Materi lari estafet yang meliputi pengertian, sejarah, teknik start, peraturan, ukuran
tongkat estafet, lapangan dan nomor lari estafet.
Atletik adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Lari sambung atau lari estafet
adalah salah satu nomor lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara
bergantian atau beranting.
Dalam satu regu lari estafet ada empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga,
dan keempat. Pada nomor lari estafet ada kekhususan yang tidak akan Anda jumpai
pada nomor lari yang lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari
ke-1 kepada pelari berikutnya.
Sukesesnya lari estafet sangat bergantung dari kelancaran pergantian tongkat. Waktu
yang dicapai akan lebih baik (lebih cepat) jika pergantian tongkat estafet berlangsung
baik pula. Suatu regu lari estafet yang terjadi dari pelari-perlari yang baik hanya akan
dapat memenangkan perlombaan, jika mampu melakukan pergantian tongkat estafet
dengan sukses.
Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian lari estafet, sejarahnya, teknik
dasar, peraturan dan lain sebagainya.
Pengertian Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah lari beregu yang dilakukan oleh empat orang
pelari. Lari ini dilakukan secara bersambung dan bergantian sambil membawa tongkat
dari garis start sampai garis finish. Tongkat yang dipergunakan pada lari estafet
biasanya terbuat dari kayu atau fiberglass.
Tujuan lari estafet untuk melatih kecepatan, keefisien diri, melatih kerjasama antar tim,
dan mempererat hubungan antar tim.
Sejarah Lari Estafet
Sejarah lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk
meneruskan berita yang telah diketahui sejak alma. Di Yunani, estafet obor
diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan
api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api Olimpiade berasal dari tradisi Yunani
tersebut.
Lapangan Lari Estafet
Keterangan lapangan atletik lari estafet:
Lebar lintasan: 1,22 m
• Tiang finish: tinggi 1,37 m, lebar 8 m dan tebal 2 cm
• Start blok: berfungsi sebagai pijakan kaki pada saat berlari menggunakan start
jongkok
• Pelari ke-1 berlari cepat, kemudian memberikan tongkat kepada pelari ke-2 yang
telah menunggu pada posisinya.
• Pada waktu pelari ke-1 menginjak batas yang telah ditentukan oleh pelari ke-2
(check mark), maka pelari ke-2 segera menerima tongkat dan berlari sampai
kepada pelari ke-3. Begitu seterusnya sampai memasuki garis finish.
Keberhasilan akan dicapai dalam lari bersambung harus memiliki pelari-pelari tercepat
dan mampu melakukan pergantian tongkat dengan sempurna.
Bagaimana caranya memberi dan menerima tongkat dalam perlombaan estafet? Teknik
pergantian tongkat estafet ada dua cara, yaitu:
1. Cara visual, artinya penerima tongkat melihat ke belakang pemberi tongkat.
Cara seperti ini sangat baik digunakan untuk lari estafet jarak 4 x 400 meter.
Pergantian tongkat estafet harus berlangsung di dalam daerah pergantian yang
panjangnya 20 meter. Pergantian tongkat estafet di luar daerah pergantian
akan terkena diskualifikasi.
2. Cara nonvisual, artinya penerima tongkat tanpa melihat ke belakang ke arah
pemberi tongkat. Cara ini sangat baik digunakan pada lari estafet jarak 4 x 100
meter.
Teknik Memberikan Tongkat Estafet
Anda juga harus mengetahui bagaimana teknik memberikan tongkat estafet yang benar.
Berikut penjelasannya:
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat
estafet yang kurang cermat dapat menyebabkan tongkat estafet lepas (jatuh).
Memegang tongkat dapat dilakukan dengan cara tongkat estafet dipegang oleh pemberi
tongkat, ujung yang lain akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya.
• Pemberian tongkat sebaiknya dilakukan secara bersilang, yaitu pelari ke-1 dan 3
memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari ke-2 dan 4 menerima
atau memegang tongkat pada tangan kiri.
• Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-
masing pelari. Misalnya, pelari ke-1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam
tikungan. Pelari ke-2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan
yang baik.
• Jarak penantian pelari ke-2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat
seperti pada waktu latihan.
• Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-
masing.