Pengertian Cara mengorganisir waktu dengan tepat dan cepat sesuai dengan prioritas sehingga waktu dapat digunakan lebih efektif
Tujuan Manajemen waktu
Pekerjaan dapat terselesaikan dengan benar sesuai dengan dead line yang telah ditentukan Tehnik mengelola waktu Adanya komitmen pribadi untuk perbaikan Dapat memutuskan pekerjaan yang tidak perlu dilakukan Pilih rapat yang penting saja Pekerjaan yang tumpang tindih ( bagi pekerjaan dengan wakil, staf ) Mengobrol dikafetaria Belajar mengatakan tidak , bila tugas tidak perlu/tidak prioritas, tugas atasan dapat dinegosiasi. Mencatat waktu digunakan, merencanakan pekerjaan dan penggunaan waktu , buat program blok waktu Kenali waktu utama dari diri sendiri Atur ruang kerja sesuai dengan kebutuhan dan kenali terhadap penataan Mengatur pertemuan Mulai tepat waktu Berakhir tepat waktu Buat agenda dan tepati agenda, hindari interupsi yang tidak berhubungan dengan agenda (yang tidak perlu) Batasi waktu untuk agenda tertentu Buat notulen Tetapkan tujuan yang realistik Metode
Daily Time Log
Personal Goals MatriX Chart Metode
Daily Time Log
Daily time log merupakan jadwal harian yang berguna untuk pengaturan waktu dan lamanya kegiatan yang dilakukan. System pencatatan ini dilakukan mulai masuk kerja sampai pulang. Hasil dari pencatatan ini dapat dianalisa pola beban kerja seperti kapan beban kerja tinggi , apa jenis pekerjaan yang membutuhkan waktu banyak. Dengan demikian seorang manajer akan dapat membedakan seluruh aktifitas atau kegiatan ruangan yang penting dan tidak penting dan dapat menentukan jumlah prosentase waktu yang digunakan . selanjutnya. Setelah pencatataan (daily time log) dilakukan, manajer sebaiknya mengenal tahapan kegiatan sebagai berikut yaitu perencanaan (planning), anggaran (budgeting), penjadwalan (scheduling), pengawasan (supervising), pengambilan keputusan (decision making), evaluasi (evaluating) dan koordinasi antar staf/karyawan (labor relations) Tanpa pengaturan waktu yang ketat dan analisa jenis kegiatan, manajer tidak dapat menggunakan waktu efektif dan efisien . Metode Personal Goal Menurut Lakein, (1976) Seorang manajer harus memprioritaskan tujuan dalam tiga periode waktu, yaitu 5 tahun yang akan datang , 6 bulan yang akan datang dan saat ini MatriX Chart Merupakan kelanjutan setelah seorang manajer membuat katagorisasi tujuan, selanjutnya dilakukan skala prioritas dari masing-masing tujuan dengan membuat rancangan kegiatan (plan of action/POA) Rancangan kegiatan ini lebih sering digunakan karena sangat sederhana dan mudah pelaksanaannya dan manajer pun dapat dapat selalu melihat rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan manajemen ruangan perawatan yang dipimpinnya. Faktor penghambat Prokrastinasi (Menunda pekerjaan) Hal ini sebaiknya tidak dilakukan oleh seorang manajer karena akan membuat pekerjaan semangkin menumpuk, buat deadline setiap tugas hal ini akan menolong menyusun rencana dan prioritas “ daftar yang akan dikerjakan” Perfeksionis Di duga tumbuh sejak fase sekolah dimana anak tidak boleh membuat kesalahan, takut salah dan mengerjakan pekerjaan berulang-ulang keadaan ini dapat dicegah dengan adanya standar kerja Tidak mampu memprioritaskan Keadaan ini disebabkan tidak bisa membobot pekerjaan baik dari lama waktu, keurgensian (segera, nanti), tidak dapat menyusun pekerjaan secara sistematis Keadaan ini dapat diminimalisir dengan cara menetapkan kategori pekerjaan: Penting dan urgen Tidak penting tapi urgen Tidak penting dan tidak urgen Penting tapi tidak urgen Prinsip Dasar Manajemen Waktu
Luangkan waktu untuk membuat
perencanaan dan menetapkan prioritas Selesaikan setiap tugas yang mempunyai prioritas tinggi sesegera mungkin dan tuntaskan tugas sebelum memulai tugas lainnya. Prioritaskan kembali tugas yang tersisa berdasarkan informasi baru yang terkait. Kesimpulan
Manajemen waktu sangat
tergantung dari gaya individual dan budaya kerja Meningkatkan kemampuan dalam manajemen waktu dengan cara mengidentifikasi skala prioritas Capai keseimbangan setiap hari Manajemen waktu yang baik memudahkan seorang manajer mencapai tujuan manajemen yang efektif dan efisien