Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI PADA LANSIA

DI SUSUN OLEH KELOMPOK III & IV :


1. EMA CENDRA K.16.01.00
2. FEBRIANI EKA PUTRI K.16.01.009
3. HERIANA K.16.01.012
4. IRIEN RAHMANIAR HZ K.16.01.013
5. LISAH K.16.01.015
6. NASILA NUVLANI K.16.01.016
7. SHANGRILA OCTAVIANI M K.16.01.021
8. SURIYANTI PARINTAK K.16.01.023
9. TENRITA JUNAID K.16.01.024
10. UUN SOLEHA K.16.01.025

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MEGA BUANA PALOPO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan tentang “Hipertensi Pada
Lansia”. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah
serta rahmat bagi selruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan SAP tersebut yang
menjadi tugas mata kuliah Ilmu Komunikasi. Disamping itu, kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat.
Kami mengharapkan Kritik dan Saran yang membangun terhadap makalah ini
agar kedepannya bisa diperbaiki.

Palopo, 19 Desember 2019

Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Hipertensi Pada Lansia
Hari/ Tanggal : Sabtu, 21 Desember 2019
Waktu : 09.00 – Selesai
Tempat : Posyandu Lansia RW 001 Kelurahan Luminda Kota
Palopo

I. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi
manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolik 90 mmHg (Kapita Selekta Kedokteran, 2001).Menurut
WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang sering terdapat pada
usia pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan tekanan darah lebih dari
normal. Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. Hipertensi dapat
disebabkan oleh faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan dan diskusi
diharapkan pendengar bisa memahami dan mengerti apa itu Hipertensi.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Menjelaskan klasifikasi hipertensi
3. Menjelaskan penyebab hipertensi
4. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
5. Menjelaskan pencegahan hipertensi
6. Menjalaskan pengobatan hipertensi

IV. MATERI
Hipertensi pada lansia

V. SASARAN
Untuk Memberi Informasi Pada masyarakat terutama pada golongan lansia
mengenai penyakit hipertensi

VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

VII. MEDIA
1. LCD
2. Leaflet

VIII. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Penyuluhan dilaksanakan pada jam 08.00 WIB - selesai
2. Penyuluhan dihadiri sejumlah 54 Mahasiswa
b. Evaluasi Proses
1. Seluruh Mahasiswa antusias terhadap penyuluhan
2. Para Mahasiswa tidak ada yang meninggalkan tempat saat
penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hipertensi.
2. Mahasiswa dapat menjelskan klasifikasi hipertensi.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab hipertensi
4. Mahasiswa dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
5. Mahasiswa dapat menjelaskan pencegahan hipertensi
6. Mahasiswa dapat menjelaskan pengobatan hipertensi

IX. KEGIATAN PENYULUHAN


Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Metode Media
Pendahuluan 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Ceramah
salam. salam.
2. Perkenalan diri. 2. Mendengarkan Ceramah
3. Menjelaskan dan
tujuan kegiatan memperhatikan
penyuluhan. dengan
4. Menjelaskan seksama.
kontrak waktu. 3. Mendengarkan Ceramah
dan
memperhatikan
dengan
seksama.
4. Menyetujui Ceramah
kontrak waktu
yang disepakati.
Penyajian 20 1. Menjelaskan Mendengarkan dan Ceramah PPT dan
menit materi: memperhatikan leaflet
a. Menjelaskan dengan seksama
pengertian penjelasan tiap
hipertensi subtopik materi.
b. Menjelaskan
klasifikasi
hipertensi.
c. Menjelaskan
penyebab
hipertensi
d. Menjelaskan
tanda dan
gejala
hipertensi
e. Menjelaskan
pencegahan
hipertensi
f. Menjelaskan
pengobatan
hipertensi
Penutup 5 menit 1. Memberikan 1. Peserta didik Tanya
kesempatan bertanya. jawab
bertanya kepada
peserta.
2. Menyimpulkan 2. Memperhatikan Ceramah
materi. dengan seksama.
3. Memberikan 3. Menjawab soal
soal post test post test
4. Mengucapkan 4. Menjawab salam
salam dan
penutup.

X.
XI. PENGORGANISASIAN
Pembawa acara dan moderator : Irien Rahmaniar Hz
Penyaji : Heriana
Shangrila Octavianai M
Febriani eka putri
Observer : Uun Soleha
Operator : Ema Cendra
Notulen : Lisah
Dokumentasi : Nasila Nuvlani
Suryanti Parintak
Tenrita Junaid

XII. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Moderator : Operator

: Penyaji : Audiance
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah persistem dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan teknan diastolic di atas 90 mmHg
(smelz&bare, 2002).
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg.
Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung,
tetapi juga menderta penyait lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan
pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar
resikonya. (Sylvia A.price).

Klasifikasi Hipertensi ( JNC-VI,1997)


Kategori Tekanan sistolik Tekanan Diastolik (mmHg)
(mmHg)
Normal < 130 < 85
Normal tinggi 130 – 139 85 – 89
Hipertensi :
Stage 1 ( ringan ) 140 – 159 90 – 99
Stage 2 160 – 179 100 – 109
( sedang )
Stage 3 ( berat ) 180 – 209 >100

Klasifikasi Hipertensi (WHO)


No Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
.
1. Optimal >120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High Normal 130-139 (<140) 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >220 >120

B. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan :
1. Hipertensi Primer (esensial)
Disbut juga hipertensi idiopatik kerena tidak diketehui
penyebabnya. Faktor yang mempengaruhinya yaitu: genetik,
lingkungan, hiperaktifitas saraf simpatis sistem renin. Angiotensin
dan pengikatan Na+Ca intraseluler. Faktor-faktor yang
meningkatkan resiko: obesitas, merokok, alkohol dan polisitemia.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal,
sindrom cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan
kehamilan.

C. Manifestasi klinis
a. Mengeluh sakit kepala, pusing
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Kesadaran menurun
h. Marah
i. Telinga berdengung
j. Rasa berat di tekuk
k. Sukar tidu
l. Mata berkunang-kunang

D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Medis
a. Step 1
Obat pilihan pertama : diuretika, beta blocker, Ca
antagonis, ACE inhibitor
b. Step 2
Alternatif yang bisa diberikan :
1) Dosis obat pertama dinaikkan
2) Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama
3) Ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa diuretika , beta
blocker, Ca antagonis, Alpa blocker, clonidin, reserphin,
vasodilator
c. Step 3 : Alternatif yang bisa ditempuh
1)        Obat ke-2 diganti
2)        Ditambah obat ke-3 jenis lain
d. Step 4 : Alternatif pemberian obatnya
1)        Ditambah obat ke-3 dan ke-4
2)        Re-evaluasi dan konsultasi
3)        Follow Up untuk mempertahankan terapi
Diuretik : HCT, Higroton, lasik
Betabloker : Propanolol (inderal)
Alfabloker : Phentolamin, prozazine (minipres)
Siphatolik : Catapres, reseptin
Fasodilator : hidralazine, dizoxide, nitruprusdide,
catopril
Ca antagonis : nefidipine (adalat)

Penatalaksanaan Non Medis


Pencegahan Primer
- Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
- Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas
fisik untuk mengurangi berat badan.
- Kurangi konsumsi alkohol.
- Konsumsi minyak ikan.
- Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan
darah tapi kalsium juga cukup membantu.

Pencegahan Sekunder
- Pola makanam yamg sehat.
- Mengurangi garam dan  natrium di diet anda.
- Fisik aktif.
- Mengurangi Akohol intake.
- Berhenti merokok.

Pencegahan Tersier
- Pengontrolan darah secara rutin.
- Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
1. Berhenti merokok
2. Pertahankan gaya hidup sehat
3. Belajar untuk rilek dan mengendalikan stress
4. Batasi konsumsi alkohol
5. Penjelasan mengenai hipertensi
6. Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan
penggunaannya secara rutin
7. Diet garam serta pengendalian berat badan
8. Periksa tekanan darah secara teratur

Perawatan Hipertensi
a. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).
b. Batasi pemakaian garam.
c. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada
faktor keturunan hipertensi dalam keluarga.
d. Tidak merokok.
e. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
f. Hindari minum kopi yang berlebihan.
g. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
h. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah
mencapai 40 tahun.

Bagi yang sudah sakit


a. Berobat secara teratur.
b. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat
tanpa petunjuk dokter.
c. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat
untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan
memperburuk hipertensi.

Diit Hipertensi
a. Perbedaan Diit Dengan Makanan Biasa
1)        konsumsi lemak dibatasi
2)        konsumsi Cholesterol dibatasi
3)        konsumsi kalori dibatasi untuk yang terlalu gemuk atau obese
4)        Makanan yang boleh dikonsumsi

b. Makanan Yang Boleh Dikonsumsi


1) Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
2) Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari,
telur ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa
lemak.
3) Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
4) Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
5) Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam, kangkung,
buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
6) Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah
terbatas.
7) Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam
tidak lebih 15 gram perhari.
8) Minuman
Thea  encer, coklat encer, juice buah.

c. Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi


1. Makanan yang banyak mengandung garam
(a) Biscuit, krakers, cake dan kue lain yang dimasak dengan
garam dapur atau soda.
(b) Dendeng, abon,cornet beaf,daging asap,ham, ikan asin,ikan
pindang, sarden ikan teri, telur asin.
(c) Keju, margarine dan mentega.
2. Makanan yang banyak mengandung kolesterol
Makanan dari hewan seperti otak,ginjal,hati,limfadan jantung.
3. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
(a) Lemak hewan: sapi,kambing,susu jenuh,cream, keju, mentega.
(b) Kelapa, minyak kelapa,margarine,avokad.
4) Makanan yang banyak menimbulkan gas
Kool, sawi, lobak, dll.

d. Obat Tradisional Untuk Hipertensi


Banyak tumbuhan obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat
secara tradisional untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hal yang perlu diinformasikan kepada masyarakat adalah cara
penggunaannya, dosis, serta kemungkinan adanya efek samping yang
tidak diketahui. Obat – obat tradisional tersebut diantaranya:
1. Buah belimbing
2. Mentimun
3. Bawang putih
4. Daun seledri
5. Melon
6. Mengkudu
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC,
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta,
EGC, 2002
Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana
mengatasinya?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit
Kanisius, 2001

Anda mungkin juga menyukai