Anda di halaman 1dari 16

NAMA : NAINA PUTRI ARILYA

RINGKASAN MATA PELAJARAN PENJASKES KELAS 9 SEMESTER I


Bab 1 : Permainan Bola Besar

A. Permainan Sepak Bola

Teknik dasar sepak bola meliputi menendang bola, menggiring, menyundul, merampas,
melempar dan menangkap bola.

a. Pengertian Permainan Sepak Bola

Sepak bola merupakan permainan menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh kedua tim
atau kesebelasan yang berbeda dengan meksud untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan
untuk mempertahankan gawang sendiri supaya tidak kemasukan bola.

Ketentuan ukuran lapangan sepak bola :

 Panjang lapangan minimal 90 meter


 Panjang lapangan maksimal 120 meter
 Lebar lapangan minimal 45 meter
 Lebar lapangan maksimal 90 meter
Ketentuan pertandingan Internasional :

 Panjang minimal 100 meter


 Panjang maksimal 110 meter
 Lebar minimal 64 meter
 Lebar maksimal 75 meter
b. Gerakan Menendang Bola

Bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik menendang bola adalah posisi kaki tumpu
dan kaki ayun (steady leg position), bagian bola, perkenaan kaki dengan bola (impact) dan akhir
gerakan (follow through). Tujuan menendang bola adalah untuk
mengumpan (passing), menembak ke gawang (shoot at the goal) dan menyapu untuk
menggagalkan serangan lawan (sweeping).

Cara menendang bola dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :

 Menendang dengan kaki bagian dalam (instep)


 Menendang dengan kaki bagian luar (outside)
 Menendang dengan punggung kaki (instep)
 Menendang dengan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep)

c. Gerakan Menggiring Bola

Gerakan menggiring bola bertujuan untuk mendekatkan jarak ke sasaran, melewati lawan dan
menghambat permainan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggiring bola :

 Bola harus dekat dengan kaki sehingga mudah untuk dikontrol


 Posisi bola tepat di kaki sehingga mudah untuk dilindungi dari lawan
 Pandangan mata tidak hanya tertuju pada bola, melainkan juga pada pergerakan lawan
 Menggiring bola dibiasakan dengan menggunakan kaki kanan dan kiri

d. Menyundul Bola (Heading)

Tujuan menyundul bola adalah mengumpan, mencetak gol dan untuk mematahkan serangan
lawan/membuang bola. Umumnya dilakukan saat datangnya bola maksimal setinggi kepala.
Gerakan menyundul : Menyundul sambil berdiri dan meloncat/melompat.

e. Lemparan ke dalam (Throw in)

Tujuan dari lemparan ke dalam adalah untuk menghidupkan permainan setelah bola keluar
meninggalkan lapangan melalui garis samping. Lemparan ke dalam : Lemparan ke dalam tanpa
awalan dan dengan awalan.
B. Permainan Bola Voli

Setiap regu terdiri dari 6 orang. Teknik dasar permainan bola voli, yaitu servis, passing atas,
passing bawah, smash/spike dan block.

1. Servis

Adalah pukulan yang dilakukan di daerah sebelah kanan belakang lapangan permainan (daerah
servis) melampaui net ke daerah lawan.
Servis dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

 Servis bawah
 Servis atas
 Servis samping
 Servis lompat

2. Passing

Adalah usaha atau upaya seseorang pemain dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang
tuuannya adalah untuk memberikan bola kepada teman secepatnya untuk dimainkan di lapangan
sendiri. Passing dibagi dua, yaitu passing atas dan bawah.

3. Smash

Adalah teknik menyerang yang bertujuan supaya bola dapat mendarat di daerah lawan tanpa bisa
diblok. Langkah dasar melakukan smash, yaitu awalan, lompatan, ayunan pukulan bola di udara
dan posisi mendarat.
4. Posisi Pemain

Ada tiga deret di depan dan tiga deret di belakang :

 Server (pemain nomor 1)


 Spiker (pemain nomor 2)
 Tosser (pemain nomor 3)
 Blocker (pemain nomor 4)
 Libero (pemain nomor 5 dan 6)

5. Block

Adalah menggagalkan serangan lawan dengan cara membendung rintangan yang paling efektif.

C. Permainan Bola Basket

Merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim dimana setiap tim terdiri atas 5 orang
pemain. Tujuan permainan ini adalah memperoleh poin sebanyak mungkin dengan cara
memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

Teknik dasar permainan basket :

1. Mengoper (Passing) dan Menangkap (Catching)

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengoper bola adalah arah bola ke sasaran harus
terhindar dari rebutan (intercept) lawan dan waktu untuk melempar harus tepat. Tujuan passing
adalah untuk mempertahankan bola agar tidak direbut oleh lawan.
Mengoper ada beberapa macam, yaitu :

 Chest pass
 Overhead pass
 Baseball pass
 Bounce pass
 Hook pass
 Under pass
 Catching ball

2. Menggiring Bola (Dribbling)

Tujuannya adalah untuk mempertahankan bola dan menyerang lawan. Teknik dribbling dibagi
menjadi dua, yaitu dribble tinggi dan rendah.

3. Lay Up

Lay up meliputi gerakan memegang bola, berlari (atau melangkah) ke depan, melompat dan
melepas tembakan ke arah ring lawan untuk mencetak angka.

4. Menembak Bola (Shooting)

Beberapa teknik diantaranya :

 Set shoot
 Lay up shoot
 Jump shoot
Bab 2 : Permainan Bola Kecil

A. Permainan Kasti/Rounders

Permainan kasti dibagi menjadi dua regu yaitu regu penjaga dan regu pemukul.

1. Melambungkan Bola

Dibagi menjadi :

 Menggiring bola ke atas


 Melambungkan bola ke depan
 Melempar bola dari atas kepala

2. Menangkap Bola

Dibagi menjadi :

 Menangkap bola melambung


 Menangkap bola mendatar
 Menangkap bola menyusur tanah

3. Memukul Bola

Dibagi menjadi:

 Pukulan melambung
 Pukulan mendatar
 Pukulan merendah

4. Teknik dasar berlari

Teknik ini digunakan saat permainan kasti antara lain berlari lurus dan zig zag.
B. Permainan Bulu Tangkis

1. Memegang Raket (Grip)

Cara memegang raket : Forehand, backhand, shakehand grip (jabat tangan), american grip
(gebuk kasur).

2. Pukulan (Stroke)

Dalam permainan bulu tangkis terdapat banyak teknik memukul bola. Diantaranya adalah smash,
lob, clear, net shot, drop shot, dll.

a. Servis

Dalam permainan bulu tangkis, ada 3 jenis servis, yaitu servis pendek, tinggi dan flick/setengah
tinggi.

Servis Forehand

 Servis forehand pendek


 Servis forehand tinggi
Servis Backhand

Pada umumnya, arah jatuh kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Kok sedapat
mungkin melayang relatif dekat di atas jaring (bet). Oleh karena itu, jenis servis ini kerap kali
digunakan oleh pemain ganda.

b. Pukulan Forehand

Pukulan ini sering digunakan oleh pemain. Dasar pukulan ini adalah ayunan raket dari belakang
badan ke arah depan.
c. Pukulan Backhand

Posisi jari saat melakukan backhand (telunjuk, tengah, manis, kelingking) sejajar dengan
pegangan raket, sementara ibu jari berada pada batang raket yang lebih lebar.

d. Pukulan Lob

Bertujuan untuk melambungkan kok setinggi mungkin yang mengarah ke belakang daerah
lawan.

e. Pukulan Drop Shot

Drop shot yang tepat dilakukan apabila kok jatuh dekat dengan net dan tidak lebih dari garis
ganda.

f. Netting

Dilakukan dekat dengan net dengan sedikit kekuatan. Tujuannya adalah supaya kok jatuh
sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.

3. Gerakan Kaki (Foot Work)

Langkah kaki yang ringan, luwes dan cepat akan memudahkan pergerakan pemain dimana kok
datang dan bersiap untuk memukulnya. Kecepatan gerak diperoleh dari foot work yang teratur.

4. Sikap Berdiri (Stance)

a. Sikap berdiri pada saat melakukan servis

 Servis forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah
servis kira kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki
kanan di belakang, sementara berat badan bertumpu pada kaki belakang. Pada saat kok dipukul,
berat badan pindahkan ke depan.
 Servis backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah
servis kira kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di depan dan kaki kiri di
belakang, berat badan berada di tengah dan pada saat servis dilakukan berat badan pindahkan ke
depan.
b. Sikap berdiri pada saat menerima servis

 Sikap berdiri untuk permainan tunggal adalah berdiri pada daerah servis kira kira di tengah
tengah daerah servis dan satu meter di belakang garis servis pendek.
 Sikap berdiri untuk permainan ganda adalah pemain lebih maju ke depan tetapi tidak melewati
garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Berat badan berada di kaki
depan dengan posisi labil (kedua kaki agak jinjit). Pada saat servis dilakukan berat badan
dipindahkan ke arah datangnya kok, mungkin ke depan atau belakang tergantung pada jenis
servis.
c. Sikap berdiri pada saat rally

Harus diperhatikan dari mana arah datangnya kok. Sebagai patokan, sikap berdiri pemain tunggal
dilanjutkan untuk selalu berdiri di tengah tengah lapangan dan kedua kaki tidak sejajar.
C. Permainan Tenis Meja

1. Perlengkapan Permainan Tenis Meja

 Meja tenis meja


 Bet
 Bola

2. Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

a. Memegang Bet

 Pen holder grip (pegangan tangkai meja)


 Shake hand grip (berjabat tangan)

b. Pukulan

 Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola dipukul dari bawah serong ke atas.
 Push adalah teknik yang dilakukan dengan cara bola didorong dengan bet dan posisi bet terbuka.
 Chop adalah pukulan yang dilakukan seperti menebang pohon.
 Block adalah teknik yang dilakukan dengan cara bola ditutup dengan bet.

c. Service

Dilakukan untuk memulai pertandingan. Beberapa teknik servis : Servis forehand topspin,
backhand backspin, forehand backspin dan backhand topspin.
Bab 3 : Olahraga Atletik

A. Jalan Cepat

1. Teknik Dasar Jalan Cepat

 Start : Start berdiri dengan aba aba "bersedia", "ya"


 Langkah : Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki diayun ke depan lutut, terlihat
tungkai bawah bergantung lemas karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke
depan menyebabkan lutut menjadi lurus. Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu
menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit. Selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari
tanah, ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada
saat melayang.
 Condong : Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong
ke depan.
 Ayunan Lengan : Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan
dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan
dengan kaki kanan dan lengan kanan bersama kaki kiri.
 Finish : Ada dua teknik gerakan masuk finish yaitu jalan terus sampai melewati garis finish,
baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira kira tiga sampai lima meter.

2. Manfaat Jalan Cepat

Jalan cepat memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh karena membuat otot dan rangka tubuh
bergerak, denyut jantung meningkat sehingga darah beserta oksigen nutrisi bisa disalurkan
dengan baik ke seluruh tubuh.
B. Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek adalah perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan
penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Pelarinya disebut sprinter. Lari jarak pendek meliputi jarak 100 m, 200 m dan 400 m.

Lari jarak pendek 100 meter

1. Teknik Dasar

a. Teknik start : Aba aba "bersedia", "siap", "ya".


b. Teknik badan pada saat lari :

 Kaki menolak sekuatnya sampai mengejang lurus, lutut diangkat tinggi setinggi panggul, tungkai
bawah mengayun ke depan untuk mencapai langkah lebar.
 Usahakan agar badan tetap rileks, badan condong ke depan membentuk sudut 25-30 derajat
terhadap lutut.
 Lengan di samping tubuh secara wajar. Siku ditekuk kira kira 90 derajat. Tangan menggenggam
kendor, gerakan atau ayunan lengan ke muka dan ke belakang harus wajar, gerakan lengan
makin cepat berimbang dengan gerak kaki yang makin cepat pula.
c. Teknik badan ketika memasuki garis finish

 Jangan mengurangi kecepatan


 Masuk garis finish dengan togok terlebih dahulu
 Setelah melewati garis finish kira kira 5 meter, lalu berusaha menghentikan langkah

2. Larangan pada pelari jarak pendek

a. Meloncat pada saat memasuki garis finish


b. Menarik/menggapai pita finish
c. Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan di garis finish
C. Lompat Tinggi

1. Teknik Dasar

a. Awalan

Awalan lari dapat dilakukan dari tiga arah berikut :

 Melengkung
 Dari posisi awal tegak lurus dengan mistar, dilanjutkan dengan jari melengkung
 Berdiri lurus dari sudut menyerupai awalan lari gaya straddle untuk membuat gerakan
membelakangi mistar pada saat tolakan

b. Tolakan

Diawali dari tumit dan menekuk tungkai tolak. Kaki menolak dalam posisi sejajar dengan mistar.

c. Saat Melayang

Posisi badan membelakangi mistar dan kedua tungkai yang menggantung sedikit ditarik. Kedua
lengan di samping badan dan pinggul diangkat sehingga menghasilkan lengkungan pada badan.
Badan siap diturunkan dan kaki diangkat dan ditarik agar tidak mengenai mistar. Setelah itu,
lutut diluruskan ke atas.

d. Pendaratan

Dilakukan dengan punggung, kemudian dilanjutkan dengan gerak tungkai.


2. Gaya dalam Lompat Tinggi

a. Gaya gunting (scissors)

Dilakukan oleh seorang pelompat menuju palang secara bersudut dan melonjak dengan kaki
yang berada di luar dari palang. Setelah melewati palang, pelompat berada dalam keadaan duduk
terlunjur.

b. Gaya timur

Dilakukan oleh seorang pelompat menuju palang secara lurus dari hadapan 90 derajat. Saat
melompat kaki bebas diayunkan secara tegak ke depan badannya dan pelompat melewati palang
secara miring.

c. Gaya guling barat (western roll)

Pelompat menuju ke palang secara bersudut 90 derajat, kemudian pelompat melonjak dengan
kaki yang lebih dekat dengan palang. Kaki lonjakan berada dalam keadaan bengkok waktu
pelompat berguling paralel dengan palang untuk melakukan pelepasan.

d. Gaya pelana

Pelompat menuju ke palang secara bersudut. Ketika melepasi palang, pelompat memandang ke
bawah dan keadaan badannya seolah olah tiarap di atas palang.

e. Gaya fosbury flop

Pelompat menuju ke palang dengan membelakangi mistar.


D. Lempar Cakram

1. Teknik teknik

a. Cara memegang cakram

Cakram diletakkan pada telapak tangan tangan kiri (bagi pelempar kanan) sedangkan telapak
tangan kanan diletakkan di atas tengah cakram, keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi
pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas.

b. Gaya dalam lempar cakram

 Gaya samping
 Gaya belakang

c. Cara melakukan awalan lemparan

 Berdiri di belakang lingkaran dengan posisi punggung menghadap ke arah sektor lemparan
 Ayunkan cakram beberapa kali dengan lengan lempar bergerak mengikuti gerakan lengan lempar
 Posisi badan masih berputar dan sedikit condong ke belakang
 Kedua tungkai masih ditekuk dengan baik, kaki kiri membuat kontak dengan lantai tungkai kiri
hampir diluruskan penuh
 Lutut kaki dan pinggul meneruskan gerakan berputar ke arah lemparan dengan tepat. Tariklah
bagian atas badan mengikuti perputaran ini
 Lengan kiri mulai dibuka ke samping dan lengan kanan mulai mengayun berputar dengan
gerakan cepat di dalam sebuah busur yang lebar dan bergerak sedikit ke arah atas
2. Sarana dan prasarana

a. Alat

Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk
lingkaran penuh dan di tengah tengah cakram ada beban yang dapat dilepaspindahkan.

b. Ukuran cakram

 Berat cakram senior putra adalah 2 kg, diameter 219-221 mm dan tebal 44-46 mm
 Berat cakram senior putri adalah 1 kg, diameter 180-182 mm dan tebal 37-39 mm
 Berat cakram junior putra adalah 1,25 kg, diameter 180-182 mm dan tebal 37-39 mm
 Berat cakram junior putri adalah 0,75 kg, diameter 145-170 mm dan tebal 25-35 mm

c. Lapangan

 Diameter lingkaran untuk melempar : 2,50 m


 Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dll
 Lingkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar (pagar kawat) untuk menjamin keselamatan
petugas, peserta dan penonton
 Bentuk huruf seperti C dengan diameter 7 m, mulut 3,3 m. Sector lemparan dibatasi garis yang
membentuk sudut 40 derajat di pusat lingkaran

Sumber : http://tjangfangfanggg.blogspot.com/2016/02/ringkasan-materi-penjaskes-kelas-9.html,
diakses pada selasa, 17 september 2019

Anda mungkin juga menyukai