MOLA HIDATIDOSA
Dosen Pembimbing Pendidikan : Lina Haryani, M.Keb
Dosen Pembimbing Lapangan : Mulatiningsih., SST., Bdn
Disusun Oleh
Nurliana 2250351058
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Stase “Kehamilan”. Kemudian shalawat beserta salam
kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Laporan ini merupakan salah satu tugas Stase Kehamilan di program studi
Pendidikan Profesi Bidan Universitas Jendal Achmad Yani Cimahi. Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan laporan ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan laporan
ini.
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................3
C. Manfaat..................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI..............................................................................................4
A. Mola Hidatidosa.....................................................................................................4
1. Definisi Mola Hidatidosa.......................................................................................4
2. Etiologi...................................................................................................................4
3. Patofisiologi...........................................................................................................5
4. Faktor Risiko..........................................................................................................6
5. Tanda dan Gejala....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kondisi ini bervariasi yaitu dapat berupa bercak bercak saja hingga
pembesaran perut (ukuran rahim) yang tidak sesuai dengan usia kehamilan,
mual dan muntah yang sering dengan durasi yang lebih lama, peningkatam
tekanan darah terkait dengan kehamilan, nyeri abdomen, tidak ada tanda-
meningkat di dalam darah dan urine ibu, tidak nafsu makan, denyut nadi
penyebab terjadinya mola hidatidosa, tetapi sampai saat ini faktor langsung
dimana janin akan mati dan tidak berkembang. Selain itu usia merupakan
1
2
berusia muda < 16 tahun dan usia yang lebih tua yaitu > 45 tahun. Faktor lain
hipertensi serta keadaan gizi yang kurang baik, konsumsi makanan rendah
Limpopo Afrika Selatan terdapat 70,6% kasus dengan mola hidatidosa. Studi
kejadian yang lebih tinggi dari pada di negara barat. Hal ini dibuktikan
dengan hasil penelitian yang dilakukan di Asia Tenggara dan Jepang dimana
mola hidatidiosa terjadi pada 2,0 per 1000 kehamilan dan di Indonesia sendiri
angka kejadian mola hidatidosa berkisar antara 1:51 sampai 1:141 per 1000
kehamilan.(Sisca, 2013).
terbesar ibu. Guna mencegah dampak tersebut di atas, maka harus dilakukan
tindakan kuretase.
3
B. Tujuan
ibu hamil dan asuhan kebidanan yang harus dilakukan oleh bidan.
C. Manfaat
Diharapakan dapat menambah pengetahuan ilmu kebidanan khususnya dalam
kehamilan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Mola Hidatidosa
wajar dimana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh vili khorialis
dan stoma yang hipo vaskuler atau avaskuler, janin biasanya meninggal
akan tetapi villus-villus yang membesar dan edematus itu hidup dan
tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah sebagai gugus buah anggur
(Nugroho, 2010).
2. Etiologi
4
5
3. Patofisiologi
dengan bayi normal. Bisa juga terjadi kehamilan ganda mola adalah: satu
janin tumbuh dan yang satu lagi menjadi mola hidatidosa. Gelembung
mola besarnya bervariasi, mulai dari yang kecil sampai berdiameter lebih
dari 1 cm. Mola parliasis adalah bila dijumpai janin dan gelembung-
adanya sel sinsial giantik. Pada kasus mola banyak kita jumpai
2010).
sistem
6
aliran darah terhadap kehamilan pada usia 3-4 minggu. Pada fase ini sel
atau pembengkakan vili atau degenerasi hidrifilik dari stroma vili dan
hilangnya pembuluh darah stroma vili maka nidasi tidak terjadi. Selain itu
rasa mual dan muntah. Pada mola hidatidosa juga terjadi perdarahan
pengeluaran darah ini kadang disertai juga dengan gelembuung vilus yang
4. Faktor Risiko
penyebabnya adalah:
a. Umur
b. Etnik
c. Genetik
d. Gizi
f. Paritas tinggi
(Norwitz, 2010).
darah pada stroma villi menjadi jarang dan stroma villi menjadi
e. Mual dan muntah lebih sering terjadi dan durasinya lebih lama.
8
g. Tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan tidak terdengarnya DJJ
minggu.
i. Sesak nafas
6. Klasifikasi
7. Penatalaksanaan
segera dikeluarkan. Terapi mola hidatidosa terdiri dari tiga tahap, yaitu:
9
yaitu:
1) Koreksi dehidrasi
gynekologi
penyakit dalam.
darah rutin, kadar beta HCG dan foto toraks) kecuali bila
kemudian
dektrose 5%.
10
2) Histerektomi.
2011).
c. Evakuasi
kuret hanya dilakukan satu kali. Kuret ulangan dilakukan hanya bila
DAFTAR PUSTAKA
Joseph & Nugroho, Ginekologi Dan Obstetry (0bsgyn), Yogyakarta:Grahamedika,
2011. .