Anda di halaman 1dari 15

Teknik menjawab soal tipe pengkajian,

diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi

Agus santosa
Soal jenis pengkajian
• Lihat unsur pengkajian pada kasus, apakah
sudah lengkap
▫ Anamesa
▫ Pemeriksaan fisik
▫ Pemeriksaan penunjang
• Anda harus mengenali dan memahami dengan
baik data-data utama yang diperlukan untuk
menentukan masalah
• Anda harus mampu menilai data normal dan
fungsi fisiologis normal tubuh
• Pelajari tanda gejala suatu kasus/penyakit
contoh
• Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat diruang penyakit dalam karena
PPOK. Hasil pemeriksaan pasien tampak sesak, TD 110/70 mmHg, frekuensi napas
28x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, tampak retraksi dada, dan tampak
penggunaan otot-otot pernapasan. Hasil pemeriksaan AGD didapatkan nilai pH
7,30, PaCO2 49 mmHg, PaO2 85 mmHg, HCO2 22 mEq/dL, saturasi oksigen 97%.

• Apakah interpretasi hasil AGD pada pasien ?

A. Asidosis Metabolik Terkompensasi


B. Alkalosis Respiratorik
C. Asidosis Respiratorik
D. Alkalosis Metabolik

E. Asidosis Metabolik
• Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat diruang
penyakit dalam dengan diagnosis peritonitis dan
mengeluh nyeri perut. Hasil pengkajian skala nyeri 6,
tampak wajah menyeringai, TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit,
suhu 380 C.
• Apakah pengkajian lanjutan pada kasus tersebut ?
A. Mual
B. Muntah
C. Bising usus
D. Distensi perut
E. Intake dan output cairan
• Seorang laki-laki berusia 18 tahun, dirawat
diruang bedah dengan fraktur tibia 1/3
prokximal tertutup 12 jam yang lalu. Perawat
melakukan pengkajian neurovaskular untuk
mengdentifikasi adanya sindrome
kompartemen.
• Apakah data fokus pada kasus tersebut ?
A. Eritema pada area fraktur
B. Edema pada sekitar area fraktur
C. Perubahan warna kulit dari pucat kesianosis
D. Nyeri progresif tidak hilang dengan analgetik
E. Daerah disekitar fraktur terasa lebih hangat
Soal tipe diagnosis
• Kenali data mainstream (data dominan) baik
fisiologis maupun penunjang
• Tidak ada masalah keperawatan yang hanya di
dukung oleh satu data
Menjawan Diagnosa prioritas ingat 3 hal ini:
• Pilih diagnosis berdasarkan kegawat daruratan
ABC dan atau
• Pilih berdasarkan hirarki kebutuhan maslow dan
atau
• Jawaban yang paling banyak di dukung Data
• Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat diruang
penyakit dalam dengan TB Paru. Hasil pengkajian
keluhan sesak napas, tampak cemas, batuk berdahak dan
retraksi dinding dada. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi napas 27x/menit, suhu 380 C. pH
7,74, PaCO2 32 mmHg, PaO2 90 mmHg, saturasi
oksigen 92%, HCO3 22 mEq/dL, BE +3.
• Apakah masalah keperawatan utama pada pasien ?
A. Hipertermia
B. Keletihan
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Ketidakefektifan pola nafas
E. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
• Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat diruang
penyakt dalam dengan keluhan sesak napas dan kedua
kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien
beraktivitas. Hasil pengkajian pasien terlihat pucat dan
sianosis, lemah tidak berdaya, JVP meningkat, TD
100/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi
napas 24x/menit dan dangkal, serta photo thoraks
menunjukan CTR 65%.
• Apakah masalah keperawatan itama pada kasus
tersebut ?
A. Intoleransi aktivitas
B. Gangguan perfusi jaringan
C. Penurunan curah jantung
D. Pola napas tidak efektif
E. Kelebihan volume cairan
Soal tipe Intervensi dan
implementasi
• Tentukan kira-kira diagnosa apa yang muncul
pada soal
• Apa tindakan yang paling
menolong/utama/pertama/paling mengancam
kehidupan untuk kasus tersebut
• Pelajari SOP yang benar
• Pelajari tindakan-tindakan yang sering
dilakukan pada kasus tersebut, mandiri,
kolaborasi, penkes
• Contoh
Seorang perempuan lelaki 65 tahun diantar ke RS dengan keluhan
nyeri dada sebelah kiri seperti tertindih benda berat skala 10, sesak
napas, jantung berdebar-debar. Hasil pengkajian didapatkan TD
180/95 mmHg, suhu 37,8ºC, frekensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit, edema pada kaki, JVP meningkat dan pasien
tampak gelisah.
Apakah tindakan prioritas yang tepat.?
a. Kolaborasi pemberian analgetik
b. Posisikan semi fowler
c. Latih napas dalam
d. Tenangkan pasien
e. Berikan O2
• Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat
diruang penyakit dalam mengeluh nyeri dada
kiri seperti ditekan benda berat. Nyeri berkurang
dengan istirahat dan bertambah dengan
aktivitas, skala nyeri 6. Perawat akan melakukan
tindakan perekama EKG pada pasien. Perawat
telah memasang sandapan di V2.
• Dimanakah pemasangan elektrode berikutnya ?
A. Sela iga ke 2 garis sternal kanan
B. Sela iga ke 2 garis sternal kiri
C. Sela iga ke 4 garis sternal kananD. Sela iga ke 4
garis sternal kiri
• E. Sela iga ke 5 garis sternal kiri
• Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat
diruang neurologi dengan paska stroke hari ke-
2. Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien
mengalami kejang, pasien terlihat kaku seluruh
tubuh selama 1 menit, wajah menoleh ke kiri,
mulut mencong dan mata mendelik.
• Apakah tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Berikan posisi semi fowler
B. Observasi tanda vital
C. Jauhkan benda tajam
D. Miringkan pasien
E. Pasang spatel
Soal tipe evaluasi
• Pelajari aspek apa yang harus dinilai setelah
melakukan sekelompok atau satu tindakan
tertentu
• Pelajari kriteria hasil dari sebuah tindakan
• Pelajari Efek-efek tindakan dan atau efek obat

• Contoh:
Misalkan tindakan untuk mengatasi cairan adalah
cairan terpenuhi.
Ciri-ciri cairan terpenuhi adalah TD, urin output,
frekuensi nadi kembali normal
• Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam dengan CKD. Hasil pengkajian, pasien tampak sesak, mual,
muntah, terdapat edema ekstremitas dan periorbital, urine output
150cc/24 jam, Hb 7,8 mg/dl, ureum120 mg/dl, kreatinin 5,8
mg/dl. , TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi
napas 23x/menit. Saat ini pasien diberikan intervensi pembatasan
cairan dan kolaborasi tindakan hemodialisis.
• Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada pasien tersebut ?
A. Nilai albumin normal
B. Urin output
C. Edema berkurang/hilang
D. Tekanan darah meningkat
E. Nilai hemoglobin menigkat
• Seorang perempuan berusia 35 tahun di rawat dengan asma
bronchiale. Hasil pengkajian: pasien mengeluh sesak, batuk
produktif dengan dahak kental, dan lemas, , TD 110/80 mmHg,
frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 37,50
C, auskultasi paru terdengar wheezing dan ronchi, saturasi oksigen
93%. Perawat telah memberikan terapi nebulizer Ventolin.
• Apakah evaluasi utama setalah dilakukan tindakan tersebut ?
A. Suara napas
B. Kemampuan batuk
C. Kenyamanan pasien
D. Nilai saturasi oksigen
E. Jumlah dan karakteristik sputum

Anda mungkin juga menyukai