Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Lari Estafet

Nama : Raditya

Kelas : XII IIS 4

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan
secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu
pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan
dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari
sebelumnya ke pelari berikutnya.

Lari Estafet ( beranting ) atau lari sambung merupakan satu -satunya perlombaan beregu dalam
Atletik.Dalam satu tim,lari estafet terdiri dari empat orang.Lintasan lari estafet dibagi menjadi empat
bagian .Pelari pertama berlari dilintasan pertama,lalu segra memberikan tongkat kepelari
kedua ,selanjutnya pelari kedua memberikan tongkat estafet kepada pelari ketiga,dan pelari ketiga
memberikan tongkat kepada pelari terakhir yaitu pelari keempat yang membawa tongkat hingga ke
garis finish. Penyerahan tongkat estafet dilakukan dalam jarak jangkau 20 m di zona serah- terima
tongkat.

Sejarah lari estafet

Sejarah lari estafet dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang
telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan
pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade
berasal dari tradisi Yunani tersebut.

Lari sambung atau lari estafet ini sebenarnya terinspirasi dari kisah tiga suku bangsa. Ketiga bangsa
tersebut antara lain adalah suku bangsa Aztek, suku bangsa Inka, dan yang terakhir adalah suku bangsa
Maya.

Di dalam kisah sejarahnya, ketiga bangsa ini pernah melakukan sebuah misi dengan menggunakan
teknik lari secara bersambung atau yang kita kenal sebagai lari estafet ini. Tujuan misi tersebut ialah
menyampaikan sebuah kabar penting yang sudah lama diketahui.

Selain dalam kisah ketiga suku bangsa tadi dalam menjalankan misinya, lari estafet juga pernah
dilakukan oleh bangsa Yunani kuno. Bangsa Yunani kuno kala itu pernah menggunakan obor sebagai
benda yang diberikan secara bersambung-sambung.

Berbeda dengan kisah estafet suku bangsa Aztek, Inka, dan Maya, Yunani bukan menjadikan estafet
dalam menjalankan sebuah misi. Bangsa Yunani kuno menggunakan estafet dalam rangka melakukan
pemujaan spiritual.
Bangsa Yunani menggunakan api keramat dalam bentuk obor sebagai sarana estafet mereka. Api
keramat tersebut diteruskan secara berturut-turut ke jajahan-jajahan baru untuk melakukan pemujaan
kepada para leluhur mereka.

Karena tradisi dan ritual tadi lah olahraga lari sambung atau lari estafet ini mulai menjadi olahraga yang
diolimpiadekan. Kala itu ketika estafet diolimpiadekan, olimpiade lari estafet dinamakan tradisi api
olimpiade.

Pada tahun 1992 silam di Stockholm, olimpiade lari estafet mulai diselenggarakan . Lari estafet yang
diolimpiadekan adalah kategori 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter yang diperuntukan untuk pria dengan
teknik yang sama seperti saat ini.

Tehnik lari estafet

Tehnik Penerimaan Tongkat

■ Dengan cara melihat (visual) : Tehnik penerimaan tongkat dengan cara menoleh ke belakang untuk
melihat tongkat.
■ Dengan cara tidak melihat ( non visual) : Tanpa melihat tongkat

Tehnik Pemberian Tongkat

■ Dari Bawah Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima menggunakan
tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah.
Sementara tangan penerima telah siap di belakang dengan telapak tangan menghadap bawah. Ibu jari
terbuka lebar, sementara jari-jari yang lainnya dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang.
■ Dari atas Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kiri maka penerima juga menggunakan
tangan kanan. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari depan melalui atas.

Daerah Pergantian Tongkat

1. Pelari ke 1 Di daerah start pertama dengan lintasan tikungan


2. Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus
3. Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan
4. Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish

Peraturan Perlombaan

1. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4
x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona.
Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi
disini tidak terjadi penggantian tongkat.
2.) Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M.

Start yang sering digunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering digunakan pada pelari
pertama Sedangkan Start Berlari sering digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat (2,3,4).

Hal Penting Yang Harus Diperhatikan

Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan,
sedangkan pelari 2 dan 4 menerima/memegang tongkat pada tangan kiri.
2. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing- masing pelari. Misalnya
pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang
mempunyai daya tahan yang baik.
3. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti pada waktu latihan.
4. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai