ini, tangan pelari harus berada di belakang
garis start dan posisi tongkat tidak boleh mengenai garis start. Jadi, tongkat yang dipegang
oleh pelari harus berada di atas tanah.
Seperti perlombaan pada umumnya, jika pelari melakukan hal yang tidak sesuai aturan,
maka kelompok tersebut akan didiskualifikasi atau dikeluarkan dalam perlombaan.

2. Teknik memegang tongkat estafet.

Cara memegang tongkat yang benar adalah pelari memegang tongkat pada bagian ujung
hingga setengah bagian tongkat. Gunakan tangan yang lebih kuat agar bisa stabil, boleh
kanan maupun kiri. Selanjutnya untuk pelari penerima tongkat, cara memegang dan
menerima tongkat dari pelari pertama dengan memegang tongkat di bagian tengah.
Teknik ini berlaku seterusnya hingga ke pelari terakhir yang akan membawa tongkat ke
hingga garis finish.

3. Teknik pemberian tongkat.

Teknik yang perlu diperhatikan saat memberikan tongkat adalah dengan cara mengayunkan
tongkat dari belakang ke depan dari arah bawah. Jika pemberi tongkat menggunakan tangan
kanan mana penerima menggunakan tangan kiri.

Sedangkan untuk tangan penerima langsung siap-siap di belakang dengan posisi telapak
tangan menghadap bawah yang akan selalu siap meraih tongkat saat pemberi mengayunkan
tongkat estafet tersebut. Posisi telapak tangan yang menghadap bawah ini dengan ibu jari
terbuka lebar dan jari-jari lainnya rapat. Tangan penerima ini berada di bawah pinggan
sehingga mudah saat menerima tongkat.

Jika menggunakan teknik memberikan tongkat dari arah atas, saat memberikan tongkat
pemberi mengayunkan tongkat dari depan. Ketika pemberi menggunakan tangan kiri maka
penerima menggunakan tangan kanannya untuk menerima tongkat tersebut.

4. Teknik menerima tongkat estafet.

Terdapat dua teknik yang digunakan dalam menerima tongkat, yaitu teknik visual dan non
visual. Teknik visual adalah penerima tongkat menoleh ke belakang ke arah pemberi
tongkat. Teknik ini hanya digunakan pada nomor perlombaan kategori 4 x 400 meter.

Sedangkan teknik non visual adalah teknik yang digunakan dengan cara tidak menoleh ke
belakang karena jarak lintasan terlalu pendek. Teknik ini digunakan untuk nomor
perlombaan kategori 4 x 100 meter.

5. Berlari pada jalur yang tepat.

Setiap anggota kelompok memiliki area atau jalurnya masing-masing. Dengan


memperhatikan jalur lintasan yang benar, pelari akan memindahkan tongkat ke pelari
selanjutnya dengan mudah.

6. Waktu pergantian tongkat.

Area yang digunakan antar pelari saat memindahkan tongkat atau bisa disebut dengan zona
tukar memiliki panjang sekitar 20 meter yang terletak di antara dua tanda kuning.

Selain teknik-teknik dasar tersebut, dalam lari sambung ini juga terdapat strategi-strategi
khusus dari setiap pelari. Jadi, setiap pelari harus benar-benar paham di mana posisinya dan
menggunakan strategi yang mana yang paling tepat.
Nomor perlombaan lari estafet :

Nomor perlombaan lari sambung ini memiliki kekhususan yang tidak akan ditemui pada
nomor perlombaan lari lainnya. Kekhususan tersebut berada pada berlari dengan cepat
serat memindahkan tongkat dari satu pelari ke pelari selanjutnya.

Nomor perlombaan yang sering digunakan dalam perlombaan adalah

 Kategori nomor 4 x 100 meter (400 meter).


 Kategori nomor 4 x 400 meter (1600 meter).

Peraturan lari estafet :

Beberapa peraturan yang perlu Anda patuhi saat bermain lari sambung ini diantaranya
adalah

 Mengikuti aturan ukuran area permainan seperti yang telah ditentukan. Panjang zona
tukar tongkat estafet adalah 20 meter dengan lebar 1,20 meter. Tetapi untuk cabang
lomba kategori 4 x 100, ukuran zona tukar ini akan ditambah 10 meter setiap pra-
zona. pra-zona sendiri merupakan area yang digunakan pelari mempercepat larinya
sebelum memindahkan tongkat estafet ke pelari berikutnya.
 Setiap pelari tidak boleh keluar dari jalur lintasan masing-masing yang telah
ditentukan. Hal ini tetap berlaku meskipun tongkat sudah dipindahkan kepelari
selanjutnya. Meskipun tongkat itu terjatuh, hanya pelari yang memegangnya lah yang
wajib mengambil lagi. Teman kelompok, baik itu pelari sebelumnya ataupun
setelahnya tidak boleh mengambilkan tongkat tersebut.
 Tongkat estafet harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Tongkat tersebut memiliki
rongga dengan panjang 28-30 cm dengan diameter 38 mm. Untuk berat tongkat
tersebut adalah 50 gram.
 Pelari pertama memulai lari di lintasannya hingga ke tikungan pertama, setelah itu
pelari baru boleh masuk ke lintasan dalam. Sedangkan untuk pelari ketiga dan
keempat akan menunggu tongkat sampai kepadanya di zona tukar secara berurutan.
 Pelari diperbolehkan mengambil tongkat yang jatuh pada saat pergantian untuk
kategori 4 x 400 meter. Tetapi hal ini memiliki risiko kekalahan dalam perlombaan.
Sedangkan untuk kategori 4 x 100 meter hal ini sangat berisiko. Karena kelompok bisa
langsung didiskualifikasi dari perlombaan.

Panjang tongkat estafet :

 Panjang tongkat : 11,5 inch atau 29,21 cm


 Diameter tongkat : 1,5 inch atau 3,81 cm (ukuran dewasa) dan 1 inch atau 2,54 cm
(untuk ukuran anak-anak)
 Berat Tongkat : 50 gram

Ukuran lapangan lari estafet :

Lapangan setiap cabang olahraga berbeda-beda, disesuaikan juga dengan jenis dan cara
kerja permainannya. Untuk lari sambung ini, lapangan yang digunakan adalah lapangan
atletik yang bisa berupa lintasan (track) atau bisa juga di lapangan (field). Ukuran yang
digunakan dalam lari sambung ini adalah

 Panjang lintasan outdoor : 400 meter dengan jumlah jalur 6-10 jalur.
 Panjang lintasan indoor : 200 meter dengan jumlah jalur 4-8 jalur. Lintasan ini
berbentuk bulat telur.
 Untuk lintasan lapangan di dalam ruangan (indoor), lintasan ini biasanya berapa di
pinggir lapangan dan mengelilingi lapangan rumput yang ada.

Diskualifikasi pada lari estafet :

 Baton atau tongkat estafet hilang


 Memberikan dan menerima baton tidak sesuai peraturan
 Melakukan kesalahan start lebih dari satu kali
 Menyingkirkan lawan dengan cara yang tidak sportif
 Menghalangi lawan untuk mendahului saat berlari
 Tidak mengikuti peraturan pertandingan dengan baik secara keseluruhan

Sarana dan prasarana lari estafet :

Untuk melakukan lari estafet, sarana dan prasarana yang diperlukan sebenarnya sederhana.
Berikut yang perlu disiapkan.
• Sepatu lari dan baju lari
• Stopwatch
• Baton alias tongkat estafet dengan ciri dan ukuran sebagai berikut:
Tongkat dibuat dari kayu atau logam
Berbentuk silinder
Panjangnya 28-30 cm
Keliling silinder 12-30 cm
Berat tidak lebih dari 50 gram

Strategi Menyusun Regu Lari Estafet :


Strategi menyusun regu dalam lari sambung adalah sebagai berikut.
a. Pelari Pertama
Pelari pertama harus dipilih yang dapat melakukan start yang baik dan terampil berlari di
tempat yang menikung.
Pelari pertama dipilih yang mampu melakukan lari cepat sehingga mampu memimpin di
urutan paling depan.
b. Pelari Kedua
Pelari kedua dipilih yang dapat menerima tongkat dengan tepat dan cepat serta memiliki
rasa tanggung jawab yang besar. Pelari kedua dipilih yang mempunyai daya tahan tubuh
yang prima dan kecepatan berlari yang tinggi.
c. Pelari Ketiga
Pelari ketiga dipilih yang dapat menerima dan memberikan tongkat dengan cepat dan
tepat. Pelari ketiga, juga dipilih yang mampu berlari dengan kecepatan yang tinggi di tempat
tikungan.
d. Pelari Keempat
Pelari keempat dipilih pelari yang mampu melakukan sprint karena pelari ini yang akan
menentukan menang atau kalahnya regu lari sambung. Pelari keempat dipilih pelari yang
mempunyai daya tahan tubuh yang baik dan daya juang yang tinggi.
TAHAPAN

Start Block
Alat ini digunakan pada pelari pertama karena menggunakan start jongkok,
sedangkan pelari ke-2, ke-3 dan ke-4 menggunakan start melayang.

Tahapan Pertukaran Tongkat

Pertukaran tongkat merupakan syarat utama dari perlombaan lari estafet bagi
sebuah regu untuk meraih kemenangan. Sebuah regu tidak bisa secara sembarangan
melakukan pertukaran tongkat, karena hal tersebut harus dilakukan dalam daerah
pertukaran tongkat. Nama lain dari daerah pertukaran tongkat adalah exchange
zone, yang memiliki panjang sekitar 20 meter. Dalam lari estafet yang merupakan
teknik yang ideal saat pertukaran tongkat adalah teknik pergantian tongkat tanpa
melihat. Teknik ini dilakukan dengan memberi aba-aba sesuai kesepakatan ketika
masing-masing anggota regu mengoper tongkatnya. Aba-aba tersebut menjadi
pertanda kepada pelari penerima agar segera mengulurkan tangan ke belakang
untuk meraih tongkat dari rekan setimnya. Ketentuan lain mengenai perpindahan
tongkat ini, adalah penggunaan tangan ketika menyerahkan dan menerima tongkat.
Apabila tongkat dari pelari pertama diserahkan memakai tangan kanan, maka pelari
kedua dan seterusnya akan menerima memakai tangan kiri.

Tahapan Finis Peran

pelari keempat dalam nomor perlombaan lari estafet adalah berupaya semaksimal
mungkin menyelesaikan lomba menuju garis finis. Salah satu cara yang biasa
dilakukan adalah dengan mencondongkan badan ke depan hingga berjarak satu
meter dari garis finis.
Materi PJOK

Desyca Tandri/05
X-IPA
Makalah Lari Estafet
Daftar Pustaka

https://perpustakaan.id/lari-estafet/

https://www.sehatq.com/artikel/teknik-dasar-lari-estafet-cabang-olahraga-lari-
dalam-atletik

https://walpaperhd99.blogspot.com/2015/12/lari-estafet-pengertian-lari-
estafet.html

https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/27/07000078/cara-melakukan-lari-
estafet?page=all#page2

https://citracemara.sch.id/unit_sma

Anda mungkin juga menyukai