Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DIDIK


TENTANG
MASALAH PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

DOSEN PEMBIMBING: PARIDA,M.Pd

DISUSUN OLEH:

JEISIKA ANTIRA CHOSERINE

SEMESTER 5

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH LINGGA (STIT-LG)
TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah membe
rikan segala limpahan rahmat, bimbingan dan petunjuk serta hidayah-Nya, sehingga s
aya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangk
a memenuhi tugas mata kuliah psikologi perembangan anak didik.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan makalah ini tid
ak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak.

Akhirnya kata saya meminta maaf atas kesalahan serta kekhilafan yang penuli
s perbuat baik sengaja maupun tidak sengaja. Saya berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk serta rahma
t-Nya kepada kita semua.

Dabo Singkep, 09 Oktober 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 4

A. Latar Belakang ................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 5

A. Pengertian Anak Usia Dini .................................................................


B. Permasalahan yang Terjadi Pada Perkembangan Anak Usia Din
i…………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP .......................................................................................19

A. Kesimpulan .........................................................................................20
B. Saran ....................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertamba
hnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak ha
lus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Ciri-ciri perktumbuhan dan perkemb
angan anak antara lain, menimbulkan perubahan, berkolerasi dengan pertumbuhan, memiliki
tahap yang berurutan dan mempunyai pola yang tetap. Perkembangan tersebut meliputi perke
mbangan fisik, intelektual, bahasa, sosial-emosional. Seorang anak pada usia dini dari hari ke
hari akan mengalami perkembangan, perkembangan tersebut berlangsung secara cepat dan sa
ngat berpengaruh terhadap perkembangannya selanjutnya. Namun tentunya tiap anak tidak sa
ma persis pencapaiannya, ada yang benar-benar cepat berkembang ada pula yang membutuhk
an waktu agak lama. Tidak semua anak usia dini mengalami perkembangan secara normal, ba
nyak kendala/ permasalahan di dalam perkembangannya yang disebabkan oleh beberapa fakt
or.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, yang menjadi rumusan masalah dalam ma
kalah ini berupa:
1. Bagaimanakah pengertian anak usia dini secara umum?
2. Apa saja permasalahan yang terdapat dalam perkembangan anak usia dini?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan anak usia dini?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui:


1. Bagaimanakah pengertian anak usia dini secara umum?
2. Apa saja permasalahan yang terdapat dalam perkembangan anak usia dini?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan anak usia dini?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anak Usia Dini

Anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia 0-6 tahun.. Usia dini merupaka
n usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut Golden Age. Anak Usia
Dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maup
un mental. Anak Usia Dini belajar dengan caranya sendiri.
Karakteristik Umum Anak Usia Dini
Usia dini merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan
perkembangan masa selanjutnya. Erickson mengemukakan bahwa “masa kanak-kanak meru
pakan gambaran manusia sebagai manusia. Perilaku yang berkelainan pada masa dewasa dap
at dideteksi pada masa kanak-kanak”. Karakteristik Umum atau sifat-sifat Anak Usia Dini, se
bagai berikut:
1) Unik, artinya sifat anak itu berbeda satu sama lainnya.
2) Egosentris, artinya anak lebih cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang
dan kepentingannya sendiri.
3) Aktif dan Energik, artinya anak lazimnya senang melakukan aktivitas.
4) Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal.
5) Eksploratif dan berpetualang, maksudnya terdorong oleh rasa ingin tahu yang kuat, anak lazi
mnya menjelajah, mencoba dan mempelajari hal-hal baru.
6) Spontan, artinya perilaku yang ditampilkan anak umumnya relatif asli dan tidak tertutupi seh
ingga merefleksikan apa yang ada dalam perasaan dan pikirannya.
7) Senang dan kaya dengan fantasi, artinya anak senang dengan hal-hal yang imajinatif.
8) Masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu.
9) Daya perhatian yang pendek
10) Bergairah untuk belajar.
11) Semakin menunjukkan minat terhadap teman

B. Permasalahan yang Terjadi Pada Perkembangan Anak Usia Dini


1. Permasalahan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini
Penyebab Anak Cacat Fisik
a. Peristiwa kelahiran
Di negara sedang berkembang, penyebab cacat mental yang utama adalah kerusakan p
ada otak saat kelahiran. Kehamilan yang tidak di control, bimbingan persalinan yang tidak te
pat, bantuan persalinan salah, fasilitas persalinan yang kurang memadai banyak mengakibatk
an kerusakan pada otak anak.
b. Infeksi
Anak menderita infeksi yang merusak otak seperti meningitis, encephalitistu berkulosi
s, dan lain-lain. Sekitar 30%-50% dari mereka yang mengalami kerusakan otak akibat penyak
it-penyakit tersebut menderita deficit neorologikdan cacat mental
c. Malnutrisi berat
Kekurangan makanan bergizi semasa bayi dapat mengganggu partumbuhan dan fungs
i susunan syaraf pusat. Malnutrisi ini kebanyakan terjadi pada kelompok ekonomi lemah.

d. Kekurangan yodium
Kekurangan yodium dapat mempengaruhi perkembangan mental anak, termasuk salah satu p
enyebab cacat mental. Untuk mengenal anak cacat mental secara dini, beberapa gejala ini dap
at dijadikan indicator.

2. Permasalahan Perkembangan Intelektual dan Emosi Anak Usia Dini


Usia dini merupakan masa yang paling baik untuk meletakan dasar yang kokoh bagi p
erkembangan mental - emosional dan potensi otak anak yang akan mempengaruhi kejiwaan a
nak. Teori dan penelitian Daniel Goleman tentang kecerdasan emosi (Emotional Intelligence/
EQ), mengingatkan bahwa keberhasilan hidup manusia tidak semata-mata ditentukan oleh ke
cerdasan intelektual (IQ) seperti yang dipahami sebelumnya, tetapi justru ditentukan oleh em
otional intelligence. Kecerdasan emosi ini sangat terkait dengan belahan otak kanan.
Hasil penelitiannya menunjukan bahwa:
Keberhasilan seseorang di masyarakat sebagian besar (80%) ditentukan oleh kecerdas
an emosi (EQ).Sehingga anak yang kurang dalam pemenuhan kebutuhan perkembangan emo
si senantiasa akan mengalami gangguan emosi dan perilaku seperti, agresif secara verbal dan/
atau fisik yang bisa membahayakan dirinya atau orang lain, menarik diri atau tidak percaya di
ri, pencemas dan juga bisa hiperaktif, yang mengakibatkan kurang perhatian dalam kegiatan d
isekolah secara optimal dan selalu menunjukan skala rendah dalam pencapaian program pem
belajaran yang telah ditargetkan
Perkembangan emosi yang dibutuhkan anak usia dini meliputi segala bentuk hubunga
n yang erat, hangat dan menimbulkan rasa aman serta percaya diri sebagai dasar dari perkem
bangan selanjutnya, yang ini mutlak perlu diperhatikan oleh orang tua ataupun guru sejak dini
Apabila masalah perkembangan emosi pada anak kurang diperhatikan atau tidak dipen
uhi dan tidak segera ditangani maka akan berakibat vital terhadap pertumbuhan dan perkemb
angan anak, baik tingkat kecerdasan (IQ), kecerdasan emosional (EQ), serta kecerdasan spirit
ual (SQ).

3. Permasalahan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini


Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupak
an alat komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa, seorang dapat men
yampaikan ide, pikiran, perasaan kepada orang lain, baik secara lisan atau secra tertulis.
Tidak menutup kemungkinan akan ditemukan anak usia dini yang mengalami kesulita
n dalam berbahasa, tidak mampu memahami bahasa lisan, tidak mampu mengutarakan isi hat
i dengan kaimat, berbicara tidak jelas, gagap, dsbnya. Sebagaimana kita ketahui bersama bah
wa bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap orang. Seorang ana
k akan mengembangkan kemampuan bergaul (social skill) dengan orang lain.
Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaa
n kemampuan berbahasa. Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan or
ang lain. Anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa, sehingga orang lain
dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak.
Apabila tingkat perkembangan bicara berada dibawah tingkat kualitas perkembangan
bicara anak yang umumnya sama yang dapat diketahui dari ketepatan penggunaan di dalam k
osa kata (bahasa) anak tersebut pada saat bersama teman sebayanya bercakap-cakap/berbicara
menggunakan kata-kata terus dianggap muda diajak bermain dengan kata-kata. Keterlambata
n berbicara tidak hanya mempengaruhi penyesuaian akademis dan pribadi anak pengaruh yan
g paling serius adalah terhadap kemampuan membaca pada awal anak masuk sekolah.
Salah satu penyebab tidak diragukan lagi paling umum dan paling serius adalah ketida
kmampuan mendorong/memotivasi anak berbicara, bahkan pada saat anak mulai berceloteh.
Apabila anak tidak diberikan rangsangan (stimulasi) didorong untuk berceloteh, hal ini akan
menghambat penggunaan didalam berbahasa/kosa kata yang baik dan benar.
Kekurangan dorongan tersebut merupakan penyebab serius keterlambatan berbicara a
nak terlihat dari fakta bahwa apabila orang tua tidak hanya berbicara kepada anak mereka teta
pi juga menggunakan kosa kata yang lebih luas dan bervariasi, adapun kemampuan anak dida
lam berbicara yang berkembang sangat pesat dan cepat yaitu contohnya : anak-anak dari golo
ngan yang lebih atau menengah yang orang tuanya ingin sekali menyuruh mereka (anak) bela
jar berbicara lebih awal (cepat) dan lebih baik.
Sangat kurang kemungkinannya mengalami keterlambatan berbicara pada anak. Seda
ngkan anak yang berasal dari golongan yang lebih rendah yang orang tuanya tidak mampu m
emberikan dorongan tersebut bagi mereka, apakah kekurangan waktu/karena mereka tidak m
enyadari betapa pentingnya suatu perkembangan bicara pada anak didik tersebut.
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian
serius. Sejak lahir, anak memiliki berbagai potensi yang dikaruniakan Tuhan.
Potensi tersebut perlu dirangsang dan difasilitasi agar dapat berkembang dengan opti
mal. Banyak ahli menyatakan bahwa masa anak usia dini merupakan masa peka dan amat pen
ting bagi perkembangan anak. Stimulasi terhadap anak yang dilakukan oleh orangtua maupun
orang lain disekitar lingkungan anak akan membekas kuat dan tahan lama. Kesalahan sedikit
dalam memberikan stimulasi akan berdampak negatif jangka panjang yang sulit diperbaiki.

b. Saran
Adapun makalah kami ini adalah makalah hasil pemikiran sendiri, yang didasari dari r
efrensi-refrensi yang kami dapatkan baik dari buku diperpustakaan maupun pengetahuan dari
online. Jika terdapat kesalahan dan kekurangan dari makalah kami ini, kami berharap kritik/s
aran dan masukan dari pembaca, guna untuk mewujudkan perubahan kelebih baik di kemudia
n harinya. Terimakasih..

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Hadis, F.A. 1996. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : Proyek Pendidikan Tenaga Guru Ditjen Di
kti Depdikbud.

Agus Ruslan. 2007. Pendidikan usia Dini yang Baik, Landasan Keberhasilan Pendidikan Masa Depan.
Darul ma’arif: Bandung.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Undang-undang No.20 Tahun 2009 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Depdiknas: Jakarta.

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Depdiknas. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Anak
Usia Dini. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.

Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Pada P
endidikan Anak Usia Dini (Menu Pembelajaran Generik). Depdiknas: Jakarta.

Helms, D. B & Turner, J.S. 1983. Exploring Child Behavior. New York : Holt Rinehartand Winston.

Hurlock, Elizabeth. B. 1978. Child Development, Sixth Edition. New York : Mc. Graw Hill, Inc

Anda mungkin juga menyukai