Di Susun Oleh:
Nur Afifah
NIM: 2022207209026
I. IDENTITAS
Nama : Bayi Ny. A
Tempat/Tanggal lahir : 14 - 12 - 2022
Nama ayah/ibu : Tn. K/ Ny. S
Pekerjaan ayah : bengkel
Pendidikan ayah : Smp
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ibu : Sma
Alamat/No Telp : 0821-8220-6335
Kultur/suku : Jawa
Agama : Islam
3. Postnatal
- Usaha napas : Dengan bantuan oksigen
- Kebutuhan resusitasi
APGAR Score pada menit pertama yaitu 7 dan pada menit kedua yaitu
8
- Obat-obatan yang diberikan pada neonatus
Obat-obatan yang diberikan yaitu obat tetes mata dan Vitamin K
- Interaksi ibu dan bayi
Interaksi ibu dan bayi tidak baik karena bayi ketika baru lahir hanya
sebentar bertemu dengan ibu dan langsung dibawa ke ruang perina,
sedangkan ibu berada diruangan lain.
- Trauma lahir
Tidak terdapat trauma lahir karena persalinan dengan section caesarea
- Nekrosis
Tidak terdapat nekrosis pada tubuh bayi
- Keluarnya urin/BAB
Ketika proses persalinan bayi belum mengeluarkan urine atau feses
- Respon fisiologis/perilaku yang bermakna
IV. RIWAYAT KELUARGA
Ayah dan ibu bayi tidak memiliki riwayat penyakit kronik dan diabetes
mellitus. Keluarga dari ibu bayi juga tidak memiliki riwayat penyakit kronik.
GENOGRAM
V. RIWAYAT SOSIAL
1) Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Orang tua bayi meninggalkan nomor telepon untuk menerima informasi
terkait kondisi bayi. Bayi mendapat motivasi dari orang tua dan saudara
orang tua bayi untuk sembuh.
2) Hubungan orang tua dengan bayi
Hubungan orang tua dengan bayi baik. Orang tua selalu menanyakan
kondisi bayi dan mengirimkan ASI kepada bayi.
3) Anak yang lain
Bayi tidak mempunyai soudara lain
4) Lingkungan rumah yang berhubungan dengan kesehatan
Lingkungan rumah tampak bersih. Tidak terdapat polusi udara yang
membahayakan kesehatan bayi. Bayi saat ini berada di ruang perina dan
terjamin lingkungan yang bersih.
5) Problem sosial yang penting
Bayi tidak memiliki problem social yang dialami.
VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medis
BBLR + N infeksi
2. Tindakan operasi
Tidak dilakukan tindakan operasi
3. Status nutrisi
Bayi diberikan ASI dengan jumlah 45 gr
4. Status cairan
Bayi terpasang infus dengan cairan dextrose
5. Obat-obatan
Bayi diberikan ampi 3 x 125 mg dan cefta 3 x 125 mg
6. Aktivitas
Bayi bergerak aktif dan tidak terdapat hambatan bergerak
7. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Tindakan yang dilakukan yaitu monitor tanda-tanda vital, pemberian
nutrisi melalui OGT, pemasangan oksigen, pemasangan infus dengan
cairan dextrose, dan perawatan diri bayi.
8. Hasil laboratorium
-
9. Pemeriksaan penunjang
-
10. Lain-lain
-
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran :
Antropometri Saat lahir Saat ini
Berat badan 2300 gr 2300 gr
Panjang badan 43 cm 43 cm
Lingkar kepala 33 cm 33 cm
Beri tanda () pada data-data di bawah ini sesuai dengan keadaan pasien.
Gambarkan semua temuan abnormal secara obyektif, gunakan kolom
komentar bila perlu.
1) Reflek
Bayi terkejut ketika mendengar suara yang keras, bayi juga terkadang
menggenggam selimut yang dipakai, bayi juga terkadang menghisap
jarinya.
2) Tonus otot
Bayi bergerak aktif dan terkadang bayi menangis dengan kencang ketika
merasa lapar atau merasa tidak nyaman.
3) Kepala/leher
Tidak terdapat caput, gambaran wajah simetris, tidak terdapat benjolan
pada leher.
4) Mata
Keadaan mata bersih dan tidak ada sekresi pada area mata
5) THT
a. Telinga
Keadaan telinga simetris kiri dan kanan, tidak terdapat sekresi atau
cairan yang keluar pada telinga
b. Hidung
Terdapat pernafasan cuping hidung dan bayi tampak sesak. Terdapat
pemasangan oksigen dengan nasal kanul 1 lpm
c. Palatum
Palatum tampak normal tidak terdapat kelainan pada palatum
6) Abdomen
Perut lunak dan tidak kembung, lingkar perut 32 cm dengan liver kurang
dari 2 cm
7) Torax
Keadaan dada simetris, tidak terdapat retraksi dada, tidak terdapat fraktur
pada klavikula
8) Paru-paru
Suara nafas vesikuler sama kanan dan kiri, bunyi nafas terdengar disemua
paru-paru, respirasi 60 x/menit.
9) Jantung
Irama jantung sinus rhytm atau normal dengan nadi 144 x/menit, tidak
terdapat suara tambahan
Nadi perifer :
Keterangan Kuat Lemah Tidak ada
Brachial kanan Kuat
Brachial kiri Kuat
10) Extremitas
Pergerakan bayi bebas, bayi tidak memiliki keterbatasan dalam
ekstremitas
11) Umbilikus
Umbilicus tidak mengalami tanda-tanda infeksi atau adakah perdarahan
12) Genital
Bayi berjenis kelamin laki-laki normal
13) Anus
Keadaan anus paten, tidak terdapat kelainan pada anus
14) Spina
Tidak terdapat kelainan pada tulang belakang dan saraf tulang belakang
berbentuk sempurna
15) Integumen
Bayi tampak berwarna kemerahan dan tidak terdapat tanda lahir pada
tubuh
16) Suhu
Bayi diletakkan di incubator dengan suhu 36,50C
KESIMPULAN PERKEMBANGAN
Bayi dapat menangis bila tidak nyaman, terkadang bayi dapat tersenyum dan
menggerakkan kedua lengan dan tungkai sama mudahnya ketika terkekang
Terapeutik
- Berikan ASI
- Hentikan pemberian makan melalui
selang nasogastrik jika asupan oral dapat
ditoleransi
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
2. 01.02.2 2 Observasi S:
3 - Mengidentifikasi status nutrisi
- Mengidentifikasi perlunya O:
penggunaan selang nasogastric - Bayi tampak kemerahan
- Berat badan bayi 2300 gr
Terapeutik - Bayi tampak tidak
- Memberikan ASI menangis
- Terdapat pemasangan
OGT
P: Intervensi dilanjutkan,
Memonitor asupan ASI
3. 01.02.2 3 Observasi S:
3 - Memonitor suhu tubuh
- Mengidentifikasi penyebab O:
hipertermia - Bayi tampak kemerahan
- Memonitor tanda dan gejala - Bayi tampak tidak
akibat hipertermia menggigil
- Bayi tampak tidak menangis
Teraupetik
A: hipertermia
- Menyediakan lingkungan yang
hangat (mis. Atur suhu ruangan,
P: Intervensi dilanjutkan,
incubator)
Menyediakan lingkungan
yang hangat/dingin
4. 02.02.2 1 Observasi S:
3 - Memonitor pola nafas
(frekuensi, kedalaman, usaha O:
nafas) - Bayi tampak menangis
- Bayi tampak bersin
Terapeutik - Tidak terdapat
pemasangan oksigen
- Melakukan fisioterapi dada,
jika perlu
A: Pola nafas tidak efektif
teratasi
P: Intervensi dihentikan
5. 02.02.2 2 Observasi S:
3 - Memonitor asupan makanan
- Memonitor berat badan O:
- Berat badan bayi 2300 gr
Terapeutik - ASI diberikan tiap 3 jam
- Memberikan ASI sekali
- Input ASI 45 gr
- Bayi tampak tidak menangis
- Terdapat pemasangan OGT
P: Intervensi dilanjutkan,
Memonitor asupan ASI
6. 02.02.2 3 Observasi S:
3 - Memonitor suhu tubuh
O:
Teraupetik - Bayi tampak tenang
- Bayi tampak tidak
- Menyediakan lingkungan yang
menggigil
hangat (mis. Atur suhu ruangan,
- Bayi tampak tidak
inkubator)
menangis
A: hipertermia teratasi
P: Intervensi dilanjutkan,