PENERAPAN KOMUNIKASI
SBAR DALAM HANDOVER
KEPERAWATAN
Payung hukum:
Panduan UU No. 44 thn Keselamatan
nasional 2009 ttg RS pasal
Pertama
keselamatan 43 serta PMK No. Pasien
sekali
dicanangkan pasien 1691 tahun 2011
ttg KP di RS
58,33%
03. Dokter
33,33 %
8,33%
01.Keperawatan
Keperawatan merupakan unit terbesar
yang sering ditemukan adanya insiden 02.Lain2: farmasi, sarana pra sarana,
radiologi, PMI, CS, dsb
Komunikasi adalah penyebab terbesar
terjadinya insiden
1. JCAHO (1995-2004)
- komunikasi adalah akar penyebab
sekitar 65% dari 2.966 kejadian sentinel
1 2. Karen (2007)
2
- 67% dari 2.900 sentinel events di
Amerika Serikat pada 1995-2005
disebabkan oleh miskomunikasi
3 3. Wakefield (2007)
- 2004 hingga 2005, 25-41% dari
kejadian sentinel di Australia disebabkan
4
oleh miskomunikasi
4. Kusumapradja (2012)
- 66% kejadian sentinel yang dilaporkan
disebabkan oleh permasalahan komunikasi
Komunikasi SBAR
Sejarah SBAR
ThemeGallery is a
Design Digital Content &
Description of Contents mall developed
the contents by Guild Design Inc.
Teknis
Penelitian
ThemeGallery is a
Design Digital Content &
Description of Contents mall developed
the contents by Guild Design Inc.
Uji Statistik yang digunakan pada Penelitian Penerapan
Komunikasi SBAR dalam handover – Rachmah (2013)
Komunikasi SBAR
Apakah yang dimaksud dengan komunikasi SBAR?
penjelasan ringkas yang berhubungan
dengan riwayat pasien terdahulu, diagnosa
medis/keperawatan, intervensi yang sudah
Background diberikan hingga hari terakhir, keefektivan dari
intervensi yang sudah diberikan dalam bentuk
respon pasien, dan riwayat alergi
menjelaskan
Situation SBAR penilaian perawat
Assesment mengenai kondisi pasien
nama pasien,
yang dianggap perlu
tanggal
diinformasikan dan
masuk/hari
mengalami gangguan
rawat, kondisi
terkini dari
pasien tindakan yang dibutuhkan untuk segera
dilakukan terkait kondisi pasien, tindakan
Recomendation
apa yang tidak dapat dikerjakan/ selesaikan
selama bersama dengan pasien, tindakan
yang memerlukan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain, pemeriksaan tambahan,
atau perlu perencanaan tambahan
DAFTAR
SINGKATAN
BAKU YANG
TIDAK BOLEH
DIGUNAKAN.
“ WRITING
DOWN “
“READING CRITICAL
BACK “ , RESULT VALUE/
KOMUNIKASI
NILAI-NILAI
“REPEAT EFEKTIF
PEMERIKSAAN
BACK “ YANG KRITIS
“CHEK
BACK “
“ HAND-OFF
COMMUNICA
TIONS “
S SITUATION
- nama. Umur, tgl masuk, hari
perawatan, dr yg merawat
- diagnosa medis dan masalah
kep yg belum dan sdh teratasi
B BACKGROUND
- keluhan utama, intervensi yg
telah dilakukan, respon pasien
diagnosa kep.
- riwayat alergi, rwyt pembedahan,
pemasangan alat invasif dan obat/
infus
- pengetahuan pasien/ kel D/ medis
A ASSESSMENT
- Jelaskan hasil pengkajian pasien
terkini tanda vital, pain score, tk
kesadaran, status restrain, risiko
jatuh, status nutrisi, eliminasi, hal
yg kritis, dll.
- hasil investigasi yg abnormal
- informasi klnik lain yg mendukung
R RECOMMENDATION
- rekomendasi intervensi keperawatan
yg perlu dilanjutkan ( refer ke nursing
care plan) termasuk discharge
planning
- edukasi pasien/ keluarga
Contoh : SBAR
• Situation : Dr.Anwar, Saya Ani, dari Ruang
Melati. Bpk. Djoko mengalami
distress pernafasan.
Saran
LOGO
www.themegallery.com