Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“KONSEP TUMBUH KEMBANG BALITA”

DISUSUN OLEH :
ANANDA SARI KOROMPOT

DINDA ANDJALI MOKOGINTA

DELAVIA MOKOGINTA

INKA FRISSY MOKOGINTA

PIPIT ANGGRILLAH SABUNGE

WANDALIA POBELA

AKADEMI KEBIDANAN BUNDA KOTAMOBAGU


T.A 2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT,yang mana atas limpahan
rahmat,taufik,hidayah dan karunia-Nya,sehingga penyusunan makalah yang
berjudul “TUMBUH KEMBANG BALITA” dapat terselesaikan walaupun dalam
bentuk yang sederhana.

Makalah ini disusun sesuai dengan tugas yang diberikan dosen pengampu mata
kuliah bahasa indonesia yaitu bapak Budiyata, S.Pd, M.Pd guna melengkapi tugas
menjelang Ujian Akhir Semester, penulis berharap makalah ini dapat diterima
oleh dosen dan teman-teman mahasiswa lainnya.

Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis ucapkan banyak terimah kasih kepada
Dosen yang bersangkutan yang telah memberikan arahan sehingga penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan.penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan.Oleh karena itu,kritik dan saran yang sifatnya

membangun sangat penulis butuhkan demi penyempurnaan makalah


yang selanjutnya.Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.

Wassalammu Allaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Kotamobagu, 21 Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................. 2

D. Manfaat ........................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4

A. Pengertian balita ............................................................................................. 4

B. Pertumbuhan fisik toddler : ............................................................................ 4

C. Perkembangan kognitif toddler menurut piaget : ........................................... 8

D. Perkembangan Moral .................................................................................... 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 15

A. Kesimpulan ................................................................................................... 15

B. Saran ............................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya

berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertumbuhan dan

perkembangan. Dan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung

pada potensi biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor

yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko sosial dan

perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberika

ciri tersendiri pada setiap anak.

Oleh karena itu, tumbuh kembang harus menjadi perhatian bagi pemerintah,

tenaga kesehatan, dan masyarakat khususnya supaya anak Indonesia dapat

mencapai kesehatan yang optimal. Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang

optimal adalah dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkannya tentu saja orang

tua harus selalu memperhatikan,mengawasi, dan merawat anak secara seksama.

Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses

tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. Periode penting

dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini

pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak

selanjutnya.

1
Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas,kesadaran

sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan

perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian

juga dibentuk pada masa ini. Pada masa periode kritis ini, diperlukan rangsangan

atau stimulasi yang berguna agar potensinya berkembang. Perkembangan anak

akan optimal bila interaksi diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada

berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan.

Untuk bisa merawat dan membesarkan anak secara maksimal tentu kita perlu

mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan anak itu sendiri, yang pada

gilirannya akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi kita dalam merawat dan

membesarkan buah hati kita.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian balita ?

2. Bagaimana pertumbuhan fisik toddler ?

3. Bagaimana perkembangan kognitif balita ?

4. Bagaimana perkembangan moral balita ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah Stimulasi Tumbuh Kembang pada bayi dan balita

adalah mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan segala upaya untuk

menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik, mental, sosial.

Juga menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang dan

2
kemungkinan penanganan yang efektif, serta mencari penyebab dan mencegah

keadaan tersebut.

D. Manfaat

Memberikan wawasan tentang Pertumbuhan dan perkembangan usia Balita(1-

3th).Serta dapat menambah dan meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya

di bidang keperawatan anak

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian balita

Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun sampai lima

tahun. Menurut sutomo B dan anggraeni DY (2010), adalah istilah umum bagi

anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak pra-sekolah usia 3-5 tahun.

Anak usia toddler adalah anak usia 12-36 bulan (1-3 tahun) pada peridoe ini anak

berusaha mencari tahu bagaimana sesuatau bekerja dan bagaimana mengontrol

orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini

merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan

perkembangan intelektual secara optimal (perry, 1998).

B. Pertumbuhan fisik toddler :

Anatomi dan fisiologi toddler

Beberapa perkembangan anatamoni dan fisiologi pada toddler yang perlu

dicermati, yaitu :

Kulit : lapisan kulit terluar menjadi lebih melindungi/protektif, dan anak masa

batita/toddler ini mempunyai masalah kulit lebih sedikit dari pada bayi.

4
Rambut dan kuku : selama masa toddler/batita ini rambut tumbuh lebih kasar,

lebih tebal, lebih gelap, biasanya berkurang ikalnya. Rambut halus menjadi pada

tampak bagian distal pada ekstremitas atas dan bawah pada saat ini.

Kepala : selama masa ini, saluran hidung pendek dan mandibula dan maksila

kecil, membuat muka tampak kecil dibandingkan dengan seluruh tulang

tenggorak.

Mulut : pertumbuhan gigi primer selesai pada usia 2 tahun, dengan gigi lengkap

berjumlah 20 gigi.

Hidung dan sinus : sinus maksilaris, mastoid, dan etmoid kecil dan belum

berkembang samapi usia 3 tahun.

Mata : pada anak – anak toddler yang hiperopik (pandangan jauh), mereka

mempersiapkan infomasi hanya seperti orang dewasa inginkan. Tetapi anak selalu

kecil untuk memahami arti simbol, sehingga mereka kurang memahami apa yang

dimaksudkan orang dewasa.

Paru-paru dan toraks : volume paru-paru meningkat dan kerentanan terhadap

infeksi menurun.

Sistem kardiovaskuler : impuls aplikal terasa pada rongga interkostal keempat

sebelah kiri pada garis mid-klavikula pada anak-anak kecil .

Abdomen da sekitarnya : abdomen pada anak-anak kecil ini bentuknya silidris dan

menonjol pada posisi berdiri dan datar/rata pada saat berbaring. Abdomen ini

lebih besar daripada dada pada anak-anak dibawah usia 4 tahun.

5
Genetalia : genetalia belum matang baik dalam struktur maupun fungsinya. Kurva

anterior pada bagian lumbal berkembang antara usia 12 dan 18 bulan pada saat

berdiri tegak, pertumbuhan oto berkontribusi secara berarti terhadap peningkatan

berat badan. Jaringan-jaringan individual tumbuh selama masa kanak kanak.

Sistem neurologis : otak mencapai 80% ukuran orang dewasa pada usia 2 tahun.

Mienmilisasi hamip lengkap pada usia 2 tahun, memberikan anak peningkatan

gerakan dan kontrol spinkter.

Ciri-ciri umum toddler :

Tinggi dan berat badan meningkat, yang menggambarkan pertumbuhan

mendorong dan melambatakan karakteristik masa toddler.

Karakteristik toddler dengan menonjolnya abdomen yang diakibatkan karena oto-

oto abdomen yang tidak berkembang.

Bagian kaki berlawanan secara khas terdapat selama masa toddler karena otot-otot

kaki harus menopang.

Tinggi badan :

Anak usia toddler (1-3 tahun) ini menggalami kenaikan tinggi badan sekitar 7,5

cm pertahun.

Pada usia 2 tahun, anak usian ini memiliki ukuran tinggi badan sekitar 86,6 cm.

Tinggi badan pada usia 2 tahun, tingginya sekitar setengah tinggi badan orang

dewasa.

6
Berat badan :

Pertambahan berat badan anak usia toddler (1-3 tahun) mencapai 1,8-2,7 kg

pertahun.

Pada usia 2 tahun, berat badan anak sekitar 12 kg.

Pada usia 2,5 tahun, berat badan anak mencapai sekiatar 4 kali berat badan bayi

baru lahir ( = 4 x BB lahir ).

Lingkar kepala ;

Pada usia 1-2 tahun lingkar kepala toddler (anak usia 1-3 tahun) sama dengan

lingkaran dadanya.

Pada usia 2 tahun total kenaikan lingkaran kepala adalah 2,5 cm kemudian

kenaikan ini akan bertambah perlahan-lahan sekitar 1,5inci pertahun sampai usia 5

tahun.

Lingkar dada :

Lingkar dada terus meningkat ukurannya dan melebihi lingkar kepala.

Bentuk lingkar dada berubah.

Diameter transversal dan lateral melebihi diameter anterior posterior.

Setelah usia 2 tahun, lingkar dada melebihi lingkar perut.

Perkembangan kognitif

Diuraikan menjadi dua, yaitu

7
C. Perkembangan kognitif toddler menurut piaget :

a). tahap pra-operasional (2-7 tahun) :

Perkembangan kognitif toddler menurut piaget masuk pada tahap pra-operasional.

Pra-operasional ditandai oleh adanya pemakaian kata-kata lebih awal dan

memanipulasi simbol-simbol yang menggambarkan objek atau benda dan

keterikatan atau hubungan diantara mereka.

Pemikiran atau sifat anak yang aneh/ganjil menunjukan fakta bahwa mereka pada

umumnya tidak mampu menunjukan operations (eksploitasi) atau jika mereka bisa

menunjukan operation maka keadaannya akan terbatas.

Mental operation pada tahap ini sifatnya fleksibel dan dapat berubah tahap pra-

operasional ini juga ditandai oleh beberapa hal, antara lain :

Egosentrismen, ketidak matangan pikiran/ide/gagasan tentang sebab-sebab dunia

difisik, kebingungan antara simbol dan objek yang mereka wakili, kemampuan

untuk fokus pada satu dimensi pada satu waktu dan kebingungan tentang identitas

orang dan objek.

b). perkembangan kognitif menurut piaget diuraikan secara lebih luas, yaitu :

Fase sensorimotorik :

Fase ini untuk anatra usia 12-24 bulan, meliputi sub tahap pada masa toddler :

8
Reaksi sirkuler tersier (usia 12-18 bulan) meyangkut eksperimen uji coba dan

eksploritasi keras hati.

Kombinasi mental (usia 18-24 bulan) menyangkut penghitungan mental, untuk

melengkapi cara-cara baru untuk menyelesaikan tugas

Fase pre-operasional sub tahap pra konseptual :

Fase ini dari usia sekitar 2-4 tahun

Anak menggunakan pikiran-pikiran yang sesuai untuk mengingat masa lalu,

mengantisipasi pada masa yang akan datang.

Selama masa ini, anak membentuk konsep yang tidak lengkap atau logis menurut

orang dewasa dan membuat klasifikasi sederhana.

Menggabungkan satu peristiwa lain secara serempak (alasan transbuktif).

Anak juga menunjukan pikiran yang egosentrik.

c). perkembangan bahasa toddler :

Usia 15 bulan : anak menggunakan istilah yang ekspresif

Usia 2 tahun : anak bisa mengatakan 300 kata, menggunakan 2 atau 3 suku kata

(frase) dan menggunakan kata ganti.

Usia 2,5 tahun : anak menyebutkan nama panggilan dan nama lengkapnya anak

juga menggunakan kata jamak.

9
Kemajuan biacara setelah usia 2 tahun berlalu, anak mulai meninggalkan

komunikasi prabicara yang snagat berperan selama masa bayi, setelah berusia 2

tahun.

Periode mengoceh juga telah berlalu.

Anak lebih banyak belajar, meskipun isyarat banyak digunakan sebagai pelengkap

pembicaraan.

Misalnya saja anak menyebut pipis dengan memegang celana.

d). perkembangan psikososial :

Perkembangan psikososial menurut erikson tahap 2 : otonomi vs perasaan malu

dan ragu-ragu

Masa ini disebut masa balita yang berlangsung mulai usia 1-3 tahun (early child

hood).

Tahap ini merupakan tahap anus-otot (anal/maskular stages).

Pada masa ini anak cenderung aktif dalam segala hal, sehingga orangtua

dianjurkan untuk tidak terlalu membatasi ruang gerak sehingga kemandirian anak.

Jadi, orangtua dalam mendidik anak pada usia ini harus seimbang antara

pemberian kebebasan dan pembatansan ruang gerak anak.

Tahap psikososial erikson tahap 2 diuraikan lebih lanjut :

10
Erikson mengistilahkan krisis psikososial yang dihadapi seorang anak antara usia

1 dan 3 tahun adalah otonomi vs shame dan doubt (otonomi melawan malu dan

ragu-ragu).

Tema psikososial adalah untuk memegang dan untuk melepaskan.

Anak usia balita 1-3 tahun (toddler) telah mengembangkan rasa kepercayaan dan

siap untuk melepaskan ketergantungan untuk menegaskan rasa pengontrolan

permulaannya dan kemandiriannya.

Anak usia balita 1-3 tahun (toddler) mulai untuk menguasai individualisasi : i.

membedakan diri sendiri dari orang lain

ii. pemisahan dari orang tua.

iii. mengontrol pada fungsi tubuh.

iv. berkomunikasi dengan kata-kata.

v. kemahiran perilaku yang dapat diterima secara sosial.

vi. interaksi egosentris dengan orang lain.

Anak usia balita 1-3 tahun toddler telah mempelajari bahwa orangtuannya dapat

diandalkan (dalam hal ini anak usia balita ini mulai mempelajari bagaimana

perilakunya sendiri mempunyai efek yang dapat dipercaya pada orang lain).

Anak usia 1-3 tahun (toddler) belajar menunggu lebih lama untuk pemuasan

kebutuhannnya.

11
Anak usia balita 1-3 tahun (toddler) sering menggunakan kata “tidak” jika yang ia

maksudkan “ya”, utnuk menyatakan kemandirian (perilaku negativistik).

Rasa malu dan ragu-ragu dapat berkembang jika anak usia balita ini tetap

ketergantungan diarea dimana ia mampu menggunakan keterampilan yang baru

didapat atau jika membuatnya merasa tidak memadai pada waktu berusaha

terhadap keterampilan baru.

Anak usia balita 1-3 tahun sering terus mencari obyek keamanan yang umum,

seperti selimut selama waktu stres.

D. Perkembangan Moral

Tahap-tahap perkembangan moral kohlberg :

Tingkat pra konvensional (moralitas pra konvensional)

Tahap 1: orientasi pada kepatuhan dan hukuman

Anak melakukan sesuatu agar memperoleh hadiah (reward) dan tidak mendapat

hukuman (punishment)

Tahap 2: relativistik hedonism

Anak tidak lagi secara mutlak tergantung aturan yang ada. Mereka mulai

menyadari bahwa setiap kejadian bersifat relative, dan anak lebih berorientasi

pada prinsip kesenangan. Menurut mussen, dkk. Orientasi moral anak masih

bersifat individualistik, egosentris dan konkrit.

12
Tingkat konvensional (moralitas konvensional)

Fokusnya terletak pada kebutuhan sosial (konformitas).

Tahap 3 : orientasi mengenai anak yang baik

Anak memperlihatkan perbuatan yang dapat dinilai oleh orang lain.

Tahap 4 : mempertahankan norma-norma sosial dan otoritas

Menyadari kewajiban untuk melaksanakan norma-norma yang ada dan

mempertahankan pentingnya keberadaan norma, artinya untuk dapat hidup secara

harmonis, kelompok sosial harus menerima peraturan yang telah disepakati

bersama dan melaksanakannya.

Tingkat post konvensional (moralitas post konvensional)

Individu mendasarkan penilaian moral pada prinsip yang benar secara inheren.

Tahap 5 : orientasi pada perjanjian antara individu dengan lingkungan sosialnya

Pada tahap ini ada hubungan timbal balik antara individu dengan lingkungan

sosialnya, artinya bila seseorang melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan

tuntutan norma sosial, maka ia berharap akan mendapatkan perlindungan dari

masyarakat.

Tahap 6 : prinsip universal

Pada tahap ini ada norma etik dan norma pribadi yang bersifat subjektif.

13
Artinya : dalam hubungan antara seseorang dengan masyarakat ada unsur-unsur

subjektif yang menilai apakah suatu perbuatan/perilaku itu baik/tidak baik;

bermoral / tidak bermoral.

Pola-pola disiplin yang memengaruhi perkembangan moral anak

Hukuman fisik dan menyembunyikan hak-hak istimewa cenderung memberikan

anak usia ini pandangan moral yang negatif, menyembunyikan cinta dan kasih

sayang sebagai hukuman yang menyebabkan rasa bersalah pada anak ini.

Tindakan disiplin yang tepat mencakup memberikan penjelasan sederhana tentang

mengapa perilaku-perilaku tertentu yang tidak dapat diterima, menghargai

perilaku yang tepat, dan menggunakan pengalihan jika toddler kemungkinan

terjadi bahaya.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian bayi yaitu masa dimana usia bayi dimulai dari 0 – 12 bulan yang

ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan fisik yang cepat disertai dengan

perubahan dalam kebutuhan zat gizi ( Notoatmodjo, 2007 ).Pengertian balita yaitu

anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan

pengertian usia anak di bawah lima tahun ( Muaris. H, 2006 ).

Kemampuan motorik bayi dan balita meliputi kemampuan motorik halus dan

kasar, dan perubahan pada bayi dan balita meliputi ukuran tubuh, tinggi tubuh,

dan berat tubuh. Selain itu pada bayi dan balita yang tidak diperhatikan dengan

benar tumbuh kembangnya maka akan menimbulkan gangguan – gangguan fisik

maupun mental bayi dan balita.

B. Saran

Tumbuh kembang harus menjadi perhatian bagi pemerintah, tenaga kesehatan,

dan masyarakat khususnya supaya anak Indonesia dapat mencapai kesehatan yang

optimal.

Diharapkan kepada orangtua dan keluarga agar memberi makanan seimbang

kepada bayi dan balita untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi yang

menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Maryunani,anik.(2016).AsuhanNeonatus,Bayi,Balita&AnakPra Sekolah.Bogor.IN
MEDIA

http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-konsep-
tumbuh-kembang.html

16

Anda mungkin juga menyukai