Tema : Katarak
Pokok bahasan : Proses terjadi sampai dengan penatalaksanaan Katarak
Sasaran :
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Alokasi waktu :
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan pasien, keluarga pasien, dan
pengunjung di Puskesmas dapat mengetahui dan memahami tentang Katarak.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien, keluarga pasien, dan
pengunjung di Puskesmas dapat mengetahui:
a. Pengertian dari Katarak
b. Penyebab Katarak
c. Tanda dan gejala dari Katarak
d. Macam-macam Katarak
e. Komplikasi dari Katarak
f. Penatalaksanaan Katarak
g. Pencegahan Katarak
B. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
C. Kegiatan Penyuluhan
Katarak
1.1 Pengertian
Katarak merupakan salah satu penyakit yang menyerang mata yang
merupakan salah satu jenis penyakit mata tenang visus menurun perlahan. Katarak
adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat keduanya.
Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif (Mansjoer dkk, 2008).
Menurut Kadek dan Darmadi (2007) katarak adalah kekeruhan lensa mata
atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang diproyeksikan pada retina .
Katarak merupakan suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih
menjadi keruh, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal tetapi biasanya berkaitan
dengan proses penuaan (Vaughan, 2007)
1.2 Penyebab
1. Trauma, contohnya terjadi pada katarak traumatika, seperti trauma tembus pada
mata yang disebabkan oleh benda tajam/tumpul, radiasi (terpapar oleh sinar –X
atau benda-benda radioaktif).
2. Penyakit mata lain, seperti uveitis.
3. Penyakit sistemik (diabetes militus), contohnya terjadi pada katarak diabetika
dikarenakan gangguan metabolisme tubuh secara umum dan retina sehingga
mengakibatkan kelainan retina dan pembuluh-pembuluh darahnya. Diabetes
akan mengakibatkan kelainan dan kerusakan pada retina.
4. Defek kongenital, salah satu kelainan bawaan sebagai akibat infeksi virus
prenatal) dan katarak developmental terjadi pada tahun-tahun awal kehidupan
sebagai akibat dari defek kongenital. Kedua bentuk ini mungkin disebabkan
oleh faktor herediter, toksis, nutrisional, atau proses peradangan.
1.6 Penatalaksanaan
Salah satu cara pengobatan katarak adalah dengan cara pembedahan ,yaitu
lensa yang telah keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa intraokuler sehingga
pasca operasi tidak perlu lagi memakai kaca mata khusus (kaca mata aphakia).
Setelah operasi harus dijaga jangan sampai terjadi infeksi.
Sampai saat ini belum ditemuka n obat yang dapat mencegah katarak.
Beberapa penelitian sedang dilakukan untuk memperlambat proses bertambah
keruhnya lensa untuk menjadi katarak (Ilyas, 2009).
Meski telah banyak usaha yang dilakukan untuk memperlambat
progresifitas atau mencegah terjadinya katarak, tatalaksana masih dengan
pembedahan (James, 2010). Untuk menentukan waktu katarak dapat dibedah
ditentukan oleh keadaan tajam penglihatan dan bukan oleh hasil pemeriksaan.
Tajam penglihatan dikaitkan dengan tugas sehari-hari penderita Digunakan nama
insipien, imatur, matur, dan hipermatur didasarkan atas kemungkinan terjadinya
penyulit yang dapat terjadi (Prof. Dr Sidarta Ilyas, dkk, 2009). Operasi katarak
terdiri dari pengangkatan sebagian besar lensa dan penggantian lensa dengan
implant plastik. Saat ini pembedahan semakin banyak dilakukan dengan anestesi
lokal daripada anestesi umum. Anestesi lokal diinfiltrasikan di sekitar bola mata
dan kelopak mata atau diberikan secara topikal. Operasi dilakukan dengan insisi
luas pada perifer kornea atau sklera anterior, diikuti oleh ekstraksi (lensa diangkat
dari mata) katarak ekatrakapsular. Insisi harus dijahit. Likuifikasi lensa
menggunakan probe ultrasonografi yang dimasukkan melalui insisi yang lebih
kecil dari kornea atau sklera anterior (fakoemulsifikasi).
Operasi katarak terdiri dari pengangkatan sebagian besar lensa dan
penggantian lensa dengan implant plastik. Saat ini pembedahan semakin banyak
dilakukan dengan anestesi lokal daripada anestesi umum. Anestesi lokal
diinfiltrasikan di sekitar bola mata dan kelopak mata atau diberikan secara topikal.
Operasi dilakukan dengan insisi luas pada perifer kornea atau sklera anterior,
diikuti oleh ekstraksi (lensa diangkat dari mata) katarak ekatrakapsular. Insisi
harus dijahit. Likuifikasi lensa menggunakan probe ultrasonografi yang
dimasukkan melalui insisi yang lebih kecil dari kornea atau sklera anterior
(fakoemulsifikasi).
1.8 Pencegahan
a. Mengontrol penyakit yang berhubungan dengan katarak dan menghindari
faktor faktor yang mempercepat terbentuknya katarak.
b. Menggunakan kaca mata hitam ketika berada di luar ruangan pada siang hari
bisa mengurangi jumlah sinar ultraviolet yang masuk ke dalam mata.
c. Menjaga agar tidak terkena trauma tembus pada mata yang disebabkan oleh
benda tajam/tumpul, radiasi (terpapar oleh sinar –X atau benda-benda
radioaktif).
d. Menjaga pola makan bergizi yang baik untuk proses metabolisme,
mengkonsumsi suplemen, buah dan sayur sebelum terjadi katarak dapat
menunda pembentukan atau mencegah katarak. Sedangkan pada tahap awal
katarak suplemen dapat memperlambat pertumbuhannya. Pada tahap berat
tindakan hanya bisa diatasi dengan operasi.
DAFTAR PUSTAKA