Anda di halaman 1dari 5

Pretest Perina 3

Tgl 11 April 2022

Question 1
Anda sedang tugas jaga sore di perawatan perina level II saat bayi S , usia 72 jam,
prematur 33 mgg Riwayat Asfiksia dengan A/S 4/6 , BB= 2100 gr, yang dirawat
dalam inkubator saat ini terpasang O2 nasal , mengalami gerakan mulut seperti
menghisap (berulang-ulang dan tidak bisa dihentikan selama 10 “ (2x ), saturasi O2
turun dari 93% - 86%, setelah itu normal kembali. Apa penyebab kejang pada bayi S
a.Hipoglikemia
b.Sepsis
c.Prematuritas
d.Hipoksia
e.Hipothermi

Question 2
Anda sedang tugas jaga sore di perawatan perina level II , saat menerima PB By.C ,
usia 9 jam dengan distress pernapasan dari KBBL . Riwayat bayi lahir SC atas
indikasi CPD , gestasi 39 mgg, usia 6 jam bayi terlihat napas cepat, RR = 68 x/mnt,
ada NCH, dan sianosis perifer, pada auskultasi paru terdengar ronchi halus, bayi
kemudian diberikan O2 nasal low flow 1 lt/menit selama 2 jam di KBBL , tapi tidak
ada perubahan sehingga dirujuk ke perina. Yang merupakan rencana tindakan untuk
diagnosa keperawatan masalah pernapasan pada bayi C adalah :
a.Ukur TTV pasien, Observasi saturasi O2, Observasi kesadaran pasien, Observasi
Intake output
b.Ukur TTV pasien, observasi adanya retraksi, NCH, Monitor saturasi O2 pasien,
Observasi tanda sianosis
c.Ukur TTV, Observasi adanya sesak napas, retraksi, ukur intake output, observasi
perfusi jaringan perifer
d.Ukur TTV, Observasi kesadaran pasien, observasi akral, ukur intake output pasien
e.Semua Benar
Question 3
Bayi D, usia 3 hari, masuk ruang perawatan perina dengan diagnosa
hiperbilirubinemia.Hasil anamnesa bayi mengalami peningkatan bilirubin usia 3 hari,
Bilirubin total 15 gr/dl. Klinis kuning, lethargi. Bayi rawat phototherapi. Dibawah ini
yang merupakan faktor yang bisa meningkatkan kadar bilirubin dalam darah adalah
a.Bilirubin direk < 5 mg/dl dan sepsis/infeksi
b.Bilirubin total < 5 mg/dl
c.Ibu golongan darah A dan bayi golongan darah O dan inkompatibel RH
d.Semua benar
e.Defisiensi G6PD dan perdarahan tertutup

Question 4
Anda sedang tugas jaga sore di perawatan perina level II saat bayi S , usia 72 jam,
prematur 33 mgg Riwayat Asfiksia dengan A/S 4/6 , BB= 2100 gr, yang dirawat
dalam inkubator saat ini terpasang O2 nasal , mengalami gerakan mulut seperti
menghisap (berulang-ulang dan tidak bisa dihentikan selama 10 “ (2x ), saturasi O2
turun dari 93% - 86%, setelah itu normal kembali. Dari kasus tersebut, kejang apa
yang dialami Bayi S
a.Kejang multiple
b.Kejang subtle
c.Kejang klonik
d.Kejang tonik klonik
e.Kejang tonik

Question 5
Anda sedang tugas jaga sore di perawatan perina level II saat bayi S , usia 72 jam,
prematur 33 mgg Riwayat Asfiksia dengan A/S 4/6 , BB= 2100 gr, yang dirawat
dalam inkubator saat ini terpasang O2 nasal , mengalami gerakan mulut seperti
menghisap (berulang-ulang dan tidak bisa dihentikan selama 10 “ (2x ), saturasi O2
turun dari 93% - 86%, setelah itu normal kembali. Masalah keperawatan prioritas
yang bisa terjadi pada bayi S, adalah :
a.Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dan gangguan perfusi
b.Resiko hipothermia dan gangguan perfusi cerebral
c.Resiko hipothermi dan gangguan pertukaran gas
d.Resiko hipothermia dan gangguan perfusi perifer
e.Semua benar

Question 6
Anda sedang tugas jaga sore di perawatan perina level II , saat menerima PB By.C ,
usia 9 jam dengan distress pernapasan dari KBBL . Riwayat bayi lahir SC atas
indikasi CPD , gestasi 39 mgg, usia 6 jam bayi terlihat napas cepat, RR = 68 x/mnt,
ada NCH, dan sianosis perifer, pada auskultasi paru terdengar ronchi halus, bayi
kemudian diberikan O2 nasal low flow 1 lt/menit selama 2 jam di KBBL , tapi tidak
ada perubahan sehingga dirujuk ke perina. Dari kasus tersebut, diagnosa medis yang
bisa ditegakkan pada pasien By.C, adalah
a.Pneumonia
b.Asfiksia
c.Pneumothorak
d.TTN
e.RDS

Question 7
Bayi C, pasien baru dari IGD saat ini di rawat diperina. Hasil anamnesa saat datang,
Bayi BBLR 1500 gr, klinis pucat, lethargi, akral teraba dingin, suhu = 36 C, tangisan
merintih.Dilakukan pemeriksaan GDS = 32. Tatalaksana yang tepat untuk Bayi C
adalah
a.Semua benar
b.Rawat bayi dalam inkubator, atur posisi bayi semi ekstensi, Kolaborasi pemeriksaan
glukosa sewaktu
c.Rawat bayi dalam inkubator, Lakukan penghisapan lendir, rawat bayi dalam
lingkungan thermal neutral
d.Rawat bayi dalam lingkungan thermal neutral, pasang OGT terbuka, kolaborasi
pemberian nutrisi
e.Rawat bayi dalam lingkungan thermal neutral, lakukan minimal handling,
kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan GDS selanjutnya
Question 8
Bayi D, usia 3 hari, masuk ruang perawatan perina dengan diagnosa
hiperbilirubinemia.Hasil anamnesa bayi mengalami peningkatan bilirubin usia 3 hari,
Bilirubin total 15 gr/dl. Klinis kuning, lethargi. Bayi rawat phototherapi. Intervensi
keperawatan yang tepat untuk diagnosa keperawatan resti gangguan keseimbangan
cairan pada neonatus dengan diagnosa hiperbilirubinemia adalah :
a.Observasi TTV bayi, observasi intake output, Kolaborasi pemberian cairan/nutrisi
b.Observasi TTV bayi, Observasi bising usus, berikan minum adekuat
c.Atur posisi bayi tiap 2 jam, observasi intake output, kolaborasi pemeriksaan
bilirubin
d.Semua salah
e.Observasi TTV bayi, letakkan phototherapi bayi jauh dari AC, kolaborasi
pemeriksaan bilirubin

Question 9
Anda sedang tugas jaga sore di perawatan perina level II , saat menerima PB By.C ,
usia 9 jam dengan distress pernapasan dari KBBL . Riwayat bayi lahir SC atas
indikasi CPD , gestasi 39 mgg, usia 6 jam bayi terlihat napas cepat, RR = 68 x/mnt,
ada NCH, dan sianosis perifer, pada auskultasi paru terdengar ronchi halus, bayi
kemudian diberikan O2 nasal low flow 1 lt/menit selama 2 jam di KBBL , tapi tidak
ada perubahan sehingga dirujuk ke perina. Masalah/Diganosa keperawatan prioritas
apa saja yang bisa anda tegakkan pada pasien By.C , adalah :
a.Gangguan keseimbangan cairan dan Gangguan pola napas
b.Gangguan pola napas dan gangguan pertukaran gas
c.Perubahan nutrisi dan gangguan pertukaran gas
d.Perubahan suhu tubuh dan gangguan perfusi cerebral
e.Semua benar

Question 10
Bayi C, pasien baru dari IGD saat ini di rawat diperina. Hasil anamnesa saat datang,
Bayi BBLR 1500 gr, klinis pucat, lethargi, akral teraba dingin, suhu = 36 C, tangisan
merintih.Dilakukan pemeriksaan GDS = 32. Dari data tersebut, masalah keperawatan
prioritas apa yang bisa terjadi pada bayi C
a.Hipothermi dan hipoksia
b.Hipothermia dan Hipoglikemia
c.Hipothermi dan gangguan nutrisi
d.Hiperthermi dan gangguan nutrisi
e.Keseimbangan cairan dan hipoksia

Anda mungkin juga menyukai